Kamis, 20 Juni 2013

Bahan Makanan Ternak

3-70
TABEL-TABEL DARI KOMPOSISI BAHAN MAKANAN
TERNAK UNTUK INDONESIA
TABLES OF FEED COMPOSITION
FOR INDONESIA
DATA ILMU MAKANAN UNTUK INDONESIA
NUTRITIONAL DATA
OLEH PREPAREDBY
HARI HARTADI, Lektor Muda L. C.KEARL, Associate Director
SOEDOMO REKSOHADIPRODJO, Dekan L.E. HARRIS, Director
SOEKANTO LEBDOSUKOJO, Professor
ALLEN D. TILLMAN, Visiting Professor International Feedstuffs Institute Department of Animal, Dairy, Fakultas Peternakan and Veterinary Sciences Universitas Gadjah Mada Utah Agricultural Experiment Station Program FFD, Yayasan Rockefeller Utah State University, UMC 46 Yogyakarta, Indonesia Logan, Utah 84322 USA
Published by the International Feedstuffs Institute
Utah Agricultural Experiment Station, Utah State University
Logan, Utah
November 1980
Ucapan Terima Kasih
Pembuatan buletin dapat terlaksana berkat kerja sama yang sangat erat dari para anggota staf pengajar di Fakultas
Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, Bagian Pendidikan untuk Program Pengembangan
dari the Rockefeller Foundation, Yogyakarta dan the International Feedstuffs Institute, Utah State University, Logan, Utah. Pekerjaan ini sebagian dibiayaai oleh the United States Agency for International Development
dan the Rockefeller Foundation.
Para pengarang menyatakan penghargaan kepada seluruh
instansi dan perorangan yang telah memberikan sumbangan depada proyek:
Kepada lembaga-lembaga dan para ahli yang telah memberikan informasi tentang bahan-bahan makanan tropis.
Kepada Sdr. Suprodjo Pusposutardjo dan Ny. Cayani Koentjoro dalam bantuannya menterjemahkan informasiinformasi
dari bahasa Inggris kedalam baliasa Indonesia.
Kepada Saudara-saudara (i) Howard Lloyd, Kim Marshall, Janet Piggott, Rosemarie Obray, dan Karen Kleinschuster, Utah State University, dalam bantuannya
mengolah data, memprogramkan informasi-informasi
dalam komputer, mengetik dan mengedit naskah, dan
Kepada para anggota staf pengajar yang berdedikasi di Universitas Gadjah Mada dan the International Feedstuffs Institute terhadap pelayanannya kepada proyek.
Acknowledgement
This bulletin was made possible by the close cooperation
of personnel in the Animal Husbandry Faculty of the University of Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, the Education for Development Program of the Rockefeller
Foundation, Yogyakarta, and the International Feedstuffs Institute, Utah State University, Logan, Utah.
It was partially financed by the United States Agency for International Development and the Rockefeller
Foundation.
The authors express their appreciation to all institutions
and personnel who contributed to the project:-
To the institutions and technical personnel supplying information on tropical feeds.
To Mr. Suprodjo Pusposutardjo and Mrs. Cayani
Koetjoro for their help in the translations of the information
from English to Bahasa Indonesia.
To Howard Lloyd, Kim Marshall, Janet Piggott, Rosemarie Obray, and Karen Kleinschuster, Utah State University for processing the data, developing computer software to retrieve the information, typesetting and editorial assistance, and
To the staff of dedicated people at the University
of Gadah Mada and the International Feedstuffs
Institute for their service to this project.
Pengontar
Memproduksi bahan makanan adalah merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting yang sedang dihadapi oleh beberapa negara didunia. Olch karenanya, tantangan secara keseluruhannya adalah suatu perkembangan dalam arti mempergunakan seluruh sumber daya yang tersedia secara efisien untuk mengbasilkan bahan makanan bagi penduduknya. Dalam sektor produksi pertanian, cara yang terbaik untuk melcapainya dalam hal ini dengan jalan mengintegrasikan dalam suatu sistim produksi hewan-hewan (ternak-ternak) dan tanaman yang tersedia. Suatu produksi hewan yang efisien dapat dicapai dengan memberikannya balian makanan secara efisien sesuai dengan tujuan-tujuan pemeliharaannya (daging, telur, milk, kerja dan produksi sampingan), untuk ini memer, lukan suatu pengetahuan tentang kebutuhan gizi hewan dan komposisi dari bahan-bahan makanan ternak yang tersedia untuk makanannya. Tabel-tabel dari komposisi bahan makanan dalam buku ini dipersiapkan untuk dapat dipakai di Indonesia oleh para pengajar, penyuluh, petani, dan industri-industri bahan makanan dalam menyeimbangkan ransum hewan (ternak) dan unggas agar sumber-suniber bahan makanan yang tersedia dipara petani dan perdagangan komersiil dapat dip-ergunakan sepenuhnya.
Tujuan utama dari para pengarang dalam mempersiap. kan buku ini adalah untuk menyajikan dalam suatu pu-blikasi yang memuat beberapa informasi nilai gizi dari
bahan-bahan makanan yang dipergunakan di Indonesia, dan dengan batasan-batasan seperti yang tercantum dibawah.
Beberapa diantara kami (H.H., A. D. T., S. R.) telah memulai mengumpulkan data tentang komposisi bahan makanan semenjak tahun 1973 dengan maksud untuk bahan pelajaran dalam llmu Gizi Terapan bagi mahasiswa-mahasiswa di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Data tentang makanan-makanan di Indonesia pada saat itu sangat terbatas, dan sampai saat sekarang demi-kian pula. Oleh karenanya kani mempergunakan infor-masi dan disarikan untuk dipergunakan oleh para maha-siswa-mahasiswa dalam praktikum menyeinibangkan ransum-ransuni dilaboratorium. Dalam buku ini, analisa-aiialisa proksimasi dari bahan-bahan makanan mencirikan nilai rata-rata yang terdapat di Indonesia dan dari beberapa sumber-sumber yang lain. Hal-hal
tersebut dipergunakan, seperti diterangkan dibeberapa bagian dalam buku ini untuk menghitung data biologis dari energi dan protein. Analisa-analisa bahan mineral juga memasukkan nilai-nilai kalsium dan fosfor di Indo-nesia dan nilai-nilai yang telah dipubiikasikan dari bahan makanan tropis; yang lainnya dari nilai-nilai yang telah
dipublikasikan. Juga, agar tabel-tabel ini lebih berman.
faat data bahan makanan dari Amerika Serikat (USA)
dan Canada disisipkan diwilayah-wilayah yang terpilih
dan kesemuanya itu ditandai dengan sebuah plus (+).
Sebagai tambahan, nilai yang terhitung dari Amerika
Serikat dan Canada ditandai dengan sebuah ampersand
(&). Keseluruhan nilai-nilai yang tercantum dalam buku
ini dapat dipergunakan, dengan catatan, sampai nilainilai
yang lebih terpercaya tersedia di Indonesia. Dalam kaitannya dengan hal ini, diharapkan bahwa pekerjaan kali ini akan berfungsi sebagai suatu perangsang untuk perkembangan dari suatu program sistimatis di Indonesia
untuk mengumpulkan contoh-contoh bahan makanan, yang selanjutnya secara benar dicirikan dan diberi nama, dianalisa dan informasi-informasi ini dicatat dikembalikan keprogram komputer yang mengolah tentang komposisi dari bahan makanan yang tersedia untuk dipergunakan di Indonesia. Apabila pekerjaan tersebut telah berlangsung, publikasi ini harus diganti
agar data yang dipergunakan dapat lebih gayut (relevant).
"Kamus Bahan Makanan" dari the International Network of Feed Information Centers (INFIC) dipergunakan
ttuk memberikan nama bahan makanan menurut:
Nama llmiah (Latin) ini merupakan istilah pertama dalam bahan makanan diikuti dengan nama dalam bahasa Indonesia dan nama Bahan Makanan Internasional dalam bahasa Inggris.
Agar sasaran-sasaran dari proyek dapat tercapai, informasi
dari buku ini dapat dipergunakan oleh para mahasiswa
dan pengajar untuk menambah pengetahuannya tentang sumber-sumber bahan makanan disuatu wilayah, bagi para peneliti dalam bidang peternakan agar mereka dapat lebih tercapai sasarannya, bagi para penyuluh, dan bagi industri-industri bahan makanan agar kesemuanya
dapat mernformulasikan diet yang lebih memenuhi,
sesuai dengan kebutuhan gizi bagi ternaknya dan dengan
itu mereka akan lebih memanfaatkan sumber-sumber bahan nakanan yang tersedia untuk menaikkan produksi
pangan dan serat bagi penduduknya. Akhirnya, buku ini akan berfungsi sebagai suatuldasar untuk mendiskripsikan
bahan nakanan dan mencirikan wilayah-wilayah yang tersedianya data sangat langka atau tidak ada sama
sekali.
Hari Haitadi
L. C. Kearl
Soedomo Reksohadiprodjo
L. E. Harris
Soekanto Lebdosukoyo Allen D. Tillman
III
Foreword
Food production is the most important task facing many countries in the world. Therefore, the challenge to all is the development of a means to efficiently utilize available resources to produce food for their people. In the agricultural production sector, this is best accom-plished by integrating into one production system the available animals and plants. As efficient animal produc-tion is accomplished by efficiently feeding the animals for the purposes for which they are kept (meat, eggs, milk, by-products, work), this part requires a knowledge of the animal's nutrient requirements and the composition of the feeds available for feeding. The tables of feed com-position in this booklet were prepared for use in
Indonesia by teachers, extension personnel, farmers, and the feed industry in balancing animal and poultry rations in order to more fully utilize the feed resources available on farms and in commercial trading. The main objective of the authors in preparing the booklet is to provide in one publication some nutritional information on feeds used in Indonesia, and with the limitations listed below.
Several of us (H.H., A.D.T., S.R.) began collecting data un feed composition in 1973 in order to teach classes in Applied Nutrition to stidents in Animal Hushandry at the University of Gadjah Mada. Data on Indonesia feeds were limited at that time, and still are. Therefore, we used published information on feed composition from tropical countries, and these were recorded on source forms and summarized for use by the students for laboratory exercises in balancing ra-tions. In this booklet, the proximate analyses of the feeds represent the mean of values available in Indon-esia and of those from other sources. These were used as explained elsewhere in the booklet for calculating the biological data on energy and protein. Mineral analyses
also include Indonesia values on calcium and phosphorus and published values on tropical feeds from other sources; the others are from published values. Also, to make these tables more useful, data from the United States, U.S.A., and Canadian feeds are inserted in selected areas and these are indicated by a plus (+). In addition, calculated United States and Canadian values are marked with an ampersand (&). All values in this booklet can be used, but with caution, until more and better values are available
in Indonesia. In this light, it is hoped that this exercise will act as a stimulus for the development of a
systematic program in Indonesia for collecting feed samples correctly identifying and naming, analyzing, and recording this infoimation for computer retrieval of the composition on feeds available for use in Indonesia. When
this is done, this publication should be replaced in order
to use the more relevant data.
The "International Feed Vocabulary" of the International
Network of Feed Information Centers (INFIC) is used in naming the feeds: The scientific (Latin) name is the first term in the feed name followed by the Indonesia
name and the International Feed Name in English.
To fulfill the objectives of this project, the information
in this booklet can be used by students and educators to increase their understanding of the feed resources of the area, by those engaged in animal research that they may more fully achieve their objectives, by extension workers, and by the feed industry in order that all will te able to formulate diets which more fully meet the nutrient requirements of domestic animals and thereby they will more fully utilize the feed resources for increasing the production of food and fiber for their human pop.
ulations. Finally, it will serve as a basis for describing
feeds and identifying those areas for which data are
seriously limited or are absent.
Hari Hartadi
L. C. Kearl
Soedomo Reksohadiprodjo
L. E.Harris
Soekanto Lebdosukoyo
Allen D. Tillman
IV
Daftar Isi
UCAPAN TERIMA KASIH I
PENGANTAR III
PEDOMAN DALAM MENGGUNAKAN TABEL (DAFTAR)
KOMPOSISI BAHAN MAKANAN 1
Program Dunia 1
Kelas-Kelas Bahan Makanan Berdasarkan Karakteristik-
Keterangan Tentang Bahan Makanan Internasional
Cara Mencari Nama-Nama Bahan Makanan Dalam Bahasa Indonesia
International Network of Feed Information Centers 1
Keanggotan Didalam INFIC 2
Pusat-Pusat Tipe 1 2
Pusat-Pusat Tipe II 2
Anggota-Anggota Pengamat 2
Pengamat Dengan Kedudukan Tidak Resmi 2
Pertanggungan Jawab Geografis 2
Definisi-Definisi Dari Istilah-Istilah Ilmu Gizi 2
Pemberian Nama Bahan-Bahan Makanan 2
Perbendaharaan-Nania Bahan Makanan Internasional 3
Faset 1
: Asalnmla/Sumber Dari Material Induk 3
Faset 2
: Bagian (Part) 4
Faset 3
: Prosesing dan Perlakuan-Perlakuan 4
Faset 4
: Tingkat Kedewasaan (Kematangan) 5
Faset 5
: Peinotongan 6
Faset 6
: Grade 6
Karakteristik Fisik dan Kimia dan Penggunaannya 8
Nomer Bahan Makanan Internasional 8
(Nama Bahan Makanan) 8
Nama-Nama Bahan Makanan Internasional 9
Nama-Nama Negara 9
Didalam Tabel Komposisi Bahan Makanan 11
Tabel-Tabel Komposisi Bahan Makanan 11
Data 11
Prosedur-Prosedur Yang Digunakan Dalam Penyederhanaan Data 11
Energi Tercerna (Digestible Energy) 11
Energi Termetabolisme (Metabolizable Energy) 11
Energi Neto (Net Energy) 12
Total Nutrient Tercerna (Total Digestible Nutrients) 12
Protein Tercerna (Digestible Protein) 12
Standard Vitamin A 12
Vitamin A 12
Beta-karotena (Pro-vitamin A) Ekuivalen (Dasar Pada Tikus) 12
DAFTAR PUSTAKA 14
V
KAMUS KECIL
Kamus Kecil 1
Kamus Kecil 2
Kamus Kecil 3
Kamus Kecil 4
Kamus Kecil 5
Kamus Kecil 6
TABEL-TABEL
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 15
29.
Aneka Ragam lstilah Bahan Makanan dan Gizi 31
Bagian (-Bagian) DariBahan Makanan Induk 40
Proses-Proses dan Perlakuan-Perlakuan yang Dijalankan Terhadap Suatu Terhadap Suatu Produk Sebelum Diberikan Kepada Hewan 52
Tingkat Kedewasaan untuk Tumbuh-Tumbuhan 60
Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Dalam Bahasa Indonesia Dengan Nama-Nama Ilmiahnya (Latin) 62
Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Dalam Bahasa Inggeris Dengan Nama-Nama Ilmiahnya (Latin) 65
KOMPOSISI BAHAN MAKANAN 67
Komposisi Bahan Makanan Ternak di Indonesia: Komposisi
Proksimasi; Protein Tercerna; TDN; Energi Tercerna (DE),
Tcrmetaboliskan (ME), Netto untuk Pemeliharaan (NEm),
Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Netto untuk Produksi Susu
(Lactation) (NEI) (1) Seperti yang Diberikan dan (2) Atas
Dasar Bahan Kering 68
Kandungan Mineral-Mineral dan Vitamin Terpillih Dari Bahan-Bahan Makanan Ternak di Indonesia (1) Seperti yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering 104
Kandungan Asam Amino Dari Beberapa Bahan Makanan
Ternak di Indonesia (1) Seperti yang Diberikan dan
(2) Atas Dasar Bahan Kering 130
Komposisi Dari Suplemen-Suplemen Mineral (1)Seperti
yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering 140
vI:
Contents
ACKNOWLEDGEMENT iI
FOREWARD IV
GUIDE FOR USE OF TABLES OF FEED COMPOSITION 15
World Program 15
International Network of Feed Information Centers 15
Membership in INFIC 16
Type ICenters 16
Type 11 Centers 16
Observer Members 16
Unofficial Observing Status 16
Geographic Responsibilities 16
Definitions of Miscellaneous Nutrition Terms 16
Rationale for Naming Feeds 16
International Feed Vocabulary 17
Facet 1
: Origin 17
Facet 2
: Part 18
Facet 3
: Process(es) and Treatments 19
Facet 4
: Scage of Maturity 19
Facet 5
: Cutting 19
Facet 6
: Grade 21
Classes of Feeds by Physical and Chemical
Characteristics and Usage 21
International Feed Number 21
International Feed Description (Feed Name) 21
International Feed Names 22
Country Names 22
Locating Indonesian Feed Names in the Tables
of Feed Composition 22
The Feed Composition Tables 24
Data 24
Procedures Used in Summarization of Data 24
Digestible Energy 24
Metabolizable Energy 24
Net Energy 25
Total Digestible Nutrients 25
Digestible Protein 25
Vitamin A Standards 25
Vitamin A 25
Beta-carotene (Pro.vitamin A) Equivalents
(Based on the Rat) 27
REFERENCES CITED 28
VII
GLOSSARIES 29
Glossary I Miscellaneous Nutrition and Feed Terms 36
Glossary 2 Part(s) of Parent Feed Material 47
Glossary 3 Process(es) and Treatment(s) to Which the Product;
has been Subjected Before Feeding to the Animal 57
Glossary 4 Stages of Maturity for Plants 61
Glossary 5 Indonesian Feed Names with Their Scientific Names 62
Glossary 6 Common English Feed Names with their Scientific Names. 65
TABLES OF FEED COMPOSITION 67
Table 12
Composition of Indonesian Feeds: Proximate
Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible,
Metabolizable, and Net Energy. Data Expressed
(1) As Fed (2) Mositure Free 68
Table 13
Selected Minerals and Vitamin Content of Some
Indonesian Feeds. Data Expressed (I) As Fed
(2) Mositure Free 104
Table 14
Amino Acid Content of Some Indonesian Feeds
Data Expressed (1) As Fed (2) Moisture Free 130
Table 15
Composition of Mineral Supplements (1) As Fed
(2) Moisture Free 140
VIII
Pedoman Dalam Menggunakan Tabel (Daftaor)
Komposisi Bahan Makanant
Tingkat perkembangan suatu negara sangat bergantung dari laju perkembangan sosial-ekonomi dan sumber-sumber alamnya. Dalam pembicaraan umum, sumber alam adalah populasi manusia dan tanah. Meskipun secara relatif kecil usaha yang dapat dikerjakan dalam menaikkan kegunaan sumber-sumber alam, tetapi ada beberapa jalan untuk mengembangkan penggunaannya. Hijauan padangan ataupun yang ditanam yang dapat digunakan oleh hewan liar dan hewan ternak adalah sumber alam yang ter-penting untuk produksi hasil-hasil ternak; tetapi sumber alam ini, sangat sering tidak mendapat perhatian. Untuk itu dibutuhkan perhatian utama agar dapat dicapai peng-gunaan yang efisien dari hijauan makanan ternak tsb.
Kelangkaan kebutuhan bahan makan untuk manusia
menekankan pentingnya penggunaan bahan-bahan yang
sesuai untuk kegunaan ini didalam makanan hewan ter-
nak. Jadi hijauan dan limbah industri pertanian membentuk
sumber utama dari makanan ternak, dan ini
membutuhkan analisa bagi setiap macam bahan tersebut.
Karena faktor-faktor lingkungan mempengaruhi kekhususan khemik dan fisik dari spesies-spesies tanaman, maka penelitian ilmu makanan ternak harus memperhati. kan kondisi lingkungan dari suatu wilayah atau bahkan wilayah yang lebih sempit. Faktor-faktor ini menun-jukkan pentingnya kebutuhan untuk mengumpulkan data melalui penelitian-penelitian makanan ternak praktis di semua negara.
Penggunaan dan nilai produksi dari bahan-bahan makanan dalam arti kata nilai ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan nutrisional dari hewan ternak, harus dengan tepat diketahui sebelum makanan ternak dan unggas secara optimum dapat di formulasikan. Masalah utama yang timbul dalam mengevaluasi bahan makanan pada saat ini ialah langkanya informasi.
PROGRAM DUNIA
Mengetahui pentingnya suatu program dunia tentang pengumpulan dan penyebar-luasan dari informasi bahan-bahan makanan, Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menghimbau kepada wakil-wakil dari negara-negara yang bekerja sama dalam mengumpulkan komposisi bahan makanan dan data biologi hewan ternak, untuk berkumpul dan bermusyawarah tentang kemungkinan pengembangan suatu organisasi dunia untuk mengumpulkan, mening-katkan, dan mempublikasikan daftar-daftar komposisi
1
bahan makanan dan kebutuhan hewan ternak akan zatzat
gizi untuk dipergunakan oleh semua negara. Di tahun 1972, untuk menggairahkan aktivitas penelitian dan pengumpulan bahan-bahan makanan di seluruh dunia dibentuklah International Network of Feed Information Centers (INFIC) (Badan Kerjasama Internasional Untuk Pusat Informasi Bahan-Bahan Makanan). INFIC adalah suatu badan pusat-pusat pengumpulan data (informasi) yang bertujuan menggairahkan kesejahteraan ternak dan pertanian dengan cara menyediakan bank-data yang sistenatik yang memuat informasi yang mutakhir tentang nilai-nilai kimia dan biologi bahan-bahan makanan bagi ahli-ahli gizi ternak.
INTERNATIONAL NETWORK OF FEED
INFORMATION CENTERS
International Network of Feed Information Centers (INFIC) digolong-golongkan berdasarkan bentuk organisasi didalamnya dan bentuk pelayanannya. Sampai saat sekarang pusat-pusat tersebut digolonggolongkan
dalam tiga tipe. Tipe I, Tipe II dan Pengamat.
Pusat-pusat Tipe I adalah pusat-pusat pengolahan. Pusat-pusat ini menjalankan fungsi-fungsi berikut: bekerja sama dengan laboratorium-laboratorium analitis dalam hal pertukaran informasi dan data bahan kimia yang berkaitan dengan nilai-nilai gizi dari bahan makanan; bekerja sama dengan laboratorium-laboratorium biologi
dalam memperoleh informasi tentang penggunaan bahan makanan dari berbagai spesies binatang; mengecek keabsahan
data; pemberian lambang (kode) dan mengolahnya dalam bank data; menghasilkan data dalam bentuk data terpakai bagi para peminat (tabel-tabel bahan makanan; cara tercapainya dll.), mengadakan pertukaran data dengan pusat-pusat INFIC yang lain.
Pusat-pusat Tipe II adalah pusat-pusat pengumpulan dan penyebar luaskan data. Mereka melakukan tugastugas
berikut: bekerja sama dengan laboratoriumlaboratorium
analitis dalam pertukaran informasi dan data bahan kimia yang berkaitan dengan nilai-nilai gizi
bahan makanan; bekerja sama dengan laboratoriumlaboratorium
biologi untuk memperoleh informasi tentang penggunaan bahan makanan dari berbagai spesies binatang, mengecek keabsahan data, mengajukan data kepusat Tipe I untuk diolah dan dimasukkan kebank
data; menyebarluaskan informasi yang diterima dari pusat Tipe I (Informasi ini diberikan mungkin atas dasar permintaan).
Pusat-pusat Pengamat adalah pusat-pusat penyebar luaskan dan manjalankan tugas-tugas berikut: mengamati fungsi-fungsi dari pusat-pusat yang lain dan membantu dalam pemantapan hubungan dengan laboratorium-laboratorium dan instansi-instansi yang lain dalam
mencukupi (menyediakan) informasi yang langsung diperlukan; menyebarluaskan informasi yang diterima dari pusat-pusat Tipe I dan Tipe II (informasi ini diberi-kan mungkin atas dasar permintaan).
KEANGGOTAAN DIDALAM INFIC
INFIC sifatnya terbuka bagi semua organisasi yang berkepentingan dengan informasi bahan makanan. Set-iap pusat INFIC fungsinya tidak tergantung pada pusat yang lain sesuai dengan tersedianya dana, tenaga, per-tukaran data, penelitian, dan publikasi.
Anggotanya saat sekarang adalah:
Pusat-pusat Tipe I
Australian Feeds Information Center Dokumentationsstelle der Universitat Hohenheim
International Feedstuffs Institute
Pusat-pusat Tipe II
Agriculture Canada Arab Center for Studies of Arid Zones and Dry Lands College of Fisheries, Aquaculture Division
University of Washington Institute d'Elevage et Me'decine Veterinaire des Pays Tropicaux Instituto Interamericano de Ciencias Agricolas Korean Feedstuffs Institute Ministry of Agriculture, Fisheries and Food, U.K. Tropical Products Institute
Anggota-Anggota Pengamat
Centraal Veevoederbureau in Nederland
Institut National de la Recherche Agronomnique
International Livestock Center for Africa
Universiti Pertanian, Malaysia
University of Ibadan
Verband Deutscher Landwirtschaftlicher Unter-
Verba und Feutsch Lanitcater Unational
suchungsund Forschungsanstalten
Pengamat Dengan Kedudukan Tidak Restni
Food and Agriculture Organization Pertanggungan jawab geografis
Perwakilan-perwakilan INFIC bertanggungjawab untuk melengkapi informasi bahan makanan dari wllayahwilayah
berikut:
Africa: The Documentation Center, Hohenheim University,
Stuttgart, Federal Republic of Germany, in cooperation
with FAO; The International Livestock Center for Africa, Addis Ababa, Ethiopia; and the L'lnstitut d'Elevage et de Medecine Veterinaire des Pays Tropicaux, Miasons-Alfort, France
Europe: The Documentation Center, Hohenheim University, Stuttgart, Federal Republic of Germany.
Latin America: The Instituto Interamericano de Ciencias
Agricolas, San Jose, Costa Rica; and the International Feedstuffs Institute, Utah State University, Logan, Utah
USA.
North America: The International Feedstuffs Institute,
Utah State University, Logan, Utah, USA; and the Canadian Department of Agriculture, Ottawa, Canada.
Oceania and Southeast Asia: Tie Australian Feeds
Information Center, Sydney, Australia.
DEFINISI-DEFINISI DARI ISTILAH-ISTILAH ILMU GIZI
Drfinisi-definis; dari istilah-istilah ilmu gizi termuat di dalam kamus-kecil 1. Istilah-istilah tersebut berguna dalam menyeragamkan/menstandarisasi nomenklatur yang dipergunakan dalam memformulasikan ransum ternak.
PEMBERIAN NAMA BAHAN-BAHAN MAKANAN
Dengan maksud mengoreksi ketidak tetapan di dalam
praktek pemberian nama bahan-bahan makanan, suatu
sistem internasional dikembangkan di Amerika Serikat. Sistem ini dimodifikasi dengan mengikut-sertakan beberapa aspek dari sistem yang dikembangkan di Hohenheim, Jerman, dan ini dikenal sebagai Perbendaharaan-
Nama Bahan Makanan Internasional ("Inter-
Feed Vocabulary" = IFV). Sistem ini telah
tersebar luas di Amerika Utara dan Selatan, Timur
Tengah dan Eropa. Peniberian nama bahan makanan dan prosedure perekaman datanya telah diterima oleh
INFIC. Sistem ini dirancang untuk memperkecil kesulitan-kcsulitan dalam meng-identifikasi bahan
2
makanan dengan cara memberikan nama yang menciri
kepada setiap bahan makanan, dan memberi kepastian
bagi standardisasi internasional dalam menentukan
bahan makanan, dan merekam serta menyimpan (dalam
bank-data) keterangan yang berhubungan dengan pro-
duk yang digunakan sebagai bahan makanan ternak.
PERBENDAHARAAN -NAMA BAHAN MAKANAN
INTERNASIONAL
Banyak produk sampingan yang berasal dari bahan
makanan manusia cocok untuk makanan ternak. Sejalan dengan perkembangan teknologi untuk memproses makanan manusia, tambahan produk-sampingan akan
dengan sendirinya nieningkat. Apabila suatu pedoman
tidak dengan baik disiapkan untuk pemberian nama
produk-produk tsb., keraguan akan timbul. Banyak
produk yang digunakan sebagai makanan ternak diubah
dalain bentuk lain secara proses mekanis dan/atau kimia. lial ini sering nieninibulkan perubahan nilai gizi dari bahan-bahan makanan. Biasanya, perubahan-perubahan ini menaikkan nilai gizi yang mengakibatkan kenaikan
efisiensi produksi ternak. Tetapi, hal ini sangat nienyu-karkan kerja pemberian nama yang tepat bagi bahan makanan tsb.
Nania-nama dari bahan makanan yang diperdagangkan diatur oleh pemerintah seperti yang terjadi di Amerika Serikat, Kanada, dan Mpsyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
Nama-nama tersebut nieliputi keterangan tentang proses yang dikerjakan oleh perusahaan/pabrik dan inungkin tanggungan kualitasnya. Nama seperti
tersebut biasanya rama dagang atau nama umum dan tidak niemberikan keterangan yang jelas dan tepat dari bahan makanan tersebut.
Dalam menelaah daftar pustaka, lebih dan 20 penusa-
haan dan "nama umum" diketeinukan dengan namaleudb.
yang berlainan untuk produk yang sania di tempat yang bereda di dunia. lini menyukarkan identifikasi bahan-bahan makanan. Suatu nornenklatur bahan makanan international disulkan oleh Harris (1963) dan larris et al. (1980) untuk menanggulangi ketidak-tetapan dalamn pemberian narna bahan-bahan makanan. Istilah-istilah dan definisi-definisi seperti yang diniodifikasikan oleh INFIC, dikenal sebagai Perbendaharaan Bahan-Bahan Makanan Internasional (Ilarris et al. 1980). Nonienklatur
Bahan Makanan Internasional menuat peraturan untuk dapat digunakan oleh pemberi niama dalam mem-beri istilah atau nania suatu bahan makanan. Dengan menggunakan nornenklatur ini, lebih dari 17,000 bahan rnakanan telah dinamakan dan diistilahkan. Nama-nama ini digunakan di Amenrika Utara dan Selatan, beberapa bagian Eropa, Timur Tengah, Australia, dan Asia Tenggara.
3
Perbendaharaan.nama Bahan Makanan Internasional
dirancang untuk memberi nana setiap bahan makanan setepat dan selengkap mungkin. Ciri-ciri bahan makanan dibedakan dan dipisahkan dengan mengkhususkan kualitas-kualitas dari bahan-bahan makanan yang dihubung
dengan perbedaan-perbedaan nilai gizinya. Setiap ciri atau nama internasional dari suatu bahan makanan ditentukan dengan menggunakan pedonian pencirian dari satu satu atau lebih dari keenam faset, sbb,:
(1)
Asal-mula (Origin) -meliputi nama ilmiah (genus, spesies, varietas); nama umum (jenis, bangsa atau macam, strain); dan rumus kimia yang benar.
(2)
Bagian (Part) -diberikan kepada ternak, sebagaimana
proses yang dialami.
(3)
Proses-proses dan Perlakuan-perlakuan . sebagal.
mana yang dialami oleh bagian tadi.
(4)
Tingkat kedewasaan.
(5)
Pemotongan -(khususnya untuk hijauan).
(6)
Grade -(grade sesuai dengan tanggungan).
Pemberian nama bahan makanan dan keterangannya yang lengkap secara internasional, meliputi seluruh keterangan yang dapat diterapkan pada bahan makanan tadi.
Faset 1: Asalmula/Sumber dari Material Induk
Asal dari bahan-bahan induk mungkin bermula dari satu diantara tiga tipe:
Tanaman-tanaman yang tertentu (barley, oats, kedele, dsb.) atau tidak tertentu (padi.padian, rumput-rumputan,
legume, dsb.) Hlewan-hewan tertentu (sapi, domba, ayam, dsb.) atau tidak tertentu (hewan darat, unggas, ikan, dsb.) Mineral-mineral dan obat-obatan.
Untuk tanaman atau hewan tertentu, setiap keterangan dari faset asal terdiri dari:
Genus
Spesies
Variates atau macam
Nama umum (Nama kebiasaan).
Apabila mungkin, bahan makanan harus diberi keterangan
dengan nama-nama umumnya sampai dengan tiga
tingkatan. Tingkat pertama harus namajenis (genera)
e.g., sapi, ikan, clover,jagung, dsb. Tingkat kedua
harus nana khusus (seperti niisalnya, bangsa atau
macam) e.g., Hereford, Cod, Clover merah, gamdum
musim dingin, dsb. Tingkat ketiga harus memuat sifat-
sifat khusus yang penting lainnya (seperti misalnya strain
e.g., Atlantik). Contoh-contoh suatu klasifikasi dimuat
di Tabel 1.
TABEL 1 Contoh Nama Bahan Makanan Dengan Asal
yang Spesifik dan Asal Tidak Spesifik
Asal Spesifik
Asal
Genus Bos Scomber, Bromus
spesles taurus scombrus Inermis
varletas --
Name Umum
tingkat 1 Jenis Sapi Ikan Brome
tlngkat 2 bangsa/macam Hereford Mackerel halus
tingkat 3 strain -Atlantik -
Asl Tidak.Spesifik (Nama/lmlah Tidak Terseda)
Asal Genus Hewan Mkan Rumput spesies --varietas
---
Nama Urnum
tlngkat 1 jenis Hewan Ikan Rumput
tingkat 2 bangsa/macam .... .
tingkat 3 strain ---
Bahan makanan dengan asal tidak khusus tidak mem-punyai nama-nama iliniah. Dalam kasus ini, nama umum yang asli digunakan untuk mengganti nama ilmiah. Se-hingga nama umum yang asli dan nama ilmiah menjadi sama (lihat Tabel 1).
Mineral-mineral, obat-obatan dan senyawa-senyawa kimia disusun dalam daftar berdasarkan nomenklatur dant CRC (1977). Rumus-rumus kimia digambarkan apabila tersedia.
Faset 2: Bagian (Part) -Diberikan kepada Hewan Ternak Sebagaimana Dialami dalam Proses
Faset dari keterangan bahan makanan ini menerangkan bagian dari bahan induk yang dimakan liewan ternak. Pada waktu yang lainpau, bagian tanaman atau hewan yang da-pat dimakan adalah jelas, seperti misalnya, daun, tangkai, biji, potongan daging, atau tulang. Pada saat ini, dikarenakan
adanya pembagina/pemfraksian yang lebih lanjut dari biji tanaman dan pencampuran kembali dari bagian-bagian menjadi bahan makanan baru setelah diproses, banyak produk sampingan tersedia untuk makanan ternak. Juga, produk sampingan dari penyia. pan/processing daging dan ikan untuk konsumsi manusia.
Setiap bagian harus dijelaskan dengan tepat disertai keterangan kegunaan yang jelas-jelas dirumuskan. Kete. rangan dari bagian-bagian dan dzf..sinya dimuat kamus kecil 2. Contoh dan definisi-definisi adalah:
Dedak (Bran)
Perikardium dari biji padi-padian.
Tongkol (Cob)
Bagian dalam yang berserat dari buah jagung, setelah biji-biji jagung diambil.
Lembaga (Germ)
Bakal tanaman (embrio) yang ada didalam biji yang biasanya sering dipisahkan dari bagian endosperma yang berpati selama penggilingan.
Contoh nama-nama bahan makanan dengan bagianbagiannya
dimuat di Tabel 2.
Faset 3: Prosesing dan Perlakuan-Perlakuan
Banyak prosesing digunakan dalam penyiapan bahan
makanan ternak dan beberapa macam perlakuan mungkin secara nyata mengubah nilai gizi dari bahan-bahan tersebut.
Panas mungkin merusak beberapa zat gizi atau sebaliknya, beberapa zat gizi yang lain manjadi naik
nilai kegunaannya.
Pembentukan "pellet" menaikkan koitsumsi sedangkan
penggilingan mungkin mempengaruhi daya cerna dan protein
dan karbohidrat. Juga, sesuatu perlakuan mempengaruhi
proporsi dant asamn-asam lemak rantai pendek yang diproduksi oleh mikroflora dalam rumen dari sapi perah betina, schingga menurunkan kadar lemak air susu.
Sangatlah penting bagi pemberi makan untuk berhatihati
terhadap bahan makanan yang mengalami perlakuan baik untuk pengawetan, pemurnian, pemekatan/pengkonsentrasian,
atau untuk menaikkan nilai gizinya; atau sebagai faktor yang tak terawasi yang dapat menurunkan nilai gizi. Jadi, penjelasan-penjelasan dari asal dan bagian harus diikuti dengan keterangan tentang perbedaan metode perlakuan (prosesing), seperti misalnya pengawetan,
pemisahan, pengurangan ukuran dan perlakuanperlakuan
panas. Daftar susunan tentang keterangan perlakuan dan definisinya dimuat dalarn kamus kecil 3. Contoh dant definisi-definisi adalah:
4
TABEL 2 Contoh Nama-Nama Bahan Makanan, dengan TABEL 3 Contoh Nama Dengan Asal, Bagian Dan
Asal dan Bagian Proses (Perlakuan)
AsalSpesfik
Asal Spes/fik
Asal
Asal
Ge',us BOS Scomber Bromus Genus Bo$ Scomber' "Bromus spesies taurus scombrus Inarmis spesles taurus scombrus Inermis variates --
varletes ---
Nama Umum
Nama Umum tingkat 1 Jenis Sapi Ikan Brome tingkat 1 jenis Sapi Ikan Brome tingkat 2 bangsa/macam Hereford Mackerel halus tingkat 2 bangsa/macam Hereford Mackerel halus tingkat 3 strain -Atlantik -tingkat 3 strain
A-Atlentlk bagian
air susu utuh baglan bagian air susu utuh baglan
aerial
aerial
Asel TIdak-Spesifik (Nama Ilmlah Tidak Tersedla)
proses segar direbus dikeringkan
ekstraksi-dengan
Asal
mekanis hembusan Genus Hewan Ikan Rumput dikering-udara
kan
spesies - _n
varietas varietasdigiling
--_
Nama Umum Asal Tidak Spes/fik (Name Ilmlh Tidak Tersedla)
tingkat 1 Jenis Hean Ikan Rumput Asal tingkat 2 bangsa/macam -tingkat
3 strain _ --Genus Hewan Ikan Rumput
spesies --bagian
hati limbah baglan varietas --perekat
aerial
Name Umum
tingkat 1 jenis Hewan Ikan Rumput tlngkat 2 bangsa/macam --tingkat
3 strain --Rendered-
kering(Dry-Rendered). Sisa dari jaringan hewan yang dimasak didalam ketel uap setelah air bagian hatl bagln
almbah diuapkan; lemak dihilangkan dengan ca-a dialirkan perekat aerial
keluar (di kuras) dan residunya diproses. proses sager dlkering, di-silase
ken
Segar(Fresh). Baru saja diproduksi, tidak disimpan, digiling diperlakukan, atau diawetkan.
Dihidrolisa(Hydrolyzed). Suatu proses dimana molekul
yang kompleks (e.g. seperti yang ada protein) di pecah menjadi bagian/unit yang lebih sederhana dengan Faset 4: Tingkat Kedewasaan (Kematangan) reaksi kimia dengan menggunakan molekul air. (Reaksi mungkin terjadi dengan kehadiran enzime, katalisator, Tingkat kedewasaan adalah faktor yang penting yang atau asam, atau dengan panas dan tekanan. mempengaruhi nilai gizi dari hijauan, silase dan beberapa
produk hewan ternak. Ada suatu tingkat kedewasaan
Ekstraksimekanis (Mechanically extracted). Diek-optimal dari tanaman-tanaman hijauan dimana lewat straksi dengan panas dan tekanan mekanis. Dimaksud batas tersebut (1) komposisi kimia, (2) perbandingan untuk menghilangkan lernak atau minyak dari biji. daun dan batang, atau (3) banyaknya biji atau butiran
bijian. Sinonim: expeller extracted, hydraulically padian sangat besar pengaruhnya terhadap nilai gizi.extracted, proses kuno. Bilamana tanaman-tanaman berbunga dan gugtir sesuai dengan musimnya, tingkat kedewasaan dijelaskan/
Contoh-contoh narna bahan makanan dengan pro-diterangkan dengan panjang inasa tumbuh dari tanaman sesnya dimuat di Tabel 3. tersebut.
Sangat lebih sulit menentukan tingkat-tingkat pertum-buhan dan tanaman-tanaman yang tidak berbunga atau berbunga secara tidak bergantung muslin seperti yang terjadi pada tanaman-tanaman tropika. Perubahan-perubahan komposisi kimi, dan palatabilitas, biasanya, sama seperti tanaman-tanaman yang tumbuh didaerah iklim subtropika. Karena kesukaran-kesukaran yang timbul dalam menentukan tingkat kedewasaan dari tanaman-tanaman yang berbunga dengan tidak bergantung musim, maka lana masa tumbuh dari tanaman digunakan sebagai "tingkat kedewasaan". Tingkat kedewasaan ini
Con-didasarkan atas interval empat belas hari panenan. toh: I sampai 14 hari tumbuh, 15 sampai 18 hari
tumbuh, dsb.
Didaerah subtropika, metode langsung guna mengukur pertumbuhan tanaman telah dikembangkan. Metode ini menggunakan beberapa citra (visual) karakteristik yang relatif mudah dikenali.
Contoh nama-nama bahan makanan dengan tingkat kedewasaan dimuat dalam Tabel 4.
Tingkat kedewasaan dengan definisi-definisi dimuat di kamus kecil 4.
Faset 5: Pemotongan
Beberapa tanaman hijauan dipotong dan dipanen beberapa kali dalam satu tahun. Setiap potongan mempunyai kandungan zat gizi yang kIhusus maupun ciri-ciri fisiknya. Keterangan untuk ptongan didasari pada saat dan cara pemotongan dari pemotongan pertama sampai pemotongan terakhir dalarn satu tahun (pemoton-
gan 2, dst.). Tingkat-tingkat kedewasLan didasarkan atas
tingkat pertumbuhan atau pertumbuhan kenbali (re-growth) dan, selanjutnya harus dipertimbangkan dalam batas-batas pemotongan.
Didaerah tropik dan sub-tropik, tanaman mungkin dapat dipotong sepanjang tahun, khususnya bila diairi, penghitungan dimulai dari penanaman pertama dari suatu tahun penanaman.
Dikarenakan tingkat kedewasaan lebih penting dari-pada waktu pemotongan, pemotongan-pemotongan hijauan seringkali diikuti dengan data tingkat kedewasaan bilarnana dimuat didalam tabel-tabel komposisi bahan makanan.
Contoh-Contoh nama bahan makanan dengan pemotongan dimuat di Tabel 5.
TABEL 4 Contoh Nama-Nama Bahan Makanan Dengan Asal, Bagian, Proses Dan Tingkat Kedewasaan
AsalSpesifik
Genus
Bos
Scomber
Bromus
spesies
taurus
scombrus
Inermis
varietas
Name Umum
tingkat 2 bangsa/macam'
Herefordi
Mackerel
halus
tingkat 3 strain
-
Atlantlk
-
bagian
air susu
utuh
bagian
aerial
proses segar direbus dikeringkan
ekstraksi-dengan ekaki dengan
mekanis hemnbusan
dikering-udara
ken digiling
tingkat kedewasean --mulai berbunga
Asal Tldak-Spesifik (Nama Imiah Tidak Tersedle)
Asal
Genus Hewan Ikan Rumput
spesies --varletas
Name Umum
tingkat 1 jenls Hewan Ikan Rumput
tingkat 2 bangsa/macam . ....
tingkat 3 strain --bagian
hati limbah bagian
perekat aerial
proses saear .dikaring-di-silase
ken dialling tingkat kedewasean -dewasa
Faset 6: Grade
Beberapa bahan makanan yang diperdagangkan dan bahan makanan ternak diberi grade resmi berdasarkan komposisi dari kualitas kharakteristiknya. Bahan makanan seperti ini dijual berdasarkan kualitasnya dan grade resminya.
Jadi, grade-grade ini dan kualitas yang telah ditentukan harus disertakan sebagai keterangan dari bahan makanan tersebut. Tanggungan dinyatakan dengan
istilah "lebih dan" (minimum) dan "kurang dari" (maksimum) x % protein, lemak, dsb. "Kurang dari
6
TABEL 5 Contoh Nama-Nama Makanan dengan Asal, TABEL 6 Contoh Nama-Nama Bahan Makan dengan
Bagian, Proses, Tingkat Kedewasaan dan Pemotongan Asal, Bagian, Proses, Tingkat Kedewasaan, Pemotongan
dan Grade
Asal Spesfik
Asal Spesifik
Asal
Genus Sos Scomber Bromus Asal spesles taurus scombrus Inermls Genus Sos Scomber Bromus varletas ---spesles taurus scombrus inermis
varletas ---
Name Umum
tingkat 1 jenis Sapi Ikan Brome Name Umum tingkat 2 bangse/macam Hereford Mackerel halus tingkat 1 jenis Sapi Iken Rumput tingkat 3 strain -Atlantik -tingkat 2 bangsaimacam Hereford Mackerel halus
air susu utuh bagian tingkat 3 strain -Atlantik bagian
aerial bagian air susu. utuh bagian
proses segar direbus dikeringkan aerial
ekstraksi, dengan proses segar direbus dikeringkan mekanis hembusan ekstraksi-dengan dikerng-Waea mekanis hembusan ken dikering-udara digiling ken
digiling
tingkat kedewasean mulal
berbunga tingkat kedewasaan -mulai
berbunga
pemotongen --dipotong 3 pemotongen -dipotong 3
Asal TIdak Spesifik (Name Ilmlah Ridak Tersodla) grade -protein 65% -
Asal .. Asal Tidak Spes/fik (Name Ilmlah Tidak Tersedla)
Genus Hewan Ikan Rumput Asal
spesies --varietes
--Genus Hewan Iken Rumput
spesies
Name Umum varietas --tingkat
1 jenis Hewan Ikan Rumput Name Umum tingkat 2 bangsa/mecam --tingket
3 strain ..... tingkat 1 jenis Hewan Ikan -Rumput tingkat 2 bangsa/macam ---bagian
hati limbah baglan tingkat 3 strain --perekat
aerial baglan hati limbah bagien proses segar dikering-di-silase perekat aerial
ken
digiling proses segar dikering-di-silase
ken
tingkat kedewasaan -dewase digiling
pemotongan -dipotong 1 tingkat kedewasean --dewasa
pemotongan --dipotong 1
grade ... .
2% serat kasar" dan "Iebih dari 14% protein" adalah contoh dari grade kualitas. Tanggungan dan istilahistilah
kualitas digunakan sebagai keterangan dalam feset ini. Contoh.Contoh dari nama bahan makanan dengan gradenya dimuat dalam Tabel 6.
7,
Kelas-Kelas Bahan Makanan Berdasarkan Karakteristik-
Karakteristik Fisik dan Kimia dan Penggunaannya
Bahan-bahan makanan dikelompokan dalam delapan kelas berdasarkan karakteristik fisik dan kimianya dan cara mereka digunakan dalam memformulasikan ransum (Tabel 7).
Kelas-kelas ini, dengan sadar dibentuk dengan ketidak pastian batas antara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya, berdasarkan atas kebiasaan penggunaan bahan. bahan makanan teisebut. Misalnya, beberapa contoh dedak halus yang meng,.,adung serat kasar 18% dan protein lebih dari 20% dikelaskan sebagai bahan makanan sumber energi karena kebiasaan cara penggunaannya.
Nomor Bahan Makanan Internasional
Semua Diskripsi Bahan Makanan Internasional dicantumkan dalam Kumpulan Daftar Urutan Bahan Makanan (the Feed Description File) (Harris et al. 1980). Setiap pemasukan yang baru kedalam daftar
TABEL 7 Kelas-kelas Bahan Makanan Internasional urutan diberikan suatu nomor penciri. Nomor tersebut
merupakan Nomor Bahan Makanan Internasional (The International Feed Number) yang terdiri atas lima angka. Diskripsi Bahan Makanan Internasional dalam berbagai bahasa dan juga terhadap informasi yang lain tentang bahan makanan yang sama yang akan disebutkan kemudian. Nomor klas bahan makanan yang disebutkan dimuka ditaruh didepan nomor bahan makanan internasional dalam terbitan ini. Keterangan Tentang Bahan Makan Internasional
(NaraBahan Makanan)
Keterangan tentang bahan makanan interansional yang lengkap memuat semua keterangan yang dapat diterapkan kepada bahan makanan tsb. Secara berurutan dinyatakan dengan Nama Bahan Makanan
Internasional (NBI). Contoh digambarkan di Tabel 8.
Setiap faset diberi urutan yang logis, dipisahkan dengan koma sehingga istilah.istilah dalam faset dapat ditata. Contoh dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa nomer maksimum dari faset-faset digunakan untuk nama bahan
makanan.
Kode
Penjelasan dari kelas-kelas (persentase atas dasar bahan kering)
1
Hijauankering dan jerami
4
Kelas ini mengikutsertakan semua hijauan dan jerami yang dipotong dan dirawat, dan produk lain dengan lebih dari 10 persen serat kasar dan mangandung lebih dari 35 persen dinding sel. Hijauan dan jerami ini rendah kandungan energi-netonya per unit berat biasanya karena tinggi kandungan dinding selnya. Contoh dari hijauan kering dan jerami adalah: hay,jerami, fodder (bagian aerial dari tanaman jagung atau sorghum), stover (bagian aerial tanpa biji dan tanaman jagung atau sorghum), sekam, kulit biji polongan.
2
Pasture,tanamanpadangan,hiauandiberikan segar Termasuk dalam kelompok ini adalah semua hijauan dipotong atau tidak, dan diberikan segar.
6 7
3
Silase
8
Kelas ini menyebutkan silase hijauan (jagung, alfalfa, rumput, dsb.) tetapi tidak silase ikan, biji.bijian, akar-akaran dan umbi-umbian.
8
Sumberenergi
Termasuk kelompok ini adalah bahan.bahan dengan protein kasar kurang dari 20 persen dan serat kasar kurang dari 18 persen atau dinding sel kurang dant 35 persen, sebagai contohnya,
biji-bijian, limbah penggilingan,buah-buahan,
kaang-kacangan,akarakaran,umbiU.mbian,
meskipun mereka silase.
Sumber Protein
Kelas ini mengikutsertakan bahan yang mengandung
protein kasar 20 persen atau lebih dant bahan berasal dari hewan (termasuk bahan yang disilase), maupun bungkil, bekatul, dll.
SumberMineral
Sumber Vitamin (termasuk proses ensilasldart ragi) Additives
Kelas ini mengikutsertakan bahan-2 seperti antibiotik, bahan-2 pewarna dan pengharum, hormon, obat-obatan, dan air.
TABEL 8 Contoh dari Penjelasan Bahan Makanan Internasional
Bahan
Bahan
Bahan
Komponen
No. 1
No. 2
No. 3
Asal Spesifk
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Genus
Trifollum
Avena
Medicago
spesles
pretense
sativa
sativa
varletas
-
-
-
Jenis
Clover
Oats
Alfalfa
bangsa/macam
merah
-
-
strain
-
-
-
bagian
bagian
bagian
bagian
aerial
aerial
aerial
proses
sinar matahari
sgar
di-silase
kedewasaan
pertumbuhan
mula
mula
akhir
berbunge
berbunga
pemotongan
dipotong 2
-
dipotong 1
grade
-
-
Nomor Bahan Makanan
Internasional
1.01 -395
2-03-287
3.07-844
NAMA-NAMA BAHAN MAKANAN INTERNASIONAL
Persyaratan akan sesuatu diskripsi yang tidak kabur dan orientasi pada pemilihan dari bahan makanan sesuai dengan kondisi pengolahan data memakai komputer mengarahkan pada beberapa diskripsi yang kelihatannya kurang umum didalam komunikasi harian. Sebagai misal, kombinasi pendiskripsian seperti "AERIAL PART (BAGIAN AERIAL)" ditambah "SUN-CURED (DI-KERINGKAN DENGAN SINAR MATAHARI)" berarti hijauan kering dalani istilah sehari-hari. Oleh karenanya, nama-nania yang dipergunakan dalam tabel komposisi bahan makanan harus memperhatikan istilah yang umum telah mengetahuinya. Untuk nienghindari kembali akan kekaburan dan terlalu banyaknya istilah yang didalan bahasa sehari-hari, INFIC telah memformulasikan "NAMA-NAMA BAHAN MAKANAN INTERNASIONAL"
yang harus dipergunakan didalam tabel-tabel komposisi bahan makanan.
Nama-nama internasional dibuat dengan menanggal-kan diskripsi-diskripsi yang telah dimengerti (sebagai misal, bagian arcial dalain hijauan segar); atau dengan diskripsi-diskripsi yang telah umum dipakai dalam perdagangan (seperti contoh, tepung kasar -digiling dipakai untuk mengganti tepung kasar yang telah dik. eringkan -telah dihidratasikan -untuk bahan makanan seperti bahan-bahan berminyak dan alfalfa kering).
Bahan Bahan Bahan
Komponen No. 1 No. 2 No. 3
Asal Tidak Spesifik
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3
Genus Tanaman Rumput Legume
Padangan
spesies intermountain varietas
...
Jenis Tanamen rumput legume
Padangan
bangsa intermountain strain
-bagian
bagian bagian bagian
aerial aerial aerial
proses sinar matahari segar di-silase
kedewasaan ekhir mesa mula
bunga berbunga
-
pemotongan dipotong 1
grade -
Nomor Bahan Makanan
Internasional 1-09-176 2-08-431 3-07-796
Nama-nama BAHAN MAKANAN INTERNASIONAL dipakai dalam publikasi ini (Harris et al. 1980).
Nama-nama Negara
Identifikasi nama bahan makanan memakai nama-nama umum sering merupakan suatu kesulitan bagi mereka yang berusaha untuk memformulasikan makanan binatang. Untuk mengatasi hal ini dan untuk miembuat agar informasi
dalam "Data Bank Dunia" lebih berharga, nama bahan makanan yang secara jamak dipakai disuatu negara (atau wilayah) dikodekan dan menjadi "nama-nama yang lain" dalam naskah (file) nama internasional. Sebagai contoh:
Nama Indonesia -Bos spp.
Sapi, air susu, segar.
I a ina l Feed e cri
Cattle, milk, fresh.
Nama-nama dari seluruh negara-negara akan ditambahkan
kenama dinaskah (file) sehingga mereka akan menjadi
diketahui secara umum.
9
CARA MENCARI NAMA-NAMA BAHAN MAKANAN
DALAM BAHASA INDONESIA DIDALAM TABEL
KOMPOSISI BAHAN MAKANAN
Sebagai suatu bahan pustaka yang mudah bagi mereka yang tidak biasa dengar nama-nama dalam bahasa lnggris, suatu daftar nama-nama bahan makanan dalam bahasa Indonesia dengan equivalen nama-nama llmiah dan bahasa Inggris dicantumkan dalam Glossary 5. Juga suatu daftar nama-nama ilmiah dan umum tercantum dalam Glossary 6. Glossary-glossary ini dipergunakan sebagai suatu pustaka untuk mencari nama-nama bahan makanan dalam bahasa Indonesia di Tabel: 12, 13, 14 dan 15.
TABEL-TABEL KOMPOSISI BAHAN MAKANAN
Data tentang komposisi bahan makanan dalam bahasa Indonesia dicantumkan dalam Tabel-tabel: 12, 13, 14 dan 15. Tabel 12 memuat data domposisi proksimasi; protein tercerna; TDN; energi tercerna, termetaboliskan dan energi netto. Tabel 13 memuat data dari kandungan mineral dan vitamin yang terpilih dari bahan-bahan ma-kanan. Tabel 14 memuat data tentang kandungan asam amino dalam bahan-bahan makanan. Tabel 15 memuat data tentang komposisi dari mineral-mineral suplemen.
DATA
Data analitis dinyatakan dalam sistim metrik dan sebagai kandungan bahan kering dalam makanan. Data perkiraan yang terhitung diperoleh dari persamaan re-
gressi diberi tanda asterik (*). Data yang tersedia di Amerika Scrikat dan Canada akan ditanbahkan bila-mana data dari Indonesian tidak tersedia. Data ini diberi tanda plus (+). Nilai-nilai yang terhitung dar; Amerika Serikat dan Canada diberi tanda ampersand
(&). Analisa dari suatu contoh bahan makanan mungkin
berbeda banyak dengan nilai rata-rata yang dicantumkan dalam iabel. Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: tanaman, varietas, iklim, tanah dan
lama penyimpanan. Oleh karenanya, nilai-nilai gizi
yang tercantum harus dipergunakan dengan suatu pertimbangan, dihubunkgan dan jika mungkin menga-dakan analisa dari bahan makanan yang tersedia.
PROSEDUR-PROSEDUR YANG DIGUNAKAN DALAM PENYEDERHANAAN DATA
Prosedur-prosedur berikut ini digunakan untuk penghitungan dan penyederhanaan/peringkasan data.
Semua data di-konversi-kan ke 100% bahan kering
(bebas air).
Nilai-nilai individual untuk setiap zat makanan dijumlahkan
dan dihitung rata-ratanya.
Rata-rata nilai bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN)
dihitung dengan rata-rata data sbb.:
Rata-rata bahan ekstrak tanpa nitrogen (%)= 100 %
abu -% serat kasar -% ekstrak eter -%protein
kasar.
Bahan ekstrak tanpa nitrogen tidak lagi digunakan sebagai dasar dalam penghitungan ransum (diet), tetapi sebelum data energi cukup tersedia, ada keuntungan
penggunaan bahan ekstrak tanpa nitrogen untuk menghitung
TDN, yang nantinya digunakan untuk menghitung energi tercerna (DE).
Beberapa nilai (angka) dalam tabel komposisi bahan makanan yang tidak ditentukan dengan percobaan dihitung dengan persamaan-persamaan. Nilai-nilai ini diberi tanda dengan asterisk (*). Juga, persamianpersamaan
yang digunakan untuk menetukan nilainilai
berikut mi diberi tanda dengan asterisk:
Energi Tercerna (Digestible Energy)
Energi tercerna untuk setiap macam hewan ternak dihitung:
a.
dari rata-rata energi tercerna dalam kcal/kg atau Mcal/kg
b.
DE (kcal/kg) =GE (kcal/kg) x koefisien cerna GE
c.
dari TDN untuk sapi dan domba (Crampton, et al. 1957, Swift 1957)
*DE (Mcal/kg) = TDN %x 0.04409
d. dai TDN untuk kuda (Fonnesbeck, et al. 1967, dan Fonnesbeck 1968)
*DE (Mcal/kg) =0.0365 x TDN %+ 0.172
e. dari TDN untuk babi (Crampton et al. 1957,
Swift 1957) *DE (kcal/kg) =TDN %x 44.09
Energi Termetabolisme (Metabolizable Energy),,
Energi termetabolisme untuk setiap hewan ternak
dihitung:
a. dari rata-rata energi termetabolisme dalam kcal/kg atau Mcal/kg
10
b.
dari rata-rata energi termetabolisme sebenarnya (TME) dalam kcal/kg untuk ayam (Sibblad 1977)
c.
dari rata-rata koreksi nitrogen energi termeta-bolisme (MEn) untuk unggas (National Research
Council 1966).
d. dari DE untuk sapi dan domba (Moe dan Tyrrell
1976) *ME (Mcal/kg) = -. 45 + 1.01 DE (Mcal/kg)
e.
dan DE untuk kuda *ME (Mcal/kg) =0.82 x DE (Mcal/kg)
f.
dar DE untuk babi (Asplund dan Harris 1969) *ME (kcal/kg) = (0.92 -0.00202 x protein kasar 5) x DE (kcal/kg)
Energi Neto (Net Energy)
Energi neto untuk sapi digemukkan
a.
dari rata-rata energi neto untuk NEm atau NE
b.
nilai-nilai energi neto (NE) untuk beberapa bahan makanan sapi dihitung dengan persamaan-persamaan yang dikembangkan oleh Garrett (1977):
2
NEm (Mcal/kg) = 1.115 -0.8971 ME +0.6507 ME-0.1028 ME3 +0.005725 ME4
NE (Mcal/kg) = 3.178 ME -0.8646 ME2 +
0.175 ME3 + 0.006787 ME4 -3.325
ME didalam persamaan diatas dihitung sbb.:
ME (Mcal/kg) = 0.82 x DE (Mcal/kg)
c. nilai energi neto untuk air susu (NEI) dihitung
menggunakan persamaan dari Moe dan Tyrrell (1976) *NEI (Mcal/kg) =0.12 +0.0245 TDN %
Total Nutrient Tercerna (Total Digestible Nutrients)
Total nutrient tercerna (TDN) untuk setiap hewan ternak dapat dihitung:
a. dari rata-rata TDN
b.
dari koefisien cerna sbb.:
protein tercerna dalam % serat kasar tercerna dalam % bahan ekstrak tanpa Ntercerna dalam % ekstrak eter tercerna dalam %
x I x I x I x 2.25
TDN dalam %
11
c. dari DE untuk sapi dan domba (Crampton et al
1957, Swift 1957)
*TDN %= DE (McaI/kg)
0.04409
d. dari DE untuk kuda (Fonnesbeck et al. 1967,
Fonnesbeck 1968)
*TDN %= 20.35 x DE (Mcal/kg + 8.90 Persamaan ini hanya digunakan untuk bahan
makanan kelas I
e.
TDN untuk babi tidak dihitung dari DE
f.
dari ME untuk sapi dan domba (Crampton et al.
1957, Swift 1957)
*TDN %= 27.65 x ME (McaI/kg)
g.
TDN untuk kuda dan babi tidak dihitung dari ME
h.
*TDN %dari persamaan regresi di Tabel 9 bila nilai-nilai bahan ekstrak tanpa nitrogen, protein kasar, ekstrak eter, dan serat kasar tersedia.
Protein Tercerna (Digestible Protein)
P g Protein tercerna dihitung untuk setiap macam hewan sbb.:
a. Protein tercerna =%protein x koefisien cerna protein
100
b. *dengan menggunakan persamaan-persamaan dari
Knight dan Harris (1966) (lihat tabel 10).
STANDARD VITAMIN A
International standard untuk vitamin A dan karotena:
Vitamin A
IU= Unit Internasional (International Units)
1 IUvitamin A= 1USP unit vitamin A = 0.344 mikrogram all-trans vitamin A
asetat
= 0.300 mikrogram all-trans vitamin A alkohol = 0.550 mikrogram vitamin Apalmitat
Beta-karotena (Pro-vitamin A) Ekuivalen (Dasar pada Tikus)
I IU vitamin A aktif =0.6 mikrogram beta-karotena
1.0 miligram beta-karotena = 1667 IUvitamin A aktif
Untuk mengkonversikan gram atau miligram dari oleh tikus. Karena beberapa species hewan tidak meng. beta-karotena ke IU vitamin Adibagi dengan berturut-konversikan karotena ke vitamin Adalam rasio (imbanturut
0.0000006 atau 0.0006. gan) yang sama seperti tikus, disarankan untuk meng.
gunakan derajad konversi di Tabel 11.
Standard internasional vitamin A didasarkan pada
kemampuan penggunaan vitamin Adan beta-karotena
TABEL 9 Persamaan.persamaan Regresi Untuk Memperkirakan Total Digestibel Nutrient (TDN)a Domba 1 % 'TDN , 37.937 -1.018 (CF) -4.886 (EE)
+ 0.173 [NFE) + 1.042 (Pr) + 0.015
Macam Klas Hewan Bahan Persamaan (CF) 2 -0.058 (EE) 2 + 0.008 (CF) (NFE) + 0.119 (EE) (NFE) + 0.038
Sapi 1 % 'TDN -92.464 -3.338 (CF) -6.945 (EE) - (EE) (Pr) + 0.003 (EE)-(Pr)
0.762 (NFE) + 1.115 (Pr) + 0.031 (CF) 2
-0.133 (EE) 2 + 0.036 (CF) (NFE) + 2 %*TDN --26.685 + 1.334 (CF) + 6.598 (EE)
0.207 (EE) (NFE) + 0.100r (EE) (Pr) - + 1.423 (NFE) + 0.967 (Pr) -0.002
0.022 (EE)2 (Pr) (CF) 2 -0.670 (EE) 2 -0.024 (CF) (NFE) -0.055 (EE) (NFE) -0.146
2 %*TDN , -54.572 + 6.769 (CF) -51.083 (EE) (EE) (Pr) + 0.039 (EE) 2 (Pi,)
+ 1.851 (NFE) -0.33. (Pr) -0.049
(CF)2 + 3.384 (EE) 2 -0.086 (CF)
3 % OTDN , -17.950 -1.285 (CF) + 15.704 (EE)
(NFE) + 0.687 (EE) (NFE) + 0.942
(ES) (Pr) -0.112 (EE)2 (Pr) + 1.009 (NFE) + 2.371 (Pr) + 0.017 (CF) 2 -1.023 (E5)2 + 0.012 (CF)
(NFE) -0.096 (EE) (NFE) -0.550 3 % "TON --72.943 + 4.675 (CF) -1.280 (EE) (EFI (Pr) + 0.051 (EE)2 (Pr)
+ 1.611 (N FE) + 0.497 (Pr) -0.044
(CF)2 -0.760 (EE) 2 -0.039 (CF) 4 %*TDN-22.822 -1.440 (CF) -2.875 (EE) (NFE) + 0.087 (SE) (NFE) -0.152 + 0.655 (NFE) + 0.863 (Pr) + 0.020 (EE) (Pr) + 0.074 (EE) 2 (Pr) (CF) 2 -0.078 (EE) 2 + 0.018 (CF)
(NFE) + 0.045 (EE) (NFE) -0.085 4 %*TON--202.686 -1.357 (CF) + 2.638 (EE) (EE) (Pr) + 0.020 (EE) 2 (Pr)
+ 3.003 (NFE) + 2.347 (Pr) + 0.046
(CF)2 + 0.647 (EE) 2 + 0.041 (CF)
(NFE) -0.081 (EE) (NFE) + 0.553 5 % TDN--54.820 + 1.951 (CF) + 0.601 (EE)
(EE) (Pr) -0.046 (EE)2 (Pr) + 1.602 (NFE) + 1.324 (Pr) -0.027
(CF) 2 + 0.032 (EE)2 -0.021 (CF)
5 % *TDN --133.726 -0.254 (CF) + 19.593 (NFE) + 0.018 (EE) (N FE) + 0.035
(EE) + 2.784 (NFE) + 2.315 (Pr) + (SE) (Pr) -0.0008 (EE)2 (Pr)
0.028 (CF) 2 -0.341 (EE) 2 -0.008
(CF) (NFE} -0.215 (EE) (NFE)
Babi 4 %ITDN 8.792 -4.464 (CF) + 4.243 (EE)
0.193 (EE) (Pr) + 0.004 (EE) 2 (Pr) + 0.866 (NFE) + 0.338 (Pr) + 0.0005 (CF)2 + 0.122 (EE) 2 + 0.0U3 (CF)
(NFE) + 0.073 (EE) (NFE) + 0.182 Kuda 1 'TDN -52.476 + 0.189 (CF) + 3.010 (EE) 0.011 (EE) 2 (Pr)
* (EE) (Pr) -
0.723 (NFE) + 1.590 (Pr) -0.013
(CF) 2 + 0.564 (EE) 2 + 0.006 (CF)
(NFE) + 0.114 (EE) (NFE) -0.302
(EE) (Pr) -0.106 (EE) 2 (Pr)
8Dalam persamaanpersamaan CF Serat Kasar; EE Ekstrak Eter; NFE =Bahan ekstrak tanpa nitrogen; Pr Protein; diambil darl Harris et al (1972).
12,
TABEL 10 Persamaan-persamaan yang digunakan untuk memperkirakan Protein Tercerna (Y) dari Protein (X) untuk lima macam hewan dan empat kelas bahan
makanana
Macam
Kelas
Hewan
Bahan
Persamaan-persamaan Regresi
Sapi
1
Y -0.866 X 3.06
Sapi
2
Y 0.850
X 2.11
Sapi
3
Y 0.908
X 3.77
Sap[
4
Y -0.918 X 3.98
Kambing
1& 2
Y -0.933 X 3.44
Kambing
3
Y -0.908 X -3.77
Kambing
4
Y-, 0.91
X -2.76
Kuda
1 & 2
Y -0.849 X -2.47
Kuda
3
Y -0.908 X -3.77
Kuda
4
Y -0.916 X -2.76
Kelinci 1 & 2 Y = 0.722 X -1.33
Domba 1 Y -0.897 X -3.43
Domba 2 Y = 0.932 X -3.01
Domba 3 Y -0.908 X -3.77
Domba 4 Y = 0.916 X -2.76
TABEL 11 Konversi dan beta-karotena ke vitamin A untuk beberapa speciesa
IUvitamin A Konversi dari mg beta-aktif (dihitung karotena ke IU vitamin A dari karontea)
Spesies (mg = IU) (%)
Standard 1=1667 100.0 Sapi potong 1 = 400 24.0 Sapi perah 1-400 24.0
Domba 1 = 400 -500 24.0 . 30.0,i Babi 1 = 500 30.0
Kuda
Tumbuh 1 -556 33.3
Bunting 1-333 20.0 Unggas 1 =1667 100.0 Anjing 1 -833 50.0 Tikus 1 1667 100.0 Musang 1 -278 16.7 Kucing Tidak menggunakan karotena -Mink Tidak menggunakan karotena -Orang 1 -556 3.33
a Diambil darl Beeson (1965)
13
Daftar Pustaka
AAFCO. 1978. Official Publication, Association of American Feed Control Officials Incorporated. By Association of American Feed Control Officials, Inc., copyright 1978.
Asplund, J. M. and L. E. Harris. 1969. Metabolizable energy values for nutrient requirements for swine, Feedstuffs 41(14):38-39.
Beeson, W. M. 1965. Relative potencies of vitamin A and carotene for animals. Fed. Proc. 24:924.
Crampton, E. W., L. E. Lloyd and V. G. MacKay. 1957. The calorie value of TDN. J. Animal Sci. 16:541-545.
CRC Publications. 1977. Handbook of Biochemistry selected data for Molecular Biology. The Chemical Rubber Company.
Fcnnesbeck. P. V., R. K. Lydman, G. W.Vander Noot and L. D. Symons. 1967. Digestibility of the proximate
nutrients of forages by horses. J. Animal Sci. 26:1039.
Fonnesbeck, P. V. 1968. Digestion of soluble and fibrous carbohydrate of forage by horses. J. Animal Sci. 17:1336.
Garrett, W. N. Unpublished data. 1977. Animal Science Department, University of California, Davis, Calif. 95616.
Harris, L. E. 1963. Symposium on Feeds and Meat Terminology: Ill. A system for naming and describ-ing feeds, energy terminology, and the use of such
information in calculating diets. J. Animal Sci.
22:535.
Harris, L. E., et al. 1968. An international feed nomenclature and methods for summarizing and using feed data to calculate diets. Utah Agric. Exp. Sta. Bul. 479.
Harris, L. E., L. C. Kearl and P. V. Fonnesbeck. 1972, Use of regression equations in predicting availability of energy and protein. J. Animal Sci. 35:658.
Harris, L. E., H. Haendler, R. Riviere, L. Rechaussat. 1980.
International feed databank system; an introduction into the system with instructions for describing feeds and recording
data. International Network of Feed Information Centers. Publication 2. Prepared on behalf of INFIC by
the International Feedstuffs Institute, Utah State University,
Logan, Utah, USA 84322.
INFIC. 1978. International Network of Feed Information
Centers. Publication 1. Available from Inter. national Feedstuffs Institute, Utah State University, Logan, Utah 84322.
Knight, Arlin D. and Lorin E. Harris. 1966. Digestible protein estimation for NRC feed composition tables. Amer. Soc. Animal Sci. Western Sec. Meetings 17:283.
Moe, P. W. and II. F. Tyrrell. 1976. Estimating metabolizable
and net energy of feeds. First International Symposium
Feed Composition, Animal Nutrient Requirements,
and Computerization of Diets. (Edited by P. V. Fonnesbeck, L. E. Harris, and L. C. Kearl) Utah Agr. Exp. Sta., Utah State University, Logan, Utah 84322.
National Research Council. 1966. Biological interrelationships
and glossary of energy terms (prepared by Lorin E. Harris) Pub. 1411, first revised ed p. 1-35,
Printing and Publishing Office, National Academy of
Sciences, 2102 Constitution Avenue, Washington,
D.C. 20418.
Sibbald, I. R. 1977. The true metabolizable energy values of some feedingstuffs. J. Poultry Sci. 56:380-82.
Swift, R. W., 1957. The caloric value of TDN. J. Animal Sci. 16:753-56.
14
GuideFor Use of Tables of Feed Composition
The degree of development within a country largely depends upon the extent and socio.economic development of its resources. Broadly speaking, these resources are the human population and the land. Although relatively little can be done to in-crease natural resources, there are innumerable ways to improve their utilization. The natural and cul-tivated forage that can be utilized by wild and do-mestic livestock is a most important source for the production of animal products, but this resource is, too often, terribly mismanaged. Primary attention must be given to achieving efficient use of these forages.
Tile critical need of food for the human population
precludes the use of all materials suitable for this purpose in the diets of farm animals. Forages and crop by-products from the agro-industrial sector, therefore, form the major source of animal feeds and these require individualized analyses.
Because environmental factors affect the chem-ical and physical properties of plant species, animal nutrition work has to take into account the condi- tions prevailing in a given region or even a more localized area. These factors point to the urgent need for generating data through applied nutrition re-search in all countries.
The utilization and productive value of feeds in terms of their economic value and the nutritional requirements of animals must be precisely known before
optimum livestock and poultry diets can be formulated. The major problem in present feed evaluation, however, is tile lack of information.
WORLD PROGRAM
Recognizing the need for a world-wide program concerned with the collection and dissemination of feed information, the Food and Agriculture Organ-ization of the Uited Nations (FAO) requested that representatives from countries engaged in collecting feed composition and animal biological data meet and discuss the possibility of establishing a world organ-ization to collect, summarize, and publish feed
composition and animal nutrient requirement tables for use by all countries. In 1972, to promote the activities of feed acquisition and documentation on a world-wide basis, the International Network of Feed Information
Centers (INFIC) was organized (INFIC 1978). INFIC is an affiliation of documentation centers interested in promoting the welfare of animal agriculture
by providing animal nutritionists evertwhere
with asystematized databank of the most up-to-date information on chemical and biological values of feeds.
INTERNATIONAL NETWORK OF FEED
INFORMATION CENTERS
INFIC Centers are classified according to the internal organization and the services they perform. Currently there are three types of centers. Type I, Type II, and Observer.
Type I centers are processing centers. These centers perform the following functions:
Cooperate with analytical laboratories in the
exchange of information and chemical data
concerning nutrient values of feed.
0 Cooperate with biological laboratories in acquiring
information on the utilization of feeds by various
species of animals.
• Check and validate data.
* Code and process data into the databank.
0 Output data in forms applicable to user demands
(feed tables, on-line acquisition, etc.).
0 Exchange data with other INFIC centers.
Type II centers are collection and dissemination
centers. They perform the following functions:
0 Cooperate with analytical laboratories in the exchange of information and chemical data concerning nutritive values of feed.
0 Cooperate with biological laboratories in acquiring information on the utilization of feeds by various species of animals.
15
" Check and validate data.
* Forward data to a Type I center for processing
and entry into the databank.
" Disseminate information received from Type I
centers (this information may be by request).
Observer centers are dissemination centers and per. form the following functions:
" Observe the functions of other centers and assist in establishing contact with laboratories and other institutions providing pertinant information.
Disseminate information received from Type I
or Type II centers (information may be by request).
MEMBERSHIP IN INFIC
INFIC is open to all organizations concerned with feed information. Each INFIC center functions independently
with regard to financing, personnel, data
exchange, research and publication.
Current membership is:
Type ICenters
Australian Feeds Information Center Dokumentationsstelle der Universitat Hohenheim International Feedstuffs Institute
Type 1i Centers
Agriculture Canada Arab Center for Studies of Arid Zones and Dry Lands College of I 'sheries, Aquaculture Division
University of Washington Institute d'Elevage et Me'decine Veteraire des Pays Tropicaux Instituto Interamericano de Ciencias Agricolas
Korean Feedstuffs Institute Ministr of Agriculture, Fisheries and Food, U.K. Tropical Products Institute
Observer Members
Centraal Veevoederbureau in Nederland Institut National de la Recherche Agronomique International Livestock Center for Africa Universiti Pertanian, Malaysia University of Ibadan Verband Deutscher Landwirtschaftlicher Unter-
suchungsund Forschungsanstalten
Unofficial Observing Status
Food and Agriculture Organization
16
Geographic Responsibilities
INFIC representatives are responsible for acquiring
NIrersnaiearrspsbefoaquig
feed information from the following geographical areas:
Africa: The Documentation Center, Hohenheim University, Stuttgart, Federal Republic of Germany, in cooperation with FAO; The International Livestock
Center for Africa, Addis Ababa, Ethiopia; and the L.Institut d'Elevage et de Medecine Veterinaire des Pays Tropicaux, Miasons-Alfort, France.
Europe: The Documentation Center, Hohenheim
University, Stuttgart, Federal Republic of Germany.
Latin America: The Instituto Interamericano de Ciencias Agricolas, San Jose, Costa Rica; and the
Jnternational Feedstuffs Institute, Utah State
University, Logan, Utah, USA.
North America: The International Feedstuffs Institute, Utah State University, Logan, Utah, USA; and the Canadian Department of Agriculture, Ottawa, Canada.
Oceania and Southeast Asia: The Australian Feeds Information Center, Sydney, Australia.
DEFINITIONS OF MISCELLANEOUS NUTRITION TERMS
Definitions of miscellaneous nutrition terms are
given in Glossary 1. These terms are useful in
standardizing the nomenclature used in formulating
diets for animals.
RATIONALE FOR NAMING FEEDS
As a means of correcting the numerous inconsistencies
practiced by those workers who are naming
feeds, an international system was developed in the United States. This system was modified by inclusion
of some aspects of a system developed at Hohenheim, Germany and is known as the "International
Feed Vocabulary" (IFV). This system is in widespread use in North and South America, the Middle East and Europe. These feed naming
and data recording procedures have been adopted
by INFIC. The system has been designed to minimize feed indentification difficulties by
assigning a descriptive name to each feed, and
it offers the potential for international standard-
ization in describing feeds and the recording and
storage (in databanks) of information pertaining
to products used as animal feeds,
INTERNATIONAL FEED VOCABULARY
Many of the by-products arising from the prepara-tion of human food are suitable for animal feeds. As new technology develops for processing human foods, additional by-products are constantly being introduced. Unless well-defined guidelines are established for naming these products, confusion will reign. Many products used in animal feeding are changed by subjecting them to some form of mechanical and/or chemical process. This often results in an alteration in the nutritive value of feeds. Generally, these changes increase the nutri-tive value resulting in increased efficiency of animal production. This, however, complicates the task of precisely naming these materials.
The names of many commercial feeds are controlled by governnient regulation in the USA, Canada and the European Economic Communities (EEC). These names include a description of processes used in their manufac-ture and may include guarantees of quality. Such names, however, are usually common or trade names, and do not describe the feed accurately.
In reviewing the literature, more than 20 percent of
the "common names" were found to be different names (synonyms) for the same product from different areas of the world. This complicates the identification of
feeds. An international feed nomenclature was proposed
by Harris (1963) and Harris et al. (1980) to overcome inconsistencies in naming feeds. The terms and defini-tions as modified by the International Network of Feed Information Centers, is known as the international
feed vocabulary (Harris et al. 1980). The International Feed Nomenclature is comprised of regulations for the use of descriptors terms when coining a feed name. Using this nomenclature, over 12,000 feeds have been described. These names are being used in North and South America, parts of Europe, tile Middle East, Australia, and Southeast Asia.
The International Feed Vocabulary isdesigned to give a comprehensive name to each feed as concisely as possible. Feed descriptions are selected to specify qualities among feeds that relate to differences in nutritive value. Each international feed description (feed
name) is coined by using descriptors from one or more of six facets. These are:
(i) Origin. consisting of scientific name (genus,
species, variety); common name (generic, breed or
kind, strain); and chemical formula as appropriate.
(2) Part -fed to animals as affected by process(es)
(3)Process(es) and Treatment(s) -to which the
part has been subjected
(4)
Stage of Maturity
(6)
Grade -(official grades with guarantees)
o aodecriptrsdaplicaleot thatfeed
Facet 1: Origin
The origin of parent materials may be one of three types: Plants which are specific (barley, oats, soybean, etc.) or non-specific (cereal, grass, legumes, etc.) Animals which are specific (cattle, sheep, chicken, etc.) or non-specific (animal, poultry, fish, etc.) Minerals and drugs.
For specific plants and animals, each descriptor of the facet origin iscomposed of:
scientific name (Latin)
genus
species
variety or kind
common name
When possible, feeds should be described by their
common names up to three levels. The first level
should be the generic name e.g. Cattle, Fish, Clover,
Maize, etc. The second level should be more specific
(such as breed or kind) e.g. Hereford, cod, red (clover),
Winter (wheat), etc. The third level should list other
important characteristics (such as strain e.g. Atlantic).
Examples of such classifications are given in Table 1.
Feeds with anon-specific origin do not have a
scientific name. In this case, the common origin
substitutes for the scientific name. Hence the common
origin and the scientific name become the same
(see Table 1).
17
Minerals, drugs and chemicals are listed according Each part has to be described precisely by a to the nomenclature of CRC (1977). The chemical descriptor the use of which is clearly defined. Part
formulas are designated where applicable, descriptors and their definitions are given in Glossary
2. Examples of definitions are:
Facet 2: Bran The pericarp of cereal grains. Part -Fed to Animals as Affected by Process(es) Cob The fibrous inner portion of the ear of
This facet of the feed description represents the corn from which the kernels have been reactual
part of the parent material fed. In the past, moved. the edible parts of plants and animals were obvious such as leaves, stems, seeds, meat trimmings, or bones. Germ The embryo found in seeds and fre-
Today, due to the extensive fractionation of plant quently separated from the starchy
seeds and the reconstitution of many of the parts endosperm during milling. into new processed foods, many by-products are available for animal feeding. Also, there are those Examples of feed names with parts are given in
by-products from the preparation of meat and fish Table 2. for human consumption.
TABLE I Example Feed Names with Specific.Origin TABLE 2 Example Feed Names with Origin and Part and Non-specific Origin
SpecificOrigin
Specific Origin
Origin
Origin
Genus
Bos
Scomber
Bromus
Genusspecies
BoS taurus
Scomberscombrus
BromusInermis
species
taurus
scombrus
inermis
variety
-
-
variety
-
-
-
Common Name
Common Name
level 1 Generic
Cattle
Fish
Brome
level 1 Generic
Cattle
Fish
Brome
level 2 breed or kind
Hereford
Mackerel
smooth
level 2 breed or kind
Hereford
Mackerel
smooth
level 3 strain
-
Atlantic
-
level 3 strain
-
Atlantic
-
part
milk
whole
aerial part
Non-specificOrigin (Scientific Names Not Applicable) Non-specificOrigin (ScientificNames Not Applicable)
Origin
Origin Genus Animal Fish Grass Genus Animal Fish Grass species .ses variety . rspecies -.,
i' .i. . .variety.. .
Common Name Common Name
level1 Generic Animal Fish Grass level 1 Generic Animal Fish Grass level 2 breed or kind --2
level Genedrin
sa-
level3sta-n- level2 breed or kind level
3 strain -part
liver glue aerial partby-product
18
Facet 3: Process(es) and Treatments
Many processes are used in the preparation of animal feeds and some of these may significantly
alter their nutritional value. Heat may damage some
vlue.Hea damge nutrients and conversely, it may make other nutrients
alte thir utriionlma omesome
more available.
Pelleting increases consumption while grinding
may affect digestibility of protein and carbohy-
drates. Also, such treatments alter the proportions of the lower fatty acids produced by rumen micro-flora of lactating cows, thus decreasing the concentration
of fat in the milk.
It is important, then, that a feeder be aware of the processes to which a feed has been subjected whether
intended for preservation, purification, concentration,
or to improve nutritive value; or as uncontrollable factors that reduce nutritive value. Therefore, originfactrs hatredce orginature
ntriivevale. Tereore and part descriptors are followed by those distinguish-
ingmehodhe iffren re-associated with identifying stages of maturity in
of rocssig, uchas
ing the different methods of processing, such as pre-
servation processes, separating, reducing particle size,
and thermal treatments.
The list of process descriptors and definitionsaipear are given in Glossary 3. Examples of definitions are:
Dry-Rendered Residues of animal tissues cooked in open steam-jacketed vessels until the water has evaporated; fat removed by draining and processing the solid residue.
Fresh Recently produced or gathered; not stored, cured, or preserved.
Hydrolyzed Subjected to hydrolysis, a process by which complex molecules (e.g. those in proteins) are split into simpler units by chemical reaction with water molecules. (The reaction may be produced by an enzyme, catalyst, or acid, or by heat and pres-sure.)
Mechanicalextracted Extracted by heat and mechanical pressure. Refers to removal of fat or oil from the seeds. Synonyms: expeller extracted,
hydraulically extracted, old process.
Examples of feed names with processes are givenin Table 3.
Facet 4: Stage of Maturity
Stage of maturity is an important factor infauencing
the nutritive value of forages, silages, and
animal products. There isan optimal stage of
maima rodte s n opima tae of
maturity for forage crops beyond which (I)the chemical
composition, (2) the ratio of leaf to stem, or
(3) the portion of seeds or grain greatly influences
the nutritive value. When plants bloom intermit.
tently, the stage of maturity is described by the length of time the plant has been growing.
It is more difficult to distinguish various stages of
g t in mane plt th donot blom or o
growth in many plants that do not bloom or bloom
intermittantly as isoften the case for tropical plants.
Changes in chemical composition and palatibility, however, are similar to those plants grown in temperenvironments.
Th~erefore, due to the difficulty a te ithnientifying sa e o turity
plants that bloom intermittantly, the actual length
of time the plant has been growing is used as the
"stage of maturity". These stages of maturity have
been set on a fourteen-day harvesting interval. Ex-
It14dygowh15o28as etc. growth,
growth, etc.
In temperate zones, astraight forward method of measuring plant growth has been established. This method utilizes various visual characteristics that are relatively easy to distinguish.
Examples of feed names with stage of maturity are given in Table 4.
Stages of maturity with definitions are listed in Glossary 4.
Facet 5: Cutting
Many forage crops are cut and harvested several
times during a year. Each cutting has a unique nutrient content as well as characteristic physical properties. The description for cutting refers to
the sequence of cutting from the first to the last during a year (cut I,cut 2,etc.). The maturity terms refer to stage of growth or of regrowth and,
therefore, must be considered within the limits of cutting.
19
TABLE3 Example Feed Names with Origin, Part, and TABLE 4 Example Feed Names with Origin, Part, Process Process and Stage of Maturity
Specific Origin Specific Origin
Origin
Origin
Genus Bos Scomber Bromus Genus Scomber Bromus species taurus scombrus Inermis species. taurus scombrus inermis variety ---..
-.
variety
Common Name Common Name level Cattle Brome
1 Generic Fish level 1 Generic Cattle Fish Brome level 2 breed or kind Hereford Mackerel smooth level 2 breed or kind Hereford Mackerel smooth level 3 strain -Atlantic level
3 strain -Atlantic part
milk whole aerial part part milk whole aerial part process fresh boiled fan process fresh boiled fan mechanical air
mechanical air
extracted dried
extracted dried
dehydrated
dehydrated
ground
ground
stage of maturity -.. early Non.specific Origin (ScentificNames NoP Applicable) bloom
Origin : --
Origin .
Non.pecific Origin (Scientific Names NotApplicable)
Genus Animal Fish Grass
species ...., Origin
variety ---
Genus Animal Fish Grass Common Name species . . ..variety
--level
1 Generic Animal Fish Grass,
level 2 breed or kind ---Common Name
level 3 strain --level
1 Generic Animal Fish Grass part liver glue aerial part level 2 breed or kind' -by-
product level 3 strain process fresh dehydrated ensiled part liver glue aerial part
ground by-product
process fresh dehydrated ensiled ground
maturestage of maturity
In tropical and subtropical areas, crops may be cut throughout the year, particularly if they are irrigated. The time to start counting cuttings for non-irrigated forages would be at the beginning of the first rainy season. For irrigated forages, the count should start from the first crop of the year.
Since stage of maturity is more important than cutting date, the various cuts for forages are sometimes
combined with the stage of maturity when data are summarized for feed composition tables. Examples of feed names with cuttings are given in Table 5.
20
quality designations must be included as a defini-TABLE 5 Example Feed Names with Origin, Part, tive descriptor in the description i.f the feed. Guar-Process, Stage of Maturity and Cutting antees are expressed in terms of "more than" (minimum)
and "less than" (maximum) %of protein,
fat, etc. "Less than 2% fiber" and "more than 14%
Specific Origin
protein" are examples of quality grades. The guarantee Origin and quality terms are used as descriptors in this facet. Examples of feed names with grdde are given in Table 6.
Genus Bos Scomber Bromus
species taurus scombrus inermis
variety ---
Common Name Classes of Feeds by Physical and Chemical
Cattle Fish Brome Characteristics and Usage
level 1 Generic level 2 breed or kind Hereford Mackerel smooth level 3 strain -Atlantic -Feeds are grouped into eight classes on the basis of their physical and chemical characteristics and
part milk whole aerial the way they are used in formulating diets (Table 7).
part
process fresh boiled fan These classes, by necessity, are arbitrary and in
mechanical air
extracted dried borderline cases the feed is assigned to a class acdehydrated
cording to its most common use. For instance, some
ground bran samples may contain over 18 percent fiber and
more than 20 percent protein and yet they are classed
-early
stage of Maturity
bloom as energy feeds because they are commonly used in this way.
cutting -- cut 3
Non-specificOrigin (ScientificNames Not Applicable)
Origin International Feed Number
Genus Animal Fish Grass
species _ _ _ All International Feed Descriptions are listed in the variety ... -Feed Description File (Harris et al. 1980). Each new Common Name entry in this file is assigned a current number for its
identification. This is the "International Feed Number" level I Generic Animal Fish Grass which consists of five digits. The international feed level 2 breed or kind ---number is the link between the International Feed
level 3 strain---
Description in different languages and also to other
part liver glue aerial information concerning the same feed which will be
by-product part mentioned later. The feed class number previously
process fresh dehydrated ensiled mentioned is put in front of the international feed
ground number in publications.
stage of maturity - mature
cutting - 1 International Feed Description (Feed Name)
-cut
A complete international feed description consists of all descriptors applicable to that feed. It is numerically
Facet 6: Grade identified by the International Feed Number (IFN). This is illustrated by examples in Table 8.
Some commercial feeds and feed ingredients are given official grades on the basis of their composi-Each facet is given in a logical sequence separated by tion and other quality characteristics. Such feeds commas so the facet terms may be recognized. The are sold on a quality description basis in accordance examples, referred to above, illustrate that the maximum with their official gradings. Thus, these grades and number of facets are used to name a feed.
21
INTERNATIONAL FEED NAMES
TABLE 6 Example Feed Names with Origin, Part,
Process, Stage of Maturity, Cutting and Grade
Process,__Stage __ofMaturity,
__Cuttingand__Grade
The requirements for an unambiguous and selectionoriented
description of feeds under the conditions of Specific Origin computer processing lead to some descriptions that look Origin very unusual in ordinary communication. For instance,
the combination of descriptors like "AERIAL PART" Genus aos Scomber Bromus plus "SUN-CURED" stands for what in common language
species taurus scombrus Inermis is usually called "hay". Therefore, names used in feed variety ---composition tables must consider using terminology Common Name that is well understood. To avoid a return to unambiguousness
and multiplicity of terms in common languages, level 1 Generic Cattle Fish Brome INFIC has formulated "International Feed Names" level 2 breed or kind Hereford Mackerel smooth which should be used in feed composition tables. level 3 strain -Atlantic -
International names are coined by leaving out
part milk whole aerial part "understood" descriptors (for example, aerial part in
process fresh boiled fan fresh forages); or by using descriptors common to mechanical air commerce (for example, meal is used in place of extracted dried dehydrated ground for feeds such as the oil meals and dehydrated deiiydrated alfalfa). ground a stage of maturity -early bloom International Feed Names are used in this publication
cuttig -cut c(Harris et al. 1980).
cutting : 3
grade -65% protein Country Names
Non-specific Origin (ScientificNames NotApplicable)
Feed name identification using common names is often
Origin very difficult for those engaged in formulating animal
Genus Animal Fish Grass diets. To overcome this and to make the information in species ---the "World Databank" more meaningful, the names that variety . .. .. the feed isknown by in each country (or region) are coded
and become "other names" in the international name Common Name file. For example:
level 1 Generic Animal Fish Grass
level 2 breed or kind ---Nama Indonesia -Bos spp.
level 3 strain ---
Sapi, air susu, segar.
part liver glue aerial part
by-product International Feed Description - Bos spp.
process i,,'sh dehydrated ensiled Cattle, milk, fresh.
Lround
Names from all countries will be added to the name
stage of maturity --mature file as they become known.
cutting - cut 1
grade ---- LOCATING INDONESIAN FEED NAMES IN THE TABLES OF FEED COMPOSITION
As an easy reference for those not familiar with the Scientific names, a list of Indonesian common names with Scientific names appears in Glossary 5. English
___common names with Scientific names are given in
22
- -
I
TABLE 7 International Feed Classes 3 Silages
Code Class description (percentages are on a dry This class includes only ensiled forages
matter basis) (corn, alfalfa, grass, etc.), but not ehsiled
fish, grain, roots, and tubers.
Dry foragesand roughages
4 Energy feeds
This class includes all forages and roughages cut and cured and other products with more Included in this group are products with less than 18 percent crude fiber or containing than 20 percent protein and less than 18 permore
than 35 percent cell wall. Forages and cent crude fiber or less than 35 percent cell roughages are low in net energy per unit weight wall, as, for example: grain, mill by-products, usually because of the high cell wall content. fruit, nuts, roots, tubers, even if they are ensiled.
Examples of dry forages and roughqges are:
5 Protein supplements
hay
straw This class includes products which contain 20 fodder (aerial part from the maize plant or sorg-percent or more of protein from animal origin hum plant) (including ensiled products) as well as oil meals,
stover (aerial part without ears without husks gluten, etc.
or aerial part without heads from the maize
plant or sorghum plant) 6 Mineralsupplements
hulls
pods 7 Vitamin supplements(includingensiledyeast)
2 Pasture,rangeplants,and forages fed green 8 Additives
Included in this group are all forage feeds This class includes feed supplements such either not cut (including feeds cured on the as antibiotics, coloring materials, flavors, horstem)
or cut and fed fresh. mones, medicants and water.
TABLE 8 Examples of International Feed Descriptions
Feed Feed Components Feed Feed Feed
Components Feed No. 1 No. 2 No. 3 No. 1 No. 2 No. 3
Non-specificOrigin Class 1 Class 2 Class 3 Specific Origin
Genus Meadow Grass LegumeClass 1 Class 2 Class 3 plants
species Intermountain -Genus Trifolium Avena Medicago variety --species
pretense sativa sativa Generic Meadow Grass Legume variety ---plantsGeneric Clover Oats Alfalfa breed or kind Intermounta n breed
or kind red -strain
-strain --part
aerial part aerial part aerial part part aerial part aerial part aerial part process sun-cured fresh ensiled process sun-cured fresh ensiled maturity late early early maturity late bloom early vegetative
bloom bloom bloom cutting cut 2 -cut 1 cutting cut 1 -grade
--grade--
International International feed number (IFN) 1-01-395 2-03-287 3-07-844 feed number (IFN) 1-09-176 2-08-431 3-07-796
23
Glossary 6. These glossaries are to be used as a
reference for locating Indonesian and English feed names in Tables 12, 13, 14, and 15.
THE FEED COMPOSITION TABLES
Data on the composition of Indonesian feeds are given in Tables 12, 13, 14, and 15. Table 12 contains data on proximate composition; digestible protein; TDN; digestible, metabolizable and net energy. Table 13 contains data on selected mineral and vitamin content of feeds. Table 14 contains data on the amino acid content o€ feeds. Table 15 contains data on composition of mineral supplements.
DATA
Analytical data are expressed in the metric system and are on an as fed and dry basis. Estimated data calculated from regression equations are marked with an asterisk (*). Available United States and Canadian data were added in the absence of Indonesian
data. These data are marked with a plus (+). Calculated United States and Canadian values are marked with an ampersand (&). Individual feed analyses for agiven feed sample may vary widely from averages in the table. Variations are influenced by factors such as crop, variety, climate, soil, and length of storage. Therefore, the nutritive values given should be used with judgement, to be related when possible to analyses about the available feeds.
PROCEDURES USED IN SUMMARIZATION OF DATA
The following procedures were used to calculate and summarize the data.
All data ire converted to a 100% dry matter basis (moisture free).
Individual values for each nutrient are totalled and means calculated.
The mean nitrogen-free extract is calculated with mean data as:
mean nitrogen-free extract (%)= 100 -%ash %
crude fiber -%ether extract -% crude protein.
Nitrogen-free extract isno longer used as an entity
in calculating diets, but until sufficient energy data becomes available, there is some advantage in having
nitrogen-free extract for calculating TDN that, in
turn, isused for calculating digestible energy (DE).
Certain values in the tables of feed composition
that are not determined experimentally are computed
from equations. These values are marked with an
asterisk (*). Also, the equations used to determine
these values are marked with an asterisk in the follow.
ing list:
Digestible Energy
Digestible energy for each animal kind was calculated:
a.
from the average digestible energy in kcal/kg
or Mcal/kg
b.
DE in kcal/kg f GE (kcal/kg) x GE digestion
coefficient
c.
from TDN for cattle and sheep (Crampton, et al,
1957; Swift, 1957)
*DE (Mcal/kg) =TDN% x 0.04409
d. from TDN for horses (Fonnesbeck, et al, 1967;
and Fonnesbeck, 1968).
*DE (Mcal/kg) = 0.0365 x TDN% + 0.172
e. from TDN for swine (Crampton, et al, 1957;
Swift, 1957).
*DE (kcal/kg) = TDN% x 44.09
Metabolizable Energy
Metabolizable energy for each animal kind was calculated:
a.
from the average metabolizable energy inkcal/kg or Mcal/kg
b.
from the average true metabolizable energy (TME) in kcal/kg for chickens (Sibblad, 1977)
c.
from the average nitrogen corrected metabolizable
energy (MEn) for poultry (National Research Council, 1966)
d.
from DE for cattle and sheep (Moe and Tyrrell,
1976) *ME (Mcal/kg) =-.45 + 1.01 DE (Mcai/kg)
2d
e.
from DE for horses *ME (Mcal/kg) = 0.82 x DE (Mcal/kg)
f.
from DE for swine (Asplund and Harris, 1969) *ME (kcal/kg) = (0.96 -0.00202 x crude protein %)x DE (kcal/kg)
Net Energy Net energy for finishing cattle:
a.
from the average net energy for NEm or NE.
b.
net energy (NE) values for some cattle feeds were calculated from equations developed by Garrett (1977):
NEm(Mcal/kg) = 1.115 -.8971ME + .6507ME 2 -.1028ME' + .005725ME4
NEg(Mcal/kg) = 3.178ME -. 8646ME 2 +
.1275ME' -.006787ME4 -3.325
The ME in the above formulas was calculated as follows ME (Mcal/kg) = 0.82 x DE (Mcal/kg)
c. net energy values for NEI were calculated
by using the formulas of Moe and Tyrrell (1976) =
*NE1 (Mcal/kg) -. 12 + .0245 TDN%
Total Digestible Nutrients
Total digestible nutrients (TDN) for each animal kind were calculated:
a.
from average TDN
b.
from digestion coefficients as:
digestible protein in %
xI
digestible crude fiber in %
x I
digestible nitrogen free
extract in %
x 1
digestible ether extract in %
x 2.25
TDN in%= Total
c. from DE for cattle and sheep (Crampton et al., 1957; Swift, 1957).
*TDN % DE (Mcal/kg) 0.04409
25
d. from DE for horses (Fonnesbeck et al., 1967;
Fonnesbeck, 1968).
*TDN %= 20.35 x DE(Mcal/kg) + 8.90
This formula isonly used for class I feeds
e.
TDN for swine isnot calculated from DE
f.
from ME for cattle and sheep (Crampton et al.,
1957; Swift, 1957).
*TDN %= 27.65 x ME(Mcal/kg)
TDN for horses and swine is not calculated from
ME
h. *TDN %from regression equations in Table 9
when nitrogen free extract, crude protein, ether
extract, and crude fiber values are present (Harris
et al. 1972).
Digestible Protein
Digestible protein was calculated for each kind of animal as follows:
a. Digestible protein =
%protein x protein digestion coefficient
100
b. *by equations of Knight and Harris (1966)
(see Table 10)
VITAMIN A STANDARDS
The'international standards for vitamin Aand carotene are:
Vitamin A
IU International Units
1 IU vitamin A = 1 USP unit vitamin A
= 0.344 microgram crystalline all transvitamin
A acetate
= 0.300 microgram all-trans vitamin A
alcohol = 0.550 microgram vitamin A palmitate
TABLE 9 Regression Equations to Estimate Total
Digestible Nutrientsa
Sheep 1 %*TDN = 37.937 -1.018 (CF) -4.886 (EE)
Animal Feed + 0.173 (NFE) + 1.042 (Pr) + 0.015 Kind Class Equation (CF) 2 -0.068 (EE)2 + 0.008 (CF) (NFE) + 0.119 (EE) (NFE) + 0.038
Cattle 1 % *TDN = 92.464 -3.338 (CF) -6.945 (EE) -(EE) (Pr) + 0.003 (EE) 2 (Pr)
0.762 (NFE) + 1.115 (Pr) + 0.031 (CF) 2
-0.133 (EE) 2 + 0.036 'CF) (NFE) + 2 % TDN = -26.685 + 1.334 (CF) + 6.598 (EE)
0.207 (EE) (NFE) + 0.100 (EE) (Pr) -+ 1.423 (NFE) + 0.967 (Pr) -0.002
0.022 (EE) 2 (Pr) (CF) 2 -0.670 (EE) 2 -0.024 (CF) (NFE) -0.055 (EE) (NFE) -0.146
2 % *TDN --54.572 + 6.769 (CF) -51.083 (EE) (EE) (Pr) + 0.039 (EE) (Pr)
+ 1.851 (NFE) -0.334 (Pr) -0.049
(CF) 2 + 3.384 (EE) 2 -0.086 (CF)
(NF) + 0.387 (EE ) 0.942(CF) 3
% *TDN = -17.950 -1.285 (CF) + 15.704 (EE)
(NFE) + 0.687 (EE! (NFE) + 0.942
+ 1.009 (NFE) + 2.371 (Pr) + 0.017
(EE) (Pr) -0.112 (EE) 2 (Pr)
2
(CF) 2 -1.023(EE) +0.012(CF) (NFE) -0.096 (EE) (NFE) -0.550
3 %*TDN --72.943 + 4.675 (CF) -1.280 (EE) (EE) (Pr) + 0.051 (EE) 2 (Pr)
+ 1.611 (NFE) + 0.497 (Pr) -0.044
(CF) 2 -0.760 (EE) 2 -0.039 (CF) 4 % *TDN 22.822 -1.440 (CF) -2.875 (EE) (NFE) + 0.087 (EE) (NFE) -0.152 + 0.655 (NFE) + 0.863 (Pr) + 0.020 (EE) (Pr) + 0.074 (EE) 2 (Pr) (CF) 2 -0.078 (EE) 2 + 0.018 (CF)
(NFE) + 0.045 (EE) (NFE) -0.085 4 % *TDN = -202.686 -1.357 (CF) + 2.638 (EE) (EE) (Pr) + 0.020 (EE)2 (Pr)
+ 3.003 (NFE) + 2.347 (Pr) + 0.046
(CF) 2 + 0.647 (EE) 2 + 0.041 (CF)
(NFE) -0.081 (EE) (NFE) +-0.553 5 %*TDN = -54.820 + 1.951 (CF) + 0.601 (EE)
(EE) (Pr) -0.046 (EE) 2 (Pr) + 1.602 (NFE) + 1.324 (Pr) -0.027
(CF) 2 + 0.032 (EE)2 -0.021 (CF) 5 %*TDN = -133.726 -0.254 (CF) + 19.593 (NFE) + 0.018 (EE) (NFE) + 0.035
(EE) + 2.784 (NFE) + 2.315 (Pr) + (EE) (Pr) -0.0008 (EE) 2 (Pr)
0.028 (CF) 2 -0.341 (EE) 2 -0.008 (CF) (NFE)-0.215(EE) (NFE) Swine 4 %TDN-8.792 -4.464 (CF) + 4.243 (EE) -0.193 (EE) (Pr) + 0.004 (EE) 2 (Pr) + 0.866 (NFE) + 0.338 (Pr) + 0.0005
(CF)2 +0.122 (EE) 2 + 0.063 (CF) Horses 1 %TDN 52,476 +0.189 (CF)+3.00EE) (NFE) + 0.073 (EE) (NFE) + 0.182
H%5 + 80 (EE) (Pr) -0.011 (EE)2 (Pr)
-0.723 (NFE) + 1.590 (Pr) -0.013
(CF) 2 + 0.564 (EE) 2 + 0.006 (CF)
(NFE) +0.114 (EE) (NFE) -0.302
(EE) (Pr) -0.106 (EE) 2 (Pr)
a In the equatilons CF -Crude Fiber, EE -Ether Extract, NFE -Nitvgen Free Extract, Pr-Protein.
26
TABLE 10 Equations Used to Estimate Digestible
Protein (Y) from Protein (X) for Five Animal Kinds
and Four Feed Classes TABLE 11
Conversion of Beta-Carotene to Vitamin A for Different Speciesa
Animal
Feed
Kind Class Regression Equations Conversion of mg of
Beta-Carotene to IU lU of Vitamin A
of Vitamin A Activity (Calculated
Cattle 1 Y = 0.866 X -3.06 Species (mg = IUI
From Carotene),(%) Cattle
2 Y -0.850 X -2.11
Cattle 3 Y = 0.908 X -3.77
Standard 1 = 1,667 100.
Cattle 4 Y = 0.918 X -3.98
Beef cattle 1 =400 24.0
Dairy 1 -400 24.0
Goats 1 & 2 Y -0.933 X -3.44 Sheep 1 = 400-500 24.0 -30.0
Goats 3 Y -0.908 X -3.77 Swine 1 500
30.0
Goats
4 Y -0.916 X -2.76 Horses
Growth 1 = 555 33.3
Horses 1 & 2 Y = 0.849 X -2.47 Pregnancy 1 -333 20.0
Horses 3 Y -0.908 X -3.77 Poultry 1 -1,667 100.
Horses 4 Y = 0.916 X -2.76 Dogs 1 -833 50.0
Rats 1 -1,667 100.
Rabbits 1 & 2 Y -0.772 X -1.33 Foxes
1 = 278 16.7 Cat Carotene not utilized -
Sheep 1 Y -0.897 X -3.43 Mink
Carotene not utilized -
Sheep 2 Y -0.932 X -3.01 Man 1 -556
33.3
Sheep
3 Y -0.908 X -3.77 Sheep 4 Y -0.916 X -2.76 Taken from Beeson (1965).
Beta-carotene (Pro-vitamin A) Equivalents (Based on the Rat)
IIU vitamin A activity = 0.6 microgram betacarotene
1.0 milligram beta-carotene = 1667 IU vitamin A
activity
To convert grams or milligrams of beta-carotene to IU of vitamin A divide by 0.0000006 or 0.0006, respectively.
International standards for vitamin Aare based or. the utilization of vitamin A and Beta -carotene by the rat. Because the various species of animals do not convert
carotene to vitamin Ain the same ratio as rats, it is suggested that conversion rates in Table 11 be used.
27
References Cited
AAFCO. 1978. Official Publication, Association of American Feed Control Officials Incorporated. By Association of American Feed Control Officials, Inc., copyright 1978.
Asplund, J. M.and L. E.Harris. 1969. Metabolizable energy values for nutrient requirements for swine, Feedstuffs 41(14): 38-39.
Beeson, W. M. 1965. Relative potencies of vitamin A and carotene for animals. Fed. Proc. 24:924.
Crampton, E.W., L. E.Lloyd and V. G.MacKay. 1957. The calorie value of TDN. J.Animal Sci. 16:541-545.
Handbook of Biochemistry
CRC Publications. 1977. selected data for Molecular Biology. The Chemical Rubber Company.
Fonnesbeck, P. V., R. K. Lydman, G.W.Vander Noot and L. D.Symons. 1967. Digestibility of the proxi-mate nutrients of forages by horses. . Animal Sci.
Fonnesbeck, P. V. 1968. Digestion of soluble and fibrous carbohydrate of forage by horses. J. Animal Sci. 17:1336.
Garrett, W.N. Unpublished data. 1977. Animal Science Department, University of California, Davis Calif. 95616.
Harris, L. E. 1963. Symposium on Feeds and Meat Terminology: I1l. A system for naming and describ-ing feeds, energy terminology, and the use of such information in calculating diets. J. Animal Sci.
22:535.
Harris, L. E., etal. 1968. An international feed nomenclature and methods for summarzing and using feed data to calculate diets. Utah Agric. Exp. Sta. Bul. 479.
Harris, L. E., L. C. Kearl and P. V. Fonnesbeck. 1972.
Use of regression equations in predicting availability
of energy and protein. J.Animal Sci. 35:658.
Harris, L. E., H. Haendler, R. Riviere, L. Rechaussat. 1980. International feed databank system; an introduction into the system with instructions for describing feeds and recording
data. International Network of Feed Information Centers. Publication 2. Prepared on behalf of INFIC bythe International Feedstuffs Institute, Utah State University,
Logan, Utah, USA 84322.
INFIC. 1978. International Network of Feed Information
Centers. Publication 1. Available from International
Feedstuffs Institute, Utah State University,
Loan, Utah StU ey
Logan, Utah 84322
Knight, Arlin D. and Lorin E.Harris. 1966. Digestible
protein estimation for NRC feed composition tables. Amer. Soc. Animal Sci. Western Sec. Meetings 17:283. Moe, P. W. and H. F. Tyrrell. 1976. Estimating metaboli.
zable and net energy of feeds. First International Symposium
Feed Composition, Animal Nutrient Requirements,
and Computerization of Diets. (Edited by P.V. Fonnesbeck, L. E. Harris, and L. C. Kearl) Utah Agr. Exp. Sta., Utah State University, Logan, Utah 84322.
National Research Council. 1966. Biological interrelationships
and glossary of energy terms (prepared
by Lorin E. Harris) Pub. 1411, first revised ed. p 1-35, Printing and Publishing Office, National Academy of Sciences, 2102 Constitution Avenue, Washington,
D.C. 20418
Sibbald, I. R. 1977. The true metabolizable energyvalues of some feedingstuffs. J. Poultry Sci. 56:380-82.
Swift, R. W. 1957. The caloric value of TDN. J. Animal Sci. 16:753-56.
28
Kamus Kecil
Glossaries
29
KAMUS KECIL I Aneka Rogam Istilah Bahan Makanondon Gizi
additive (aditive) Suatu bahan atau kombinasi bahan yang ditambahkan, biasanya dalam kuantitas yang kecil, ke dalam campuran makanan dasar atau bagian dari padanya, untuk memenuhi kebutuhan khusus. Lihat aditive bahan konsentrat, aditive bahan suple. men, aditive bahan premix, aditive bahan makanan.
antibiotic (antibiotik) Suatu obat yang disintese oleh
suatu organismemikro dan mempunyai kemampuan (dalam konsentrasi sesuai) untuk menghambat per-tumbuhan dari organisememikro yang lain.
apparent digestible energy (DE) (energi tercema nyata) (ET) Energi bruto (EB) makanan yang di-makan dikurangi energi fekal (EF). Sinonim: Energi
terabsorbsi nyata, energi dant makanan yang nyata tercerna. Lihat "GE digestion coefficient". ET (EB dari nakanan per unit berat kering x berat kering x berat kering dari feses).
as fed (seperti yang diberikan) Lihat kandungan bahan kering (dry matter) dari contoh bahan makanan.
balanced (serasi) Kandungan zat gizi dalam jumlah dan proporsi yang memenuhi kebutuhan fisiologi dari hewan ternak seperii yang sevara resmi dinyatakan dalam ilmu gizi ternak. Spesies-spesics untuk mana makanan atau ransum diperuntukkan dan fungsi-fungsinya, seperti perawatan. perawatan dan produksi (pertumbuhan,janin, lemak, air susu, telur, wool, bulu, atau kerja) harus dinyatakan.
biscuit (biskuit) Bentuk dari pemasakkan adonan roti.
block (balok) Masa dari bahan makanan yang dipadat-kan biasanya dengan timbangin berat 15 sampai 25 kg dan cukup kuat untuk mempertahankan bentuknya. Lihat 'brick' (bata), pellets.
brand name (nama dagang) Didefinisikan oleh "The Association of American Feed Control Official" sebagai -suatu kata, nama, simbol atau gambar atau setiap kombinasinya yang membedakan bahan maka-nan yang diperdagangkan oleh suatu penyalur dari penyalur yang lain.
brick (bata) Masa dari bahan makanan yang dipadatkan dengan berat kurang dari I kg dan cukup kuat untuk mempertahankan bentuknya.
cake (bungkil) Masa dari bahan inakanan yang biji-bijian, daging, atau ikan untuk mengeluarkan minyak, lemak, atau cairan lainnya.
calorie (cal) (kalori (kal)) Unit untuk mengukur cnergi kimia. Di-definisikan sebagai banyaknya panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1gram air dant 14.50 sampai 15.5 0C pada tekanan standard -Seribu kalori dinyatakana sebagai 1 kilokalori (kkal) (kilo-kalori lebih dipilih daripada Kalori dieja dengan 'k' kecil);
1juta kalori adalah I megakalori (Mkal). Satu kalori setara dengan 4.184 joule (J), adalah unit dari energi listrik di-definisikan sebagai 107 erg atau, dalam praktek, energi yang mengembang dalam I detik oleh aliran listrik/ampere dengan tahanan I ohm. Kalori standard yang dipergunakan untuk menunjukkan energi kimia dalam bahan makanan dan proses metabolisme
di-dasarkan pada panas pembakaran dari asam bensoat yang telah dengan tepat ditetapkan/ ditentukan yaitu 771.36 t-0.03 kkal/mol.
commercial feed (bahan makanan komersial) Didefinisikan
didalani "The Uniform Feed Bill" (suatu Undang-Undang) dari Lembaga Pemeriksaan
Bahan Makanan Amerika sebagai berikut: Istilah "bahan makanan komersial" mempunyai arti semua bahan yang disalurkan/dijual untuk makanan atau dicampurkan didalam makanan, untuk hewan dan bukan untuk manusia kecuali:
(1)
'Option A' --Bijian yang tak dicampur, keseluruhan atau diproses yang dibuat langsung dari bijian utuh yang tidak diubah nilai gizinya seperti yang dimaksud dalam Ayat 7 dant Undang-Undang ini. 'Option B' --Bijian utuh yang tidak dicampur, diproses yang tidak diubah nilai gizinya seperti yang dimaksud dalam Ayat 7 Undang-Undang ini.
(2)
Hay,jerami, tebon ('Stover'), silase,janggel,
dedak dan sekam
(i)
bila tidak digiling, dan
(ii)
bila tidak dicampur dengan bahan lain.
(3)
Bahan-bahan kimia individual bila tidak dicampur
dengan bahan lain seperti yang diatur didalam Undang-Undang.
complete feed (makanan lengkap) Makanan yang cukup gizi untuk hewan tertentu didalam tingkat fisiologi tertentu. Dibentuk/dicampur untuk diberikan sebagai satu-satunya makanan dan mampu dalam merawat hidup pokok atau produksi (atau keduanya) tanpa tambahan bahan/substansi lain kecuali air.
concentrate (konsentrat) Suatu bahan makanan dipergunakan
bersama bahan makanan lain untuk meningkatkan
keserasian gizi dari keseluruhan makanan
o~P~ah ui 31
dan dimaksudkan untuk disatukmn dan dicampur
sebagai suplemen (pelengkap) atau makanan lengkap.
corn (jagung) Lihat maize (Istilah internasional).
crumbles ( ) Bahan makanan yang dipelet dikurangi ukurannya dengan menggunakan gilingan. cubes (kubus) Lihat 'pellet, range cubes'. cull ( ) Bahan yang ditolak, dalam penilaian atau
pemisahan, sebagai bahan yang jelek. culture (kultur) Media gizi untuk pengembangbiakan/ penumbuhan organisma mikro tertentu.
customer-formula feed ( ) Makanan komersial yang komponennya dicampur berdasarkan pesanan tertentu dari pembeli akhir atau pengontrak.
dextrose equivalent (keselarasan dekstrose) Ukuran untuk pengurangan bentuk/kekuatan ('reducing power') dar hidrolise gula dan pati dihitung sebagai dekstrose. Keselarasan ditunjukkan sebagai persen dari substansi kering.
diet (diet) Makanan dan minuman yang diberikan kepada atau dimakan oleh hewan. digestible energy (energi tercerna) Lihat 'apparent digestible energy'.
diluent (diluent) Substansi yang dapat dimakan yang dicampur dengan zat gizi atau aditive untuk diper-gunakan, atau mudah dikontrol dalam pencampuran yang seragam dalam bahan makanan. Suatu diluent depat juga disebut sebagai pelarut/pembawa.
drug (obat) Di-definisikan oleh Badan Tentang Bahan Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat (USFDA) sebagai berikut; Suatu substansi (a) dimaksud untuk digunakan dalam diagnose, pengobatan, perlakuan atau pencegahan penyakit pada manusia atau hewan lain atau (b) suatu substansi selain makanan dimaksud untuk mempengaruhi struktur atau suatu fungsi dari tubuh manusia atau hewan lain.
dry (kering) Lihat 'dry matter content of feed samples'.
dry matter content of feed samples (bahan kering dari
sampel bahan makanan) Bahan kering dan sampel bahan makanan dan bahan-bahan lain ditunjukkan dalam tiga dasar bahan kering: 'as fed'; 'partially dry'; dan 'dry'. lstilah-istilah tersebut sbb.: as fed (seperti yang diberikan) Diartikan sebagai makanan yang dimakan oleh hewan: istilah 'seperti yang dikumpulkan' dipergunakan untuk material yang tidak biasa dimakan oleh hewan, i.e., urine, feses, dsb. Bila analisis dari sampel dipengaruhi oleh pengeringan
sebagian, analisa dijalankan pada sampel "seperti yang diberikan" atau "seperti yang dikumpulkan". Istilah yang sama: kering udara, i.e., hay; seperti yang di-terima; segar; hijau; basah.
partially dry (kering sebagian) Diartikan sebagai bahan "seperti yang diberikan" atau "seperti yang dikumpulkan"
yang telah dikeringkan didalam oven (biasanya dengan aliran udara) pada suhu 60 0C atau kering.beku dan telah disetimbangkan dengan udara; sampel setelah
diproses tersebut biasanya mengandung lebih dari 88%bahan kering (12% air); beberapa bahan di. siapkan dengan jalan ini sehingga dapat diambil sampelnya,
dianalisa kimia dan disimpan. Analisa ini dinyatakan sebagai "bagian bahan kering % dari sampel"
seperti yang diberikan atau "seperti yang dikumpulkan".
Sampel kering sebagian harus dianalisa bahan keringnya (ditentukan didalam over, pada 1050 C) untuk mengkoreksi analisa kimia yang dikerjakan, ke dasar "kering". Analisa ini disebut sebagai "% bahan kering bagian dari sampel kering". Istilah yang sama = kering udara ("air dry") (seringkali kering udara juga disebut sebagai "seperti yang diberikan"); lihat "as fed". dry (kering) Kering diperuntukkan bagi sampel yang telah di keringkan pada 105 0 C sampai semua air dihilangkan.
Istilah yang sama, 100% bahan kering; bebas
air. Bila bahan kerin:-(didalam oven pada 105 0C) telah ditentukkan pada sampel "seperti yang diberikan"
ini diartikan/disebut sebagai "Bahan kering dari sampel yang diberikan". Bila bahan kering ditentukan pada suatu bagian sampel kering ii disebut sebagai "bahan kering dari bagian sampel kering". Disarankan bahwa analisis dilaporkan pada dasar "kering" (100% bahan kering atau bebas air), dan sebagai tambahan "bahan kering seperti yang diberikan" harusjuga dilaporkan.
emulsifier (pengemulsi) Suatu bahan yang berkemampuan
menurunkan tegangan permukaan dari suatu
sistem dimana bahan tersebut ditambahkan.
external marker (tanda eksternal) Lihat "indicator,
external".
fecal marker ( ) Lihat "indicator"; lihat "marker,
fecal".
feed(s) (bahan makanan) Suatu bahan (bahan-bahan
yang dimakan oleh hewan, yang mengandung energi
dan zat-zat gizi (atau keduanya) didalam makanan
tersebut.
feed additive concentrate (bahan makanan konsentrat
aditiv) Di-definisikan oleh Lembaga Bahan Makanan
dan Obat.Obatan Amerika Serikat sebagai berikut:
Suatu bahan yang dibuat/disiapkan untuk kemudian
dicampurkan ('diluted') untuk membentuk makanan lengkap atau bahan makanan suplemen (pelengkap) aditiv dan tidak seyogyanya diberikan sebagai suatu pelengkap atau diberikan secara bebas tanpa
32
dicampurkan. Mengandung, diantara beberapa bahan lain, satu aditiv atau lebih dalam jumlah yang serasi dalam suatu makanan dasar seperti misalnya dari 50 sampai 500 kg konsentrat harus dicampurkan untuk membentuk 1 ton makanan lengkap. Suatu "makanan konsentrat aditiv" tidak aman bila diberikan tanpa batas (bebas) atau sebagai pelengkap karena berba-haya bagi kesehatan hewan atau karena menghasilkan
suatu sisa (residu) dari produk yang dimakan dalam bahan makanan berasal dari hewan ternak bila melebihi tingkat keamanan seperti yang ditentukan.
feed additive premix (bahan makanan premiks aditiv) Di-definisikan oleh Lembaga Bahan Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat sebagai berikut: Suatu bahan yang harus dicampurkan/diencerkan untuk keamanan penggunaannya didalam suatu bahan makanan konsentrat aditiv, suatu bahan makanan pelengkap aditiv, atau suatu makanan lengkap. Bahan tersebut mengandung, diantara bahan-bahan lain, satu aditiv atau lebih dengan konsentrasi yang tinggi dalam suatu makanan dasar seperti misalnya lebih dari 50 kg harus dicampurkan untuk membentuk 1 ton makanan lengkap. Suatu bahan makanan pre-miks aditiv mengandung aditiv dalam tingkat di-mana keamanan/keselamatan hewan ternak dapat dijaga dan/atau tidak menunjukkan pengendapan pada produk yang berasal dari hewan ternak yang dapat dimakan manusia, seperti tingkat keamanan yang telah ditentukan.
feed additive supplement (bahan makanan pelengkap aditiv) Di-definisikan oleh Lembaga Bahan Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat sbb.: Suatu bahan untuk makanan hewan ternak yang mengandung satu aditiv atau lebih dan diperuntukkan untuk:
(1)Selanjutnya diencerkan dan dicampurkan sebagai pelengkap kedalam bahan-bahan makanan lain; atau
(2)
Diberikan tanpa diencerkan sebagai pelengkap kedalam bahan-bahan makanan lain; atau
(3)
Diberikan secara bebas bersama bagian lain dari
ransum secara terpisah. Suatu "bahan makanan pelengkap aditiv" aman untuk hewan ternak dan tidak menghasilkan residu yang tidak aman dalam makanan manusia yang berasal dari hewan ternak bila diberikan kepada ternak secara wajar.
feed grade (grade bahan makanan) Cocok untuk dima-kan hewan tennak tetapi tidak untuk manusia. feed mixture (campuran bahan makanan) Lihat 'formula feed'.
fines (halus) Bahan/material yang dapat menembus/metalui
ayakan yang penampang lubangnya lebih kecil daripada
ukuran minimum untuk "crumbles, pellets", atau substansi seperti misalnya ampasjeruk ('citrus pulp').
food additive (makanan aditiv) Di-definisikan oleh Lembaga
Bahan-Bahan Makanan dan Obat-Obatan Amerika Serikat sebegai berikut: Setiap bahan yang menjadi komponen atau mempengaruhi kekhususan makanan ternak atau manusia bila bahan tadi tidak secara umum
dikenal oleh para ahli yang terlatih dan berpengalaman untuk mengevaluasi bahan tadi sebagai cukup aman ditinjau dari prosedure ilmiah dibawah kondisi/ lingkungan dimana bahan tadi seharusnya dipergunakan.
Pengecualiannya adalah bahan yang "mendapat sanksi" dan peptisida kimia dibawah kondisikondisi
tertentu.
food grade (grade makanan) Diperuntukkan bagi konsumsi manusia.
forage (hijauan) Bagian aerial dari tanaman terutama rumput dan legume (kacang.kacangan), yang mengandung
18% serat kasar dalam dasar kering yang dipergunakan
sebagai makanan ternak. lstilah ini biasanya hanya diperuntukkan bagi bahan yang berasal
dari tanaman sebagai hijauan padangan, hay silase, dan bahan makanan hijauan yang dicacah.
formula feed (makanan racikan) Makanan yang serasi yang mengandung dua bahan makanan atau lebih, dicampur, dan diproses sesuai dengan ketentuan pembuatnya/pabrik.
free choice (pemberian bebas) Sistem pemberian makanan
dimana hewan ternak diberi kebebasan tak terbatas terhadap bahan-bahan makanan yang terpisah
atau campurannya dari bahan-bahan makanan yang membentuk diet.
fresh (segar) Baru saja diproduksi atau diambil; tidak disimpan, diberi perlakuan atau diawetkan.
fungal amylase process distillers grains with solubles ( ) Ampas hasil penggabungan pelarutan dan distilasi padi-padian dan pengeringan setelah hidrolise pati oleh amilase ragi.
gross energy (GE) (energi bruto=EB). Sejumlah panas yang dibebaskan bila suatu substansi dioksidasi secara total didalam "bomb calorimeter" yang mengandung 25 sampai
30 atmosfer oksigen. Sinonim = panas pembakaran.
gross energy digestion coefficient (koefisien cerna energi bruto) Persen energi bruto yang nyata diserap (diabsorbsi) koefisien cerna GE = (GE dar makanan per unit beret (GE dari feses per unit beret kering X beret kering makanan) -kering X beret kering feses) X 100 GE dar makanan per unit beret kering X beret kering makanan
33
indicator, external (indikator, eksternal) Substansi yang ditambahkan dalam makanan atau dimakan dan hampir tidak diserap dari saluran pencernaan dan mungkin keluar bersama feses tanpa perubahan (e.g., khromik oksida, feril oksida, zat pewarna, bahan radioaktiO. Mereka dipergunakan untuk memperkirakan banyak feses yang dikeluarkan atau "intak" bahan kering. Sinonim: external marker.
indicator, internal (indikator, internal) Substansi yang berasal dari makanan yang sedikit atau hampir tidak diserap dari saluran pencernaan dan mungkin dengan lengkap keluar bersama feses (e.g., lignin, khromogen, nitrogen, fekal, silika, fraksi feses yang larut dalam asam, dan methoksil dan serat). Mereka dipergunakan untuk memperkirakan daya cerna nyata dan "intake" dari bahan kering. Sinonim: external marker.
indicator, urinary (indikator, urine) Substansi yang dengan lengkap terserap dari saluran pencernaan dan keseluruhannya dikeluarkan bersama air seni (urine)
internal marker Lihat "indicator, interval".
joule (J) Organisasi Standardisasi Internasional mende-finisikan I joule sebagai "suatu kerjaan bilamana suatu titik dipindahkan sejauh satu meter (m) dengan kekua-tan satu newton (n) dan searah dengan tujuan kekuatan tersebut". Satu kalori setara dengan 4.184joules. Lihat 'calori'. kilocalorie (kcal) Seribu kalori kecil lstilah ini lebih dipilih dari pada Kalori. Lihat 'calorie'. marker, fecal (tanda, fekal) Suatu substansi digunakan untuk mewarnai atau nienandai suatu ransum sehingga feses yang dihasilkan dari ransum tsb. dapat secara kuantitative dikumpulkan (e.g., ferioksida atau carmine). Lihat 'indicator, external'. mash ( ) Suatu campuran dari bahan-bahan makanan dalam bentuk tepung. Sinonim: 'mash feed'. meal ( ) Suatu bahan makanan yang digiling atau dikurangi ukurannya, sedikit lebih besar daripada
tepung.
megacalorie (Mcal) (Satujuta kalori kecil) Lihat 'calorie'.
metabolizable energy (ME) (energi termetabolisme) Intake dari energi bruto bahan makanan dikurangi dengan energi dalam feses, dikurangi energi dalam gas hasil pencernaan, dikurangi energi dalam urine.
micro ingredients (bahan-bahan makanan mikro) Vita-in, mineral, antibiotika, obat-obatan dan bahan-bahan lain yang biasanya dibututhkan dalan jumlah (takaran) kecil dan diukur dalam miligram, atau bagian per juts (part per million).
net energy (NE) (energi neto =NE) Perbedaan antara energi termetabolisme dan tambahan panas (heat increment). Termasuk disini adalah energi digunakan untuk perawatan tubuh (hidup pokok) saja atau hidup
pokok dan produksi. Energi neto dapat juga didefinisikan
sebagai energi bruto (GE) dari kenaikan/ pertambahanjaringan atau dari produk hasil sintese ditambah dengan energi untuk kebutuhan hidup pokok. Dibawah suhu kritis, energi neto meliputi sebagain atau keseluruhan dari tambahan panas (heat increment). Laporan tentang energi neto harus dengan jelas menerangkan
fungsi-fungsi yang diikut-sertakan. Penjelasan tambahan sangat diseyogyakan. Sebagai contoh, mung. kin ada nilai-nilai energi neto untuk hidup pokok (perawatan tubuh) ditambah produksi (NEm+p)
, energi neto untuk hidup pokok saja (NEm), atau energi neto untuk produksi saja (NEp).
net energy for maintenance (NEm) (energi neto untuk hidup pokok) Bagian dari energi neto yang digunakan
untuk mengatur kesetimbangan energi dalam tubuh hewan. Pada saat hewan dalan stadium ini, tidak ada kenaikan atau kehilangan energi dalam jaringan tubuh hewan. Energi neto untuk hidup pokok dari seekor hewan yang berproduksi mungkin tidak sama dengan berat badan yang sama. Perbedaan ini disebabkan oleh perubahan juilah hormon yang diproduksi dan perbedaan
dari aktifitasnya. Perbedaannya mungkin diakibatkan
oleh hidup pokok tetapi kenyataan dalam praktek biasanya disebabkan oleh kebutuhan produksi.
net energy for production (NEp) (energi neto untuk produksi) Bagian dari energi neto, sebagai tarnbahan dari kebutuhan akan energi untuk hidup pokok yang dipergunakan untuk kerja atau kenaikan jaringan tubuh (pertumbuhan atau produksi lemiak atau keduanya),
atau untuk sintese, sebagai misalnya,janin, air susu, telur, atau wool. Ilarus selalu dengan jelas dinyatakan
macam produksi yang terlibat. Sebagai contohnya,
dapat sebagai: NEegg; NEgain; NEmilk;
NEpe NE atau NEwork (egg
preg' wool, wok(g-telur; gainkenaikan; milk =air susu; preg = kebuntingan; wool = wol; work = kerja). niti'gen equilibrium metabolizable energy (MEn) (i:esetimbangan nitrogen energi termetabolisme) Intake energi bruto makanan dikurangi energi fekal dikurangi energi dari produksi gas dalam proses penc-
rnaan, dikurangi energi urine, dikoreksi untuk nitrogen
yang tertinggal atau hilang dari tubuh. Untuk unggas dan hewan manogastrik, gas hasil proses pencernaan
dapat diabaikan. Untuk manialia koreksi dibuat sebagai berikut: untuk setiap gram nitrogen yang hilang dari tubuh (imbangan nitrogen negatif) 7-45 kcal dikurangi (sebagai koreksi) dari energi termetabolisme.
34
Kalau nilai ini didapat dengan percobaan dengan aiijing, mungkin tidak samasekali benar untuk hewan-hewan lainnya. Dalam kasus hewan mensintese produk seperti air susu atau telur, tidak diadakan koreksi
nitrogen untuk produk-produk ini. Istilah yang sama: energi terkatabolisme. ME = GE. -FE -UE -GPD+. koreksi (GPD =gas produk pencernaan). Untuk unggas,
faktor yang dipilih adalah 8.73 kcal karena nilai
tersebut mewakili rata-rata energi bruto dari urine
yang tidak tercemar feses.
orts ( ) Makanan yang tidak dimakan ketika hewan sedang dalam penentuan daya cerna. Sinonim: weigh. back (timbangan balik).
pellets (pelet) Bentuk masa bahan makanan atau maka-
nan yang dibentuk dengan menekan dan memadat,
kannya melalui lubang cetakan secara mekanis. Sino-
nim: pelet bahan mkanan, pelet keras. Pelet
lunak adalah pelet yang mengandung cukup cairan untuk pencegalian debu dan pendinginan dengan cepat. Sinonim: pelet tetes (molasses) tinggi. Lihat 'block', 'buck'.
pit silo (silo) Sumuran dibawah tanah yang ditutup bila sudah penuh untuk mencegah masuknya udara dan dipergunakan untuk menyimpan silase.
premixed (premiks) Suatu campuran permulaan dengan bahan pengencer (diluent) atau pembawa (carrier) atau keduanya yang akhirnya dicampurkan kedalam bahan makanan atau campuran bahan makanan. Lihat
'micro-ingredients'.
presswater ( ) Cairan ekstrak didapat dari ikan atau daging dengan menekan ikan atau daging secara hidrolik diikuti dengan pengambilan lemak atau minyak (atau keduanya), biasanya dengan men-sentrefusi.
range cake ( ) "Cake" diberikan dipadangan (range-land), biasanya diatas tanah (e.g., "cake" biji-kapas). Lihat "cake".
range cubes ( ) Pelet yang besar yang dimaksud di-sebarkan diatas tanah untuk makanan ternak. Sinonim: 'range wafers'.
range wafers ( ) Lihat range cubes.
ration (ransum) Jumlah total bahan makanan (makanan = diet) yang diberikan (dijatahkan) depada seekor hewan untuk periode 24-jam.
roughage (makanan kasar) Bahan makanan yang berasal dari tanaman, khususnya produk sampingan (limbah) dari tanaman yang dipanen (crop), tinggi seratkasarnya,
rendah daya-cernanya dan rendah proteinnya. Contoh: jerami, tebon, sekam dan janggel.
35
scratch grain ( ) Bijian utuh, pecah atau potongan. Sinonim: 'scratch feed'.
self-fed ( ) Diberikan terus menerus. Diartikan dengan komponen dari makanan (diet) atau campuran dari domponen-komponen. "Self.feeding" memung. kinkan hewan makan bilamana menghendaki.
supplement (suplemen) Suatu bahan makanan atau campuran bahan niakanan dicampurkan pada bahan lain untuk meningkatkan keserasian dari makanan akhir. Dapat diberikan tanpa dicampur dengan bahan lain, diberikan secara bebas bersama makanan lain secara terpisah, atau dicampurkan dengan bahan makanan lain untuk membentuk makanan lengkap (complete feed).
titer (titer) Titik pengerasan (dimana suatu bahan
mulai mengeras) (ditentukan dengan pemanasan atau
pendinginan) dari asam-asam lemak yang dilepaskan
dari lernak dengan hidrolise.
trace mineral (mineral mikro) Zat-zat mineral yang
dibutuhkan oleh hewan dalam jumlah/takaran yang
kecil.
trench silo ( ) Lubang/ruang dalam tanah yang diisi dengan hijauan segar kemudian ditutup untuk mencegah
masuknya udara, dan terbentuknya silase.
urinary indicator ( ) Lihat "indicator, urinary".
vitamins (vitamin) Komponen organik yang berfungsi sebagai bagian dari sistim enzime yang diperlukan untuk pemancaran energi dan pengaturan metabolisme.
weighback (timbang balik) Makanan yang tidak dimakan bilamana hewan sedang dalam percobaan-percobaan pemberian makan, daya cerna atau kesetimbangan.
Sinonim: 'orts'. wet (basah) Bahan yang mengandung cairan, atau yang direndam atau dibasahi dengan air atau cairan lainnya. wilted (layu) Suatu produk yang telah kehilangan "turgor"-nya sebagai akibat proses pengeringan.
without germ (tanpa lembaga) Bakal biji/lembaga secara keseluruhan atau sebagian terpisah dari patiendosperma.
Diartikan untuk biji. Lihat "degermed."
without hulls (tanpa sekam) Sekam yang diambil. Lihat "dehulled".
GLOSSARY t Miscellaneous Nutrition andFeed Terms
additive An ingredient or combination of ingredients added, usually in minute quantities, to the basic feed mix or parts thereof, to fulfill a specific need. See feed additive concentrate, feed additive supple- ment, feed additive premix, food additive,
antibiotic A drug synthesized by a microorganism and having the power (in proper concentration) to inhibit the growth of other microorganisms.
apparent digestible energy (DE) Food intake gross energy minus fecal energy. Syn: apparent absorbed energy, energy of apparently digested food. See GE digestion coefficient. DE = (GE of food per unit dry wt x dry wt of food) (
GE of feces per unit dry wt x dry wt of feces) as fed See dry matter content of feed samples. balanced Containing nutrients in amounts and propor-
tions that fulfill physiological needs of animals as specified by recognized authorities in animal nutrition, The species for which the feed or ration is intended and its functions, such as maintenance or maintenance plus production (growth, fetus, fat, milk, eggs, wool, feathers, or work) shall be specified.
biscuit Shaped and baked dough.
block Agglomerated feed compresed into a solid mass usually weighing 30 to 50 pounds and cohesive enough to hold its form. See brick, pellets.
brand name Defined by the Association of American Feed Control Officials as "any word, name, symbol or device or any combination thereof identifying the commercial feed of a distributor and distinguishing it from that of others."
brick Agglomerated feed compressed into a solid mass weighing less than 2 pounds and cohesive enough to hold its form. See blocks, pellets.
cake The mass that results from pressing seeds, meat, or fish to remove oils, fats, or oiher liquids,
calorie (cal) The unit for measuring chemical energy.
It is defined as the amount of heat required to raise the temperature of I gram of water from 14.50 to
One thousand calories
15.50 C at standard pressure. is designated as I kilocalorie (kcal) (kilocalorie is preferred to Calorie spelled with a large "C"because
of the confusion with a small calorie spelled
witheofthallonfusionwithialsian calorie sele with asmall "c"); 1 million calories is 1megacalorie (Mcal). One calorie is equivalent to 4.184 joules (J), which is the unit of electrical energy defined as 107 ergs or, practically, the energy expended in 1second by an electric current of 1ampere in a resistance of I ohm. The standard calorie used for expressing the chemical energy in feeds and metabolic processes is based on the heat of combustion of benzoic acid, which has been precisely determined to be 771.36 ±
0.03 kcal/mole.
commercial feed Defined in the Uniform Feed Bill (an Act) of the Association of American Feed Control Officials as follows: The term "commercial feed" means all materials which are distributed for use as feed or for mixing in feed, for animals other than man except;
(1)
Option A --Unmixed seed, whole or processed made directly from the entire seed which are not adulterated within the meaning of Section 7 of this Act. Option B --Unmixed unprocessed whole seeds which are not adulterated within the meaning of Section 7 of this Act.
(2)
Hay, straw, stover, silage, cobs, husks and hulls
(i)
when unground, and
(ii)
when unmixed with other materials.
(3)
Individual chemical compounds when not mixed with other materials which are by regulation exempted.
complete feed A nutritionally adequate feed for a specific animal in a specific physiological state. It is compounded to be fed as the sole diet and is capable of maintaining life or promoting production (or both) without the consumption of any additional substance except water.
concentrate A feed used with another to improve the nutritive balance of the total and intended to be diluted and mixed to produce a supplement or a
complete feed.
corn See maize (International term)
crumbles Pelleted feed reduced to granular form with
corrugated rollers.
g
cull Material rejected, in grading or separating, as infer ior.
culture Nutrient medium bearing a colony of specific
microorganisms.
customer-formula feed A commercial feed whose components are mixed according to the specific instructions of the final purchaser or contract feeder.
dextrose equivalent A measurement of the reducing power of sugars and starch hydrolyzates calculated
36
as dextrose. The equivalent is expressed as a per-centage of the dry substance. diet The feed and water regularly offered to or con-sumed by an animal, digestible energy See apparent digestible energy.
diluent An edible substance that is mixed with a nutrient or additive to reduce its concentration and thereby make it more acceptable to animals, safe to use, or more amenable to being mixed uniformly in a feed. A diluent may also be a carrier,
drug Defined by the U.S. Food and Drug Administra-
tion as follows:
A substance (a) intended for use in the diagnosis,
cure, mitigation, treatment or prevention of disease
in man or other animals or (b) a substance other
than food intended to affect the structure or any
function of the body of man or other animals,
dry See dry matter content of feed samples.
dry matter content of feed samples The dry matter content of feed samples and other materials is expressed on three dry matter bases: as fed; partially dry; and dry. Definitions of these terms
follows:
as fed As fed refers to the feed as it is consumed by
the animal; the term "as collected" is used for mater-
ials which are not usually fed to the animal, i.e.,
urine, feces, etc. If the analyses on a sample ai c
affected by partial drying, the analyses are made
on the "as fed" or "as collected" sample.
Similar terms: air dry, i.e., hay; as received; fresh;
green; wet.
partially dry Partially dry refers to a sample of
"as fed" or "as collected" material that has been
dried in an oven (usually with forced air) at a temp. erature usually at 600 C or freeze dried and has been equilibrated with the air; the sample after these pro-cesses would usually contain more than 88%dry matter (12% moisture); some materials are prepared in this way so they may be sampled, chemically analyzed and stored. This analysis is referred to as "partial dry matter %of 'as fed' or 'as collected' sample". The partially dry sample must be analyzed for dry matter (determined in an oven at 1050C) to correct subsequent chemical analyses of the sample to a "dry" basis. This analysis is referred to as "dry matter %of partial dry sample." Similar term: air dry (sometimes air dry is used for "as fed"; see as fed. dry Dry refers to a sample of material that has been dried at 1050 C until all the moisture has been remov-ed. Similar terms, 100%dry matter; moisture free. If dry matter (in an oven at 1050 C) is determined on an "as fed" sample it is referred to as "dry matter of as fed sample". If dry matter is determined on a
partial dry sample it Isreferred to as "dry matter of partial dry sample." It isrecommended that analyses be reported on the "dry" basis (100% dry matter or moisture free), and in addition the "as fed dry matter" should be reported.
emulsifier Amaterial that lowers the surface tension of
the system to which it isadded. external marker See indicator, external. fecal markers See indicators; see marker, fecal. feed(s) Material(s) consumsd by animals that
contribute energy and nutrients (or both) to the diet.
feed additive concentrate Defined by the U.S. Food and Drug Administration as follows: An article intended to be further diluted to produce a complete feed or feed additive supplement and is not suitable for offering as a supplement or for offering free choice without dilution. It contains, among other things, one or more additives in amounts in a suitable feed base such that from 100 to 1000 pounds of concentrate must be diluted to produce I ton of a complete feed. A "feed additive concentrate" is unsafe
if fed free choice or as a supplement because of danger to the health of the animal or because of the production of residues in the edible products from food producing animals in excess of the safe levels established.
feed additive premix Defined by the U.S. Food and Drug Administration as follows: An article that must be diluted for safe use in a feed additive concentrate, a feed additive supplement or a complete feed. It contains, among other things, one or more additives in high concentration in a suitable feed base such that up to 100 pounds must be diluted to produce 1 ton of a complete feed. A feed additive premix contains additives at levels for which safety to the animal has not been demonstrated and/ or which may result when fed undiluted in residues in the edible products from food producing animals in excess of the safe levels established.
feed additive supplement Defined by the U.S. Food and Drug Administration as follows: An article for the diet of an animal which contains one or more food additives and is intended to be:
(1)
Further diluted and mixed to produce a complete feed; or
(2)
Fed undiluted as a supplement to other feeds; or
(3)
Offered free choice with other parts of the ration
separately available. A "feed additive supplement" is safe for the animal and will not produce unsafe residues in the edible products from food producing animals if fed according to directions.
feed grade Suitable for animal, but not human, consumption.
37
feed mixture See formula feed.
fines Material that passes through a screen whose open-ings are smaller thsn the specified minimum size of crumbles, pellets, or substances such as citrus pulp. food additive Defined by the U.S. Food and Drug Administration as follows: Any substance which becomes a component of or affects the characteristics of a feed or food if such substance is not generally recognized among experts qualified by scientific training and exper. nce to evalu-ate its safety as having been adequately shown through scientific procedures to be safe under the conditions of its intended use. Excepted are substances having
"prior sanction" and pesticide chemicals under cer-
tain conditions.
food grade Suitable for human consumption.
forage Aerial plant material, primarily grasses and
legumes containing more than 18% crude fiber on a
dry basis, used as animal feed. The term usually refers
only to plant materials as pasture, hay, silage, and green chopped feeds.
formula feed Feed consisting of two or more ingred-
ients proportioned, mixed, and processed according
to the manufacturer's specifications.
free choice A feeding system in which animals are given unlimited access to the separate feed or mixtures of feeds constituting the diet.
fresh Recently produced or gathered; not stored, cured, or preserved.
fungal amylase process distillers grains with solubles The solid residue resulting from combining distillers grains and solubles and drying after hydrolysis of the starch by fungal amylase.
gross energy (GE) The amount of heat that is released
when a substance is completely oxidized in a bomb
calorimeter containing 25 to 30 atmospheres of
oxygen. Syn: heat of combusion.
gross energy digestion coefficient The percentage of
gross energy apparently absorbed.
GE digestion coefficient =
(GE of food per unit (GE of feces per unit
dry wt x dry wt of food) -dry wt x dry wt of feces) x 100
GE of food per unit dry wt x dry wt of food
indicator, external Substances which are added to the
diet or taken orally and are minimally absorbed from
the alimentary tract and may be virtually completely recovered unchanged in the feces (e.g., chromic oxide, ferric oxide, dyes, radioactive materials). They arc
used to estimate fecal output or dry matter intake. Syn: external marker indicator, internal Substances which occur naturally in the diet are minimally absorbed from the alimentary
tract and may be virtually completely recovered unchanged
in the feces (e.g., lignin, chromogen, fecal nitrogen, silica, the acid soluble fecal fraction, and methoxyl and fiber). They are used to estimate apparent digestibility and dry matter intake. Syn: external marker.
indicator, urinary A substance which is completely absorbed from the alimentary tract and recovered in the urine.
internal marker See indicator, internal.
joule (J) The International Organization for Standardization
defines I joule as "the work done when the point of application of a force of one newton (n) is displaced through a distance of one meter (m) in the direction of the force." One calorie is equal to
4.184 joules. See calorie. kilocalorie (kcal) One thousand small calories. This term is preferable to large Calorie. See calorie.
marker, fecal A substance used to color or mark the ration so the feces produced from the ration may be collected quantitatively (e.g., iron oxide or
carmine). See indicator, external. mash A mixture of ingredients in meal form. Syn: mash feed.
meal An ingredient(s) that has been ground or otherwise
reduced to a particle size somewhat larger than flour, unbolted.
megacalo:le (Mcal) One million small calories. See calcrie
metabolizable energy (ME) Food intake gross energy, minus fecal energy, minus energy in the gaseous products of digestion, minus urinary energy.
micro-ingredients Vitamins, minerals, antibiotics,
drugs, and other materials normally required in
small amounts and measured in milligrams, or parts
per million. net energy (NE) The difference between metabolizable
energy and heat increment. It includes the amount of energy used for maintenance only or for maintenance
plus production. Net energy can also be
defined as the gross energy of a gain in tissue or of the products synthesized plus the energy required for Below the critical temperature, net
maintenance.
energy includes part or all of the heat increment.
Reports on net energy should clearly state which functions are included. Subscripts are suggested. For example, there may be values for net energy for
maintenance plus production (NEm+p), net energy for maintenance only (NEm), or net energy for production
only (NEp).
net energy for maintenance (NEm) The part of net
energy expended to keep an animal in energy equilibrium.
When an animal is in this state, there is no
38
net gain or loss of energy in the body tissues. The net energy for maintenance for a producing animal may be different from that for,a nonproducing animal of the same weight. The difference is due
to changes in amounts of hormones produced and
to differnes inmountaofryactivi s dice
to differences in voluntary activity. This difference may be charged to maintenance, but in practice it is usually charged to the production requirement.
net energy for production (NEp) The part of net
energy, in addition to that needed for body main.
tenance, that is used for work or for tissue gain
(growth or fat production or both), or for the
synthesis of, for example, a fetus, milk, eggs, or
wool. It should always be clearly stated which
production fractions are included. For example,
there could be: NEegg; NEgain; NEmilk; NEpreg;
NEwool; or NEwork.
nitrogen equilibrium metabolizable energy (MEn) Food intake gross energy minus fecal energy, minus energy in the gaseous products of digestion, minus urinary energy, corrected for nitrogen retained or lost from the body. For birds and monogastric mammals, the gaseous products of digestion do not need to be considered. For mammals the correction is made as follows: for each gram of nitrogen lost from the body (equal to negative nitrogen balance)
7.45 kcal are added (correction) to the metaboliz-able energy and for each gram of nitrogen retained in the body equal to positive nitrogen balance 7.45 kcal are substracted (correction) from the metab-olizable energy. As this value was obtained with dogs, it may not be entirely correct for other animals, In the case of animals synthesizing products such as milk or eggs, no correction is made for the nitro-gen in these products. Similar term: katabolizable energy. MEn = GEj -FE -UE -GPD +E correction. For birds, the preferable factor is 8.73 kcal because it represents the average gross energy of urine not contaminated with feces.
orts The feed which is not consumed when an animal is on a feeding digestion or balance trial. Syn: weighback.
pellets Agglomerated feed form by compacting and forcing feed through die openings by a mechanical process. Syn: pelleted feeds, hard pellet. Soft pellets are those containing sufficient liquid to re-quire immediate dusting and cooling. Syn: high molasses pellets. See block, brick,
pit silo A below-ground bin sealed when full to exclude air and used for storing silage.
premixed (process) Mixed with a diluent or carrier (or both) preliminary to final mixing with other ingredients. Refers to micro-ingredients.
presswater Aqueous extract obtained from fish or meat by hydraulic pressing of the fish or meat followed by removal of fat or oil (or both), usually by centrifuging
range cake Cake fed on the range, usually on the ground (e.g., cottonseed cake). See cake.
range cubes Large pellets intended to be fed on the' ground. Syn: range wafers.
range wafer See range cubes.
ration The total amount of feed (diet) allotted to one animal for a 24-hour period.
roughage Plant material, primarily by.products of crop production, high in crude fiber, low in digestibility and low in protein. Examples are: straw, stover, bagasse, peanut and oat hulls,
and maize (corn) cobs. scratch grain Whole, cracked, or coarsely cut grain. Syn: scratch feed. self-fed Provided on a continuous basis. Refers to a component of a diet or to mixed components. Self.feeding enables animals to eat at will.
rupplement A feed used with another to improve nutritive balance of performance. It may be fed undiluted as a supplement to other feeds, offered free choice with other parts of the diet separately available, or mixed with other feed ingredients to produce a complete feed.
titer The solidification point (determined by heating or cooling) of the fatty acids liberated from a fat by hydrolysis. trace mineral Mineral nutrient required by animals in very small amounts.
trench silo A trench that is filled with fresh forage and then sealed to exclude air and permit the formation of silage.
urinary indicator See indicator, urinary
vitamins Organic compounds that function as parts of enzyme systems that are essential for transmitting energy and regulating metabolism.
weighback The feed which is not consumed when an animal is on a feeding, digestion or balance trial. Syn: orts.
wet Material containing liquid, or which has been soaked or moistened with water or other liquid.
wilted A product that has lost turgor as a result of desiccation.
without germ Having had the embryos wholly or partially separated from starch endosperms. Refers to seeds. See degermed.
without hulls Having had the hulls removed. See dehulled.
39
KAMUS KECIL 2 Baglon (-Baglon) Dor BohanMakanon Induk
aerial part (bagian aerial) Bagian tanaman diatas tanah. AIV preservative (pengewet AIr) Pengawet untuk silase terdiri dari campuran asam khlorida dan asam sulfat. ash (abu) Mineral yang tersisa setelah pembakaran dari bahan yang dapat terbakar. bagasse (ampas) Ampas tebu. lstilah internasional: pulp. beans (biji leguminose) Khususnya tanaman dari genus Phaseolus, Dolichos, and Vigna.
bisulfite preservative (pengawet bisulfit) Suatu asam sulfit dipergunakan untuk mencegah dekomposisi dari produk-produk yang disimpan.
blood albumin (albumin darah) Salah satu protein darah. blowings ( ) Lihat "mil dust" (lstilah internasional). bolls ( ) Potongan atau kapsul dari tanaman tertentu
(e.g., rosela dan kapas).
bolls process residue ( ) Residu/sisa dari kapsul kapas yang muda dan tidak dibuka setelah diambil serat dan bijinya.
bone ash (abu tulang) Sisa bahan putih yang sarang setelah pembakaran tulang diudara terbuka. bone charcoal (arang tulang) Hasil yang didapat pada pembakaran tulang didalam bejana tertutup.
bone glue residue ( ) Bagian dari tulang yang tersisa (sebagian besar kalsium fosfat) sesudah diambil bagian yang dipergunakan untuk pembuatan perekat dari tulang.
bone phosphate (fosfat tulang) Sisa dari tulang setelah
diberi perlakuan pertama-tama dengan larutan kaus. tik, kemudian dalam l3rutan asam khlorida, dan diendapkan dengan kapur dan dikeringkan.
bone protein colloids (koloid protein tulang) Gelateni-sasi bahan yang diekstraksi dari tulang dengan per-lakuan uap panas.
bran(dedak) Perikardium dari bijian.
brewers grains ( ) Endapan yang kasar dari proses pembuatan bir atau minuman sebangsanya.
browse (ramban) Cabang, daun, bungan, dan buih dari taaaman semak, pohon atau belukar berkayu.
bud (tunas) Pinggiran yang kecil atau ujung "protu-berance" pada batang tanaman. Merupakan pucuk yang rudimentair atau tingkat tunibuh tanaman atau keduanya yang merupakan titik bakalan tumbuh dari cabang yang belum mengembang.
bulb ( ) Kumpulan membran yang berdekatan atau daun muda pada dasar pokok/batang tanaman meliputi
satu atau lebih tunas (buds) yang mungkin berkembang
menjadi tanaman baru.
cannery residue (sisa pengalengan) Sisa yang dapat
dimakan setelah penyiapan proses pengalengan.
capsule chaff ( ) Serat yang lembut didapat
setelah biji rosela (semacam biji kapas) atau polongannya
(kapsulnya) diambil.
carcass (karkas) Tubuh hewan tidak termasuk saluran pencernaan dan jaringan paru-paru. (Bila kepala dan kulit disertakan, istilah karkas dengan kepala dan kulit digunakan; bila kepala dan kulit tidak disertakan, istilah karkas tanpa kepala dan kulit digunakan).
carcass meat trimmings ( ) Jaringan lunak didapat dari hewan yang disembelih. Jaringan tersebut meliputi "straite", tulang, dan otot jantung, tetapi mungkin meliputi juga lemak, kulit, otot, saraf dan pembuluh-pembuluh darah.
carcass residue, mammals ( ) Sisa dari karkas tidak termasuk rambut, kuku, tanduk dan isi saluran pencernaan. (Bila tulang disertakan, istilah sisa karkas dan tulang digunakan).
carrier (bahan pembawa) Bahan yang dapat dimakan e.g., tepung kedelai, dimanan bahan yang lain (e.g., vitamin A atau riboflavin) ditambahkan. Bahanbahan
yang ditambahkan diserap dalam, atau dilapisi dengan bahan yang dapat dimakan.
casein (kasein) Presipitat protein yang didapat dengan memberi perlakuan air susu tanpa lemak (skim milk) dengan asam atau "rennet".
cereal by-product (limbah padi-padian) Produk kedua dari penggilingan padi-padian.
chaff (merang) Bulu, sekam, buku dan bagian.bagian kecil dari jerami yang dipisahkan dani biji dalam pemukulan atau pemukulan atau pemrosesan.
chaff and dust (merang debu) Didefinisikan oleh "Association of American Feed Control Officials" sebagai bahan ....terpisah dari bijian atau padian diperdagangkan sebagai alat pembersih. Mungkin meliputi sekam, buku, jerami, debu penggilingan atau "elevator". "sweepings", pasir, kotoran, bijian, padian. Harus ditulis (dilabel) "merang dan/atau debu" ("chaff and/or dust"). Bila mengandung lebih dari 15% abu kata "pasir" dan "kotoran laid' harus ditulis pada label. Lihat 'screenings'.
charcoal (arang batu) Bentuk gelap dan porus dari arang (karbon) dibuat dari pembakaran bahan
40
tanaman atau hewan.
cleanings (pembersih) Merang (chaf), bijian gulma, debu debu dan bahan asing lainnya yang didapat dari pemi-sahan/pengambilan biji padi-padian.
cob fractions (fraksi darijanggel) Suatu campuran yang mengandung bentuk cincin, atau piring, yang berasal dari janggeljagung dan semua atau beberapa dari bahan berikut: glume, lemma, palea dan floret steril.
cobs (janggel) Bagian dalam yang berserat dari pem-bungkus biji jagung darimana biji jagung diambil.
cobs furfurlas residue (sisa furfural janggel) Sisa dari proses ekstraksi dari furfural janggel jagung.
cobs with grain (janggel dengan biji) Lihat "ears" (Istilah internasional).
cobs with husks (janggel dengan kulit) Janggeljagung dengan kulit buah tetapi tidak dengan biji.
cones ( ) Putik atau tepungsari dari tanaman familia pinus.
cracklings ( ) Sisa yang tertinggal setelah pengam-bilan (dengan udara panas kering) lenak dari jaringan lemak atau kulit hewan.
crown (mahkota) Pada suatu biji tanaman, titik (bia-sanya pada permukaan tanah) dimanan batang dan akar saling bertemu.
cuttings (potongan) Bagian atau sektio dari tumbuh-tumbuhan atau hewan.
distillers grains ( ) Bijian dimana alkohol atau minuman alkohol disuling/didistilasi.
distillers residue (sisa penyulingan) Lihat "stillage" (Istilah internasional).
distillers solubles (larutan hasil sulingan) Filtrat "stillage".
distillers stillage ( ) Lihat "stillage".
dust (debu) Bahan partikel kering yang halus yang berasal dari pembersihan atau penggilingan biji-bijian atau bahan makanan yang lain.
ears (enjet) Kepala buah meliputi janggel (cobs) dan biji. Tetapi tidak ternasuk kulit buali (husks). Sinonim: janggel dan biji.
egg albumen (putih telur) Bagian yang putih dari telur unggas.
egg shells (kulit telur) Bagian uar yang keras yang membungkus telur unggas.
egg white (putih telur) Bagian yang putih dari telur unggas yang digunakan secara terpisah dari kuning telur.
egg yolk (kuning telur) Bagian dalarn dari telur unggas yang berwarna kuning.
elevator chaff and dust ( ) Partikel yang tertimbun/ terakumulasi didalam pengumpul debu diatas
"elevator" yang digunakan untuk menyimpan biji-bijian. endosperm oil (minyak endosperm) Minyak-yangdidapat
dari bagian endosperma. entire plant (tanaman keseluruhan) Tanaman berikut akarnya.
fat (lemak) Suatu substansi, padat atau lunak pada suhu kamar, terdiri dari sebagian besar trigliseride dan asam-asam lemak.
fatty acids (asam-asam lemak) Alifatik monobasik asam organik yang mengandung elemen-elemen karbon, hidrogen, dan oksigen.
fatty acids ethyl (etil asam-asam lemak) Alifatik asam monokarboksilik jenuh yang dengan asli berada dalam lemak, lilin, dan ininyak esensial dalam bentuk etil ester, yang adalah kelas dari komponen yang meng. hasilkan metil alkohol dalam hidrolisenya.
fatty acids nonglyceride ester (nongliseride ester asamasam
lemak) Alifatik asain monokarboksilik jenuh
yang berada dalam lemak, lilin, dan minyak esensial
dalam bentuk ester selain gliserol
fermentation product (hasil fermentasi) Hasil dari
perubahan bentuk secara enzimatik dari substrak
organik.
fermentation solulles (larutan fermentasi) Bagian dari 'stillage' yang menembus saringan/kasa, terdiri dari sebagian besar air, bahan yang larut dalam air dan partikel halus dari proses fermentasi.
fiber (serat) Perpanjangan sel-sel tanaman yang saling
melekat yang pada keadaan dewasa tidak berprotoplasma.
Didapati terutama pada jaringan vaskular
dari tanaman, tetapi mungkin terdapat pada jaringan
lainnya.
fiber by-product (limbah serat) Produk sekunder (kedua) yang didapat dari penibuatan bahan berserat (e.g., limbah serat goni, yang didapat pada pembuatan serat goni).
fish stickwater ( ) Ikan yang dimasak dan dieks.
traksi sampai bebas minyak/lemak. Mengandung
larutan sel ikan dan air yang digunakan dalam proses
tersebut.
flour (tepung) Bentuk yang lunak, halus dari hasil
penggilingan padi-padian atau biji-bijian. Terutama
terdiri dari pati dan "gluten" dari endosperma.
flour by-product (limbah tepung) Produk sekunder didapat dari proses penggilingan padian untuk penyiapan
tepung roti.
flower extract (ekstrakbunga) Bahan yang diambil dari bunga-bunga dengan cara melarutkan/mencuci dengan suatu larutan/cairan.
41
fodder (tebon) Seluruh bagian dari tanaman (jagung dan cantel), kecuali akar, yang masih hijau atau sudah diperlakukan dan diberikan sebagai hijauan.
germ (lembaga) Embrio (bakal tanaman) dari suatu biji. germ oil (minyak lembaga) Minyak hasil ekstraksi dari lembaga padi-padian atau biji-bijian. gin by-product ( ) Blahan yang tersisa setelah proses pemisahan serat dan biji (ginning) dar buah kapas.
gizzard (empela) Perut kedua dari unggas; mempunyai dinding otot yang tebal dan lapisan yang kuat untuk menggiling makanan yang sudah sebagian tercerna didalam tei.'bolok.
gland tissue (jan.,an kelenjar) Sekelompok sel dari organ-organ kelenjar termasukjaringan-jaringan interselulairnya.
glue by-product (limbah perekat) Produk sekunder didapat dari pembuatan perekat.
gluten ( ) Substansi yang kuat, kental dan mengan-dung nitrogen yang tersisa setelah'pencucian/pember, sihan tepung gandum atau padian yang lain pada waktu pengambilan pati.
gluten-low glutamic acid ( ) "Gluten" dimana sebagian asam glutamatnya telah diambil. gossypol (gosipol) Pigmen fenolik dari biji kapas yang beracun turhadap beberapa hewan. graham flour (tepung graham) Tepung gandum; sering. kali merupakan campuran tepung dan bekatul gandum. grain (butir) Sekam, bagian dari biji tanpa sekam, bijian muda, dan bahan-bahan berserat (merang) yang didapat dari proses pengambilan sekam dari oats atau biji padian yang lain. grain distillers saccharomyces ( ) Jenis ragi bersel
satu, yaitu fungi yang tidak atau sedikit mempunyai pertumbuhan misel, perkembangan biak tanpa kawin dengan membentuk tunas dan menghasilkan alkohol sebagai produk fermentasi dari substrat karbohidrat.
grain fines (menir) Partikel kecil yang tersaring dari proses pemecahan bijian padian.
grain screening ( ) Didefinisikan oleh Badan Pengawas Bahan Makanan Amerika Serikat sebagai bahan yang didapat dari penyosohan/penyaringan biji padian dan yang mengandung 70% atau lebih bijian, termasuk didalamnya pecahan dan bijian yang ringan, gandum liar (buckwheat) dan oats liar. Tidak meng. andung lebih dari 6.5% abu. Lihat "screenings".
grease (pelumas) Lemak hewan dengan titer dibawah 40 0C.
grits (grit) Bijian giling yang kasar dimana telah diambil dedak dan lembaganya.
groats (biji tanpa sekam) Biji dimana telah diambil sekamnya.
grounds with chicory residue ( ) Sedimen (e.g., kopi giling) yang mengandung sisa "chicory".
hatchery by-product (limbah penetasan) Campuran kerabang telur, telur yang tidak menetas, dan anak ayam yang tak terpakai yang dimasak, dikeringkan, dan digiling, tanpa atau dengan sebagian lemak diambil.
hay (hai) Bagian aerial dari rumput atau hijauan yang dipotong dan diproses untuk makanan ternak. heads (kepala) Bagian dari tanaman yang mengandung biji (e.g., kepala sorglIuii). heads without seeds (kepala tanpa biji) Kepala dimana bijian telah diambil. hulls (sekam) Kulit terluar dari biji. husk (jenjet) (1) Lembaran yang menyelimuti/melapisi
biji jagung; (2) Lapisan terluar dari biji atau butiran, khususnya yang kering dan bermembran. joints (persendian) Ruas dari batang tanaman.
juice (sari) Cairan dari jaringan biologis yang didapat dengan penekanan dan penyaringan dengan atau tanpa tambahan air.
kernel ( ) Pada tanaman bijian, keseluruhan biji (grain) pada spesies lainnya, suatu biji yang telah diambil sekamnya.
lactic acid bacteria (bakteria asam laktat) Setiap macam
bakteria (terutama dari jenis Laktobasilus dan Streptokokus) yang produksi utama fermentasinya pada media yang cocok adalah asam laktat.
lactose (laktose) Kristal putih disakharida yang didapat didalam air susu.
lard (minyak babi) Lemak babi yang diencerkan.
lecithin (lesitin) Suatu fosfolipid tertentu; konstituen dari fosfatide kasar berasal dari minyak bijian. lint ( ) Bahan pelapis terluar yang berseiat dan tebal yang berbentuk spiral bulu/rambut pada biji tanaman kapas. litter (liter) Bahan berserat yang dipergunakan untuk lantai kandang unggas, beserta kotorannya (feses dan urine). low oil (kadar minyak rendah) Mengandung sedikit minyak (biasanya 5%atau kurang). malt ( ) Kecambah bijian yang diuapi dimana akarnya telah diambil.
malt hulls ( ) Suatu produk yang terdiri hampir secara keseluruhan sekam dan didapat dari pembersihan "malted barley".
malt sprouts without hulls ( ) Produk didapat dari pembersihan "malted barley" atau pembersihan kern. bali dari "malt. (Mengandung kurang protein daripada "malt sprounts with hulls.)
malt sprouts with hulls ( ) Kecambah dari "melted barley" berikut sekamnya.
42
marc ( ) "Pulp", biji, dan kulit anggur. Lihat "9pulp" (Istilah internasional). meat (daging) Jaringan otot dari hewan sembelihan.
(Istilah ini meliputi otot tulang, otot jantung, dan lidah, diagfragma, dan esofagus; kadang-kadang meliputi juga lemak, kulit, tendo, saraf dan pembuluh
darah; tidak termasuk bibir, hidung, dan kuping).
meat stickwater (daging ikan) Daging ikan bebas lemak (Didapat dari perebusan daging ikan dan mangandung larutan sel daging ikan, protein perekat yang terlarut, dan air yang rnengembun dari uap yang digunakan untuk mema,;ak).
meats ( ) Lihat "nut meats". meat with hulls ( ) Suatu daging biji kacang (e.g., kacang tanah) bersaia kulit bijinya. media (media) Substrat zat-zat gizi untuk pembiakan bakteria (atau organisne lain) atau sel.
medicated feed (bahan makanan obat-obatan) (I) Bahan makanan yang mengandung obat-obatan untuk a) pe-ngobatan untuk manghilangkan rasa sakit, pencegahan penyakit menular pada hewan selain manusia; atau b) mempengaruhi struktur fungsi tubuh hewan selain manusia. (2) Bahan makanan yang mengandung antibiotik untuk memperbaiki pertumbuhan atau menaikkan efisiensi makanan.
medium with yeast ( ) Sel ragi disertai dengan
(1) cairan yang mengandung medium dimana sel-sel tumbuh dan (2) produk sampingan dari metabolisme sel.
middlings( ) Limbah (produk sampingan) dari penggilingan yang mengandung beberapa proporsi endosperma, dedak dan lembaga.
milk albumin ( ) Fraksi protein yang menjendal dari "whey".
mill dust ( ) Partikel bahan makanan yang halus berasal dari pengiriman/penimbunan dan pemrosesan inakanan dan bahan-bahan makanan.
mill run ( ) Produk yang keluar dari penggiling, tidak dipisah-pisahkan ("ungrade") dan biasanya tidak diperiksa.
mill residue (limbah penggiiingan) Bagian dari makanan dan bahan makanan yang tersisa setelah proses penggilingan.
mixed screenings ( ) Didefinisikan oleh Badan Pengawasan dan Pemeriksaan Bahan Makanan Amerika sebagai campuran bahan-bahan yang didapat dari pemi-sahan/penyaringan bijian yang .... tidak termasuk dalam definisi yang sebelumnya ("grain screenings"). Harus mengandung tidak lebih dari 27% serat kasar dan tidak lebih dari 15% abu. Lihat "screenings",
"grain screenings".
molasses (tetes) Cairan yang kental limbah dari pabrik atau pemurnian gula. molasses distillers solubles ( ) Cairan yang mengan. dung substansi yang terlarut didapat dari "stillage molasses".
molasses fermentation solubles ( ) Bagian dari "stillage molasses" yang melewati penyaring, terdiri dari sebagian terbesar air, bahan yang larut dalam air, dan partikel dari biji-bijian.
needles (jarum) Daun bulat panjang dan runcing,
seperti daun pinus, cemara, "spruce" dan "larch".
nodes (ruas) Persendian dari tangkai; titik tempat
kedudukan daun atau daun-daun.
nuts with shells ( ) Buah kering sukar pecah/mem.
buka, mempunyai dinding keras dan menulang.
nuts with shells with husks ( ) Buah kering sukar
pecah/membuka mempunyai dinding keras dan
menulang dan diselimuti dengan lapisan yang kering
(e.g., almonds).
nut meats ( ) Biji kacang yang telah diambil
kulitnya.
offal ( ) Sisa penggil/i:gan yang tertinggal dan
berkwalitas rendah.
oil (minyak) Suatu bahan yang terutama terdiri dari trigliseride dan asam-asam lemak, dan berbentuk cair pada suhu ruang.
oil refinery lipid ( ) Limbah yang didapat dari pemurnian minyak yang dapat dimakan. pounch contents (isi perut) Lihat "rumen contents" (istilah internasional).
pasture (padang gembalaan) Rumput atau tanaman lain ditanam untuk dirumput/disenggut oleh hewan; "herbage".
pearl by-product ( ) Limbah yang didapat dari pembuatan butiran barley. Lihat "pearled".
pectin (pektin) Setiap kelompok substansi pektin yang dimetilasi, amorf dan tak berwarna yang didapati didalam jaringan tanaman atau didapat dari perlakuan terbatas dari protopektin buah-buahan atau sayuran segar, yang menghasilkan larutan yang cair-encer dan bila dicampur dengan asam atau gula menghasilkan
"gel" (elatin).
peel (kulit) Lihat "skin" (lstilah internasional). peelings (kulit) Lapisan terluar dari buah-buahan dan sayuran yang telah diambil. pith ( ) Gambaran ditengah yang memanjang/ melanjut dari jaringan "parenchym" dari tangkai pada
sebagian terbesar vasa tanaman.
pits ( ) Batu dari buah-buahan drupe.
pod (polongan) Kulit biji yang dapat membuka ataubuah
(e.g., karcang-kacangan atau polongan kacang).
43
polished rice by-product (limbah penyosohan padi)
Produk lain dari penyiapan padi/gabah setelah
disosoh/digosok.
polishings (bekatul) Limbah padi/gabah terdiri daft sisa yang halus yang tertimbun pada saat penyosohan/ penggosokan beras (setelah sekam dan dedak halus diambil).
pollen (tepung sari) Masa/kumpulan spora-kecil (biasanya debu/tepung yang halus) dari biji tanaman. pomace ( ) Pulp, biji, dan tangkai buah. Lihat "pulp (istilah internasional). pottasium salts (garam kalium) Komponen mineral mengandung kalium. process by-product (limbah proses) Satu atau lebih limbah dari pabrik makanan.
process residue (sisa proses) Bahan yang tersisa setelah beberapa bahan aslinya (e.g., irisan nenas kaleng) diambil dalam pemrosesan dipabrik.
protein (protein) Suatu kelas yang besar yang aslinya terbentuk dari kombinasi asam-asam amino,
pulp (pulp) Sisa yang padat (termasuk biji dan kulit, apabila ada) setelah ekstraksi sari daft buah, akar, atau tangkai. Sinonim: sampah, "pomace", "marc".
pulp fines ( ) Lihat "fines". raisin syrup by-product (limbah sirup anggur) Limbah dari pembuatan sirup anggur.
refuse ( ) Bahan yang rusak, jelek, atau lebih yang diproduksi selama pemrosesan atau sisa dari pabrik atau proses industri.
rumen contents (isi rumen) lsi daf dua bagian pertama dari lambung hewan ruminansia. Sinonim: "paunch contents".
screenings (hasil ayakan) Di-definisikan oleh Badan Pengawasan dan Pemeriksaan Bahan Makanan Amerika sebagai bahan .... didapat dari pembersihan bijian/ padian yang termasuk dalam Undang-Undang Standard-isasi Bijian (Grain) Amerika Serikat dan biji tanaman yang lain. Mungkin meliputi pecahan biji yang besar
atau kecil dan biji-bijian pertanian, biji gulma, sekam, serat, persendian/buku/ruas, jerami, debu/bubuk penggilingan, pasir dan kotoran lain. Harus diterang-
kan sebagai Pengayakan Biji, Pengayakan Campuran
dan Serabut dan/atau Debu. Hasil ayakan harus tidak
mengandung biji atau bahan lain dalam julah yang dapat mencelakakan hewan atau akan mengakibatkan penolakan ari susu dan daging karena bau atau aroma.
Hasil ayakan harus tidak mengandung lebih dari, keseluruhan, empat biji gulma yang terlarang setiap pound-nya (lb) dan tidak mengandung lebih daft,
keseluruhan, 100 biji gulma yang dibatasi/tak diingini setiap pound-nya (lb). Biji-biji gulma yang terlarang dan tak diingini haruslah nama-nania biji gulma seperti yang tertera dalam undang-undang dinegara bagian dimana hasil ayakan diperdagangkan dan dipergunakan. Lihat "chaf' dan "dust", "grain screenings", "mixed
screenings". seed (biji) Ovule tanaman yang dipupuk dan telah masak. seed balls (bola biji) Buah-buahan yang bulat dan biasanya
kering atau berkapsul (e.g., biji kentang). seed skins (kulit biji) Lapisan luar dari beberapa bijian (e.g., kacang.kacangan dan buah polongan).
shells (kerabang) Pembungkus tanaman (biji/buah) atau produk hewan ternak yang keras dan berserat atau berkapur, i.e., kacang, telur, kerang/tiram,
shoots (tunas/pucuk) Bagian aerial dari tanaman yang muda.
shorts ( ) Limbah penggilingan tepung yang terdiri dari lembaga yang oval, partikel yang halus dari dedak, dan sejumlah kecil tepung.
silk ( ) Bentuk/corak dari jenjet jagung.
skin (kulit) (1) Pembungkus luar dari buah atau
Sinomin: "rind", "husk", "peel". (2) Jaringan
terluar dadt hewan.
skin scrapings ( ) Hasil pembersihan/rontokan dari kulit hewan sembelihan.
solubles (bahan terlarut) Bahan yang larut (dan mungkin
bahan padat yang halus) dalam cairan/larutan yang didapat daft pemrosesan bahan-bahan berasal daft tanaman atau hewan.
solubles with low potassium salts and glutamic acid ( ) Limbah daft pembuatan monosodium glutamate dari filtrat Steffen.
solvent extracted flakes with reduced protein and
carbohydrate ( ) Produk yang tersisa setelah
sebagian protein dan bahan ekstrak tanpa nitrogen
diambil dengan peng-ekstraksi-an dengan solvent
dari kedelai pecah yang dihilangkan sekamnya.
spent residue liquid ( ) Sisa cairan yang tertinggal
setelah ekstraksi pati dari kentang.
spice (rempah) Setiap macam produk tanaman yang
memberi aroma digunakan untuk bumbu makanan]
masakan.
spine (dud) Suatu bentuk khusus dari daun yang keras
tajam dan runcing.
split pea by-product (limbah pemecahan kacang) Limbah
daft pabrik pemecahan biji kacang-kacangan, terdiri dari terutama kulit dan biji kacang yang pecah dan ditolak.
stalk (pokok) Batang utama (pokok) tanaman hijauan.
starch (pati) Polimer-granula putih dari tanaman.
44
Pembentuk utama dari endosperm biji.
starch by-product (limbah pati) Sisa dari pabrik pem.
buatan tepung pati (e.g., pati dari kentang).
steep water ( ) Air yang mengandung bahan
terlarut yang diambil secara ekstraksi perendaman
jenuh. Lihat "steep extracted".
Steffen's filtrate (filtrat Steffen) Filtrat yang didapat
dari presipitasi/pengendapan kalsium sukrat dalam
proses Steffen dan dipergunakan sebagai sumber
asam-asam amino.
stem butts (pucuk) Bagian ujung dari tangkai/batang.
stem (tangkai) Bagian aerial yang tebal dari tanaman
yang berfungsi sebagai struktur penyangga dari daun,
tunas, dan buah.
sterols (sterol) Alkohol siklis yang padat yang meru. pakan konstituent dari bagian tak tersaponifikasi dari lemak dan minyak hewan dan tanaman.
stick ( ) Lihat "fish stickwater, meatstickwater, presswater". stickwater ( ) Lihat "fish stickwater, meat stick water".
stickwater solubles ( ) Fraksi dari ikan yang larut dalam air dari mana cairan, yang didapat dari pemasak-an dan penekanan ikan, telah diambil.
stickwater solubles precipitated ( ) Endapan dari fraksi dari ikan yang larut dalam air (fish wtickwater).
stillage (stilase) Masa (ampas) dari fermentasi biji. bijian atau tetes sesudah alkohol diambil secara destilasi.
stover (tebon) Batang dan daunjagung atau sorghum setelahjenjet jagung atau kepala sorghum dipanen. lstilah internasional: bagian aerial tanpa jenjet tanpa sekam, bagian aerial tanpa kepala.
straw(jeram.) Sisa tanaman setelah pemisahan/ pemanenan biji (padian, kacangan) dengan pemu-kulan. Lihat "threshed".
straw pulp ( ) Suatu bentukan yang lunak dan basah yang terbuat dari jerami giling dicampur air. stubble ( ) Bagian bawah dari batang tanaman yang tertinggal diladang setelah dipanen.
sulfite waste liquors ( ) Sisa dari produk-produk (e.g., "wood pulp") yang diberi perlakuan dengan sulfit.
sugar (gula) Kristal manis yang ada dalam sukrose (seperti yang digunakan untuk memerangkan bahan makanan) yang mudah digunakan/diserap dan ter-bentuk secara alami di tanaman tebu/gula bit,
"sugar maple", sorghum dan gula kelapa.
syrup (sirup) Sari buah atau tanaman yang dikentaLkan.
syrup by-product (limbah sirup) Produk kedua (limbah) yang terdiri terutama dari fraksi seperti lemak dari parijagung bersama protein dan sisa karbohidrat. Sinonim: bahan yang tidak larut dan pemurnian sirup jagung.
tallow ( ) Lemak hewan dengan titer lebih dari 400 C. tankage ( ) Lihat "carcass residue with blood" (Istilah internasional).
ta.-,;i, (bungajantan) Bunga jantan dari beberapa
tanaman (e.g., bunga dipucuk batangjagung).
tops (pucuk) Bagian ujung atas dari tanaman (e.g.,
pucuk tebu). Lihat "bagian aerial".
tubers (tuber/umbi) Batang yang tebal pendek dan berair, atau risoma, yang biasanya terbentuk didalam tanah dan membentuk daun yang kecil-kecil, masingmasing
dengan bakal tunas yang mampu berkembang menjadi tanaman baru (e.g., kentang).
unsaponifiable matter (bahan yang tak tersaponifikasi) Bahan ekstrat yang larut dalam eter setelah dengan lengkap bereaks; dengan alkali.
urea (urea) Bahan kristal putih yang mudah larut dipergunakan sebagai sumber nonprotein nitrogen untuk ruminansia. Bahan ini diproduksi oleh mamalia selama metabolisme nitrogen, dan juga secara sintetis.
vinegar fermentation grains (bijian pembuatan cuka)
Biji-bijian yang digunakan sebagai substrat untuk menyediakan korbohidrat yang kemudian diubah menjadi cuka.
vine hay (hay tanaman menjalar) Hijauan dari tanaman menjalar/merambat yang dipotong dan dikeringkan dengan sinar matahari. "Hay" (Istilah internasional).
vine (tanaman merambat) Semua tanaman yang batangnya
membutuhkan penyangga atau menjalar diatas tanah. Bagian-bagian aerial (aerial parts) (Istilah internasional).
viscera (jerohan) Semua organ didalam rongga badan.
Jerohan ikan meliputi insang, jantung, hati, limpa, lambung, dan usus halus besirta isinya. Jerohan mamalia meliputi esophagus, jantung, paru-paru, hati, limpa, lambung, tembolok, empela, telur-telur muda, dan usus halus, dan isinya.
waste (sisa) Lihat "refuse" (Istilah internasional). whey (whey) Cairan dari air susu setelah dipisahkan
dari bagian yang menjendal.
whey albumin (albumin whey)
Satu diantara proteinprotein
whey.
whey fermentation solubles (
)
Whey beserta
substansi yang larut dalam air yang terjadi selama proses fermentasi whey. whole plant (tanaman utuh) Lihat "entire plant" (Istilah internasional).
45
wort ( ) Bagian cairan dari bijian pernbuatan bier. Adalah cairan dari larutan ,ula dan ekstrat air yang lain dari masa yang direndarn.
yeast fermentation grains (bostel) Sisa biji-bijian setelah digunakan sebagai sumber karbohidrat untuk fermentasi oleh ragi.
yeast with medium ( ) Lihat "medium with yeast".
46
GLOSSARY 2 Part(s) of Parent Feed Material
aerial part The above-ground part of a plant AIV preservative A preservative for silage consisting of a mixture of hydrochloric and sulfuric acids. ash Mineral residue remaining after the burning of combustible material, bagasse Pulp from sugar cane. International term:
pulp.
beans Seeds of leguminous plants especially of the genera Phascolus, Dolichos, and Vigna bisulfite preservative An acid sulfite used to prevent decomposition of stored products.
blood albumin One of the blood proteins,
blowings See mill dust (International term).
bolls The pods or capsules of certain plants (e.g., flax and cotton).
bolls process residue The residue from immature and unopened cotton bolls after removal of fiber and seed.
bone ash The white porous residue that remains after burning bones in air.
bone charcoal The product obtained by charring bones in a closed retort.
bone glue residue Part of bone remaining (chiefly calcium phosphate) after removal of the part used in manufacturing bone glue.
bone phosphate The residue of bones that have been treated first in caustic solution, then in hydrochloric acid solution, and thereafter precipitated with lime and dried.
bone protein colloids The gelatinous material extracted
from bones by moist heat treatment.
bran Pericarp of grain
brewers grains The coarse insoluble residue from brewed
malt.
browse Small stems, leaves, flowers, and fruits of shrubs, trees, or woody vines.
bud Small lateral or terminal protuberance on a plant stem. It consists of rudimentary foliage or floral levels or both overarching a growing point on an un-developed shoot.
bulb Mass of overlapping membranous or fleshy leaves on a short stem-base enclosing one or more buds that may develop into a new plant.
cannery residue Edible residue that remains after a product is prepared for canning.
capsule chaff The light fibrous material obtained by aspiration of flaxseed or flaxseed capsules.
carcass The body of an animal exclusive of the intestinal tract and lung tissue. (If head and skin are included, the term carcass with head and skin is used; if head and skin are not included, the term is carcass without
head and skin).
carcass meat trimmings Soft tissues obtained from
slaughtered animals. The tissues consist chiefly of
straite, skeletal, and cardiac muscles, but they may
include the accompanying fat, skin, sinew, nerve,
and blood vessels.
carcass residue, mammals Residue from carcasses
exclusive of hair, hoofs, horns, and contents of the
digestive tract. (If bones are included, the term
carcdsa residue with bones is used).
carrier An edible material (e.g., soybean meal) to which ingredients (e.g., vitamin A or riboflavin) are added. The added ingredients are absorbed impregnated, or coated into or onto the edible material.
casein The protein precipitate that results from treating
skim milk with acid or rennet. cereal by-product Secondary product resulting from the manufacture of a table cereal.
chaff Glumes, hulls, joints, and small fragments of straw that are separated from seed in threshing or processing.
chaff and dust Defined by the Association of American Feed Control Officials as material .. .separated from grains or seeds in the usual commerical cleaning processes. It may include hulls,joints, straw, mill or elevator dust, sweepings, sand, dirt, grains, seeds. It must be labeled "chaff and/or dust." If it contains more than 15% ash the words "sand" and "dirt" must appear on the label. See screenings
charcoal Dark porous forms of carbon made by incomplete
combustion of plant or animal matter. cleanings Chaff, weed seeds, dust, and other foreign matter removed from cereal grains. cob fractions A mixture containing rings, or disks,
cut from corn (maize) cobs and all or some of the following: glumes, lemmas, paleae, and sterile florets.
cobs The fibrous inner portions of the ears of corn (maize) from which the kernels have been removed. cobs furfurals residue The residue from extraction of furfurals from corn (maize) cobs. cobs with grain See ears (International term). cobs with husks Corn (maize) cobs with the enveloping husks but without the grain. cones Ovule or pollen-bearing scales from trees of the pine family. cracklings The residue that remains after removal (by dry heat) of fat from adipose tissue or skin of animals.
47
crown On a seed plant, the point (usually at ground level) at which stems and root merge.
cuttings Parts or sections from a plant or animal
cuttingers Prarts orains fromwhal oor a lic
distillers grains Grains from which alcohol or alcoholic
beverages have been distilled.
distillers residue See stillage (International term).
distllers rsiue Seetillage iter a tmilling
distillers solubles Stillage filtrate,
distillers stillage See stilage (International term).
dust Fine dry particles of matter usually resulting
from the cleaning or grinding of grain or other
ears Fruiting heads of corn including cobs and
grainFutinothed sfornncludi cobs
.an
grain but not the husks. Syn: cobs with grain egg albumen Whites of birds' eggs. egg shells The hard exterior coverings of eggs of birds. egg white The white of eggs from birds used sep.
arately from the yolk. egg yolk Inner yellow-colored portion of the egg of birds.
elevator chaff and dust Particles that accumulate in dust collectors above elevators used for grain storage.
endosperm oil Oil obtained from endosperms
entire plant The whole plant, including the roots.
fat A substance, solid or plastic at room temperature, composed chiefly of triglycerides of fatty acids. fatty acids Aliphatic monobasic organic acids contain-ing only the elements carbon, hydrogen, and oxygen.
fatty acids ethyl Saturated aliphatic monocarboxylic acids occurring naturally in fats, waxes, and essential oils in the form of ethyl ester, which is a class of
compounds that yield ethyl alcohol on hydrolysis.
fatty acids methyl ester Saturated aliphatic monocar-boxylic acids occurring naturally in fats, waxes, and essential oils in the form of methyl ester, which is a class of compounds that yield methyl alcohol on hydrolysis.
fatty acids nonglyceride ester Saturated aliphatic monocarboxylic acids occurring naturally in fats, waxes, and essential oils in the form of esters other
than those of glycerol.
fermentation product Product formed by enzymatic transformation of organic substrates,
fermentation solubles Parts of stillage that pass through screens, consisting chiefly of water, water-soluble sub-stances and fine particles from the fermentation
process.
fiber An elongate tapering plant cell that has at maturity no protoplasm. It is found chicfly in the vascular tissues of plants, but may occur in other sites.
fiber by-product A secondary product obtained during the manufacture of a fiber product (e.g., flax fiber
by-product, which.is obtained during the manufacture of flax). fish stickwater An aqueous oil-free extract of cooked
fish. It contains the aqueous cell solutions of the
fish and any water used in processing.
fs n n ae sdi rcsig
flour Soft, finely ground bolted meal obtained by
cereal grains and other seeds. It consists
essentially of the starch and gluten of the endosperm. flour by-product A secondary product obtained during
the milling of grain for preparation of bread flour. flower extract Material removed from flowers by
leaching with a liquid.
fodder Green or cured plants (maize and sorghum)
that are fed in their entirety, except for the roots,
as forage. See aerial part (International term). germ Embryo of a seed. germ oil Oil extracted from the germ of cereal grains
or other seeds.
gin by-product Material that remains after cotton
fibers and seeds of cotton bolls are separated in
ginning.
gizzard The second stomach of a bird; it has thick muscular walls and a tough lining for grinding food that has been partially digested in the crop.
gland tissue An aggregate of cells of various special
secreting organs with their intercellular contents.
glue by-product A secondary product obtained in manufacturing glue. mnufactug glue.
gluten The tough, viscid, nitrogenous substance that remains after the flour of wheat or other grain has been washed to remove the starch. gluten low glutamic acid Gluten from which some of the glutamie acid has been removed.
gossypol A phenolic pigment in cotton seed that is toxic to some animals. graham flour Whole wheat flour; often a mixture of flour and bran.
grain Seed from cereal plants.
grain clippings The hulls, fragments of groats, Immature
grains, and chaffy material obtained during the
dehulling of oats and other cereal grains.
grain distillers saccharomyces A genus of unicellular yeasts, which are fungi having little or no mycelial growth, reproducing asexually by budding and typically producing alcoholic fermentations on carbohydrate substrates.
grain fines Small particles screened from cracked grain.
grain screenings Defined by the Association of American Feed Control Officials as material obtained from screening grains and which ... consists of 70% or more of grains, including light and broken grains, wild buckwheat, and wild oats. It must contain not more than 6.5% ash. See screenings.
48
grease Animal fats with a titer below 400 C.
grits Coarse ground grain from which the bran and
germ have been removed, groat Grain from which the hulls have been removed, grounds with chicory residue Sediment (e.g., coffee
grounds) that contain chicory residue,
hatchery by-product A mixture of eggshells, unhatched eggs, and culled chicks that has been cooked, dehy-drated, and ground, with or without partial removal of fat.
hay The aerial parts of grass or herbage cut and cured for animal feeding. heads The parts of a plant that contain the seeds (e.g., sorghum heads). heads without seeds Heads from which the seeds have been removed.
hulls Outer covering of seeds,
husks (1) Leaves enveloping an ear of corn (maize);
(2) Outer coverings of kernels or seeds, especially
when dry and membranous (e.g., almond husks).
joints Nodes of plant stems
juice The aqueous substance obtained from biological tissue by pressing or filtering, with or without addition of water. kernel In cereals, a whole grain; in other species, a dehulled seed.
lactic acid bacteria Any of various bacteria (chiefly of the genera Lactobacillus and Streptococcus) that produce predominantly lactic fermentation of suit-able media.
lactose A white crystalline disaccharide found in milk.
lard Rendered fat of swine,
lecithin A specific phospholipid; the principal constitu-ent of crude phosphatides derived from oil.bearing seeds. lint A fibrous coat of thickened convoluted hairs on the seeds of cotton plants. litter Fibrous material used on the floor of poultry houses, with the poultry excreta.
low oil Containing very little oil (usually 5%or less).
malt Sprouted and steam2d whole grain from which the radicle has been removed. malt hulls Product consisting almost entirely of hulls and obtained from cleaning malted barley.
malt sprout cleaning with hulls Product obtained in cleaning malted barley or in recleaning malt. (Con-tains less protein than malt sprouts with hulls).
malt sprouts with hulls Sprouts from malted barley combined with malt hulls.
marc Pulp, seeds, and skins from grapes. See pulp (International term).
meat Flesh obtained from slaughtered mammals. (The term includes skeletal muscles, cardiac muscle, and the tongue, diaphragm, and esophagus; it some-
times includes the accompanying fat, skin, sinews, nerves, and blood vessels; it does not include the lips, snout, and ears).
meat stickwater An aqueous fat-free extract of meat (It is obtained in wet rendering meat products and contains the aqueous cell solutions, the soluble glue proteins, and water condensed from the steam used in wet rendering).
meats See nut meats. meats with hulls Certain nut meats (e.g., those of peanuts) combined with their hulls. media Nutrient substrate for culturing bacteria (or other organisms) or cells.
medicated feed (1) A feed that contains drug ingredients
intended a) to cure, mitigate, treat, or prevent diseases of animals other than man; or b) to affect the structure of functioning of the bodies of animals other than man. (2) A feed that contains an antibiotic
intended to promote growth or increase feed efficiency.
medium with yeast Cells of yeast combined with (1) the liquor containing the medium in which the cells grow and (2) the by-products of the cell metabolism.
middlings A by-product of flour milling that contains varying proportions of endosperm, bran, and germ. milk albumin The coagulated protein fraction from whey. mill dust Fine feed particles resulting from handling and processing feed and feed ingredients. mill run A product as it comes from the mill, ungraded
and usually uninspected. mill residue Part of a feed or feed ingredient that remains after a milling process.
mixed screenings Defined by the Association of American Feed Control Officials as a mixture of material obtained from screening grains and of the screenings that are .. excluded from the pre. ceding definition (grain screenings). It must contain
not more than 27% crude fiber and not more than 15% ash. See screenings, grain screenings.
molasses The thick viscous by-product resulting from the manufacture of refined sugar. molasses distillers solubles Liquid containing dissolved substances obtained from molasses stillage.
molasses fermentation solubles That portion of molasses stillage which passes through screens, being composed mostly of water, water.soluble substances, and the particles of the grain.
needles Slender pointed leaves, as of pine, spruce, and larch.
nodes The joints of a stem; the point of insertion of a leaf or leaves.
nuts with shells Dry indehiscent fruit having a hard bony ovary wall.
49
nuts with shells with husks Dry indehiscent fruit
having a hard bony wall enclosed by a dry outer
covering (e.g., almonds).
nut meats Nuts from which the shells have been removed, offal Low-grade residue left from the milling of some product. oil A substance that consists cheifly of triglycerides of fatty acids and is liquid at room temperature. oil refinery lipid By-product obtained in refining an edible oil. paunch contents See rumen contents (International term). pasture Grass or other plants grown for grazing animals; herbage. pearl by-product By-product obtained in pearling barley. See pearled.
pectin Any of the group of colorless amorphous
methylated pectic substances occurring in plant
tissues or obtained by restricted treatment of
protopectin obtained from fruits or succulent vegetables, that yield viscous solutions with water and when combined with acid and sugar yield a gel.
peel See skin (International term). peelings Outer layers of fraits or vegetables that have been removed.
pith Continuous central strand of parenchymatous tissue occurring in the stems of most vascular plants.
pits Stones of drupacous fruits, pod A dehiscent seed vessel or fruit (e.g., pea or bean pod). polished rice by-product Another product produced during the preparation of polished rice.
polishings A by-product of rice consisting of the fine residue that accumulates as the rice kernels are polished (after hulls and bran have been removed),
pollen A mass of microspores (usually resembling a fine dust) in a seed plant. pomace Pulp, seeds, and stems from fruit. See pulp (International term). potassium salts A mineral compound containing potassium, process by-product One or more by-products from food manufacturing,
process residue Material remaining after some of the constituents of the original material (e.g., pineapple slices for canning) have been removed in a manufac-turing process.
protein Any of a large class of naturally occuring com-plex combinations of amino acids.
pulp The solid residue (including seeds and skins, if present) remai:ing after extraction of juices from
fruits, roots, or stems. Syn: bagasse, pomace, marc. pulp fines See fines. raisin syrup by-product Residue from the manufacture
of raisin syrup. refuse Damaged, defective, or excess edible material produced during or left over from a manufacturing or industrial process. rumen contents Contents of the first two compartments
of the stomach of a ruminant. Syn: paunch contents. screenings Defined by the Association of American Feed Control Officials as material . . . obtained in
the cleaning of grains which are included in the United States Grain Standard Act and other agricultural seeds. It may include light and broken grains and agricultural
seeds, weed seeds, hulls, chaff, joints, straw, elevator
or mill dust, sand, and dirt. It must be designated as Grain Screenings, Mixed Screenings and Chaff and/or Dust. No grade of screenings must contain any seeds or othcr material in amount that is either injurious to animals or will impart an objectionable odor or flavor to their milk or flesh. The screenings
must contain not more than four whole prohibited
noxious weed seeds per pound and must contain not more than 100 whole restricted noxious weed seeds per pound. The prohibited and restricted
noxious weed seeds must be those named as such by the seed control law of the state in which the screenings are sold or used. See chaff and dust, grain screenings, mixed screenings.
seed The fertilized and ripened ovule of a plant.
seedballs Rounded and usually dry or capsular
fruits (e.g., potato seed).
seed skins Outer layers of some seeds (e.g., beans
and peas).
shells The hard fibrous or calcareous covering of a
plant or animal product, i.e., nut, egg, oyster.
shoots The immature aerial parts of plants.
shorts A by-product of flour milling that consists
of germ offal, fine particles of bran, and small
amounts of flour.
silk The styles of an ear of corn.
skin (1) The outer covering of a fruit or seed. Syn:
rind, husk, peel. (2) The dermal tissue of animals.
skin scrapings Scrapings from hides of slaughtered
animals.
solubles Dissolved substances (and possibly fine
solids) in liquids obtained in processing animal
or plant materials.
--solubles with low potassium salts ard glutainic acid The residue from manufacturing monosodium glutamate from Steffen's filtrate. solvent extracted flakes with reduced protein and carbohydrate
The product remaining after some of the pro50
tein and nitrogen-free extract have been removed from dehulled, solvent extracted soybean flakes. spent residue liquid The liquid residue that remains after extracting starch from potatoes. spice Any of various aromatic vegetable products used
to season foods. spine A specialized, stiff sharp-pointed leaf form. split pea by-product The residue from the manufacture
of split peas, consisting primarily of skins and broken
and rejected peas.
stalk The main stem of an herbaceous plant.
starch A white granular polymer of plant origin. The principal part of seed endosperm. starch by-product The residue from the manufacture of starch (e.g., staich from potatoes). steepwater Water containing soluble materials removed by steep extraction. See steep extracted.
Steffen's filtrate The filtrate obtained from the pre-cipitation of calcium sucrate in the Steffen process and used chiefly as a source of amino acids.
stem butts Proximal ends of stems. stems The coarse aerial parts of plants which serve as supporting structures for leaves, buds, and fruit.
sterols Solid cyclic alcohols that are the major con-stituents of the unsaponifiable part of animal and vegetable fats and oils.
stick Condensed stickwater or presswater. See fish stickwater, meat stickwater, presswater.
stickwater See fish stickwater, meat stickwater.
stickwater solubles Water-soluble fraction from fish from which the liquid, originally obtained by steam cooking and pressing the fish, has been re-moved.
stickwater solubles precipitated Precipitated water-soluble fraction from fish stickwatcr. stillage The mash from fermentation of grains or molasses after removal of alcohol by distillation.
stover Stalks and leaves of corn or sorghum after the ears of corn or heads of sorghum have been harvested. International terms: aerial part with-out ears without husks, aerial part without heads.
straw Plant residue remaining after separation of the seeds (grain, peas, or beans) by threshing. See thre-shed.
straw pulp A moist slightly cohering mass consist-ing of ground straw treated with water. stubble The lower parts of plant stems that remain standing in the field after harvest. sulfite waste liquors Residues from products (e.g., wood pulp) treated with sulfite,
sugar A sweet cyrstallizable substance that consists essentially of sucrose (as used in describing feeds) that occurs naturally in the most readily available amounts in sugarcane, sugar beet, sugar maple, sorghum and sugar palm.
syrup Concentrated juice of a fruit or plant.
syrup by-product A secondary product consisting chiefly of the fatty fraction of corn starch together
with protein and residual carbohydrates. Syn: corn syrup refinery insolubles.
tallow Animal fats with titer above 400 C. tankage See carcass residue with blood (International term). tassels Male inflorescences of some plants (e.g., the tassels at the end of a stalk of corn). tops The uppermost parts of plants (e.g., sugar cane tops). See aerial parts.
tubers Short thickened fleshy stems, or rhizomes, that usually form underground and bear minute scaled leaves, each with a bud capable of developing into a new plant (e.g., potato).
unsaponifiable matter Ether soluble material extractable
after complete reaction with strong alkali.
urea A highly soluble crystalline white compound used as a source of nonprotein nitrogen for ruminants. It is produced by mammals during nitrogen metabolism, and also synthetically.
vinegar fermentation grains Grains used as the substrate
to provide a source of carbohydrate that is transformed into vinegar.
vine hay Cut and sun-cured herbage from vines. Hay (International term). vines Any plant whose stems require support or lie on the ground. Aerial parts (International term).
viscera All organs in the great cavity of the body. The viscera of fish include the gills, heart, liver, spleen, stomach, and intestines and their contents. The viscera of mammals include the esophagus, heart, lungs, liver, spleen, stomach, and intestines but not their contents). The viscera of poultry include the esophagus, heart, liver, spleen, stomach, crop, gizzard, undeveloped eggs, and intestines and their contents.
waste See refuse (International term).
whey The watery part of milk separated from the coagulated curd. whey albumin One of the whey proteins. whey fermentation solubles Whey together with the
watersoluble substances produced during the fermentation
of whey.
whole plant See entire plant (International term).
wort The liquid portion of malted grain. It is a solution
of malt sugar and other water soluble extracts from malted mash.
yeast fermentation grains Residue of grains after being used as a source of carbohydrate for yeast fermentation.
yeast with medium See medium with yeast.
KAMUS KECIL 3 Proses-Proses don Perlakuan-Perlakuan yang
Dijalankan Terhadap Suatu Produk Sebelum Diberikan Kepada
Hewan
acid hydrolyzed (hidrolisa asam) Lihat "hydrolyzed". acidified (pengasaman) Penambahan suatu asam untuk menurunkan pH dibawah pH 7. Kadang presipitat/ endapan terbentuk yang mungkin diambil dengan cara mekanis (i.e., penjendalan (curd) dari whey).
air ashed (pengabuan diudara) Pengarangan dengan cara pembakaran di udara terbuka sampai menghasil-kan abu.
alcohol extracted (ekstraksi alkohol) Diperlakukan dengan alkohol untuk mengambil/menghilangkan bahan-bahan yang larut dalam alkohol.
ammoniated (diamonia) Dikombinasi atau disenyawa. kan dengan amonia atau komponen amonia.
artifically dried (pengeringan buatan) Pengambilan air dengan cara yang tidak alami. Lihat "fan air dired with heat" (Istilah internasional).
aspirated (penghembusan) Penghilangan/pengambilan bahan yang halus dan ringan dari bahan yang lebih berat.
autoclaved (diautoklav) Dimasak dengan tekanan udara didalam autoklav.
barn cured (perlakuan dalam lumbung) Pengeringan dengan hembusan udara lkwat celah dalam lumbung (ruang tertutup). Dimaksudkan pada hijauan. Lihat "fan air dried without heat" (Istilah internasional)
bitterness extracted (ekstraksi rasa getir) Perlakuan untuk menghilangkan rasa getir/pahit.
blended (dicampur) Pencampur atau penyatuan/ pengkombinasian. Dimaksudkan untuk bahan-bahan dari campuran bahan makanan; tidak di-maksud untuk derajat pencampurannya.
blocked (dibalok) Dibentuk menjadi suatu masa yang besar dan padat.
bolted (diayak) Memisahkan dan bahan induk dengan menggunakan kain pemisah/penyaring. Dimaksudkan untuk dua bahan yang akan dipisahkan (e.g., dedak dipisahkan dari bekatul).
calcined ( ) Dipanaskan dengan suhu tinggi dengan kehadiran udara.
canned (dikaleng) Diproses, dibungkus, ditutup dan disterilisasi di dalam kaleng atau tempat sebangsanya yang lain.
centrifuged (disentrifuse) Dipisahkan dengan tekanan berputar dan dijauhkan dari porosnya.
chopped (dicaeah) Dikurangi ukurannya dengan pemotongan.
cleaned (dibersihkan) Dirnaksudkan untuk semua proses (e.g., menggosok, menyaring, menghembus, atau pemisahan magnetis) dimana bahan yang tidak dike. hendaki diambil atau dihilangkan.
clipped (dipetik) Dimaksudkan sebagai penghilangan bagian-bagian ujung/akhir dari biji padian.
close planted (jarak tanam rapat) Penanaman dengan jarak yang lebih pendek antara tanaman dalam baris tanam.
coagulated (penjendalan) Penebalan, pembekuan atau penjendalan biasanya disebabkan oleh adanya bahan penjendal (coagulant).
coarse bolted (hasil Mringan yang kasar) Pemisahan dari bahan induk dengan disaring melalui kasa kain yang kasar.
coarse sifted (hasil saringan yang kasar) Pemisahan bahan bahan berdasar ukuran tertentu dengan menggunakan saringan-saringan kawat.
condensed (dikentalkan) Pengurangan isi (volume) dengan pengambilan air.
conditioned (dikembalikan ke keadaan semula) Pengembalian kadar air atau suhu (atau keduanya) sebelum mengalami proses sianjutnya. Lihat "tempered" (lstilah internasional).
cooked (dimasak) Dipanaskan dengan kehadiran air untuk mengubah karakteristik kimia dan fisik (atau keduanya) atau untuk mensterilkan. Lihat "pressure cooked".
cracked (dipecah) Pengurangan ukuran dengan cara penghancuran atau pemecahan/pelumatan. Dimaksudkan
untuk ukuran dari biji-bijian.
crimped (dipelintir) Digulung kecil dengan alat penggulung. Bijian/padian dikembalikan ke keadaan semula sebelum digulung, dan kemudian mungkin dapat didinginkan.
crumbled ( ) Dihancurkan dengan alat penggiling (rollers). Dimaksudkan untuk "pellets".
crushed ( ) Lihat "rolled".
cultured (kultur) Disiapkan untuk cadangan atau digunakan (e.g., dengan pengeringan, pengasapan, atau penggaraman atau dengan menggunakan pengawet
kimia).
D-activated (Vitamin Daktil) Diaktifkan dengan vitamin
D(e.g., dengan sinar ultra violet). Dimaksudkan pada fraksi sterol tumbuhan, atau hewan.
debittered (bebas getir) Dihilangkan substansi penyebab rasa getir.
52
defluorinated (dihilangkan fluornya) Dihilangkan sebagian dari fluorine,
degermed (dihilangkan lembaganya) Dihilangkan sebagian atau keseluruhan embrio (lembaga) dipisahkan dari bagian endosperm yang berpati. Dimaksudkan untuk biji-bijian.
dehulled (bebas sekam) Dihilangkan sekamnya. Lihat "without hulls" (Istilah internasional). dehydrated (dikeringkan) Dihilangkan sebagian
terbesar kandungan airnya dengan pemanasan. deribbed (hilang rangka) Dihilangkan rangka utamanya. Dimaksudkan untuk daun-daunan.
digested (dicerna) Perlakuan dengan panas dan air, atau khemis dan enzymatis dengan hasil akhir perubahan atau dekomposisi dari sifat fisik dan kimia yang alami.
dressed (diseragamkan) Diseragamkan dalam teksture dengan merusak atau menjaring lapisan luar (lump) atau dengan pemberian larutan/cairan. Dimaksudkan untuk makanan/bahan makanan.
dried (dikeringkan) Lihat "dehydrated."
dry milled (giling kering) Penggilingan dengan air panas atau uap air untuk pemisahan menjadi kom-ponen yang terpisah. Dimaksudkan untuk bijian
dan butiidn.
dry rendered (render kering) Melalui proses (1) pema-sakan dalam bejana yang terbuka sampai air teruap-kan/terevaporas; dan (2) pengambilan/penghilangan lemak dengan penekanan atau penguarasan. Di-maksudkan untuk jaringan tubuh bawah.
ensiled (diensilase) Pengawetan secara ensilase, suatu proses dimana tanaman yang dicacah halus, dipadat-kan dalam ruangan kebal udara (e.g., silo), menjalani fermentasi asam yang mencegah pembusukan.
etiolated (dietiolesi) Tumbuh dalam suasana kurang sinar/cahaya. Dimaksudkan untuk tanaman. eviscerated (dieviserasi) Pengambilan semua organ tubuh. Dimaksudkan untuk rongga tubuh hewan.
expended (mengembang) Bertambahnya isi (volume) akibat penurunan tekanan. Dimaksudkan untuk suatu bahan makanan atau campuran bahan maka-
nan yang memuai setelah diperlakukan dengan
air, tekanan, dan suhu untuk men-gelatinisasi
pati.
expeller extracted (ekstraksi ekpeler) Lihat "mech-anically extracted."
extracted, mechanical (ekstraksi, mekanis) Lihat "mechanically extracted."
extracted, solvent (ekstraksi, solven) Lihat "solvent extracted."
extruded (diekstrud) Dorongan melalui lubang/ celah dari suatu cetakan dengan tekanan. Dimaksudkan
untuk bahan makanan.
extruded with steam (diekstrud dengan uap air) Dorongan
melalui lubang/celah dan suatu cetakan dengan tekanan setelah sebelunmya diberi perlakuan dengan uap air. Dimaksudkan untuk bahan makanan/makanan.
extrude without steam (diekstrud tanpa uap air) Do. rongan melalui lubang/celah dari suatu cetakan dengan tekanan dan tanpa perlakuan dengan uap air.
fan air dried (dikeringkan dengan udara) Dikeringkan dengan menggunakan suatu alat yang menghasilkan aliran udara.
fan air dried with heat (dikeringkan dengan udara panas) Dikeringkan dengan menggunakan suatu alat yang menghasilkan aliran udara panas.
fermented (difermentasi) Aktifitas karena ragi, fungi yang berfilamen, baktefia dalam pengawasan proses aerob atau anaerob. Dimaksudkan untuk produk (e.g., biji padi-padian dan tetes) yang dipergunakan dalam pembuatan alkohol.alkohol, asam-asam, vitaminvitamin
atau kelompok vitamin B,dan antibiotikantibiotik.
field cured (perlakuan dilapangan) Dikeringkan dengan cara dibiarkan diudara terbuka. Lihat "oven cured" (Istilah internasional).
finely ground (giling halus) Pengurangan ukuran sampai sangat kecil dengan penekanan, pemotongan, atau pukulan.
finely screened (saring halus) Pemisahan berdasarkan ukuran dengan melewatkan melalui bahan yang dianyam halus.
finely sifted (saring halus) Pemisahan berdasarkan ukuran dengan melewatkan melalui bahan yang dianyam halus.
flaked (lempeng) (1) Disiapkan dengan metode meli. puti penggunaan panas yang tinggi, pemipihan dengan menggunakan pasangan "rollers" (2) Memotong tipis (e.g., ceriping kentang). Sinonim: "steam flaked."
fused (dicampur) Dicampur dengan melelehkan, gelatizied
(digelatinisasi). Pemecahan dengan kombinasi air, panas, tekanan. Dimaksudkan untuk granula
pati dan bahan makanan.
ground (digiling) Pengurangan ukuran dengan pencukuran
atau tekanan/himpitan.
heat and acid precipitated (presipitat panas dan asam)
53
Pemisahan dari suspensi atau larutan dengan
pemanasan dan pengasaman. heat hydrolyzed (hidrolise panas) Lihat "hydrolyzed." heat processed (proses pemanasan) Disiapkan dengan
metode yang meliputi penggunaan kenaikan suhu, dengan atau tanpa tekanan. heat processed flaked (pembuatan lempeng dengan panas) Lihat "flaked." heat rendered (render panas) Pelelehan, ekatraksi, atau penjernihan dengan panas (air dan lemak/minyak biasanya dihilangkan/diambil).
homogenized (homogenisasi) Dihancurkan menjadi butiran dan diratakan dan cukup kecil untuk tetap tinggal sebagai emulsi untuk waktu yang lama. Di-maksudkan untuk partikel lemak.
hydraulically extracted (ekstraksi hidrolik) Lihat "mechanically extracted."
hydrolyzed (dihidrolise) Terhidrolise, suatu proses dimana molekul yang kompleks (e.g., molekul pro-tein) dipecah dengan molekul air menjadi unit yang lebih sederhana/kecil dalanl suatu reaksi kimia. (reaksi mungkin terjadi dengan kehadiran enzime, katalisator, atau asam atau dengan panas dan tekanan).
iodinated (di-yodinat) Diperlakukan dengan yodium. irradiated (di-radiasi) Diperlakukan, disiapkan, diubah dengan energi penyinaran. kibbled (giling kasar) Dipatalikan atau ditumbuk. Di-
maksudkan untuk adonan yang memuai atau bahan makanan yang memuai yang sebelumnya telah dimasak pada saat proses penuaian tersebut.
lactase hydrolyzed (hidrolise laktase) Lihat "hydro-lyzed." leached (dicuci/diendapkan) Diakibatkan oleh adanya aksi putaran air atau larutan lain.
magnetic separation (pemisahrn secara magnetik) Peng. ambilan/pengkilangan material zat besi dengan mag-net (e.g., pengambilan benda-benda besi dari campuran
bahan makanan).
malted (dimaltifikasi) Diubah menjadi "malt" (bijian yang direndam kemudian dikeringkan) atau di-perlakukan dengan "malt" atau ekstrak "malt."
maltase processed (diproses dengan maltase) Diper-lakukan dengan enzima maltase.
mechanically extracted (ekstraksi mekanis) Dieks-traksi dengan panas dan tekanan mekanis. Dimak-sudkan untuk menghilangkan lemak atau minyak dan biji-bijian. Sinonim: "expeller extracted," "hydraulically extracted." proses kuno.
mechanically extracted caked (kake hasil ekstraksi
mekanis) Diekstraksi dari biji-bijian dengan panas
dan tekanan mekanis dengan suatu cara sehingga
hasil yang tersisa (e.g., biji kapas) adalah cake. Dimaksudkanuntuk
lemak atau ininyak.
micronized (mikronisasi) Pemanasan dengan generator
api-gas infra merah sampai 150°C (200'F). Istilah dimikronisasi digunakan untuk menerangkan perlakuan panas kering karena gelombang-pendek dipancarkan dalam proses pemanasan. Dimaksudkan untuk biji. bijian.
mixed (dicampur) Dua atau lebih bahan dikombinasikan
dengan pemutaran/agitasi sampai mencapai suatu
derajad pencampuran.
molded (berjamur) Pertumbuhan jamur yang melebihi
batas.
new proses (proses baru) Lihat "solvent extracted."
old proses (proses kuno) Lihat "mechanically extracted."
partially dry (kering sebagian) Lihat kandungan bahan kering dari contoh bahan/sampel.
partially extracted (diekstraksi sebagian) Dihilangkan sebagian dari bahan makanan dengan proses kimia atau mekanis. Dimaksudkan untuk lemak atau minyak.
pearled (digosok) Dikurangi ukurannya menjadi lebih kecil dan halus dengan mesin penyikat. Dimaksudkan untuk bijian yang telah dihilangkan sekamnya (e.g., barley yand digosok).
pelleted (dipelet) Dibuat menjadi pelet. polished (disosohkan) Disosoh dengan proses mekanis. Dimaksudkan untuk biji-bijian (e.g., beras sosoh).
popped (dikembangkan) Dipanaskan disertai dengan pemuaian sehingga persentase yang tinggi dari suatu letusan atau tumpahan terjadi. Dimaksudkan untuk biji-bijian (e.g., "kembang jagung"/"brondong," atau "popped corn").
precipitated (endapan) Terpisah dari suspensi atau larutan karena perubahan kimia atau fisik.
premixed (premiks) Dicampur dengan suatu pelarut atau pembawa (atau keduanya) seblum dicampurkan lagi dengan bahan-bahan yang lain.
prepressed solvent extracted (diperas dan diekstraksi dengan solven) Diambil dari bahan sebagian, dengan panas dan tekanan mekanis, dan kemudian sebagian dengan solven organik. Dimaksudkan untuk lemak, minyak, atau sari-buah.
pressure cooked (dimasak dibawah tekanan) Dipanaskan
secara basah atau kering dibawah tekanan yang lebih besar daripada atmosfir.
pulverized (bubuk/tepung) Lihat "ground."
54
retort charred (diarangkan dim. bejana) Dibakar seba-gian didalam bejana labu yang tertutup. Dimaksud-kan untuk tulang yang diararigkan.
roasted (dioven) Dimasak didalam oven dengan udara kering-panas. Untuk biji-bijian dimasak, atau dipa-naskan dengan udara kering pada suhu 150°C (300 0F). Biasanya diikuti dengan pemuaian dan warna terbakar.
rolled (dipipihkan) Dipipihkan diantara dua roda / penggiling. Lihat "steam rolled", scalped ( ) Dihilangkan dengan penyaringan dengan tirai. Dimaksudkan untuk partikel yang besar.
scoured ( ) Dibersihkan dengan penekanan dan penghambatan. Dimaksudkan untuk pengambilan rambut.rambut dari biji gandum.
screened (disaring) Dipisahkan dalam ukuran-ukuran tertentu dengan melewatkan bahan melalui saringan/ tirai.
separation (pemisahan) Pemisahan partikel berdasar atas ukuran, bentuk dan berat-jenis.
separation, magnetic ( ) Lihat "magnetic separation"
shredded ( ) Dipotong menjadi bentuk yang pan-jang dan tipis/kurus. shrunken (menyusut/mengeriput) Menjadi kecil/ berkurang karena kehilangan sebagian air.
sifted (disaring) Pemisahan bahan manjadi beberapa ukuran dengan melewatkannya melalui saringan kawat atau nilon.
sizing (pemisahan) Lihat "screening".
skimmed ( ) Pemisahan/pengambilan dengan mendiamkan, mengapungkan, mensentrifusikan. Dimaksudkan untuk mengambil bagian yang lebih ringan dalam larutan dari bagian yang lebih berat (e.g., pengambilan krim "cream" dari air susu).
solvent extracted (ekstraksi solven) Pengambilan/ penghilangan dari suatu bahan (e.g., biji kedelai) dengan menggunakan pelarut organik. Dimaksudkan untuk lemak atau minyak. Sinonim: proses baru.
solvent extracted cake (diekstraksi solven dan dikake) Pengambilan lemak atau minyak dart suatu bahan dengan pelarut organik dan ditekan/dipres untuk membuat kake.
spent (spen) Pengeluaran bahan-bahan penguap (e.g., spen arang tulang).
stabilized (di-stabilisasi) Membuat lebih tahan ter-hadap perubahan khemik dengan penambahan suatu bahan.substansi.
stack ensiled ( ) Diensilase pada saat masih ditimbun diatas tanah.
steamed flaked (dibuat lempeng dan diuap) Disiapkan dengan metode menggunakan uap-panas selama 12 sampai 14 menit, ditekan dan dipipihkan melalui dua roda, menjadi lempeng (lihat "flaked").
steamed rolled (dipipihkan diuap) Diperlakukan dengan tekanan uap untuk periode yang pendek dan dipipihkan.
steamed (diuap) Diperlakukan dengan uap, seperti pada saat dikukus. Sinonim: "steam cooked", "steam rendered", "tanked".
steep extracted (ekstraksi perendaman) Direndam dalam air atau pelarut lain untuk menghilangkan bahan-bahan yang terlarut. Dimaksudkan untuk biji-bijian (e.g.,jagung yang telah digiling basah).
Steffen process (proses Steffen) Suatu proses dalam memperlakukan gula bit ("sugar beet") untuk mendapatkan kembali tambahan gula melalui pengendapan kalsium sukrat.
sulfur fertilized (pupuk sulfat) Pemberian suatu bentuk element sulfat sebagai zat makanan. Dimaksudkan
untuk tanaman.
sun-cured (kering matahari) Dikeringkan dengan dibiarkan diudara terbuka.
sun-cured brown (kering matahari, coklat) Dikeringkan sebagian dengan sinar matahari langsung, kemudian ditimbun secara berlapis ("stack") atau dalam bentuk ikatan ("bale"), dimana panas dan aktifitas mikrobia menyebabkan warna coklat.
sun-cured on riders (kering matahari pada kerucut) Ditebarkan/ditimbun diatas anjangan kerucut atau "tripod", dikeringkan dengan sinar matahari. Dimaksudkan untuk hijauan. tanked ( ) Lihat "steamed". tempered ( ) Dikembalikan ke keadaan kadar air atau suhu semula (atau keduanya) sebelum proses lanjutan. Sinonim: "conditioned".
threshed ( ) Dipisahkan dari jerami/merang dengan pemukulan atau penyaringan. Dimaksudkan untuk biji.bijian, kacang-kacangan. Lihat "straw". toasted ( ) Dicoklatkan, dikeringkan, atau dipanaskan
dengan membakar diatas kayu bakar atau gas atau pembakar listrik.
toxicity extracted (ekstraksi racun) Perlakukan untuk mengambil/menghilangkan bahan-bahan beracun.
vacuum dehydrated (kering hampa) Dikeringkan dalam keadaan hampa. Lihat "dehydrated".
wafered (wafel) Penekanan menjadi bentuk yang biasanya
lebih diukur penampangnya daripada panjangnya. Dimaksudkan untuk bahan makanan berserat (e.g., "wafered alfalfa hay").
water extracted (diekstraksi air) Dihilangkan/diambil
55
dengan air. Dimaksudkan untuk produk dimana bahan yang terlarut telah dihilangkan. weathered ( ) Dibiarkan lebih lama terhadap udara, sinar matahari, dan presipitasi.
wet milled (giling basalt) Direndam dalam air, yang mungkin mengandung sulful diokside, untuk memudahkan
pemisahan bagian-bagiannya. Dimaksudkan untuk butiran biji jagung.
wet rendered (render basah) Lihat "steamed".
whole pressed (ditekan utuh) Ditekan untuk meng. hilangkan minyak. Dimaksudkan untuk biji dengan sekamnya (e.g., biji kapas).
56
GLOSSARY 3 Process(es) and Treatment(s) to Which the Product has been Subjected Before Feeding to the Animal
acid hydrolyzed See hydrolyzed.
acidified Addition of an acid to provide a pH lower than pH 7. Sometimes a precipitate form which may be removed by mechanical means (i.e., curd from whey).
air ashed Reduced by combustion in air to a mineral residue. alcohol extracted Treated with alcohol to remove all alcohol-soluble substances. ammoniated Combined or impregnated with ammonia or an ammonium compound. artifically dried Moisture removed by other than natural means. See fan air dried with heat (Inter-national term). aspirated Removal of light materials from heavier materials, autoclaved Cooked under pressure in an autoclave,
barn cured Dried with forced ventilation in an enclos-ure. Refers to forage. See fan air dried without heat (International term).
bitterness extracted Treated to remove bitter taste. blended Mingled or combined. Refers to ingredients of a mixed feed; does not imply uniformity of dispersion. blocked Compressed into a large solid mass. bolted Separated from parent material by means of a bolting cloth. Refers to two ingredients (e.g., bran separated from flour). calcined Heated to high temperature in the presence of air. canned Processed, packaged, sealed and sterilized in cans or similar containers, centrifuged Separated by a force moving away from a center. chipped Cut or broken into fragments or cut into small, thin slices,
chopped Reduced in particle size by cutting.
cleaned Subjected to any process (e.g., scalping, screening, aspiration, or magnetic separation) by which unwanted material is removed, clipped Refers to removal of ends of whole grain, close planted Planted with less than normal distance between rows. coagulated Curdled, clotted, or congealed, usually by the action of a coagulant. coarse bolted Separated from parent material by means of a coarsely woven bolting cloth.
coarse sifted Separated according to particle size by
passage through coarsely woven wire sieves.
condensed Reduced in volume by removal of moisture.
conditioned Brought to predetermined moisture characteristics or temperature (or both) prior to further processing. See tempered (International term).
cooked Heated in the presence of moisture to alter chemical or physical characteristics (or both) or to sterilize. See pressure cooked.
cracked Reduced in size by a combined breaking and crushing action. Refers to particles of grain.
crimped Rolled with corrugated rollers. The grain to which this term refers may be tempered or conditioned
before it is crimped, and may be cooled afterward.
crumbled Broken with corrugated rollers. Refers to
pellets.
crushed See rolled.
cultured Prepared for keeping or use (e.g., by drying,
smoking, or salting or by using a chemical preservative).
D-activated Activated with vitamin D (e.g., by ultraviolet
light). Refers to plant or animal sterol fractions.
debittered Having had bitter substances removed. defluorinated Having had fluorine partially removed.
degermed Having had the embryos wholly or partially separated from the starch endosperms. Refers to seeds. See without hulls (International term).
dehulled Having had the hulls removed. See without hulls (International term). dehydrated Having had most of the moisture removed by heat. deribbed Having had the primary veins removed. Refers
to leaves. digested Subjected to prolonged heat and moisture, or to chemicals or enzyme, with a resultant change or decomposition of the physical or chemcal nature.
dressed Made uniform in texture by breaking or screening lumps or by applying liquid(s). Refers to feed.
dried See dehydrated (International term).
dry milled Milled by tempering with a small amount of water or steam to facilitate separation into component
parts. Refers to kernels of grain.
dry rendered Having undergone (1) cooking in open steam-jacketed vessels until the water has evaporated
57
and (2) removal of fat by draining and pressing. heat hydrolyzed See hydrolyzed
Refers to residues of animal tissues, heat processed Prepared by a method involving the use ensiled Preserved by ensiling, a process in which finely of elevated temperatures, with or without pressure.
cut parts of plants, packed in an air-tight chamber (e.g., a silo), undergo an acid fermentation that retards spoilage.
etiolated Grown in reduced light. Refers to plants. eviscerated Subjected to removal of all organs. Refers to the great cavity of an animal's body.
expanded Increased in volume as a result of abrupt
reduction in pressure. Refers to a feed or feed
mixture that is extruded after being subjected to
moisture, pressure, and temperature to gelatinize
the starchy part.
expeller extracted See mechanically extracted.
extracted, mechanical See mechanically extracted,
extracted, solvent See solvent extracted.
extruded Pushed through orifices of a die under press-
ure. Refers to feed.
extruded with steam Pushed through orifices of a die under pressure and after preconditioning with steam, Refers to feed.
extruded without steam Pushed through orifices of a die under pressure and in the absence of steam. Re. fers to feed.
fan air dried Dried with a device producing a current
of air.
fan air dried with heat Dried with a device producing
a current of heated air. Syn: artifically dried,
fermented Acted upon by yeasts, filamentous fungi,
or bacteria in a controlled aerobic or anaerobic pro-
cess. Refers to products (e.g., grains and molasses)
used in the manufacture of alcohols, acids, vitamins
or the B complex group, and antibiotics,
field cured Dried by exposure to the atmosphere. See sun cured (International term). finely ground Reduced to very small particles by im-pact, shearing, or attrition. finely screened Separated according to particle size by passage through a finely woven meshed material. finely sifted Separated according to particle size by passage through a finely woven meshed material,
flaked (1) Prepared by a method involving the use of high heat, tempering, and rollers set close to-gether. (2) Cut into flat pieces (e.g., potato
flakes). Syn: steamed flaked,
fused Blended by melting.
gelatinized Ruptured by a combination of moisture, heat, and pressure. Refers to starch granules of a feed.
ground Reduced in particle size by impact shearing or attrition.
heat and acid precipitated Separated from a suspension or solution by action of heat and acid.
heat processed flaked See flaked. heat rendered Melted, extracted, or clarified by heating.
(Water and fat are usually removed).
homogenized Broken down into evenly distributed globules small enough to remain as an emulsion for long periods. Refers to particles of fat.
hydraulically extracted Sec mechanically extracted.
hydrolyzed Subjected to hydrolysis, a process by
which complex molecules (e.g., those in proteins)
are split into simpler units by chemical reaction
with water molecules. (The reaction may be produced
by an enzyme, catalyst, or acid or by heat
and pressure).
iodinated Treated with iodine. irradiated Treated, prepared, or altered by exposure to radiant energy. kibbled Cracked or crushed. Refers to baked dough or to extruded feed that was cooked before or
during the extrusion process.
lactase hydrolyzed See hydrolyzed.
leached Affected by the action of percolating water
or other liquid.
magnetic separation Removal of ferrous material by
magnets (e.g., removal of iron objects from mixed
feed).
malted Converted into malt or treated with malt or malt extract. maltase processed Treated with the enzyme maltase.
mechanically extracted Extracted by heat and mechanical
pressure. Refers to removal of fat or oil from the seeds. Syn: expeller extracted, hydraulically
extracted old process.
mechanically extracted caked Extracted from seeds by heat and mechanical pressure in such a way that the remaining product (e.g., cottonseed meal) is caked. Refers to fat or oil. micronized Heating by gas-fired infrared generators to 1500 C (3000 F). The term micronized was coined to describe this dry heat treatment since microwaves are emitted in the heating process. Refers to grain. mixed Two or more materials Lombined by agitation to a specific degree of dispersion.
molded Overgrown or otherwise acted upon by fungi.
new process See solvent extracted.
old process See mechanically extracted. partially dry See dry matter content of feed samples. partially extracted Partially removed from a feed by a chemical or mechanical process. Refers to fat or oil. pearled Reduced by machine brushing to smaller,
58
smooth particles. Refers to dehulled grains (e.g.,
pearled barley).
pelleted Made into pellets.
polished Smoothed by a mechanical process. Refers
to grain (e.g., polished rice),
popped Heated with accompanying expansion until a high percentage of actual explosion or eruption occurs. Refers to grain (e.g., popped corn [maize]).
precipitated Separated from suspension or solution as a result of a chemical or physical change. premixed Mixed with a di'uent or carrier (or both) preliminary to final mixing with other ingredients.
prepressed solvent extracted Removed from materials partly by heat and mechanical pressure and (later) partly by organic solvents. Refers to fat, oil, or juice.
pressure cooked Heated either wet or dry and under pressure greater than atmospheric pressure.
pulverized See ground.
retort charred Partly burned in a closed retort. Refers to bone black.
roasted Cooked in an oven by dry heat. For grains, cooked or heated with dry heat with an exit temp. erature of 1500 C (3000 F). Usually accompanied by expansion and toasted appearance.
rolled Compressed between rollers. Rolling may entail tempering or conditioning. See steam rolled, scalped Removed by screening. Refers to large part-icles, scoured Cleansed by impact or friction. Refers to removal of the beard from the wheat kernel, screened Separated into different sizes by being passed over or through screens. separation Classification of particles by size, shape, or density.
separation, magnetic See magnetic separation.
shredded Cut into long thin pieces.
shrunken Compact,.d as by partial loss of water; or become smaller in size.
sifted Separated into different sizes by being passed through wire or nylon sieves,
sizing See screening.
skimmed Removed by settling, flotation, or centri-fuging. Refers to removal of the lighter part of a liquid from the heavier part (e.g., removal of cream from milk).
solvent extracted Removed from materials (e.g., soy-bean seeds) by organic solvents. Refers to fat or oil. Syn: new process.
solvent extracted caked Fat or oil removed from materials by organic solvents and pressed to make a cake.
spent Exhausted of absorbing properties (e.g., spent bone black).
stabilized Made more resistant to chemical change by
an added substance. stack ensiled Ensiled while in a pile above ground. steamed flaked Prepared by a method utilizing steam
heat for 12 to 14 minutes, tempering and rollers set close together to make a thin flake. (see flaked).
steam rolled Preconditioned in steam under pressure for a short period and then compressed between rollers.
steamed Treated with steam, as in steam cooking.
Syn: steam cooked, steam rendered, tanked.
steep extracted Soaked in water or other liquid to
remove soluble materials. Refers to grain (e.g., corn
[maize] that is being wet milled).
Steffen process A process for treating beet molasses
to recover additional sugar through precipitation of
calcium sucrate.
sulfur fertilized Supplied with a form of elemental
sulfur as a nutrient. Refers to plants.
sun-cured Dried by exposure to the atmosphere.
sun-cured brown Partially dried by exposure to
the direct rays of the sun, then put in a stack or bale, where heat from microbial action causes browning.
sun-cured on riders Stacked on tripods made of poles, then sun-cured. Refers to forage. tanked See steamed. tempered Brought to predetermined moisture characteristics or temperature (or both) before further processing. Syn: conditioned.
threshed Separated from straw by impaction and subsequent screening. Refers to grain, peas, or beans. See straw.
toasted Browned, dried, or parched by exposure to a wood fire or to gas or electric heat. toxicity extracted Treated to remove a poisonous substance. vacuum dehydrated Dehydrated under vacuum. See dehydrated.
wafered Agglomerated by compressing into a form that usually measures more in diameter or cross section than in length. Refers to fibrous feeds (e.g., wafered alfalfa hay).
water extracted Removed with water. Refers to a product from which soluble substances have been removed. weathered Prolonged exposure to air, sunlight, and precipitation.
wet milled Steeped in water, which may contain sulfur dioxide, to facilitate separation of the parts. Refers to kernels of corn (maize).
wet rendered See steamed.
whole pressed Pressed to remove oil. Refers to seeds with hulls (e.g., cotton seeds).
KAMUS KECIL 4 Tingkat Kedewasoan untuk Tumbuh.Tumbuh
Germinated (Berkecambah)
Stadium dimana lembaga (embrio) didalam biji
memulai pertumbuhannya setelah periode dewasa.
Early vegetative (Pertumbuhan awal)
Stadium dimana tanaman sedang tumbuh dan
sebelum batang mulai memanjang.
Late vegetative (Pertumbuhan lambat)
Stadium dimana batang sedang mulai memanjang
sampai menjelang berbunga; tunas pertama sampai
pada bunga pertama
Early bloom (Masa bunga awal)
Stadium dimana bunga mulai mekar dan stadium
dimana 1/10 dari tanaman dalam keadaan berbunga;
beberapa kepala bunga rumput mulai bertepung-sari.
Midbloom (Masa bunga pertengahan)
Stadium dimana 1/10 sampai 2/3 dari tanaman dalam
keadaan berbunga; sebagian terbesar kepala bunga
rumput bertepung sari.
Full bloom (Masa bunga penuh)
Stadium dimana 2/3 atau lebih tanaman dalam
keadaan berbunga.
Late bloom (Masa bunga akhir)
Stadium dimana bunga mulal mengering dan gugur dan
biji mulai terbentuk.
Milk stage (stadium masak susu)
Stadium dimana biji-biji telah dibentuk tetapl masih
muda dan lunak.
Dough stage (Stadium muai)
Stadium dimana konsistensi biji-biji seperti memuai/
mengembang.
Mature (Dewasa)
Stadium dimana tanaman sudah dapat dipanen bijinya
Post ripe (Lewat masak)
Stadium setelah dewasa, beberapa biji gugur/tersebar
dan tanaman mulai dipengaruhi cuaca (dimaksudkan
untuk tanaman padangan).
Stem cured (Pengeringan batang)
Stadium dimana tanaman dikeringkan pada batangnya;
biji telah tersebar dan warna semula telah hilang
(dimaksudkan untuk tanaman padangan)
Regrowth early vegetative
Stadium dimana tumbuh-kembali terjadi tanpa berbunga;
(Pertumbuhan-awal kembali)
tanaman setelah tanaman utama; tumbuh-kembali dari
biji yang tersebar ditanah/dimaksudkan untuk tumbuh
musim gugur di daerah subtropik; tumbuh.kembali pada
permulaan musim kering.
60
GLOSSARY 4
Germinated Early vegetative Late vegetative
Early bloom
Mid-bloom
Full bloom
Late bloom Milk .stage Dough stage Mature Post ripe
Stem cured
Regrowth early vegetative
Stages of Maturity for Plants
Stage in which the embryo in a seed resumes
growth after a dormant period
State at which the plant is vegetative and
before the stems elongate
Stage at which stems are beginning to
elongate to just before blooming; first
bud to first flowers
Stage between initiation of bloom and
stage in which 1/10 of the plants are in
bloom; some grass heads are in anthesis
Stage in which 1/10 to 2/3 of the plants
are in bloom; most grass heads are in
anthesis
Stage in which 2/3 or more of the plants
are in bloom
Stage in which blossoms begin to dry
and fall and seeds begin to form
Stage in which seeds are self formed but
soft and immature
Stage in which the seeds are of doughlike
consistency
Stage in which plants are normally bar.
vested for seed
Stage that follows maturity; some seeds
cast and plants have begun to weather
(applies mostly to range plants)
Stage in which plants are cured on the
stem; seeds have been cast and weather.
ing has taken place (applies mostly to
range plants)
Stage in which regrowth occurs without
flowering activity; vegetative crop aftermath;
regrowth in stubble (applies primarily
to fall regrowth in temperate
climates); early dry season regrowth
61
KAMUS KECIL 5 Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Dalam Bahasa Indonesia Dengan Nama-Nama lmiahnya (Latin)
GLOSSARY 5 Indonesian Feed Names with Their Scientific Names
Alang-alang
IMPERATA CYLINDRICA
Amonium-fosfat, dibasik
AMMONIUM PHOSPHATEDIBASIC
Amonium-fosfat, monobasik
AMMONIUM PHOSPHATEMONOBASIC
Batu kapur
LIMESTONE
Batu kapur-magnesium (dolomit)
LIMESTONE DOLOMITIC
Bekicot
ACHA TINA FULICA
Belerang-elemental
SULFUR
Besi (ferik)-okside
FERRICOXIDE
Besi (feros)-okside
FERROUS OXIDE
Besi (feros)-sulfat, monohidrat
FERROUSSULFATEMONOHYDRATE
Bitok todi kudzu
PUERARIA THUNBERGIANA
Cairan ikan
FISH
Cantel
SORGHUM BICOLOR
Daging buah
ARTOCARPUS AL TILIS
Darah hewan
ANIMAL
Desmodium daun hijau
DESMODIUMINTORTUM
Etilenediamin dihidroyod (yod organik) C2 H8N 2 .2H1
ETHYLENEDIAMINEDIHYDROIODIDE
Fosfat batu
ROCK PHOSPHATE
Fosfat batu, kadar fluorin rendah
ROCK PHOSPHATE
Fosfat di-defluorinasi, dari asam fosfat
ROCK PHOSPHATE
Fosfat kurasao
ROCK PHOSPHATE (CURACAO)
Garnal
GLIRICIDIA SEPIUM
Gandum
TRITICUM AESTIVUM
Gude
CAJANUS CAJAN
Jagung
ZEA MA YS
Jagung
ZEA MA YS INDENTA TA
Jagung
ZEA MA YS
Jagung
ZEA MA YS
Kacang asu
CALOPOGONIUMMUCUNIODES
Kacang bulu
GL YCINE IVIGHTI!
Kacang kupu
CENTROSEMA PUBESCENS
Kacang merpati
CAJANUS CA JAN
Kacang panjang
VIGNA SINENSIS
Kacang ruji kudzu tropik
PUERARIA PHASEOLOIDES
Kacang tanah
ARACHIS HYPOGAEA
Kalium bikarbonat
POTASSIUM BICARBONATE
Kalium karbonat
POTASSIUM CARBONATE
Kalium kloride
POTASSIUM CHLORIDE
Kalium-yodat
POTASSIUM IODA TE
Kalium-yodide
POTASSIUM IODIDE
Kalsium fosfat, dibasik dai asam fosfat di-defluorinasi
CALCIUM PHOSPHATEDIBA SIC
Kalsium fosfat, dibasik, dari asam fosfat diabukan
CALCIUM PHOSPHATE DIBA SIC (FURNA CE
(dikalsium fosfat)
PHOSPHORICACID)
Kalsium karbonal
CALCIUM CARBONATE
Kalsium sulfat, debas air (Gypsum)
CALCIUM SULFA TE' ANHYDROUS (GYPSUM)
Kedelai
GL YCINE MAX
Kelapa sawit
ORBIGNYA COHUNE
Kembang sepatu
HIBISCUS ROSA -SINENSIS
Kepala udang dan kulit
PENAEUS SPP
Kepiting
CALLINECTES SAPIDUS
Ketela pohon
MANIHOT SPP
62
Ketela rambat Kobalt karbonat Komak Kulit kerang (Tiram), digiling (tepung) Lamtoro Magnesium-okside Mangan (Manganus)-karbonat Nanas Nangka Natrium-bikarbonat Natrium-sulfat, dekahidrat Natrium-fluoride Natrium-fosfat, dibasik, dari asam fosfat diabukan Natrium-fosfat, monobasik, monohidrat Natrium-yodide Natrium-kloride Natrium-selenit Natrium-tripolifosfat Padi Papaya Pisang Pisang Rumput benggala Rumput bintang Afrika
Rumput ekor rubah Afrika Rumput gajah Rumput gigirinting
Rumput jaragua Rumput jukut caladi Rumput kikuyu
Rumput pangola Rumput para Rumput rhodes Rumput ruzi Rumput setari Rumput signal Sapi air susu Seng-asetat dihidrat Seng-karbonat Seng-kloride Seng-sulfat, monohidrat Siratro Stilo Sukun Tanah-liat koloid (batu padas lunak) Tebu tetes Tembaga karbonat Tembaga sulfat, pentahidrat Tepung biji bunga matahari Tepung biji kacang kapri Tepung biji kacang kara Tepung biji kapas Tepung biji kapok
IPOMOEA BA TA TAS COBALTOUS CARBONATE DOLICHOS LABLAB CRASSOSTREA SPP-OSTREA SPP LEUCAENA GLA UCA MAGNESIUM OXIDE MANGANOUS CARBONATE ANANAS COMOSUS ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS SODIUM BICARBONATE SODIUM SULFA TE DECAHYDRA TE SODIUMFLUORIDE SODIUM PHOSi'HATEDIBASIC SODIUM PHOSPHATEMONOBASIC SODIUMIODIDE SALT SODIUM SELENITE SODIUM TRIPOL YPHOSPHATE OR YZA SA TIVA CARICA PAPA YA MUSA PARADISIACA SAPIENTUM
MUSA SPP
PANICUM MAXIMUM
CYNODONPLECTOSTACHYUS
CENCHRUS CILIARIS
PENNISETUM PURPUREUM
CYNODONDACTYLON
HYPARRHENIA RUFA MELINIS MINUTIFLORA PENNISETUM CLANDESTINUM DIGITARIA DECUMBENS
BRACHIARIA MUTICA CHLORIS GA YANA BRACHIARIA DECUMBENS SETARIA SPHA CELA TA BRA CHIARIA BRIZANTHA
BOS TA UR US ZINC ACETATE DIHYDRA TE ZINC CARBONATE ZINC CHLORIDE ZINC SULFA TE MONOHYDRA TE PHASEOL US ATR OPURPUREUS STYLOSANTHES GRA CILIS ARTOCARPUS ALTILIS ROCK PHOSPHATE(SOFT) SA CCIIAR UM OFFICINARUM CUPPJCCARBONATE CUPRICSULFATE PENTAHYDRATE HELIANTHUS SPP PISUMSPP PHASEOL USA UREUS GOSS YPIUM SPP CEIBA PENTANDRA
63
Tepung biji kedelai Tepung daging buah kelapa Tepung daging dan tulang Tepung daging sisa daging Tepung ikan
Tepungikan
Tepung ikan Tepung tulang untuk makanan ternak Tepung tulang dikukus (Diuapi) Tepung bulu Tepung ikan kecil Tepung ikan merah Tepung ikan putih
Tepung ikan tuna
Tepung konsentrat protein ikan Tepung sisa penetasan unggas Turi Udang
GL YCINEMXIX COCOS NUCIFERA ANIMAL
ANIMAL
BREVOORTIA TYRANNUS
CL UPEA SPP-SARDINOPS SPP
ENGRA ULIS RINGEN
ANIMAL
ANIMAL
POULTRY
FISH
SCIAENOPS OCELLA TA
GADIDAE (FAMIL Y) -LOPHIIDAE (FAMIL Y)
RAJIDAE (FAMIL Y)THUNNUS THYNNUS -THUNNUS ALBA CARES FISH
POULTRY SESBANIA GRANDIFLORA PENAEUS SPP
64
KAMUS KECIL 6 Nama-Noma Bahan Makanan Ternak'Dalam Bahasa Inggers Dengan Nama-Noma Ilmlahnya (Latin)
GLOSSARY 6 Common English Feed Names with their Scientific Names
Banana MUSA SPP Banana, common MUSA PARADISIA CA SAPIENTUM Bean, mung PHASEOLUSA UREUS Bean, purple PHASEOL US A TROPURPUREUS Bermudagrass CYNODON DA CTYLON Breadfruit ARTOCARPUS AL TILIS Buffelgrass CENCHRUS CIL [ARIS Butterflypea, pubescens CENTROSEMA PUBESCENS Calopo CALOPOGONIUMMUCUNOIDES Cassava MANIHOT SPP Cattle BOS TA UR US Coconut COCOSNUCIFERA Cotton GOSS YPIUM SPP Cowpea, common VIGNA SINENSIS Crab, blue CALLINECTES SAPIDUS Dolichos, hyacinth DOLICHOSLABLAB Fish FISH Fish BREVOORTIA TYRANNUS Fish, anchovy ENGRA ULIS RINGEN Fish, redfish SCIAENOPS OCELLA TA Fish, sardine CLUPEA SPP-SARDINOPS SPP Fish, tuna THUNNUS THYNNUS -THUNNUS ALBACARES Fish, white GADIDAE (FAMIL Y) -LOPHIIDAE( FAMIL Y)
RAJIDAE (FAMILY
Guineagrass PANICUMMAXIMUM
Hibiscus, Chinese HIBISCUS ROSA -SINENSIS
Jackfruit AR TOCARPUS HETEROPHYLLUS
Jaragua HYPARRHENIA R UFA
Kapok CEIBA PENTANDRA
Kikuyugrass PENNISETUM CLANDESTINUM
Kudzu, Thunberg PUERARIA THUNBERGIANA
Kudzu, tropical PUERARIA PHASEOLOIDES
Leadtree, whitepopinac LEUCAENA GLAUCA
Maize ZEA MA YS
Maize, dent white ZEA MA YS INDENTA TA
Maize, dent yellow ZEA MA YS INDENTA TA
Millet, golden SETARIA SPHACELA TA
Molassesgrass MELINIS MINUTIFLORA
Napiergrass PENNISETUMPURPUREUM
Oyster CRASSOSTREA SPP-OSTREA SPP
Palm, cohune ORBIGNYA COHUNE
Pangolagrass DIGITARIA DECUMBENS
Papaya CARICA PAPA YA
Paragrass BRA CHIARIA MUTICA
Pea PISUM SPP
Peanut ARACHIS HYPOGAEA
Pigeonpea CA JANUS CAJAN
Pineapple ANANAS COMOSUS
Rhodegrass CHLORIS GA YANA Rice OR YZA SA TI VA
Salt SALT
65
Satintail, cogon Shad, Nicaraguan Shrimp Signalgrass, palisade Signalgrass, sheep Snail, African, giant Sorghum Soybean Soybean, perennial Stargrass Stylo Sugarcane Sunflower Sweetpotato, mixed Sweetpotato, orange Sweetpotato, purple Sweetpotato, white Sweetpotato, yellow Tickclover, greenleaf Wheat Wistaria Tree, scarlet
IMPERA TA CYLINDRICA GLIRICIDIA SEPIUM PENAEUS SPP BRACHIARIA BRIZANTHA BRA CHIARIA DECUMBENS A CHA TINA FULICA SORGHUMBICOLOR GL YCINE MAX GL YCINE IIGHTY CYNODON PLECTOSTA CHYUS STYLOSANTHES GRA CILIS SA CCHAR UM OFFICINARUM HELIANTHUS SPP IPOMOEA BA TA TAS IPOMOEA BA TA TAS IPOMOEA BA TA TAS IPOMOEA BA TA TAS IPOMOEA BA TA TAS DESMODIUMINTORTUM TRITICUM AESTIVUM SESBANIA GRANDIFLORA
66
Tobel-Tabel Komposisi Bahan Makanan
Tables of Feed Composition
67
TABEL 12. Komposisl Behan Makenan Ternak di Indonesia: Komposisl Proksimasi; Protein Tercerna; TDN; Energi Tercerna (DE), Termetaboliskan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein
DigestibleNomor Nama-Nama Ilmiah Nomor Bahan Bahan Ekstrak Serat Betn Protein Antrian Nama.Name Bahan Makanan Ternak Kering Eter Kasar Nitrogen Kesar
Makanan Internasional Internasional Dry Abu Ether Crude Free Crude Sapi
Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number 1%) (%) (%) (%) () (%) (1%)
ACHATINA FULICA.
Bekicot, keong, daging keong, tanpa
rumah, kering, digiling
0001 Snail, African, giant, meat, 5-29-337 86. 7.2 6.1 -26.5 44.0
-
0002 dehydrated 100. 8.4 7.1
30.8 51.2 -
Bekicot, keong, keseluruhan keong,
.
.
0003 denga. rumah, kering, digiling 5-12-355 86.
. 28;0
0004 Snail, .rrican, giant, whole, meal 100.
---" 32.6
ANANAS COMOSUS.
Nanas, limbah pengalengan nanas, kulit
0005 dan sumbu buah, basah 4-26-968 12. .5 .2 1.7 8.9 .4 -.1e
0006 Pineapple, process residue, fresh
100. 4,3 1.7 .14.5 76,1 '3.4 -. 8'
ANIMAL.
0007 Darah hewan, kering, digiling 5-00-380 ' 86. '4.6 1.1 .5 3.0 76.8 0008
Animal, blood, meal
100. -.5.3 1.3 .6 3.5. 89.3 0009
Tepung daging, sisa daging, digiling 5-00-385 '"86. 2.8 7.2 .5 16.9 58.6 42.8+
0010 Animal, meat, meal rendered
100. 3.3 8.4 .6 19.7 68.1 49.8+
Tepung daging dan tulang, kering,
0011 digiling 5-00-388 86. 25.5 8.4 1.4 4.0 46.7 42.3+
0012 Animal, meat with bone, meal rendered 100. 29.7 9.8 11.6 4.7 54.3 49.2+
ARACHIS HYPOGAEA.
Kacang tanah, bagian aerial, dewasa,
0013 tanpa biji/kulit, segar 2-03-637 35. 3.9
.8 8.0 17.2 5.3 3.8*
0014 Peanut, fresh, mature
100. 11.1 2.3 22.7 48.9' 15.1 10.7'
Kacang tanah, bagian aerial, dewasa,
0015 tanpa biji/kulit, kering 1-03-623
86. 10.6 2.3 25.8 34.7 12.6 8.3*
0016 Peanut, hay, sun-cured, mature
100. 12.3 2.7 30.0 40.3 14.7 9.6*
Kacang tanah, butiran kering, ekstraksi mekanis, digiling0017 Peanut, kernels, meal mechanical 5-03-649 86. 6.2 2.4. 11.0
18.0 '48.4 40.0+
0018 extracted
100. 7.2 2.8 12.8 20.9 56.3 ' 46.6+
Kacang tanah, butiran kering,
ekstraksi solven, digiling
0019 Peanut, kernels, meal solvent 5-03-650 86. 6.2 2.4 11.0 18.0 48.4 40.5+
0020 extracted
100. 7.2 2.8 12.8 20.9 56.3 47.1+
Kacang tanah, butiran dengan kulit,
0021 lemak penuh, kering, digiling 5-03-652 86. 2.3 42.9 2. 4 11.9 26.5 0022
Peanut, kernels with coats, ground 100.
2.7 49.9, 2.8 13.8 30.8 -
ARTOCARPUS ALTILIS.
0023 Daging buah, segar 4-10-619 '31. 2.0--1.8 5.5 16.2 5.2 3.6'
0024 Breadfruit, fruit, fresh
100. 6.5 5.9: 17.9 52.8 16.9 11.6'
Sukun, daging buah sisa dar buah,
0025 kulit dan pulp, segar 4-12-353 13. 1.5 .6 2.4 8.0 .9 .3'
0026 Breadfruit, pomace, fresh 100. 4.5
11.2 17.9 59.7 6.7 2.2'
Sukun, daging buah pomance tanpa kulit
segar
0027 Breadfruit, pomace without peelings, 4-12-352 15. 1.2 .3 1.4 10.4 1.7 :1.0'
0028 fresh
'100. 8.0 2.0 9.3 69.3 11.3 6.4'
ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS.
0029 Nangka, bagian aerial, daun, segar 2-27-195 16. 4.0 .7 3.2 6.1 2.0 1.4'
0030 Jackfruit, leaves, fresh
100. 25.0 4.4 20.0 38.1 12.5 '8.5'
Nangka, bagian aerial, daun, kering
0031 matahari 1-29-632 86. 21.8 3.8 17.0 32.9 10.5 6.5*
0032 Jackfruit, leaves, sun-cured
100. 25.3 4.4 19.8 38o3 12.2 7.5'
Pemallharaan (NEm), Natto untuk Pertumbuhan (NEg). Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering
(1)As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Protein
Energi untuk Sapi Energy for Cattle
Energi untuk Domba Energy for Sheep
Energi untuk Kuda Energy for Horses
Energi untuk Unggas Energy for Poultry
Nomor Antrian Entry Number
Domba Shleps Sheep 1%)
Kuda Horses (M)
TDN TON (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
NEm NEm (McaI/ kg)
NEg NEg IMcal/ kg)
NE I NEI (Mcal/ kg)
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
TDN TDN (%
DE DE (Mcall kg)
ME ME (Mcal/ kg)
MEn MEn kcal/ kg)
NEP NE kca kg)
0001
-
-
-
-
-
-
-
-
0002
-
-
-
-
-
-
-
-
0003
-
-
-
-
-
-
-
-
0004
-
-
-
-
-
.
..
.
.
0005 0006
.00 .4*
.0' .4'
8.* 68.*
.35' .30* .18' 2.98' 2.56' 1.51 *
.11' .89'
.180 1.53'
9.' 79.
.41* .360 3.48* 3.06'
--
--
. -
-
-
0007
53.4+
-
57.+
2.50+ 2.06+ 1.27&
.74&
1.25&
58.+
2.54& 2.17&
-
-
-
2662.+2047.+
0008
62.0+
-
66.+
2.91+ 2.40+ 1.48&
.86&
1.45&
67.+
2.95& 2.53&
-
-
-
3096.+2381.+
0009
38.6+
-
61.+
2.15& 1.79+
1.07&
.49&
1.40&
61.+
2.68& 2.32&
-
-
-
1918.+1509.+
0010
44.9+
-
71.+
2.50& 2.08+ 1.25&
.56&
1.63&
71.+
3.12& 2.70&
-
-
-
2231.+1755.+
0011
-
-
63.*
2.78* 2.42' 1.44*
.91'
1.44'
44.*
1.96' 1.59*
-
-
-
1923.+1575.+
0012
-
-
73.*
3.23* 2.81'
1.68' 1.06'
1.68'
52.*
2.27* 1.85'
-
-
-
2236.+1832.+
0013
3.9*
3.6'
23.'
1.01'
.86'
.51'
.29*
.520
22.*
.99'
.84*
-
-
-
-
-
0014
11.0*
10.3'
65.'
2.87* 2.45' 1.45'
.82' 1.48'
64.'
2.81* 2.39'
-
-
-
-
-
0015
8.4'
8.6'
47.'
2.07' 1.70*
1.01'
.39'
1.04*
46.'
2.04' 1.67'
43.'
1.71'
1.40'
-
-
0016
9.7'
10.0'
54.*
2.40' 1.98*
1.17*
.45'
1.21*
54.*
2.37* 1.94'
50.*
1.99'
1.63'
-
-
0017
40.5+
-
56.*
2.46* 2.10' 1.24*
.70' 1.27'
66.*
2.89* 2.53'
-
-
-
2471.+1762.+
0018
47.1+
-
65.'
2.87' 2.44* 1.44*
.82' 1.47'
76.'
3.36' 2.94'
-
-
-
2874.+2049.+
0019
56.'
2.46' 2.10' 1.24*
.70' 1.27*
66.'
2.89' 2.53'
-
-.
2518.+1839.+
0020
65.'
2.87' 2.44' 1.44'
.82' 1.47'
76.*
3.36* 2.94*
-
-
2928.42138.+
0021
.
..
.
..
.
..
.
.
0022
..
..
.
..
.
..
.
0023
3.9*
3.9*
20.'
.890
.76'
.45*
.26'
.46*
20.*
.90*
.77*
-
-
0024
12.8'
12.8'
65.'
2.89* 2.46* 1.45*
.83' 1.48*
67.'
2.94* 2.52'
-
-
0025
.5'
.5'
5.'
.24*
.18*
.12'
-.02'
.12*
9.*
.38'
.33
-
-
0026
3.4'
3.4*
40.'
1.76' 1.33'
.89' -.18'
.86*
65.'
2.86' 2.44*
-
-
0027 0028
1.1* 7.6*
1.1' 7.6'
9.' 57.'
.38' .31' .19* 2.51' 2.08' 1.23'
.08' .54*
.19' 1.27'
12.' 77.*
.51' .45* 3.39' 2.98'
--
--
0029
1.4*
1.3*
7.*
.30*
.23'
.15*
-.01'
.15'
9.*
.39*
.32'
-
-
0030
8.6*
8.1*
43.'
1.88' 1.45'
.930 -.05'
.93'
56.'
2.45' 2.02*
-
-
-
0031 6.5' 6.8* 45.* 1.99' 1.63' .970 .33* 1.00* 42.* 1.86' 1.49' 43.* 1.71' 1.40' -0032
7.5v 7.90 53.* 2.32* 1.89* 1.13' .38' 1.17* 49.* 2.16' 1.74* 50.* 1.99' 1.63* -69
Indonesia: Termetabolican (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed TABEL 12. Komposlil Bahan Makenan Ternak dil Komposisi Proksimasi; Protein Tercerna; TDN;Energi Tercerna (DE), Protein Digestible
Nomor Nama.Nama Ilmiah Nomor Behan Behen Ekstrak Serat Betn Protein Antrian NamaNama Bahan Makanan Ternak Kering
Eter Kasar Nitrogen Kasar
Mekenan Internasional Internasional Dry Abu Ether Crude Free Crude Sapi Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle Number International Feed Name Feed Number (%) (N) 1%) 1%) %) (%) (%)
BOS TAURUS. 0033 Sapi, air susu, segar 5-01-168 13. .7 3.6 -4.8 3.5 3.2+
100. 5.6 28.6 -38.1 27.8 25.6+
0034 Cattle, milk, fresh
Sapi, air susu, tanpa lemak, kering
4.6 .2+ 32.6 23.9 0035
Cattle, skimmilk, centrifuged 5-01-175 86. 24.5
100; 5.3 28.5 .2+ 37.9 27.8 0036
dehydrated
0037 Sapi, air susu, lemak diambil, segar 5-01-170 9. .7 1 -5.2 3.4 0038 Cattle, skimmilk, centrifuged fresh 100. 7.4 1.1 55.3 36.2 0039
Sapi, air susu, whey, kering 4-01-182 86. 7.3 .9 .3. -45.7 31.8 25.8*
0040 Cattle, whey, dehydrated 100. 8.5 1.0 .3 53.1 37.0 30.0'
Sapi, air susu, whey (hasil sisa 0041 pembuatan keju), segar 4-08-134 7. '.6 .3 5.1 .9 .6' 0042 Cattle, whey, fresh 100. 8.7 4.3 -73.9 13.0 8.0'
BRACHIARIA BRIZANTHA.
Rumput signal, bagian aerial, tumbuh
15 sampai 28 hart, segar 0043 Signalgrass, palisade, fresh, 15 to 28 2-09-974 86. 2,6 .5 5.1 76.1 1.7 -.4" 0044
days' growth 100. 3.0 .6 5.9 88.5 2.0 -.4'
Rumput signal, bagian aerial, tumbuh
43 sampai 56 hart, segar 0045 Signalgrass, palisade, fresh, 43 to 56 2-09-990 25. 2.9 .7 8.2 11.3 2.1 1.3* 0046 days' growth 100. 11.5 2.8 32.5 44.8 8.3' 5.0*
Rumput signal, bagian aerial, dewasa, 0047 segar 2-12-318 _32. 3.5 .4 10.3 15.7 2.1 1.1' 0048 Signalgrass, palisade, fresh, mature 100. 10.9 1.3 32.2 49.1 6.6. 3.5*
BRACIIIARIA DECUMBENS.
Rumput ruzi, bagian aerial, tumbuh 15
sampai 28 hart, segar 0049 Signalgrass, sheep, fresh, 15 to 28 2-13-216 17. 1.4 .9 6.0 7.3 1 8 1.2' 0050 days' growth 100. 8.0 52 3,4.5 42.0 10.3 6.7*
Rumput ruzi, bagian aerial, tumbuh 43 sampai 56 hart, segar 0051 Signalgrass, sheep, fresh, 43 to 56 2-13-213 19. 1.2 .4 6.5 9.1 1.3 .7*
0052 days' growth 100. 6.5 .2.2 35.1 49.2 7.0 3.9*
Rumput ruzi, bagian aerial, tumbuh 57
sampai 70 hart, segar
0053 Signalgrass, sheep, fresh, 57 to 70 2-13-836 21. 1.6 .4 8.0 10.1 1.0 .4"
0054 days' growth 100. 7.6 1.9. 37.9 47.9 4.7 1.9'
Rumput ruzi, bavian aerial, dewasa,
0055 segar 2-11-331 24. 1.5' .2 9.1 12.5 .7 .1'
0056 Signalgrass, sheep, fresh, mature 100. 6.3 .8 37.9 52.1 2.9 .40
Rumput ruzi, bagian aerial, dewasa,
kering
0057 Signalgrass, sheep, hay, sun-cured, 1-12-319 86. 5.5 .9 32.8 44.1 2.7 -.3'
0058 mature 100. 6.4 1.0 38.1
51,3 3.1 -.3"
BRACHIARIA MUTICA.
Rumput para, bagian aerial, tumbuh 15
sampai 28 hari, segar
0059 Paragrass, fresh, 15 to 28 days' 2-10-248 20. 2.3> .4 6.1' 8.6 2.5 1.7*
100. 11.6 2.0 30.7 '43.2 12.6, 8.6'
0060 growth
Rumput para, bagian aerial, tumbuh 43
sampai 56 hari, segar
21. 2.8 .6 6.2 9.2 2.2 1.4'
0061 Paragrass, fresh, 43 to 56 days' 2-11-341
0062 growth 100. 13.3 2.9 29.5> 4t3.8 10.5 6.8*
70
Pemeliharaan (NEm), Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Notto untuk Produk$1 Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bohan Kering
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Energi untuk Sap Energi untuk Domba Energi untuk Kuda Energi untuk UnggasProtein Energy for Cattle Energy for Sheep Energy for Horses Energy for Poultry
Nomor Domba DE ME NEm NEg NEI DE ME DE ME NEP
MEn
Antrian Shieps Kuda TDN DE ME NEm NE9 TDN DE ME TDN DE ME MEn NE
NEI
Entry Sheep Horses TDN (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ TDN (Mcal/ lMcal/ TDN (Mcal/ (Mcal/ kcal/ kcla/
Number (%) (%) (%) kg) kg) kg) kg) kg) (%) kg) kg) %) kg) kg) kg) kg)
0033 3.2+ -16.+ .73+ .68& .43& .31& .41& 16.+ .71& .66& --0034
25.4+ -129.+ 5.75+ 5.36& 3.41& 2.45& 3.22& 127.+ 5.62& 5.22& --0035
27.7+ -72.+ 2.52& 2.16+ '.35& .82& 1.67& 73.., 3.23& 2.88& ---2319.+1513.+
0036
32.2+ -84.+ 2.93& 2.51+ 1.57& .95& 1.94& 85.+ 3.76& 3.35& ---2696.+1760.+
0037 --J.+ .39+ .35& .22& .15& .21& 9.,. .38& .34& 0038
--9..+ 4.11+ 3.70& 2.29& 1.57& 2.20& 92.. 4.04& 3.63& 0039
26.8* 26.8' 69.+ 2.97& 2.61+ 1.77+ 1.16+ 1.58& 72.+ 3.17& 2.81& --1795.+1426.+ 0040 31.1' 31.1* 80.+ 3.45& 3.03+ 2.06+ 1.35+ 1.83& 84.+ 3.69& 3.27& --2087.+1659.+
0041 .60 .6* ------7.+ .29& .26& 0042
9.2* 9.2* ------94.+ 4.15& 3.75& -0043
-1.0' -.7' ---------0044
-1.2' -.8*
0045 1.2' 1.2' 13.* .59* .48* .29* .10' .30' 14.* .64* .53' --0046
4.8* 4.6* 53.* 2.34* 1.91' 1.14' .39* 1.18' 57.1 2.52* 2.10' -0047
1.0' 1.00 18.' .78' .65' .38' .16' .40' 18.* .79' .65* -0048
3.1' 3.11 56.* 2.45* 2.02* 1.20* .49* 1.24' 56.* 2.46* 2.04'1 0049
1.2' 1.1' 11.* .50* .43' .25' .14' .26' 10.* .46f .38' 0050
6.6* 6.3* 65.* 2.87* 2.45* 1.44' .82* 1.48' 59.0 2.62* 2.19' --0051
.7* .6* 10.' .42* .35* .21' .07* .21' 11.' .47* .39' --0052
3.5* 3.5* 52.* 2.29' 1.86' 1.12' .35* 1.15' 58.* 2.55' 2.12* --0053
.3* .3* 10.* .44' .35' .21' .03' .22* 12.* .51' .42* --0054
1.4' 1.6' 47.' 2.06* 1.63' 1.01' .14' 1.03' 55.* 2.42* 2.00* --0055
-.i .0' 12.* .52* .42* .25f .06* .26* 13.* .56* .46* --0056
-.3* .0' 49.' 2.16' 1.73' 1.05' .23* 1.08' 53.' 2.35' 1.93i --0057
-.5' .2* 43.' 1.90' 1.53' .92* .24' .95' 43.* 1.88' 1.51' 26.* 1.08' .89* -0058
-.6' .2' 50.* 2.21' 1.78' 1.07' .28' 1.11' 50.* 2.18' 1.76' 30.* 1.26* 1.03' -0059
1.7' 1.6* 11.* .51' .42' .25* .11' .26* 12.' .51* .430 --*
0060 8.7* 8.2* 58.0 2.54 2.11* 1.25' .57' 1.29' 59.* 2.581 2.16* --0061
1.4* 1.3* 12.* .51* .42' .25* .10' .26' 12.' .54' .45 --0062
6.8* 6.4* 55.* 2.44* 2.01* 1.19* .48' 1.23' 58.* 2.56' 2.141 --71
TABELI
Komposisi Bahan Makanan Ternak di Indonesia: Komposisi Prokimasil; Protein Tercema;TDN; Energi Tercerna (DE),Termetabolisken (ME), Netto unuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
F'rotein
Nomor
Nama-Nama
Ilmlah
Nomor Bahan
Bahan
Ekstrak
Serat
Betn
Protein
Digestible
Antrian Entry
Nama-Nama Bahan Makanan Internasional Scientific Names
Makonan Ternak Internasional International
Kering Dry Matter
Abu Ash
Eter Ether Extract
Kasar Crude Fiber
Nitrogen Free Extract
Kasar Crude Protein
Sapi Cattle
Number
International Feed Name
Feed Number
(%)
(%
(%)
(%)
(%
%)
1%)
BRACHIARIA MUTICA.
(Cont.)
Rumput para, bagian aerial tumbuh 57
0063 0064
sampai 70 hari, segarParagrass, fresh, 57 to 70 days' growth
2-10-250
2. 100.
2.3 9.6
.3 1.3
8.1 33.8
11.6 48.3
1.7 7.1
.9* 3.9*
0065 0066
Rumput para, bagian aerial, dewasa, segar Paragrass, fresh, mature
2-03-523'
31; 100.
2.9 9 .
.5 1.6.
10.2 32.9
15.14 49.7 '
2.0' 6.5
1.0' .14'
0067 0068
Rumput para, bagian aerial, dewasa,kering Paragrass, hay, sun-cured, mature
1-03-516
86. 100.
9.7 11.3
1.3 1.5
33.3 38.7
35.2 .40.9
6.5 7.6
3.0' 3.5'
BREVOORTIA TYRANNUS.
Tepung ikan, keseluruhan atau
0069 0070
dipotong, dimasak, kering, digilingFish, whole or cuttings, hydrolyzed ground
5-12-359
92. 100.
18.9 20.6.
.9.7 10.6
.7 .8
1. 1.5
61.0 66.5
--
CAJANUS CAJAN.
0071 0072
Kaeang merpati, gude, bagian aerial,pertumbuhan awal, segarPigeonpea, fresh, early vegetative
2-03-712
19. 100.
1.5 7.9
2.9 15.3
5.3 27.9
5.2 27.11
4.1 21.6'
3.1' 16.2'
0073 007
Kacang merpati, gude, bagian aerial,pra-berbunga, segar Pigeonpea, fresh, late vegetative
2-03-713
23. L 100.
1.5 6.6
'1.0. 4.4
6.5 28.8
8.6 38.1
5.0' .22.1
3.8' 16.7'
0075 0076
Kacang merpati, gude, bagian aerial, masa bunga, segar Pigeonpea, fresh, midbloom
2-13-913
27. 100.
1.6 6.0
.1.1 1.1
7.9 29.6
10.6 39.7
5.5 20.6
4.1' ,15.40
0077 0078
Kacang merpati, gude, bagian aerial,dewasa, segarPigeonpea, fresh, mature
2-13-914
27. 100.
1A 6.6
8 2.9
9.6 35.0
lO.4 38.0
.8 17.5
3.5* 12.8'
0079 0080
Kacang merpati, gude, bagian aerial,dewasa, kering Pigeonpea, hay, sun-cured, mature
1-12-334
86. 100.
6.1 7.1
2.3 2.7
27.0 31.4
36.6 12.6
111.0 16.3
.9.5e 11.0'
0081 0082
Gude, tepung, keseluruhan polongan,dikeringkan, digiling Pigeonpea, seeds
5-03-716
86. 100.
3.7, 4.3
2.1 2.4
7.6 8.8
53.7 62.4
18.9 22.0
-
CALLINECTES SAPIDUS.
0083 008
Kepiting, keseluruhan kepiting,kering, digiling Crab, blue, whole, dehydrated
5-25-522
86. 100.
38.0 14.2
1.9, 2.2
9.7 11.3
7.1 8.3
29.3 31. 1
CALOPOGONIUM MUCUNOIDES.
0085 0086
Kacang asu, bagian aerial, masa segar Calopo, fresh, midbloom
bunga,
2-13-965
30. 100.
2.4 8.0
.9 3.0
10.2 34.0
12.1 1103
4.11 .14.7 :
3.1' 10.11
Kacang asu, bagian aerial, biji sangat
0087 0088
muda, segar Calopo, fresh, milk stage
2-13-963
29. 100,
2.5 8.5
.6 2.0
9.4 32.1
12.1 41.3
4.7 16.0
3.41 r11.5
CARICA PAPAYA.
0089 0090
Papaya, buah, matang, masak, segarPapaya, fruit, fresh
41-17-683
10. 100.
.7 7.
.1 1.1
.'8 8.1.
7.3 76.8
.6 6.3
.20 1.8'
0091 0092
Papaya, buah, muda, hijau, segar Papaya, fruit, fresh, immature
4-10-483
7. 100.
.5 6.9
.1 1.1
.9 12.5
119 68.1
.8 .1' 11.1 -6.2'
72
Pemeliharaan (NEr), Netto untuk Partumbuhen (NEg), Netto untuk Produksi Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Protein
Energi untuk Sapi Energy forCattle
Energi untuk Domba Energy for Sheep
Energi untuk Kuda Energy for Horses
Energi untuk Unggas Energy for Poultry
Nomor Antrian Entry Number
Domba Shieps Sheep %)
Kuda Horses (%)
TON TON 1%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Meal/ kg)
NEm NEm (Mcal/ kg)
NEg NEg (Mcal/ kg)
NEI NEI (Mcal/ kg)
TON TON (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
TON TON (%l
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME fMcal/ kg)
MEn MEn kcal/ kg)
NEP NE0 kcal/ kg)
0063 0064
.9* 3.6*
.9' 3.5*
13.* 55.'
.58 e .48* .28' 2.42' 2.00* 1.18'
.11* .47*
.290 1.23*
13.* 56.*
.59* 2. 47#
.49' 2.04*
-
-
-
-
0065
.9*
.9*
17.'
.74*
.60'
.36'
.13'
.37*
18.*
.78*
.64#
. .
..
0066
3.0'
3.0'
54.*
2.37' 1.94* 1.16'
.43'1.20*
57.* 2.50' 2.08'
-
-
0067
2.9*
3.4'
41.'
1.81'
1.44*
.88'
.154
.90'
42.'
1.84*
1.47*
35.'
1.42* 1.17'
-
-
0068
3.4'
3.9'
48.'
2.10' 1.67' 1.03'
.17'
1.05'*
49.'
2.14'
1.71'
41.*
1.66' 1.36'
-
-
0069
. ..
.
0070
.....
0071
3.2*
3.0*
-
-
-
-
-
-
0072
17.1'
15.9'
-
-
-
-
-
-
0073
4.0'
3.7*
15.*
.68*
.58*
.34*
.21*
.35*
16.0
.69*
.59*
-
-
0074
17.6*
16.3'
68.*
3.00' 2.58' 1.52'
.91'
1.55*
69.*
3.03' 2.61'
-
0075
4.3*
4.0'
18.*
.81*
.69*
.41'
.25'
.42'
18.'
.79*
.68'
-
-
0076
16.2*
15.0'
68.'
3.02' 2.60* 1.54'
.92* 1.56'
67.*
2.970 2.55*
-
-
0077
3.6*
3.4'
16.'
.72*
.61'
.36*
.18*
.37*
17.*
.76'
.64*
-
-
-
0078
13.3*
12.4'
60.*
2.63' 2.21*
1.30'
.64*
1.34*
63.*
2.76' 2.34'
-
-
-
0079
9.6*
9.8*
50.*
2.22' 1.86'
1.09'
.52*
1.13'
49.*
2.18' 1.82'
42.'
1.68' 1.38'
0080
11.2'
11.4'
59.*
2.58' 2.16' 1.27'
.60*
1.32'
57.*
2.54* 2.11'
49.1
1.96' 1.60'
0081
-
-
77.*
3.40' 3.05' 1.87'
1.28' 1.79'
72.*
3.18' 2.83*
-
-
-
0082
-
-
90.*
3.96* 3.55* 2.18' 1.49' 2.08'
84.*
3.70' 3.29'1
-
-
0083
-
-
-7.'
-.310 -.70*
-
-
-.27'
21.'
.93*
.55
--
0084
-
-
-8.*
-.36* -.81'
-
-
-.32'
24.'
1.08'
.64'
-
-
0085
3.2*
3.0'
17.*
.76'
.64'
.38*
.17'
.39v
18.*
.81'
.68'
-
-
-
-
0086
10.7'
10.0'
58.'
2.54' 2.12'
1.25'
.57'
1.29'
61.'
2.69* 2.27*
-
-
0087
3.5*
3.3'
18.*
.78'
.66'
.39*
.20'
.40'
18.*
.78'
.66'
0088
11.9'
11.1'
60.'
2.66* 2.24'
1.32'
.66' 1.36'
61.'
2.68' 2.25'
0089
.30
.3*
6.'
.26*
.22'
.13'
.07'
,13*
8.'
.33v
.29'
-
-
0090
3.0*
3.0'
61.'
2.71' 2.28'
1.35'
.70' 1.38'
79.* 3.50' 3.09'
-
-
0091
.5'
.50
4.*
.18'
.15*
.09*
.04*
.09*
6.'
.24'
.21'
-
0092
7.41
7.4*
57.'
2.54' 2.11'
1.25*
.56* 1.29'
76.'
3.37v 2.95'
-
-
73
TABEL 12. Komposisl Bahan Makanan Ternak diIndonesia: Komposisl Prokslmasl; Protein Tercerna; TDN; Energi Tercerna (DE), Termetaboliskan (ME), Netto untukComposition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein DigestibleNomor Nama.Nama Ilmlah Nomor Bahan Bahen Ekstrak Serat Betn Protein -Antrian Nama.Nama Bahan Makanan Ternak Kering Eter Kasar Nitrogen KasarMakanan Internasional Internasional Dry Abu Ether Crude Free Crude Sapi
Entry Scientific
Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number (%) (% (%) (%) (% (%) ( d
CEIBA PENTANDRA.
Tepung biji kapok, dikeringkan,
ekstraksi mekanis, digiling
0093 Kapok, seeds, meal mechanical 5-21-137
86. 6.8 8.3 20.6 23.0 27.3 0094
extracted
100. 7.9 9.7 24.0 26.7 31.7 -
CENCHRUS CILIARIS.
flumput ekor rubah Afrika, bagian
aerial, tumbuh 15 sampai 28 harn,
segar
0095 Buffelgrass, fresh, 15 to 28 days' 2-11-366 20. 2.6 .6 6.4 8.0
2.2 1.5*
0096 growth
100. 13.1 3.0 32.3 40.14 11.1 7.3'
Rumput ekor rubah Afrika, bagian
aerial, tumbuh 43 sampal 56 har,
segar
0097 Buffelgrass, fresh, 43
to 56 days' 2-11-361 22. 24 .9
8.3 8.7 1.9 1.1'
0098 growth
100. 10.8 4.1 37.4 39.2 8.6 5.2*
Rumput ekor rubah Afrika, bagian
aerial, tumbuh 57 sampal 70 har,
segar
0099 Buffelgrass, fresh, 57 to
70 days' 2-13-920 30. 3.9 .7
9.3 14.4 1.6 .7"
0100 growth
100. 13.0 2.3 31.1 '48.2 5.4 2.1*
Rumput ekor rubah Afrika, bagian
0101 aerial, dewasa, segar
2-26-915 28. 3.2 .5 11.8 11.2 1.2 .4*
0102 Buffelgrass, fresh, mature
100. 11.5.
1.8 42.3 40.1 4.3 1-.5*
Rumput ekor rubah Afrika, bagian
0103 aerial, dewasa, kering 1-28-743 86. :10.1 1'.5 36.4 34.4 3.6
0104 Buffelgrass, hay, sun-cured, mature .50
100. 11.7 1.7 42.3 40.0 4.2 .6'
CENTROSEMA PUBESCENS.
Kacang kupu, bagian aerial,
pertumbuhan awal, segar
0105 Butterflypea, pubescens, fresh, 15 to 2-11-460 20. 1.8 .7 6.1
6.7 49 3.7*
0106 28 days' growth
100. 8.9 3.5 30.2 33.2 24.3 18.5'
Kacang kupu, bagian aerial,
pra-berbunga, segar
0107 Butterflypea, pubescens, fresh, late 2-28-499 20. .7
1.6 6.2 6.14 -4.6 3.5'
0108 vegetative
100. 8.2 3.6 31.8
32.8 23.6 17.9*
Kacang kupu, bagian aerial, mesa
bunga, segar
0109 Butterflypea, pubescens, fresh, early 2-21-149 25. 2.2 .9.
7.8, 8.6: 5.5 4.1'
0110 bloom
100. 8.8. 3.6 31.2 34.14 22.0 16.6'
Kacang kupu, bagian aerial, akhir masa
bunga, segar
0111 Butterflypea, pubescens, fresh, late 2-13-287 25. 2.14 .5 9.9 8.1 4.1 3.00112 bloom
100.
9.6 2.0 39.6 32.4 16.4 11.8'
Kacang kupu, bagian aerial, akhir mesa
bunga, kering
0113 Butterflypea, pubescens, hay, 1-12-335
86. 7.3 7.3 21.5 38.6 11.3 7.2'
0114 sun-cured, mature
100. 8.5 8.5 ?25.0 44.9 13.1 8.3'
CHLORIS GAYANA.
Rumput rhodes, bagian aerial, tumbuh
15 sampai 28 harn, segar
0115 Rhodesgrass, fresh,
15 to 28 days' 2-27-834 20. 1.6 .4
6.4 9.2 2.0, 1.3'
0116 growth
100. 8.2 2.0
32.7 46.9 10.2 , 6.6'
Rumput rhodes, bagian aerial, tumbuh
43 sampai 56 harn, segar
0117 Rhodesgrass, fresh, 43 to 56 days' 2-27-836 21. 2.2 .4
7.6 9.2 1.7 1.0'
0118 growth
100. 10.4 1.9 36.0 43.6 _8.1 4.7*
74
- -
- - -
- -
Pemeliharaan (NEm), Netto untuk Pertumbuhan (NEg) Natto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) Soperti yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Energi untuk Sapi Energi untuk Domba Energi untuk Kuda Enargi untuk UnggasProtein Energy for Cattle Energy for Sheep Energy for Horses Energy for Poultry
Nomor Domba DE ME NEm NEg NEI DE ME DE ME MEn NEP
Antrian Shieps Kuda TDN DE ME NJEm NEg NEI TDN DE ME TON DE ME MEn NE
Entry Sheep Horses TDN (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ (Mcall (Mcal/ TDN (Mcal/ (Mcal/ TDN (Mcal/ (Mcal/ kcal/ kca
Number (%) (%) (%) kg) kg) kg) kg) Kg) (%) kg) kg) (%) kg) kg) kg) kg)
0093 --64.' 2.81* 2.45' 1.46* .94' 1.46' 60.' 2.63* 2.27' ----0094
--74.' 3.27' 2.85' 1.70' 1.09' 1.70* 69.' 3.06' 2.64' ----0095
1.5' 1.4' 10.' .46' .37' .220 .07' .23' 11.' .50' .42' ----
0096 7.3' 7.0* 52.'2.31' 1.89' 1.13' .37' 1.17' 58.' 2.511' 2.12' --0097
1.1' 1.1' 11.' .47' .38' .23' .04' .24' 13.' .56' .46' --0098
5.0' 4.8' 48.' 2.13' 1.70' 1.04' .20' 1.06' 57.' 2.51' 2.08' ----0099
.6' .6' 16.' .691 .56' .34' .11 .35' 17.' .74' .61' ----0100
2.0' 2.1' 52.' 2.30' 1.87' 1.12' .36' 1.16' 56.' 2.46' 2.04' ----0101
.3* .3' 13.' .56' .44' .27' .02' .28' 15.' .64* .52' ----0102
1.0* 1.2' 45.' 1.99' 1.56' .98' .07' .99' 52.' 2.30' 1.87* ----
0103 .3* .91 39.' 1.71' 1.34' .84* .06' .85' 40.' 1.74* 1.37' 32.' 1.32' 1.08' -0104
.3' 1.1' 45.' 1.99' 1.56' .98' .07 .99' 46.' 2.03* 1.60' 37.' 1.54' 1.26' -0105
4.0' 3.7'
------13.' .59* .50' ----0106
19.6' 18.1'
------66.' 2.91' 2.49' ----0107
3.7' 3.4* ------13.* .57w .49k -0108
19.0k 17.6' ------66.' 2.93* 2.50' --0109
4.4' 4.1' 15.' .67' .56' .33' .17' .34' 16.' .72' .62' ----0110
17.5' 16.2' 61.' 2.67' 2.25' 1.32' .67' 1.36' 65.' 2.88' 2.46' ----0111
3.1' 2.9'
------15.' .65' .55' -0112
12.3' 11.5' -----59.' 2.61' 2.18' ..
--..
0113 7.2' 7.5' ------.51.* 2.23' 1.86'
17.' .79' .64' -0114
8.4' 8.7' ------59.' 2.59' 2.17' 20.' .91' .75' -0115
1.3' 1.2' 11.' .49' .40' .24' .10* .25' 12.' .51' .43' ----0116
6.5' 6.2' 56.' 2.49' 2.06' 1.22' .53' 1.26' 59.' 2.60' 2.18' ----0117
.9' .9' 11.0 .48' .39' .24' .07 .24' 12.' .52' .43' ----0118
4.5' 4.4' 52.' 2.29' 1.86' 1.11' .35' 1.15' 56.' 2.45' 2.03' ----76
TABEL12. Komposl Bahan MakenenTernek dl Indonesia: Komposisi Proksimall! Protein Tercerna;TDN; Energi Tercerna (DE), Termetabollslan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible P,-otein, TDN, Digestible, Metabolizable, anid Net Energy. Date expressed
Nomor Antrian Entry Number
Nama-Nama llmiah Nama.Nama Bohan Makanan Internasional Scientific Names International Feed Name
Nomor Bahan Makanan Ternak Internasional International Feed Number
Bahan Kering Dry Matter 1%)
Abu Ash (%
Ekstrak Eter Ether Extract (%)
Serat Kesar Crude Fiber (%)
Betn NitrogenFree Extract (%)
Protein Kasar Crude Protein (%)1
Protein Digestible Sapi Cattle %)
CHLORIS GAYANA.
(Cont.)
0119 0120
Rumput rhodes, bagian aerial, tumbuh 57 sampai 70 hari, segar Rhodesgrass, fresh, 57 to 70 days' growth
2-13-930
26. 100.
3.1 12.0
.5 1.9
9.5 36.8
10.4 .40.3
2.3 8.9
1.4' 5.5*
0121 0122
Rumput rhodes, bagian aerial, dewasa, segar Rhodesgrass, fresh, mature, cut 1
2-09-911
25. 100.
2.3 9.1
.4 1.6
10.2 140.3
11.0 43.5
1.4 5.5
.7' 2.6*
0123 0124
Rumput rhodes, bagian aerial, dewasa, kring Rhodesgrass, hay, sun-cured, mature
1-03-911
86. 100.
7.8 9.1
1.2 1.4
34.1 39.7
38.3 44.5
4.6 53
1.4f 1.6'
0125 0126
CLUPEA SPP-SARDINOPS SPP. Tepung ikan, keseluruhan atau dipotong, dimasak, kering, digiling Fish, sardine, whole or cuttings, hydrolyzed ground
5-12-358
93. 100.
11.0 11.8
9.0 9.7
1.7 1.8
3.5 3.8
67.8 72.9
--
0127 0128
COCOS HUCIFERA. Tepung daging buah kelapa, lemak penuh, dikeringkan, digiling Coconut, meats, dehydrated
4-08-190
86. 100.
1.8 2.1
56.2 65.3
5.2 6.0
15.2 17.7
7.6 8.8
3.6' 4.1'
0129 0130
Tepung daging buah kelapa, ekstraksi mekanis, dikeringkan, digiling Coconut, meats, meal mechanical extracted
5-01-572
86. 100.
5.5 6.4
8.8 10.2
10.4 12.1
42.7 49.7
18.6 21.6
0131 0132
Tepung daging buah kelapa, ekstraksi solvent, dikeringkan, digiling Coconut, meats, meal solvent extracted
5-01-573
86. 100.
6.4 7.4
2.4 2.8
14.4 16.7
41.8 48.6
21.0 24.4
16.3+ 18.9+
CYNODON DACTYLON. Rumput gigirinting, Bermuda, bagian aerial, tumbuh 15 sampai 28 har, segar 0133 Bermudagrass, fresh, 15 to 28 days' 0134 growth
2-09-530
30. 100.
2.9 9.6
.7 2.3
9.3 30.9
13.4 44.5
3.8 12.6
2.6'8.6'
0135 0136
Rumput gigirinting, Bermuda, bagian aerial, tumbuh 43 sampat 56 har, segar Bermudagrass, fresh, 43 to 56 days' growth
2-09-549
31.-100.
3.1 10.0
,9 2.9
9.2 29.7
14.1 45.5-
3.7 11.9
2.5* 8.0'
0137 0138
Rumput gigirinting, Bermuda, bagian aerial, tumbuh 57 sampai 70 hari, segar Bermudagrass, fresh, 57 to 70 days' growth
2-13-958
31. 100.
3.7 .11.9
.6 1.9
9.1 29.2
15.0 48.1
2;8 9.0
1.7' 5.59
0139 0140
Rumput gigirinting, Bermuda, bagian aerial, dewasa, segar Bermudagrass, fresh, mature
2-00-711
35. 100.
2.9 8.3
.8 2.3
.9.8 28.0
17.9 51.1
3.6 10.3
2.3* 6.6*
0141 0142
Rumput gigirinting, Bermuda, bagian aerial, dewasa, kering Bermudagrass, hay, sun-cured, mature
1-00-702
86. 100.
6.7 7.8
.9 1.0'
35.1 40.8
38.1 44.3
5.2 6.0
1.9' 2.2'
0143 0144
CYNODON PLECTOSTACHYUS. Rumput bintang Afrika, bagian aerial, tumbuh 15 sampal 28 harn, segar Stargrass, fresh, 15 to 28 days' growth
2-11-113
22. 100.
2.6 11.6
.6 2.7
6.2 27.7
9.5 42.4
3.5 15.6
2.5' 11.2'
Pemellharan (NEm) Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NE I) (1) Sepertl yang Diberiken dan (2) Ate, Daser Bahan Kering
,
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercernr Protein
Energi untuk Sapi Energy for Cattle
Energi untuk Domba Energy for Sheep
Energl untuk Kuda Energy for Horses
Energi untuk Unggas Energy for Poultry
Nomor Antrien Entry Number
Dombe Shleps Sheep (%
Kuda Horses 1%)
TON TON 1%)
DE DE (MeaI/ kg)
ME ME (Mcel/ kg)
NEm NEm (Mcal/ kg)
NEg NE9 (McaI/ kg)
NEI NEI (Mcal/ kg)
TDN TON 1%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcai/ kg)
TON TON 1%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (McaI/ kg)
MEn MEn kcal/ kg)
NEP NE kcal/ kg)
0119
1.4'
1.3'
13.*
.59*
.48'
.29*
.09'
.30w
14.*
.63*
.52'
-
-
-
-
0120
5.3'
5.1'
52.*
2.30* 1-.870 1.12'
.36* 1.16'
55.*
2.13' 2.00*
-
-
-
0121
.5*
.6'
12.*
.51*
.43'
.260
.05'
.27'
11.*
.60'
.19'
. ..
..
0122
2.1*
2.2*
18.*
2.12' 1.69' 1.03'
.19e
1.06'
54.'
2.36' 1.94*
. ...
.
0123
1.2'
1.8*
12.'
1.85' 1.48'
.90'
.19*
.93*
42.'
1.85' 1.48'
31.*
1.29* 1.06'
-
0124
1.4'
2.1'
49.* 2.151 1.72' 1.05'
.23k
1.08'
49.0 2.15' 1.72'
36.*
1.50' 1.23'
-
0125
-..
711.'
3.27* 2.88'
-
-
0126
-
-
.
80.'
3.51' 3.100
-
-
0127
1.6*
1.6*
. .
..
..
..
.
0128
5.3*
5.3*
-
.
..
..
..
.
.
0129
16.3+
-
63.*
2.70* 2.12' 1.41*
.91'
1.11*
73.'
3.22' 2.86'
-
-
-
1411.+1248.+
0130
18.9+
-
73.*
3.230 2.81*
1.67* 1.06' 1.67'
85.*
3.74
3.33'
-
-
-
1640.+1451.+
0131
56.*
2.19' 2.13' 1.26'
.72' 1.28'
60.*
2.65* 2.29*
-
-
-
1422.+1255.+
0132
66.*
2.90' 2.48* 1.16'
.84' 1.19'
70.*
3.08' 2.66'
-
-
-
1653.+1460.+
0133
2.6'
2.5'
18.*
.77'
.65*
.38*
.18'
.39'
18.*
.79*
.67'
-
-
-
0134
8.8*
8.2*
58.* 2.57* 2.15' 1.27'
.59' 1.31'
60.* 2.641
2.22'
-
-
0135
2.5'
2.4'
18.'
.820
.68'
.40'
.20*
.42'
19.'
.83'
.69'
-
0136
8.1'
7.7*
60.'
2.63' 2.21'
1.30'
.640 1.3*
60.'
2.66' 2.24'
-
0137
1.7'
1.6'
18.*
.78'
.65'
.39e
.17'
.10*
18.*
.80'
.670
...
.
0138
5.1*
5.1'
57.*
2.51' 2.09'
1.23*
.55* 1.28'
58.*
2.56* 2.1*
-
-
-
0139
2.3'
2.2'
22.*
.96*
.81'
.48'
.25'
.19*
22.'
.95'
.80'
-
-
-
0110
6.6'
6.3'
62.'
2.74' 2.32' 1.36'
.72' 1.10*
62.*
2.72* 2.29*
-
-
-
0141
1.7'
2.3'
43.*
1.88' 1.51'
.92*
.22'
.94'
13.'N
1.89'
1.52'
29.*
1.23' 1.00'
-
0112
2.0'
2.7'
50.*
2.19' 1.76' 1.07'
.26' 1.10'
50.* 2.20* 1.77'
34.'
1.12' 1.17'
-
-
0113
2.6'
2.1*
13.*
.59'
.50*
.29'
.15'
.30'
11.*
.60'
.51'
-
011
11.6'
10.8'
60.*
2.611
2.22' 1.31'
.65' 1.35'
61.* 2.69' 2.27*
-
77
TABEL 12. Komposisi Bahan Makana Ternak di Indonesia: Komposisi Proksimasi; Protein Tercerna; TDN; Energi Tercerna (DE), Termetaboliskan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein
Digestible Nomor Nama-Nama Ilmiah Nomor Bahan Behan Ekstrak Serat Betn Protein Antrian Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Kering Eter Kasar Nitrogen Kasar
Makanan Internasional Internasional Dry Abu Ether Crude Free Crude Sapi
Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number %) (%) (%) (%) %) %) 1%)
CYNODON PLECTOSTACHYUS. (Cont.)
Rumput bintang Afrika, bagian aerial,
tumbuh 43 sampai 56 hari, segar
0145 Stargrass, fresh, 43 to 56 days' 2-11-137 28. 2.9 .5 9.0 12.7 2.8 1.8'
0146 growth 100. 10.4 1.8 32.3 45.5 10.0 6.4a
Rumput bintang Afrika, bagian aerial,
tumbuh 57 sampai 70 har, segar
0147 Stargrass, fresh, 57 to 70 days' 2-13-922 32. 3.4 .6 9.6'. 15.4 2.8 1.7*
0148 growth 100. 10.7 1.9 30.2 48.4' 8.8 5.4*
Rumput bintang Afrika, bagian aerial,
0149 dewasa, segar 2-12-320 50.-5.9 .7 17.2 22.6 3.3 1.8,
0150 Stargrass, fresh, mature 100. 11.9 1.,4 34.6 45.5 6.6 3.5'
Rumput bintang Afrika, bagian aerial,
0151 dewasa, kering 1-12-321 86. 6.7 1.1 34.1 38.7 5.4 2.0'
0152 Stargrass, hay, sun-cured, mature 100. 7.8 1.3 39.7 45.0 6.3 2.4'
DESMODIUM INTORTUM.
Desmodium daun hijau, bagian aerial,
pertumbuhan awal, segar
0153 Tickclover, greenleaf, fresh, 15 to 28 2-21-467 16 1.5 .5 1.1 6.6 3.3 2.5'
0154 days' growth 100. 9.4 3.1 25.61 41.3 20.6 15.411
Desmodium daun hijau, bagian aerial,
pra-berbunga, segar
0155 Tickclover, greenleaf, fresh, late 2-13-999 17. 1.8 .5 5.0 6.4 2.8 2.00
0156 vegetative 100.. 10.9 3.0 30.3 38.8 17.0 12.3'
Desmodium diun hijau, bagian aerial,
0157 masa bunga, segar 2-14-000 35. 5.5 .6 11.8 12.3 4.4 3.0'
0158 Tickclover, greenleaf, fresh, midbloom 100. 15.9 1.7 34.1 35.5 12.7 8.7'
Desmodium daun hijau, bagian aerial,
masa bunga, kering
0159 Tickclover, greenleaf, hay, sun-cured, 1-12-336 86. 6.8 30.5 30.7 8.8 9.2 5.3*
0160 mibloom 100. 7.9 35.5 35.7 10.2 10.7 6.2'
DIGITARIA DECUMBENS.
Rumput pangola, bagian aerial, tumbuh
15 sampat 28 hart, segar0161 Pangolagrass, fresh, 15 to 28 days' 2-10-092 18. 2.1 .6 5.8 7.7 '2.0 1.3' 0162 growth 100. 11.5 3.3 31.9 42.3 11.0 7.2'
Rumput pangola, bagian aerial, tumbuh 43 sampai 56 hart, segar 0163 Pangolagrass, fresh, 43 to 56 days' 2-09-942 23. 2.6 .5 7.7 10;.3 1.9 1.1' 0164 growth 100. 11.3 2.2 33.5 44.8' 8.3 4.9*
Rimput pangola, bagian aerial, tumbuh
57 sampal 70 hart, segar
0165 Pangolagrass, fresh, 57 to 70 days' 2-10-347 31. 3.4 .7 9.7 15.1 .1.8 .9*
0166 growth 100. 11.1 2.3 31.6 49.2 5 9 2.9*
Rumput pangola, bagian aerial, dewasa,
0167 segar 2-05-662 40. 3.1 .5 16.2 17.6 2.3 1.1'
0168 Pangolagrass, fresh, mature 100. 7.8 1.3 40.8 44.3 5.8 2.8'
Rumput pangola, bagian aerial, dewasa, 0169 kering 1-10-858 86. 6.4 1.5 29.0 44.8 4.3 1.1' 0170 Pangolagrass, hay, sun-cured, mature 100. 7.4 1.7 33.7 52.1 5.0 1,3*
DOLICHOS LABLAB.
Komak, bagian aerial, pertumbuhan
awal, segar0171 Dolichos, hyacinth, fresh, early 2-12-337 19. 2.4 .8 4.9 5.7 4.9 3.8' 0172 vegetative 100. 12.8 4.3 26.2 30.5 26.2 20.21
78
Pemeliharaan (NEm), Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Notto untuk Produks Susu (Lactation) (NEI) (1) Seperti yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kerlng
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Protein
Energi untuk Sapi Energy for Cattle
Energi untuk Domba Energy for Sheep
Energi untuk Kuda Energy for Horses
Energi untuk Unggas Energy for Poultry
Nonor Antrian Entry Number
Domba Shieps Sheep (%)
Kuda Horses %)
TDN TON (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
NEm NEm (Mcal/ kg)
NE0 NEg (Mcal/ kg)
NEI NEI (Mcal/ kg)
TON TON (%)
DE DE (Mv-;,' kg)
ME ME (Mcal/ kg)
TON TON (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
MEn MEn kcal/ kg)
NEP NE kca/ kg)
0145
1.8'
1.7'
16.*
.69'
.57*
.34'
.14*
.35'
16.'
.71'
.59'
-
-
-
0146
6.3*
6.1*
56.'
2.48* 2.05* 1.21*
.51'
1.26*
58.*
2.54* 2.12*
-
-
-
0147
1.7'
1.6'
18.*
.80'
.66'
.39*
.17'
.40'
19.*
.82'
.68'
-
0148
5.2*
5.0'
57.'
2.50* 2.08* 1.23*
.54*
1.27*
58.*
2.57* 2.14'
-
0149
1.6*
1.6*
27.*
1.18*
.97'
".57*
.21*
.59'
27.*
1.19'
.98'
-
-
0150
3.2*
3.2*
54.*
2.37' 1.94' 1.16'
.42'
1.20'
54.*
2.40' 1.97*
-
0151
1.9*
2.5*
43.*
1.90* 1.53*
.93'
.24*
.95'
43.*
1.90' 1.53'
31.'
1.29' 1.06'
-
0152
2.2*
2.9*
50.*
2.21'
1.78' 1.08'
.28'
1.11*
50.*
2.21'
1.78'
36.*
1.50' 1.23'
-
0153
2.6*
2.4*
10.*
.46*
.39*
.23*
.13*
.24*
10.*
.46*
.39*
-
0154
16.2'
15.0'
65.* 2.88' 2.46* 1.45'
.83*
1.48'
65.* 2.87* 2.45'
-
0155
2.1'
2.0*
10.*
.43*
.36*
.21'
.10'
.22'
10.*
.45*
.38*
-
0156
12.8'
11.9'
59.*
2.58' 2.16' 1.27'
.60' 1.32'
61.*
2.71' 2.29'
-
0157
3.1*
2.9*
20.*
.87'
.72'
.43'
.19'
.44*
19.*
.84*
.69'
-
0158
8.8'
8.3'
57.*
2.51*
2.09* 1.23'
.54'
1.28'
55.*
2.42* 1.99*
-
0159
5.3*
5.7*
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0160
6.2'
6.6*
-
-
-
-
-
-
0161
1.3*
1.2'
10.*
.44*
.36'
.22'
.09'
.22'
11.*
.47*
.39
-
-
-
0162
7.2'
6.9*
55.*
2.43*
2.00*
1.19'
.47*
1.23'
59.'
2.59'
2.16*'
-
-
-
0163
1.1'
1.0'
12.*
.53'
.44"
.26'
.09'
.27'
13.*
.57'
.48'
-
-
-
0164
4.7'
4.5w
53.*
2.32* 1.90* 1.13'
.38*
1.17'
56.*
2.49' 2.07*
-
-
-
0165
.8'
.8'
16.'
.72'
.59'
.35'
.12*
.36'
17.*
.77'
.64*
-
-
-
0166
2.5'
2.5*
53.*
2.35* 1.92' 1.14'
.41'
1.18'
57.*
2.50* 2.08'
-
-
-
0167
.9'
1.0'
20.*
.87'
.70'
.42'
.111
.44*
21.*
.94*
.77'
-
-
-
0168
2.4*
2.4*
50.'
2.19' 1.77' 1.07'
.26' 1.10'
53.*
2.36* 1.93'
-
-
-
0169
.9*
1.5'
45.*
1.97' 1.60*
.96'
.71'
.99'
44.*
1.93* 1.57*
33.*
1.36* 1.12'
-
-
0170
1.1'
1.8*
52.'
2.29* 1.87' 1.12*
.3bi 1.15'
51.'
2.25' 1.82*
39.*
1.58*
1.30'
-
-
0171
4.0'
3.7'
-
-
-
-
-
-
13.*
.56*
.4
-
-
-
0172
21.4'
19.8'
-
-
-
-
-
-
68.*
2.98' 2.5
-
-
-
79
TABEL12. Komposls Bahan MakananTernakdil Indonesia:
KomposisiProksimasi; Protein Tercerna;TDN; Energi Tercerna (DE).Termetabolisken (ME), Netto untuk
Composition of Indonesian Feeds:
Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and NetEnergy. Dataexpressed
Protein Nomor Nama-Nama Ilmiah
DigestibleNomor Bahan Bahan Ekstrak Serat Betn Protein
Antrian Name-Name Bohan
Makanan Ternak Kering
Eter Kasar Nitrogen KasarMakanen Intemasional
Intarnesional
Dry Abu Ether Crude Free
Entry Scientific Names Crude Sapi
International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number (%) (%) (%) 1%) () (%
(%
DOLICHOS LABLAB. (Cont.)
Komak, bagian aerial, dewasa, kering
0173 Dolichos, hyacinth, hay, sun-cured, 1-12-338 86.
8.3 2.3 33.4 29.8
0174 mature 12.2 7.9*
100.: 9.7 38.8
2.7 34.7 14.2 9.2'
ENGRAULIS RINGEN.
Tepung ikan, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
0175 Fish, anchovy, whole or cuttings, 5-12-360 93. 11.3
0176 hydrolyzed ground 7.3 .9 65.8 100.
15.41 7.9 4.8
1.0 70.9 -
FISH.
Tepung, konsentrat protein ikan,
kering, digiling
0177 Fish, protein concentrate oil residue, 5-09-334'
86. 9.9 .2 .3+ 2.9.
0178 solvent extracted 72.0 100.
11.5
.2 .3+ 3.4+ 83.7 -
Calran ikan, bahan-bahan yang larut
0179 dart pemasakkan ikan, dikentalkan 5-01-969
51. 8.9 .1
0180 Fish, solubles, condensed 6.7 2.9 31.8 100.
17. 13.1 .1 5.6' 62.1 -
Tepung, ikan kecil, canpuran, dimasak,
0181 kerilng, d golyng
5-29-071 86. 20.7 6.8
2.2 3.7 52.6 0182
Fish, whole, hydrolyzed
100. 21.1
7.9 2.6 1.3 61.2 "
GADIDAE (FAMILY)-LOPHIIDAE (FAMILY) RAJIDAE (FAMILY).
Tepung, ikan putih, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
0183 Fish, white, whole or cuttings, 5-12-357
86. 18.8V: 3.8
018 hydrolyzed ground 1.0 1.7 60.7 100.
21'.9 11.1
1.2 2.0 70.6 -
GLIRICIDIA SEPIUM.
Gamal, bagian aerial, pertumbuhan
awal, segar
0185 Shad, Nicaraguan, browse, fresh, early 2-11-664
25. 2.1 1.0
0186 vegetative 3.3 12.1 6.11 1.9'
100. 8.4 4.0
13.3 18.6 25.7 19.7'
Gamal, bagian aerial, masa bunga,
segar
0187 Shad, Nicaraguan, browse, fresh, 2-17.93 27. 2.6
0188 midbloom .8 118 13. 5.1 3.8'
100. 9.7
3.0 18.0 50.2 19.1 11.1'
Gamal, baglin aerial, masa bunga,
kering
0189 Shad, Nicaraguan, browse, sun-cured,
1-12-339 86.
0190 midbloom 11. 2.1 179 37-.5, 17.1 12.2'
100. 13.3 2.4 43.6
20.8 19.9 1.2'
GLYCINE MAX.
Kedelai, bagian aerial, pertumbuhan
0192 awal, segar
2-01l-568 24.
0192 2.3 .9 417 11.1 4.6 3.11
Soybean, fresh, early vegetative
100. 9.7 19.9
3.8 117.0 19.5 11.50
Kedelat, bagian aerial,
masa bunga,
0193 segar
2-04-569
0194 Soybean, fresh, midbloom 26. 3.3 1.3 6.1 10.3, 5.1 3.8'
100. 12.6 5.0
23. 39.5 19.5 11.5'
Kedelai, bagian aerial, akhir masa
0195 bunga, segar
2-04-571 27.
0196 Soybean, fresh, late bloom 2.3 .9 6.9 12.9 3.9 2.7*
100. 8.6 25.7
3.3 48.0 14.5 10.2'
0197 Kedelai, bagian aerial, dewasa, segar
2-08-564 28. 2.8 1.9 8.0
0198 Soybean, fresh, mature 11.1 1.2 3.0'
100. 10.0
6.8 28.6 39.6 15.0 10.6'
0199 Kedelai, bagian aerial, dewasa, kering 1-01-513
0200 86. 8.1 5.3 211.8 33.5 11.3 9.8'
Soybean, hay, sun-cured, mature
100. 9.1 6.2 28.8
39.0 16.6 11.3'
Tepung biji kedelai, lemak penuh,
0201 kering, digiling
5-04-596 86.
0202 Soybean, seeds, ground 1.9 16.6 6.0 26.1 32.1 100.
5.7 '19.3 27.0 30.3 37.7 80
- -
- -
Pemeliharean (NEm), Netto untuk Pertumbuhan (NEg, Netto untuk Produk$l Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Energi untuk Sapi Energi untult Domba Energi untuk Kuda Energi untuk UnggasProtein Energy for Cattle Energy for Sheep Energy for Horses Energy for Poultry
Nomor Domba DE ME NEm DE ME DE ME MEn
NE9 NEI NEP
Antrian Shleps Kuda TDN DE ME NEm NEg NEI TDN DE ME TON DE ME ME NE
Entry Sheep Horses TDN (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ (MeaIl/ (Mcal/ TON (Mcal/ (Mcal/ TON (Mcal/ (Mcal/ kcar/ kcaf/
Number (%) (%) (%) kg) kg) kg) kg) kg) (%) kg) kg) 1%) kg) kg) kg) kg)
0173 8.0* 8.2' 42.* 1.87v 1.51* .91* .22* .94* 44.' 1.95* 1.58' --0174
9.3' 9.6* 49.' 2.18' 1.75* 1.06' .25*'109* 51.* 2.27' 1.84* --0175
.. .. 67.' 2.94' 2.56* 0176
.... . 72.' 3.17* 2.75* -0177
. ..
.. .. . 2219.+1614.+
0178 . .. ..
... . 2580.+1876.+
0179 28.3+ -43.+ 1.96& 1.75+ 1.19& .82& .98& 43.+ 1.90& 1.69& ---1705.+1077.+ 0180 55.3+ -83.+ 3.83& 3.42+ 2.33& 1.60& 1.92& 84.+ 3.70& 3.29& ---3329.+2104.+
0181 --59.' 2.60* 2.24* 1.32' .80* 1.34* 51.* 2.23* 1.87' --0182
--69.' 3.02* 2.60' 1.54* .92* 1.56' 59.* 2.59* 2.17* ---0183
. .. .. 49.* 2.17' 1.80* -0184
.. .. 57.' 2.52' 2.10' --0185
5.2' 4.8* ------19.* .83' .72' --0186
20.9* 19.4* ------75.' 3.32* 2.90* --0187
4.0* 3.7* 20.' .890 .78* .47* .30* .46# 18.* .81* .70' --0188
14.8* 13.7' 76.* 3.34' 2.92* 1.75' 1.13* 1.73k 69.' 3.04* 2.62* --0189
12.4* 12.4' 56.* 2.47* 2.10' 1.24* .70' 1.27' 53.* 2.32* 1.96* 45.0 1.79' 1.47' -0190
14.4' 14.4' 65.* 2.87* 2.45' 1.44' .82* 1.47* 61.* 2.70* 2.27* 52.* 2.08* 1.71* 0191
3.6* 3.3 18.* .80* .70* .42* .27' .42' 16.* .71' .61' ...
.
0192 15.2' 14.1' 77.' 3.39* 2.97' 1.78' 1.16' 1.76' 68.* 3.01* 2.59' -0193
4.0' 3.7' 17.' .76' .65' .38' .22* .39' 17.' .77' .660 ---0194
15.2* 14.1* 66.' 2.91' 2.49' 1.47* .850 1.50' 66.* 2.93* 2.51* ---0195
2.8' 2.6* 19.* .83' .71' .42* .26* .43' 17.* .76* .65' ---0196
10.5' 9.8* 70.* 3.08' 2.66* 1.57* .96' 1.59' 64.* 2.83* 2.41' ---0197
3.1' 2.9* ----------0198
11.0' 10.3' ----------0199
9.9' 10.0' 43.' 1.90' 1.54' .93' .24' .95' 48.* 2.12' 1.75' 19.* .84' .69' 0200
11.5' 11.6' 50.0 2.21' 1.79' 1.08' .28* 1.11' 56.' 2.46* 2.04* 22.* .98' .80' 0201
--69.* 3.05' 2.70' 1.63' 1.08' 1.59' 86.' 3.77' 3.42* ---0202
--80.' 3.55* 3.13' 1.89* 1.26' 1.85' 99.' 1.39' 3.98' --81
TABEL 12. Komposisi Bahan Makanan Ternak di Indonesia: Komposisi Proksimasi; Protein Tercerna; TDN: Energi Tercerna (DE), Termetaboliskan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein
Digestible
Nomor Nema-Nama Ilmiah Nomor Bahan Bahan Ekstrak Serat Betn Protein
Antrian Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Kering Eter Kasar Nitrogen Kasar
Makanan Internaslonal Internasional Dry Abu Ether Crude Free Crude Sapi
Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number (%) %) (%} (%) (%) (%) (%)
GLYCINE MAX. (Cont.)
Tepung biji kedelai, ekstraksi
mekanis, dikeringkan, cetakan
minyak, digiling
0203 Soybean, seeds, mechanical extracted 5-30-145 86. 8.0 4.9 5.3 26.5 41.3
0204 caked
100. 9.3 5.7 6.2 30.8 48.0
Tepung biji kedelal, ekstraksi
solvent, dikerlngkan, cetakan
0205 minyak, digiling 5-04-604 5.8 4.4 30.1 44.6
86. 1.1 38.6+
0206 Soybean, seeds, meal solvent extracted 100. 6.7 1.3 5.1 35.0 51.9 44.9+
Kedelai, bagian aerial, dewasa, batang
0207 tanpa daun, segar 2-04-577 19. 1.6 .3 5.8 8.6, 2.8 2.0'
0208 Soybean, stems, fresh
100. 8.4 1.6 30.4 45.0 14.7 10.40
GLYCINE WIGHTII.
Kacang bulu, bagian aerial,
pertumbuhan awal, segar
0209 Soybean, perennial, fresh, 15 to 28 2-11-566 29. 1.7 4.7 17.6 4.4
.8 3.1'
0210 days' growth 5.8 16.1 60.3 15.1
100. 2.7 10.7'
Kacang bulu, bagian aerial,
pra-berbunga, segar
0211 Soybean, perennial, fresh, 57 to 70 2-11-567 25. 2.5 .7 8.1 8.5
4.7 3.5'
0212 days' growth 100. 10.2 2.9 33.1 34.7 19.2
14.2'
Kacang bulu, bagian aerial, masa bunga
0213 penuh, segar 2-13-521 21. 2.1 .3 7.1 6.9 4.4 3.3*
0214 Soybean, r' ennial, fresh, full bloom 100. 10.1 1.4 311.1 33.2 21.2 15.9'
Kacang bulu, bagian aerial, akhir masa
0215 bunga, segar 2-15-422 39. 3.2 1.0 15.1 12.8 6.6 4.8'
0216 Soybean, perennial, fresh, late bloom 100. 8.3 2.6 39.0 33.1 17.1 12.4*
Kacang bulu, bagian aerial, akhir masa
bunga, kering
0217 Soybean, perennial, hay, sun-cured, 99 1-26-170 86. 10.7 2.9 30.8 29.2 12.4 8.1'
0218 to 112 days' growth 100. 12.4 3.4 35.8 34.0 14.4 9.4'
GOSSYPIUM SPP.
Tepung biji kapas, lemak penuh, 0219 kering, digiling 5-01-608 86. -4.0 20.6 16.9 25.5 19.0 .12.8+ 0220 Cotton, seeds, ground 100. 4.7
24.0 19.7 29.7 22.1 14.9+
Tepung biji kapas, ekstraksi mekanis,
dikeringkan, cetakan minyak,
digiling
0221 Cotton, seeds, mechanical extracted 5-11-589 86. 5.4 5.0 13.6 34.0 .
28.0
0222 caked 100. 6.3 ,5.8, 15.,8 32.6 39.5
-
Tepung biji kapas, ekstraksi solvent,
dikeringkan, cetakan minyak,
0223 digiling 5-11-590 86. 5.7 i.6 12.0 28.7 38.0 0224 Cotton, seeds, meal solvent extracted 100. 6.6 1.9 14.0 33.4 44.2
HELIANTHUS SPP.
Tepung biji bunga matahari, dengan
kullt biji, lemak penuh, kering,
0225 digiling 5-08-530 86. 3.2 28.6 23.5 14.6 16.1 0226
Sunflower, seeds 100.
3.7 33.3 27.3 17.0 18.7 -
Tepung biji bunga matahari, dengan
kulit biji, ekstraksi mekanis,
dikeringkan, digiling
0227 Sunflower, seeds, meal mechanical 5-27-477 86. 6.4 8.8 12.6 29.5 28.7. 0228 extracted 100. 7.4 10.2 14.7 34.3 33 4
82
Pemeliharaan (NEm). Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Ates Dasar Bahan Kering
(1)As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Protein
Energi untuk Sapi Energy for Cattle
Energi untuk Domba Energy for Sheep
Energi untuk Kuda Energy for Horses
Energi untuk Unggas Energy for Poultry
Nomor Antrian EntryNumber
Domba ShlepsSheep(%)
Kuda Horses (%
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/kg)
ME ME (Mcal/kg)
NEm NEm (Mcal/kg)
NEg NEg (Mcal/kg)
NEI NEI(Mcal/kg)
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/kg)
ME ME (Mcal/kg)
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/kg)
ME ME (Mcal/kg)
MEnMEn kcal/kg)
NEP NE kcak/kg)
0203
-
67.'
2.95' 2.59' 1.56'
1.02' 1.54*
70.*
3.07' 2.72'
-
-
-0204
-
-
78.'
3.43' 3.020 1.81'
1.19'
1.79'
81.'
3.57' 3.16'
-
-
-0205
39.9+
41.2+
72.'
3.19' 2.84' 1.73'
1.16' 1.67'
68.'
3.01' 2.65'
-
-
-
2216.+1552.+
0206
46.4+
47.9+
84.'
3.71'
3.30' 2.01'
1.35' 1.94'
79.*
3.50* 3.08'
-
-
-
2577.+1805.+
0207
2.0'
1.9'
12.'
.51'
.43*
.26'
.13'
.26'
12.'
.51'
.43
-
-
-
-
0208
10.7'
10.0'
61.'
2.69' 2.27' 1.34'
.69' 1.38'
61.'
2.67' 2.25'
-
-
-
0209
3.2'
3.0*
26.'
1.16'
1.04'
.614' .414
.61'
22.'
.95'
.83'
-
-
-
0210
11.0'
10.3'
90.'
3.97' 3.56' 2.19'
1.50' 2.09'
74.*
3.26' 2.84'
-
-
-
0211
3.6'
3.4'
14.'
.63'
.53'
.'31e
.15'
.32'
15.'
.67'
.56'
-
-
-
0212
1.9'
13.8'
59.'
2.58' 2.16' 1.27'
.60' 1.32'
62.'
2.73' 2.30'
-
-
-
0213
3.5'
3.2'
-
-
-
-
-
-
12.'
.55e
.46'
-
-
-
0214
16.7'
15.5'
-
-
-
-
-
-
60.'
2.64'
2.22'
-
-
-
0215
5.0'
4.6'
-
-
-
-
-
-
24.*
1.041
.88'
-
-
-
0216
12.9'
12.0'
-
-
-
-
-
-
61.'
2.69' 2.27'
-
-
-
0217
8.2'
8.4'
41.*
1.80' 1.43'
.88'
.14e
.90'
43.l
1.89'
1.52'
-
-
-
0218
9.5'
9.8'
47.'
2.09' 1.66' 1.02'
.16'
1.04'
50.'
2.20' 1.77'
-
-
-
0219
15.0+
-
63.'
2.80' 2.41'
1.45'
.93'
1.45'
78.'
3.46' 3.10'
-
-
-
0220
17.5+
-
74.*
3.25' 2.83' 1.69' 1.08'
1.69'
91.'
4.02' 3.61'
-
-
-
0221
-
-
60.'
2.66' 2.30' 1.37'
.814 1.38'
67.'
2.95' 2.59'
-
-
-
0222
-
-
70.'
3.10k 2.68' 1.59'
.98' 1.60'
78.'
3.43'
3.02'
-
-
-
0223
-
-
57.'
2.52' 2.15' 1.27'
.74' 1.29'
614.
2.82' 2.46'
-
-
-
0224
-
-
66.'
2.92' 2.50' 1.48'
.86' 1.51'
714.'
3.28' 2.86'
-
-
-
0225
73.+
3.20& 2.85& 1.73&
1.17& 1.68&
78.'
3.41' 3.09'
-
-
-
0226
84.+
3.72& 3.31& 2.01&
1.36& 1.95&
91.
4.00' 3.59'
-
-
-
0227
-
-
65.*
2.86' 2.51' 1.50'
.97' 1.49'
70.'
3.09' 2.73'
-
-
-
0228
-
-
76.'
3.33' 2.91' 1.74* 1.12* 1.73'
81.'
3.59' 3.17*
-
-
-
TABEL 12. Komposhl Bahan Makenan Temak di Indonesia: Komposis Proksimasi; Protein Tercerna; TON; Energi Tercerna (DE), Termetaboliskan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Nomor Antrian Entry Number
Name.Nama Ilmiah Nama-Nama Bahan Makanan Internasional Scientific Names International Feed Name
Nomor Bahan Mekanan Ternak Internasional International Feed Number
Bahan Kering Dry Matter (%)
Abu Ash (%)
Ekstrak Eter Ether Extract (%)
Serat Kasar Crude Fiber (%)
Betn Nitrogen Free Extract %}
Protein Kesar Crude Protein (%)
Protein Digestible Sapi Cattle %)
0229 0230
HELIANTHUS SPP. (Cont.) Tepung biji bunga matahari, dengan kulit biji, ekstraksi solvent, dikeringkan, digilingSunflower, seeds, meal solvent extracted
5-30-032
86. 100.
6.3 7.3
2.2 2.6
21.9 25.5
23.0 26.7
32.6 37.9
-.
0231 0232
Tepung biji bunga matahari, tanpa kulit biji, ekstraksi solvent, dikeringkan, digiling Sunflower, seeds without hulls, meal solvent extracted
5-30-034
86. 100.
6.8 7.9
2.5 2.9
10.4 12.1
24.4 411.9 28.4 18.7,
--
0233 0234
HIBISCUS ROSA-SINENSIS. Kembang sepatu, bagian aerial, daun, segar Hibiscus, Chinese, leaves, fresh
2-10-511
19. 100.
2.3 12.0
.5 2.6
3.8 19.9
9.1 47.6
3.4 17.8
2.5' 13.0'
0235 0236
Kembang sepatu, bagian aerial, daun, kering Hibiscus, Chinese, leaves, sun-oured
1-29-546
86. 100.
8.8 10.2
2.7 3.1
12.0 14-.0
50.6 58.8
11.9 13.8
7.7' 8.90
0237 0238
HYPARRHENIA RUFA. Rumput jaragua, bagian aerial, tumbuh 15 sampal 28 har, segar Jaragua, fresh, 15 to 28 days' growth
2-09-725
26. 100.
'2.9 11.2
.6 '2.3
6.9 26.5
13.8 53.1
1;8 6.9
1.0' 3.8'
0239 0240
Rumput jaragua, bagian aerial, tumbuh 43 sampai 56 hart, segar Jaragua, fresh, 43 to 56 days' growth
2-09-509
26. 100.
3.3 12.8
.7 2.7
8.3 32.3
11.8 45.9
1.6 6.2
.8' 3.2'
0241 0242
Rumput jaragua, bagian aerial, tumbuh 57 sampai 70 har, segar Jaragua, fresh, 57 to 70 days' growth
2-11-551
46. 100.
4.1 9.0
1.0 2.2
13.2 29.0
25.0 54.9
2.2 11.8
.91 2.0
0243 021
Rumput jzragua, bagian aerial, dewasa, segar Jaragua, fresh, mature
2-10-214
49. 100.
4.8 9.9
1.0 2.1
19.2 39.6
19.6 40.4
3.9 8.0
.2.3' A1.M
0245 0246
Rumput jaragua, bagian aerial, dewasa, kering Jaragua, hay, sun-cured, mature
1-12-322
86. 100.
10.4 : 12.1
1.8 2.1
29.1 33.8
40.9 47.6
3,.8 1.4
.7' .8'
0247 0248
IMPERATA CYLINDRICA. Alang-alang, bagian aerial, tumbuh 15 sampai 28 har, segarSatintail, cogon, fresh, 15 to 28 days' growth
2-29-311
23. 100.
1.9 8.3
.5 2.2
8.2 35.
9.6 41.7
2.8 12.2
1.9' 8.2'
0249 0250
Alang-alang, bagian aerial, tumbuh 43 sampai 56 har, segar Satintail, cogon, fresh, 43 to 56 days' growth
2-29-721
26. 100.
2.0 7.7
.5 1.9
9.7 37.3
12.1 46.5
1.7 6.5
.91 3.411
0251 0252
Alang-alang, bagian aerial, tumbuh 57 sampai 70 hari, segar Satintail, cogon, fresh, 57 to 70 days' growth
2-29-402
40..: 100.
30 7.5
18 i 1146,;
.5 1.3
1.6 1.0
--
8* -2.1'
0253 0254
Alang-alang, bagian aerial, dewasa, segarSatintail, cogon, fresh, mature.
2-28-620
50. 100.
5.0 10.0
.5: 1.0
17.7, 35.4
9W.1 '8.2
2.7 5.11
1.2' 2.5'
0255 0256
Alang-alang, bagian aerial, dewasa, kering Satintail, cogon, hay, sun-cured, mature
1-12-323
86. 100.
6.3 73
2.0 2.3
43.0 50.0
304 35.7
4.0 4.7
.8' 1.0'
84
- - - -
Pemeliharaan (NEm) Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NE I) (1) Seperti yang Diberikan dan (2) Atas Datar Bahan Kering
,
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Energi untuk Sapi Energi untuk Domba Energi untuk Kuda Energi untuk Unggas Protein Energy for Cattle Energy for Sheep Energy for Horses Energy for Poultry
Nomor Domba DE ME NEm NEg NEI DE ME DE ME MEn NEP Antrian Shleps Kuda TON DE ME NEm NE9 NEI TDN DE ME TON DE ME MEn NE Entry Sheep Horses TDN (Mcal/ (McaI/ (MealI (Mcal/ (Mcal/ TDN (Mcal/ (Mca;/ TDN (Mcal/ (Mcal/ kcal/ kca Number (%) M%) (M) kg) kg) kg) kg) kg) (M} kg) kg) (%) kg) kg) kg) kg)
0229 --43.* 1.90' 1.53' .920 .21* .95' 53.' 2.35' 1.99' --0230
--50.* 2.21* 1.78' 1.08* .28* 1.11' 62.* 2.741*2.32* --0231
--58.' 2.540 2.18' 1.29* .76' 1.31' 65.* 2.87' 2.51' -0232
--67.' 2.96' 2.54* 1.50' .88' 1.52' 76.* 3.34* 2.92' --""0233
2.6' 2.4' 13.* .56' .48' .29' .17' .29* 12.' .55" .47' ---0234
13.6' 12.6' 67.* 2.95* 2.53* 1.49* .88* 1.52' 65.* 2.88* 2.46' -0235
7.7' 8.0' 59.* 2.61* 2.25' 1.33' .81' 1.35' 57.' 2.50' 2.13' -0236
9.0* 9.3' 69.* 3.0* 2.62' 1.55' .94* 1.57' 66.* 2.90' 2.48' --.
9e
0237 .9' 16.' .70' .59' .35' .18' .36' 16.' .69' .58' -0238
3.40 3.4' 61.* 2.68* 2.25* 1.33' .68' 1.37' 60.' 2.65' 2.23' --.
0239 .7' .7* 13.* .58' .47k .28* .08' .29* 14.' .63* .520 -0240
2.8' 2.8' 51.0 2.25* 1.82' 1.10w .32' 1.13' 56.* 2.46' 2.04' --0241
.7* .7' 26.' 1.17' .97 * .57* .27' .59' 27.' 1.19' 1.00' --0242
1.5' 1.6' 58.' 2.56' 2.14' 1.26' .59* 1.30' 59.' 2.61' 2.19' ---0243
2.2' 2.1' 24.' 1.05' .84' .51' .12* .53' 27.' 1.18' .98' ---0244
4.5* 4.4' 49.' 2.17' 1.74' 1.06' .24' 1.08' 55.* 2.414 2.01' ---41.'
1.81' 1.44' 36.' 1.47* 1.21' 0246
.5' 1.3' 48.' 2.14' 1.71' 1.04' .21' 1.07' 48.' 2.10' 1.68' 42.' 1.71' 1.41' 0245
.5' 1.1' 42.' 1.84' 1.47' .90' .18* .92'
0247 1.9' 1.8' 13.* .56' .46' .28' .11' .29' 13.' .60' .50' ----0248
8.3' 7.9i 55.' 2.44' 2.02* 1.20' .49* 1.24' 59.' 2.59* 2.16' --0249
.8' .8* 13.' .57' .45' .28* .06' .28' 15.' .64' .53v --0250
3.1' 3.1' 49.' 2.17' 1.75' 1.06' .25' 1.09' 56.' 2.47' 2.0* --0251
-1.2' -1.0' -------0252
-3.0' .-2.5* -----0253
1.0' 1.1' 27.' 1.20' .98* .58* .22' .60e 27.' 1.19' .98' --0254
2.0' 2.1' 54.1 2.39' 1.96' 1.17'
.441 1.21' 54.' 2.38' 1.95' --0255
.6' 1.3' 41.' 1.79' 1.42' .87' .13' .89' 41. 1.82' 1.45' --0256
.7'
1.5' 47.* 2.08' 1.65' 1.02' .16' 1.04' 48.* 2.11' 1.68' --85
TABEL12. KomposisiBahan MakananTernak di Indonesia: Komposis Proksimasi; Protein Tercerna;TDN; Energi Tercerna (DE), Termetabollskan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and NetEnergy. Dataexpressed
Protein
Digestible Nomor Name-Name Ilmlah Nomor Bahan Bahan Ekstrak Serat Betn Protein Antrian Name-Nama Bahan Makanan Ternak Kering Eter Kasar Nitrogen Kesar
Makanan Internaslonal Interneslonal Dry Abu Ether Crude Free Crude Sapi
Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number %) (%) (%) %) (%) (% %)
IPOMOEA BATATAS.
Ketela rambat, keseluruhan umbi,
0257 campur, segar 4-04-788 31. 1.1 .4 1.3 26.1 1.7 .3'
0258 Sweetpotato, mixed, tubers, fresh 100. 3.6 1.3 4.2 85.3 5.6 1.1' "
Ketela rambat, keseluruhan umbi,
0259 jingga, segar 4-39-994 25. 1.0 .5 1.5 20.3 1.2 .1'
0260 Sweetpotato, orange, tubers, fresh 100. 4.1 2.0 6,1 82.9 419 -.5
Ketela rambat, keseluruhan umbi, ungu,
026 egr39-995 28. .9 .2 .7 241,5 1. .0'
0262 Sweetpotato, purple, tubers, fresh 100. 3.3 .7 2.5 89.1 4.4-.0'
Ketela rambat, keseluruhan umbi,
0263 putih, segar 4-39-996 26. .9 .2 .6 23.0 1.1 -.0*
0264 Sweetpotato, white, tubers, fresh 100. 3.5 .8 2.3 89.1 4.3 -.1*
Ketela rambat, keseluruhan umbi,
0265 kuning, segar 4-39-997 27. .9 .3 1.0 23.4. 1.1 -. 1'
0266 Sweetpotato, yellow, tubers, fresh 100. 3.11 1.1 3.7' 87.6 4-.1 -.2*
LEUCAENA GLAUCA.
Lamtoro, bagian aerial, daun dan
batang, tepung, giling, kering
0267 Leadtree, whitepopinae, hay, sun-cured 1-20-735 86. 5.4 5.0 15.5 39.7 20.4 15.0'
0268 ground 100. 6.3 5.8 18.0 46.2 23.7 17.5'
Lamtoro, bagian aerial, daun dan
batang, pertumbuhan muda, segar
0269 Leadtree, whitepopinac, browse, fresh, 2-17-4'39 30. 2.5 1.2 6.2 12.0 7.7 5.9' 0270 late vegetative 100. 8.4 4.1 20.9 40.5 26.0 20.0'
Lamtoro, bagian aerial, daun dan
batang, biji sangat muda, segar
0271 Leadtree, whitepopinac, browse, fresh, 2-02-493
29. 2.1 1.3 6.2 "124 6.8 5.2'
0272 dough stage
100. -8.2 1.5 21.3 , 2.6 23.1 17.8'
Lamtoro, bagian aerial, daun dewasa
0273 (tua), segar 2-29-421 29. 2.6 1.8 1.2 1111 6.5 1.9'
0274 Leadtree, whitepopinac, leaves, fresh 100. 8.9 6;2 14.14 48.3; 22.3. 16.8'
Lamtoro, bagian aerial, daun muda,
segar
0275 Leadtree, whitepopinac, leaves, fresh, 2-29-420 28. 2.1 1.1' 4.1 12.7 8.0 6.2'
0276 immature 100. 7.5 3.9 14.6 45.4 28.6 22.2'
MANIHOT SPP.
Ketela pohon, bagian aerial, daun, dan
0277 tangkai, segar 2-11-899 23. '.6 1.7 5.3 10.5 4.0 2.9*
0278 Cassava, fresh 100. 6.9 7.1 22.9 45.5 17.3 12.6'
Ketela pohon, bagian aerial, daun,0279 segar 2-11-898 26. 2.8 1.0 5.5 11.5 5.2: 3.9* 0280 Cassava, leaves, fresh 100. 10.8 3.8 21.2 44.2 20.0 14.9*
0281 Ketela pohon, kulit umbi, segar 4-11-941 23. 11.1 1.0 1.5 14.0 2.6 1.5' 0282 Cassava, peelings, fresh 100. 17.7 4.3: 6.5 60.3 11.2 6.3'
Ketela pohon, keseluruhan akar, dengan
0283 kulit, batang, kering 4-01-150 35. 1.3 1.6 1.3 29.1 1.6 .1'
0284 Cassava, tubers, fresh 100. 3.7 4.6 3.7 83. 4.6 .2'
Ketela pohon, keseluruhan akar, tanpa
kulit, segar0285 Cassava, tubers without peelings, 4-11-900 30. 1.0 .2 1.6 26.2 1.0 -.3' 0286 fresh 100; 3.3 .7 5.3 87.3 3.3 -. 9'
86
- - - -
Pemellharaan (NEm), Netto untuk Pertumbuhan (NEU), Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) Seplrtl yang Dlberikan dan (2) Ates Desar Bahan Kering
(1)As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Energi untuk Sapi Energi untuk Domba Energi untuk Kude Energi untuk Unggas Protein Energy for Cattle Energy for Sheep Energy for Horses Energy for Poultry
Nomor Domba DE ME NEm NEg NEI DE ME DE ME MEn NEP Antrian Shleps Kuda TDN DE ME NEm NEg TDN DE ME TDN DE ME MEn NE
NEI
Entry Sheep Horses TDN (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ (McaI/ (Mcal/ TDN (Mcal/ (MeaI/ TDN (Mcal/ (Mcal/ kcal/ kcei/ Number (%) 1%) 1%) kg) kg) kg) kg) kg) (%) kg) kg) (% kg) kg) kg) kg)
0257 .7' .7* 23.* 1.02' .89* .53* .34* .53* 26.* 1.11* 1.02' -0258
2.3* 2.3* 75.* 3.32* 2.91' 1.74* 1.12' 1.73' 85.' 3.74* 3.33k -0259
.*4 .4* 17.* .76# .66' .39' .24* .40* 20.* .90' .80' -0260
1.7* 1.7' 71.* 3.12' 2.70* 1.60' .99' 1.61' 83.* 3.67* 3.25' ... .
a
0261 .3' .3' ------24.* 1.04 .93--0262
1.2* 1.2' ------86.' 3.79* 3.38' ... .
0263 .3' .3' ----22.* .98' .870 ... . 0264 1.1* 1.1' ----86.* 3.79* 3.38' ... .
0265 .3* .3* ----23.* 1.00* .89* -0266
1.0* 1.0' ----85.* 3.76* 3.35* 0267
15.3* 15.2* 61.' 2.69* 2.33* 1.38* .86* 1.39* 63.* 2.76* 2.40* 2.' .21' .17* -0268
17.8' 17.7* 71.* 3.13* 2.71' 1.61' 1.00* 1.62* 73.* 3.21* 2.79' 2.* .2* .20' -0269
6.3* 5.8' ------21.' .93* .80* ----0270
21.2' 19.6' ------71.* 3.13* 2.71' ----0271
5.5* 5.1' 22.* .98' .86' .52' .34# .51' 21.' .91' .79* ----0272
18.8' 17.1* 77.* 3.38* 2.96* 1.77' 1.15' 1.76' 71.* 3.13' 2.71* ----0273
5.2* 4.8' ------23.* 1.00' .87* ----0274
17.70 16.1* ------77.* 3.41' 2.99' ----0275
6.6' 6.1* -----0276
23.6* 21.8* -----0277
3.0* 2.8' -----0278
13.1' 12.2' -----e
0279 4.1* 3.8' 19.' .82' .710 .42' .26' .42* 17.* .77.66' ---0280
15.6' 14.5' 71.' 3.14' 2.72* 1.62' 1.01' 1.63' 67.' 2.95' 2.53' ---0281
1.7' 1.7' 8.* .340 .24' .19' -.130 .16' 16.* .70* .60* ----0282
7.5' 7.50 33.* 1.47' 1.03' .81* -.54* .70' 68.* 3.01' 2.59' ----0283
.5' .5* 24.* 1.05* .91' .54* .32* .51* 29.* 1.29* 1.15' ----0284
1.14 1.1* 69.* 3.02' 2.60' 1.540 .92' 1.56'' 84.* 3.71* 3.30' ----0285
.1' .1* ------25.* 1.12* 1.00* ---0286
.3' .30 ------85.* 3.73* 3.32'
87
TABEL 12. Komposisi Bahan Makanan Ternak di Indonesia: Komposls Prokslmaui; Protein Tercerna; TDN; Energi Tercsrna IDE),Termetaboliskan (ME), Netto untukComposition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein
DigestibleNomor Nama-Nama Ilmlah Nomor 8ahan Ekstrak Betn
Behan Serat Protein
Antrian Nama.Nama Bahan Makanan Ternak Kering Eter Kasar Nitrogen Kasar
Makanan Internasional Internasional Dry Abu Ether Crude
Free Crude Sapi
Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number international Feed Name Feed Number (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
MELINIS MINUTIFLORA.
Rumput jukut caladi, bagian aerial,
tumbuh 15 sampai 28 hart, segar
0287 Molassesgrass, fresh, 15 to 28 days' 2-09-515 19. 2.2 .8
5.9 8.6 1.7 1.01
0288 growth 100. 4.2
11.5 30.7 44.8 8.9 5.4'
Rumput jukut caladi, bagian aerial,
tumbuh 43 sampai 56 hart, segar
0289 Molassesgrass, fresh, 43 to 56 days' 2-09-525
22. 2.5 '.6 7.4 98-2.0 1.2'
0290 growth
100. 11.2 2.7 33.2 43.9 9.0 5.5e
Rumput jukut caladi, bagian aerial,
tumbuh 57 sampai 70 harl, segar
0291 Molassesgrass, fresh, 57 to 70 days' 2-10-727
33. 3.2 .9 11.5 16.0 1.6 .71
0292 growth 100.
9.6 2,7 34.6 48.2 4.8 2.0'
Rumput jukut caladi, bagian aerial,
0293 dewasa, segar 2-03-129 36. 2.8 .7 13.6 16.7
2.1 1.0'
0294 Molassesgrass, fresh, mature 100. =
7.8, 2.0 37.9 46.5 5.9 2.9
Rumput jukut caladi, bagian aerial,
0295 dewasa, kering 1-12-326 86. 5.6 3.0 31.4 1l.7 1.3 1.1'
0296 Molassesgrass, hay, sun-cured, mature
100. 6.5 3.5 36.5 '48.5 5.0 1.3'
MUSA PARADISIACA SAPIENTUM.
0297 Pisang, bagian aerial, batang, segar 2-10-544 10. 1.4 .2 f2.4 5.6. .4 .1
0298 Banana, common, fresh 100. 111.0 2.0' 24.0 56.1 3.9 1.2'
Pisang, bagian aerial, daun tanaman
0299 yang sedang tumbuh, segar 2-11-003 16. 1.9 .6 3.7 7.5 -23 1.6'
0300 Banana,
common, leaves, fresh 100. 11.9 3.8 23.1 46.9 14.4. 10.1'
Pisang, bagian aerial, kulit buah yang
0301 masak, segar 4-00-187 "13. 1.2 1.3 1.4 8.0 1.0 .4a
0302 Banana, common, peelings, fresh
100. 9.3 10.1 10.9 62.0 7.8 3.1''
MUSA SPP.
Pisang, buah, dengan kulit, masak,
0303 dimasak, kering 4-00-484 86. 8.2 11;2 12;9 49.1
4.6 .8*
0304 Banana, fruit, dehydrated or sun-cured 100. 9.5 13.0 15.0 57.1 5.3
.9'
Pisang, buah, tanpa kulit, masak,0305 segar 4-26-154 2. .8 .2 ..5 21.7 1.1 .0*0306 Banana, fruit without peelings, fresh 100. 3.3 .8 2.1 89.3 4'.5 .2'
Pisang, kulit, dart buah yang masak,
0307 segar 4-26-158 14. 1.5 1.5 1.5 8.5
1.0 .4*
0308 Banana, peelings, fresh 100. 10.7 60.7
10.7 10.7 7.1 2.6*
ORBIGNYA COHUNE. Kelapa sawit, palma, buah, ekstraksi mekanis 0309 Palm, cohune, meats, mechanical 5-11-966 86. 5.6 9.4 16.9. 41.2 12.9 0310
extracted caked
100. 6.5 10.9 19.7 47.9 15.0 l
Kelapa sawit, palma, buah, ekatrakai
solven
0311 Palm, cohune, ments, meal solvent 5-11-965 86. 3.6 4.1 9.6 53.3 154
0312 extracted
100: 4.2 1.8 11.2 62.0 17.9
ORYZA SATIVA.
Padi, bagian aerial, tanaman dewasa
setelah dipanen, segar
0313 Rice, aerial part without heads, 2-12-327 40. 9.8 1.0 13.5 111.0 1.7 .6'
031 fresh, mature
100. 211.5 2.5 33.8 35.0 4.3 1.51
88
- -
- - - -
- -
- -
- -
Pemeliharsan (NEm) Natto untuk Pertumbuhan (NEg), Notto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Dlberikan dan (2) Atas Dasor Bahan Kering
,
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Energl untuk Sapi Enargi untuk Domba Energi untuk Kuda Energl untuk UngeasProtein Energy for Cattle Energy for Sheep Energy for Horses
Energy for Poultry
Nomor Domba DE ME NEm NEg DE ME DE ME NEP
NEI MEn
Antrian Shleps Kuda TDN DE ME NEm NEg NEI TDN DE ME TDN DE ME ME NE
Entry Sheep Horses TDN (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ TDN (Mcal/ (Mcal/ TON (Meal/ (Mcal/ kcaPl kcaI
Number %) (W6 (M) kg) kg) kg) kg) kg) (M) kg) kg) (%) kg) kg) kg) kg)
0287 1.0' 1.0' 12.' .51' .430 .25' .134 .26' 11.* .49# .41' --0288
5.2* 5.0' 60.* 2.67' 2.24* 1.32' .67' 1.36' 58.' 2.56' 2.1141 --0289
1.2* 1.1' 12.' .52' .42' .25' .09' .26* 13.* .56* .47* --0290
5.3* 5.1' 53.' 2.33' 1.90' 1.130 .39# 1.17' 57.* 2.53* 2.10' --0291
.5' .5' 16.*
.73* .59' .351 .09' .36' 19.' .82' .68* --
0292 1.5' 1.6' 50.'
2.19' 1.76' 1.07' .26' 1.10' 56.' 2.46* 2.04' --
a
0293 .9.9* 17.* .76' .610 .37' .07' .38' 20.0 .88' .72' --0294
2.4* 2.5' 18.' 2.11' 1.690 1.03* .19* 1.05' 55.'
2.44' 2.02' --0295
.9' 1.5' 47.' 2.08* 1.71* 1.02' .40' 1.05' 44.' 1.95' 1.58' 44.' 1.76' 1.440 -
0296 1.1* 1.8' 55.' 2.42' 1.99* 1.18' .46' 1.22* 51.' 2.26* 1.83' 51.' 2.04* 1.68* -
0297 .1' .1 6.' .27' .23' .13' .07' .140 6.* .26' .22' ----0298
.60 .8' 61.' 2.67' 2.25* 1.32' .67' 1.37' 60.* 2.63' 2.20' --0299
1.7' 1.6' 11.' .1190 .42' .25' .15' .25' 10.' .450 .38*
-
0300 10.4' 9.7' 70.' 3.07* 2.65* 1.57' .95' 1.58'
64.* 2.80* 2.38* ----0301
.6' .6' 9.' .39' .34' .20' .12' .20' 9.' .39* .34' ----0302
4.3' 4.3* 69.*
3.02' 2.60* 1.54 .93' 1.56' 68.* 3.02' 2.60' --0303
1.8' 1.8' 75.' 3.30* 2.91 1.80' 1.22' 1.73* 49.' 2.17' 1.80* ----
0304 2.1* 2.1' 87.' 3.83* 3.42' 2.09' 1.42' 2.01' 57.-2.52* 2.10' ----0305
.3* .3' -----21.'
-.92* .82* ----0306
1.4* 1.4' ------86.' 3.80* 3.39' --0307
.5* .5* 10.' .42' .36' .21V .13' .22' 9.' .41 .35' ---0308
3.8* 3.8* 68.'
3.00' 2.58* 1.53' .91' 1.55' 66.' 2.91' 2.49110309
------0310
----0311
--71.'
3.14' 2.78' 1.69' 1.13' 1.64' 72.' 3.17' 2.81' -0312
--83.'
3.65* 3.24* 1.96' 1.32' 1.91' 84.' 3.68' 3.27' -0313
.40 .5' 16.' .71' .54* .36' -.07' .35' 20.' .86' .69' -0314
1.0' 1.1' 40.* 1.78' 1.350
.90# -.16# .87' 49.' 2.15' 1.72' -89
TABEL12. Komposisi Bahan MakananTernak di Indonesia:
Komposisl Proksimasi; Protein Tercerna; TDN; Energi Tercerna(DE), Termetabollskn(ME), Netto untukComposition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein Digestible
Nomor Nama-Nama Ilmiah Nomor Bahan Bohan Ekstrak Serat Betn Protein
Antrian Nama-Name Bahan Makanan Ternak Kering Eter Ksear Nitrogen Kesar
Makanan Internasional Internasional Dry Abu Ether Crude Free Crude Sap[
Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number (%) ( ) () (%) () (%) ()
ORYZA SATIVA. (Cont.)
Padi, bagian aerial, dikeluarkan
setelah dipanen, ditimbun, kering
0315 Rice, hay without heads, sun-cured, 1-12-328 86., 18.2 1.5 30.9 32.2 3.2
.1*
0316 mature
100. 21.2 1.7 35.9 37.4 3.7 .2'
Padi, dedak halus padi pabrik, no. 1,
0317 kadar serat kasar 9-13%
4-26-378 86. 10.1
12.1 10.0 41.9 11.9 7.5*
0318 Rice, bran, 6-12% fiber 100.
11.7 14.1 11.6 48.7 13.8 8.7'
Padi, dedak halus padi, kampung, kadar
0319 serat kasar 15-20% 4-26-201 86. 12.6 1.2 17.0 13.7 8.5 4.11
0320 Rice, bran, more than 12% fiber
100. 11.7 1.9 19.8 50.8 9.9 5.1*
Padi, dedak halus padi, kampung,
mengandung kulit biji, kadar serat
0321 kasar 23-27% 4-12-351 86. 111.0
3.2 23.9 38. 6.5 2.5*
0322 Rice, bran, 23 to 27% fiber 100. 16.3
3.7 27.8 41.7 7.6 3.0*
0323 Padi, gabah, biji dan kulit biji 4-03-939 86. 5.9 2.0 8.9 60.9 8.3 4.2*
032 Rice, grain
100. 6.9 2.3 10.3 70.8 9.7 4.9*
Padi, beras, biji tanpa kulit, beras
0325 sosohan 4-03-942 86. 1.5 1.9 1.2 73.3 8.1 1.0*
0326 Rice, groats, polished
100. 1.7 2.2 1.1 85.2 9. 1.7*
Padi, beras, pecahan biji hasil
0327 penggilingan, tanpa kulit biji 4-03-932 86. 2.9 1.o 2.5 67.5 9.1 1.9'
0328 Rice, groats, polished broken 100. 3.11 1.7 2.9
78.5 10.6 5.7v
0329 Padi, kulit biji, kering 1-08-075 86. 16.9 1.3 37.2 27.3 3.3 .2'
0330 Rice, hulls
100. 19.7 1.5 13.3 31.7 3.8 .3'
0331 Padi, bekatul padi 4-03-943 86. 7.7 10.7 5.2 50. 12.0 7.6*
0332 Rice, polishings
100. 9.0 12.4 6.0 58.6 14.0 8.8*
PANICUM MAXIMUM.
Rumput benggala, bagian aerial, tumbuh
15 sampai 28 harl, segar
0333 Guineagrass, fresh, 15 to 28 days' 2-09-995 20., 3.1 .5 6.1 8.1 2.6 1.8'
033 growth 100. .2.5 39.7 12.7 8.7'
15.2 29.9
Rumput benggala, bagian aerial, tumbuh
13 sampai 56 har, segar
0335 Guineagrass, fresh, 13 to 56 days' 2-09-910 21. 3.0 .5 -8.0 10.2 2.1 1.3'0336 growth
100. 12.6 2.1 33.6 12.9 8.8 5.11
Rumput benggala, bagian aerial, tumbuh
57 sampai 70 hart, segar
0337 Guineagrass, fresh, 57 to 70 days' 2-09-659 27.
6.7 .5 9. 8.5 2.1 1.2'
0338 growth 100.
21.6 1.8 31.6 31.3 7.7 1.5*
Rumput benggala, bagian aerial,
0339 dewasa, segar 2-02-342 26. 2.8 .6 10.4 11.3 1.3 .5'
030 Guineagrass, fresh, mature
100. 10.6 2.3 39. 12.8 1.9 2.1'
Rumput benggala, bagian aerial,
0341 dewasa, kering 1-20-811 86. 9.8 .9 31.7 36.1 1.2 1.0'
0312 Guineagrass, hay, sun-cured, mature 100. 11.8 1.0 11.3 12.3 1.9 1.2'
PENAEUS SPP.
Kepala udang dan kulit, kering,
0343 digiling 5-25-528 86. 26.8 1.1 13.2 1.2 13.4 031
Shrimp, carapaces 100. 31.2 1.6 15.3 1.4 50.5 -
Udang, keseluruhan udang, kering,
035 digiling 5-25-525
86. 16.0 .9 5.9 -63.3 036
Shrimp, whole, dehydrated 100. 18.6
1.0 6.9 -73.6 an
Pemaliharaan (NEm). Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Netto untuk Produksi Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering
(1) As Fed (2) Moisture Free
Teicerna Protein
Energi untuk Sapi Energy for Cattle
Energi untuk Domba Energy for Sheep
Energi untuk Kuda Energy for Horses
Energ untuk Unggas Energy for Poultry
Nomor Antrian Entry Number
Domba Shleps Sheep (%)
Kuada Horses (%)
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
NEm NEm (Mcal/ kg)
NEg NEg (Mcal/ kg)
NEI NEI (Mcal/ kg)
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
TDN TDN %)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
ME,, ME kcarl kg)
NEP NE kcav/ kg)
0315
-.1'
.6'
33.*
1.'17*
1.10'
.75*
-.
21*
.71*
35.*
1.55'
1.18'
-
-
-
-
-
0316
-.1'
.7*
39.*
1.71'
1.27'
.87' -.25'
.83*
ll.*1.80' 1.37'
-
-
-
-
-
0317
8.5'
8.5*
70.*
3.09*
2.73*
1.65*
1.10'
1.61'
64.*
2.82* 2.46'
-
-
-
-
-
0318
9.9 *
9.9*
81.*
3.59* 3.18' 1.920
1.28' 1.88'
74.*
3.27* 2.86*
-
-
-
-
0319
5.4*
5.4*
25.*
1.11'
.74*
.67* -.67'
.52'
49.'
2.18' 1.81*
-
-
-0320
6.3*
6.3'
29.*
1.29'
.86*
.78* -.78*
.60'
57.*
2.53* 2.11'
-
-
-
0321
3.6*
3.6'
12.*
.52'
.14'
.70'-1.67 *
.19*
44.*
1.94' 1.58'
-
-
-
0322
4.2'
4.2*
14.*
.61*
.16*
.82'-1.94*
.22*
51.*
2.26* 1.83'
-
-
-
0323
5.2*
5.2*
51.*
2.26* 1.90' 1.12*
.55' 1.15'
66.*
2.93* 2.57*
-
-
-
2578.+1745.+
0324
6.1'
6.1*
60.* 2.63* 2.21' 1.30*
.64* 1.34'
77.*
3.40* 2.99'
-
-
-
2998.+2029.+
0325
5.0*
5.0*
72.+ 3.41+
3.06&
1.88& 1.28& 1.81&
75.*
3.33' 2.97'
-
-
-
2996.+
-
0326
5.9*
5.9*
84.+
3.96+ 3.55& 2.18& 1.49& 2.11&
88.*
3.87* 3.45'
-
-
-
3483.+
-
0327
6.0*
6.0'
66.*
2.92' 2.56* 1.53' 1.00' 1.52'
73.*
3.22* 2.86*
-
-
-
3004.+2429.+
0328
6.9*
6.9*
77.*
3.39* 2.97* 1.78' 1.16* 1.76'
85.*
3.74' 3.33*
-
-
-
3493.+2824.+
0329
.0*
.7*
11.+
.71&
.33+
.74&-1.92&
.16&
35.*
1.530 1.16'
-
-
-
74.+
105.+
0330
.0'
.8'
12.+
.82&
.38+
.86&-2.23&
.19&
40.'
1.78'
t,35'
-
-
-
86.+
122.+
0331
8.6*
8.6*
73.*
3.22* 2.86*
1.74'
1.18' 1.68'
72.'
3.17' 2.82*
-
-
-
2887.+1991.+
0332
10.0'
10.0'
85.*
3.74* 3.33* 2.03* 1.37' 1.96'
84.*
3.69' 3.27*
-
-
-
3357.+2315.+
0333
1.8'
1.7'
11.'
.49*
.40'
.24*
.09*
.25*
12.*
.51'
.43*
-
-
-
0334
8.9*
8.4*
54.'
2.38* 1.95' 1.16'
.43' 1.20'
57.*
2.52* 2.10'
-
-
-
0335
1.2'
1.2'
13.*
.55'
.45*
.27'
.09'
.28'
13.*
.59'
.49
-
-
-
0336
5.2*
5.0'
53.*
2.32' 1.90'
1.13'
.38'
1.17'
56.'
2.46* 2.04'
-
-
-
0337
1.1'
1.1'
-
-
-
-
-
-
13.*
.59'
.47'
-
-
0338
4.2'
4.1'
-
-
-
-
-
-
49.*
2.16' 1.73'
-
-
0339
.4'
.5'
12.*
.52*
.40*
.26*
.01'
.26'
14.*
.63'
.51'
-
-
-
034r,
1.6'
1,7
44.*
1.96N 1.53'
.97#
.03*
.97'
54.*
2.37' 1.95'
-
-
-
0341
.8'
1.4*
40.*
1.74* 1.37'
.85*
.09'
.87*
41.*
1.79' 1.42'
29.'
1.21*
.99'
-
-
0342
1.0*
1.7'
46.*
2.03' 1.60'
.99*
.10'
1.01*
47.*
2.08* 1.65'
34.*
1.41'
1.16'
0343 0344
-
.
.
.. . --
.
. -
-
35.* 41.*
1.56' 1.19' 1.82' 1.38'
--
--
-
-
0345
"
"
0346
"
"
91
TABEL 1. Komposisl Bahan Makanan Temak dl Indonesia: Komposl Prokaimasi; Protein Tmcerna; TDN: Enorgi Tercerne (DE),Termetaboliskan (ME), Netto untuk
Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein
DigestibleNomor Nama.Nama Ilmlah Nomor Bahan Behan Ekstrak Serat Betn Protein
Antrian Nama.Nama Bahan
Makenan Tnak Kering Eter Kaar Nitrogen Kaar
Makanan Internesional Intarnasional Dry Abu Ether Cru63 Free Crude SapiEntry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein CattleNumber International Feed Name Feed Number (% (%) (%) (%) (%) (%) (%)
PENNISETUH CLANDESTINUM.
Rumput kikuyu, bagian aerial, tumbuh
15 sampal 28 harn, segar
0347 Kikuyugrass, fresh, 15
to 28 days' 2-10-189
16. 1.9 .4 3.9 6.8 3.3
0348 growth 2.5*
100. 11.7 2.5
23.9 41.7 20.2 15.1*
Rumput kikuyu, bagian aerial, tumbuh
43 sampal 56 hart, segar
0349 Kikuyugrass, fresh, 43 to 56 days' 2-13-704 19. .3 12.9
1.3 3.2 1.3 7*
0350 growth
100. 6.8 1.6 16.8 67.9 6.8 3.7*
Rumput kikuyu, bagian aerial, tumbuh
57 sampai 70 hari, segar
0351 Kikuyugraas, fresh, 57 to 70 days' 2-10-190 25. 1.9 .5
7.1 13.9 1.6 .8*
0352 growth
100. 7.6
2.0 28.1 55.6 6.41 3.3'
Rumput kikuyu, bagian aerial, dewasa,
0353 segar
2-05-660 10. 2.8 .6
12.1 22.1 2.1 .9'
0354 Kikuyugrass, fresh, mature
100. 7.0 1.5 30.3 56.0 5.3 2.40
Rumput kikuyu, bagian aerial, dewasa,
0355 kering
1-12-332 86.
9.0 2.6 30.3 33.7 10.1 6.11
0356 Kikuyugress, hay, sun-cured, mature
100. 10.5 3.0 35.2 39.2 12.1 7.40
PENNISETUM PURPUREUM.
Rumput gajah, bagian aerial, tumbuh 15
sampai 28 harn, segar
0357 Napiergrass, fresh, 15
to 28 days' 2-09-412 16. 2.5
.5 1.6 6.3 1.8 1.2'
0358 growth
100.
15.9 3.2 29.3 O1.1 11.5 7.6*'
Rumput gajah, bagian aerial, tumbuh 13
sampai 56 hart, segar
0359 Napiergrass, fresh, 43 to 56 days' 2-10-076 18.
0360 growth
2.7 .4 5.8 7.0 1.6 1.0'
100. 15.4 2.3 33.1 40.0 9.1 5.7'
Rumput gejah, bagian aerial, tumbuh 57
sampa1 70 hart, segar
0361 Napiergrass, fresh, 57 to 70 days' 2-10-255 21. 2.9
.5 6.9 8.6 1.7 1.0e
0362 growth
100. 11.1 2. 33.5 11.7 8.3 119'
0363 Rumput gajah, bagian aerial, dewasa, 2 1. 2 e
segar
2-03-164 "28.: 2.8 .'66 10.7
"12.6: 1.3 .5
036 Napiergrass, fresh, mature
100. 10.0 38.2
2.1 115.0 1.6 1.8'
Rumput gajah, bagian aerial, dewasa,
0365 kering 1-20-808 86.
0366 Napiergress, hay, sun-cured, mature 11.5 1.7 33.11 341.7 41.7 .1.,1'
100. 13.4 2.0 38.8 10.3 5.5 1.7'
Rumput gajah, bagian aerial, dewasa,
0367 daun, segar
2-03-167
17. 1.7 .2 5.5 8.9 .6 .2*
0368 Napiergrass, leaves, fresh
100. 10.1 1.2 32.5 52.7 3.6 .9'
Rumput gajah, bagian aerial, dewasa,
0369 batang, segar
2-25-691 20. 2.0 .5
6.2 9.2 2.0 1.3'
0370 Napiergrass, stems, fresh
100. 10.1
2.5 31.2 16.2 10.1 6.11
PHASEOLUS ATROPURPUREUS.
Stratro, bagian aerial, pertumbuhan
awal, segar'.
.
0371 Bean, purple, fresh, 15 to 28 days' 2-13-827 21. 2.1 ,9 8.0 6.1 3.11 2.5'
!0372 growth
100. 10.2 39.0
1.11 29.8 16.6 12.0'
Siratro, bagian aerial, mesa bunga,
0373 segar
2-12-340
037 211. 2.5 .8 9.0 9.1: 2.6 1.7'
Bean, purple, fresh, midbloom
400. 10.1 3.3 37.5 37.'9 10.8 7.1
92
Pemeliharuan (NEm), Notto untuk Pertumbuhan (NE.), Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Ata Doaur Bahan Kering
(1)As Fed (2) Moisture Free
Tercerna
Energi untuk Sapi
Energi untuk Domba
Energl untuk Kuda
Energil untuk Unggas
Protein
Energy for Cattle
Energy for Sheep
Energy for Horses
Energy for Poultry
Nomor Antrian Entry Number
Domba Shleps Sheep %)
Kuda Horses %)
TDN TDN %)
DE DE (MeaI/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
NEm NEm (Mcal/ kg)
NEg NEg (McaI/ kg)
NEI NEI (Mcal/ kg)
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
TDN TDN (%)
DE DE (MeaI/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
MEn ME kcaPl kg)
NEP NE kca/ kg)
0347
2.6*
2.4M
10.'
.45'
.38'
.22'
.12'
.23'
10.'
.46*
.39'
-
-
-
0348
15.94
14.7'
62.'
2.76' 2.33' 1.37'
.74* 1.41 a
63.' 2.79' 2.37'
-
-
-
0349
.6'
.6*
15.'
.67'
.60'
.36'
.24M
.35'
14.1
.610
.53'
-
-
-
0350
3.4'
3.3'
80.*
3.55" 3.13* 1.89'
1.26' 1.85'
73.'
3.230 2.81'
-
-
-
0351
.7'
.7'
15.'
.661
.56'
.33'
.17'
.34'
15.'
.670
.57'
-
-
-
0352
3.0'
3.0'
60.'
2.66' 2.23' 1.31'
.66' 1.36'
61.'
2.68V 2.26'
-
-
-
0353
.8'
.81
23.*
1.00'
.83'
.490
.21'
.51'
24.'
1.05'
.88*
-
-
-
0354
1.90
2.0'
56.'
2.M9' 2.07' 1.22'
.53* 1.26'
59.'
2.62' 2.20'
-
-
-
0355
6.4
6.7'
MM.'
1.93' 1.56'
.941
.27'
.971
44.'
1.94e
1.58'
Ml.'
1.65' 1.35'
-
-
0356
7.4
7.8'
51.'
2.25' 1.82' 1.09'
.31k
1.13'
51.' 2.26'
1.83o
M8.'
1.92' 1.57'
-
-
0357
1.2'
1.1'
8.'
.36'
.29*
.18*
.06'
.18'
9.'
.40
.33'
-
-
-
0358
7.7'
7.3'
52.'
2.29' 1.86' 1.11'
.35'
1.15'
57.'
2.52' 2.10'
-
-
-
0359
1.0'
.9'
9.*
.39'
.32'
.19'
.06'
.20'
10.'
.M2'
.35'
-
-
-
0360
5.5'
5.3'
51.0 2.25*
1.82' 1.09'
.32' 1.13'
55.'
2.421
1.99'
-
-
-
0361
1.0'
.9'
10.'
.M6'
.37'
.22'
.06'
.23'
11.*
.50'
.42
-
-
-
0362
4.7
4.5'
50.'
2.22' 1.80'
1.08'
.29'
1.12'
55.'
2.44M
2.01'
-
-
-
0363
.4'
.4'
13.'
.56'
.4M
.28*
.03*
.28'
15.*
.67'
.55'
.
.
..
.
0364
1.3'
1.5'
M6.*
2.01' 1.58'
.99'
.09* 1.00'
54.'
2.39' 1.96'
.
.
..
.
0365
1.3*
1.9i
39.e
1.71'
1.34'
.841
.05'
.85'
39.'
1.740
1.37'
36.'
1.46' 1.19'
-
-
0366
1.5'
2.2'
Ms.'
1.99' 1.56'
.98*
.06'
.98'
M6.'
2.02' 1.59'
42.1
1.69' 1.39'
-
-
0367
.1'
.I
9.'
.O'
.33'
.19'
.07*
.20*
9.*
.410
.3
-
-
-
0368
.3"
.5#
53.'
2.35' 1.92' 1.15*
.410 1.19'
55.'
2.M44
2.010
-
-
-
0369
1.30
1.2'
11.'
.50'
.M1'
.24'
.11'
.25'
12.'
.52'
.M3
-
...
-
0370
6.M*
6.1'
57.'
2.50' 2.07'
1.23'
.53' 1.27'
59.'
2.60' 2.17'
-
-
-
0371
2.6'
2.40
-
-
-
13.0
.58'
.49'
.
.
..
0372
12.M
11.6'
-
-
-
-
6M.0 2.81' 2.38'
.
..
.
0373
1.7'
16'
12.'
.521
.421
.25'
.06'
.26'
lM.'
.61'
.51'
-
-
-
0374
7.1'
6.7'
49.
2.17' 1.74' 1.06'
.24' 1.09'
58.'
2.56* 2.140
-
-
93
TABEL 12. Komposisl Bahan AMakenan Ternak di Indonesia: Komposisi Prokimasi,; Protain Tercerna; TDN; Energi Tercerna (DE). Termetaboliskan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Numor Antrian Entry Number
Name-Nama Ilmiah Nama-Nama Bahan Makenan Internasional Scientific Names International Feed Name
Nomor Bahan Makenan Tarnak Internasional International Feed Number
Bahan Kering Dry Matter (%)
Abu Ash (%)
Ekstrak Eter Ether Extract (%)
Serat Kasar Crude Fiber (%)
Betn Nitrogen Free Extract (%)
Protein Kasar Crude Protein (%)
Protein Digestible Sapi Cattle (1%)
PHASEOLUS ATROPURPUREUS.
(Cont.)
0375 0376
Siratro, bagian aerial, akhir masa bunga, segar Bean, purple, fresh, late bloom
2-12-341
28. 100.
2.8 10.0
9.0 32.1
16.6 59.3
--
2.2 7.9
1,3k 4.6*
0377 0378
Siratro, bagian aerial, akhir masa bunga, kering Bean, purple, hay, sun-cured, late bloom
1-12-342
86. 100.
8.4 9.8
2.6 3.0
33.5 39.0
34.5 40.1
7.0 8.1
3.4* 4.0'0379
0380
PHASEOLUS AUREUS. Tepung biji kacang kara, lemak penuh, dtkeringkan, digiling Bean, mung, seeds
5-08-185
86. 100.
3.9 4.5
1.8 2.1
5.3 6.2
52.4 60.
22.6 26.3
--
0381 0382
PISUM SPP. Tepung biji kacang kapri, lemak penuh, dikerngkan, digiling Pea, seeds
5-03-600
86. 100.
2.8 3.3
1.4 1.6
6.5 '7.6
52.4 60.9
22.9 26.6
--
0383 0384
POULTRY. Tepung, bulu, dihidrolisa, kering, digiling Poultry, feathers, hydrolyzed dehydrated ground
5-03-795
91. 100.
3.7 4.1
3.0: 3.3
.6 .7
.8 .9
81.7 89.5
--
0385 0386
Tepung, sisa penetasan unggas, dimasak, digiling Poultry, hatchery by-product, meal
5-03-796
86. 100.
2.2 2.6
34.7 40.3
--
5 3 6.2
43.9 51.0
0387 0388
Tepung, bulu, dengan kepala, alat-alat dalam dan jaringan pengikatnya, kering, digilingPoultry, viscera with feet with heads with feathers, hydrolyzed
5-14-508
86., 100.
1.2 20.0
12.0 14.0
1.5 1.7
4.3 5.0
51.0., 59.3
PUERARIA PHASEOLOIDES.
0389 0390
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian aerial, pertumbuhan awal, segar Kudzu, tropical, fresh, early vegetative
2-10-428
23. 100.
1.8 7.7
.7 3.0
8.1 34.6
8.3 35.5
4.5 19.2
3.3' 14.2'
0391 0392
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian aerial, masa bunga, segar Kudzu, tropical, fresh, midbloom
2-11-980
26. 100.
'2.0 7.6
.7 2.7
8.1 30.7
11.0 41.7
4.6 17.4
3.4* 12.7'
0393 0394
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian aerial, akhir masa bunga, segar Kudzu, tropical, fresh, late bloom
2-12-343
26. 100.
2.0 7.8
.8 3,1
8.7 34.1
9.6 37.6rL
4.4 ,17.3
3.2* 12.6*
0395 0396
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian aerial, dewasa, segar Kudzu, tropical, fresh, mature
2-11-978
31. 100.
2.2 7.0
_7 2.2
11.6 36.9
11.4 36.3
5.5 17.5
4.0'. 12.8'
0397 0398
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian aerial, dewasa, kering Kudzu, tropical, hay, sun-cured, mature
1-12-344
86. 100.
6.3 7.3
1.6 1.9
34.3 39.9
28.8 33.5
15.0 17.4
10.4' "12.0'
0399 0400
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian aerial, daun, segar Kudzu, tropical, leaves, fresh
2-11-974
28. 100.
2.4 8.7
.7 2.5
8.6 31.3
10.5 38.2
5.3 19.3
3.9* 14.3'
PUERARIA THUNBERGIANA.
0401 0402
Bitok, todi, kudzu, bagian aerial, pertumbuhan awal, segar Kudzu, thunberg, fresh, early vegetative
2-12-346
23. 100.
2.9 12.7
.9 3.9
6.7 29.3
8.6 37.6
3.8 16.6
2.7* 12.0'
94
Pamellheraan (NE.). Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) SepertI yang Dlberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Protein
Energi untuk Sap[ Energy for Cattle
Energi untuc Domba Energy for Sheep
Energi untuk Kuda Energy for Horses
Energi untuk Unggas Energy for Poultry
Nomor Antrian Entry Number
Domba Shieps Shep (%)
Kuda Horses (%)
TDN TDN %)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
NEm NEm IMcal/ kg)
NEg NEg (Mcal/ kg)
NEI NEI (Mcal/ kg)
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
TDN TDN %)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
MEn MEn kcal/ kg)
NEP NE kcai/ kg)
0375
1.2*
1.2'
. ..
.
0376
4.3'
4.2*
. ..
.
0377
3.3*
3.8*
42.'
1.85' 1.48"
.90*
.19'
.93*
42.*
1.85'
1.48*
40.*
1.62' 1.33'
-
-
0378
3.9'
41.4' 49.* 2.15' 1.72' 1.05'
.23' 1.08'
49.*
2.15' 1.72'
47.s
1.89' 1.55
-
0379
18.8+
-
82.* 3.61'
3.26* 2.02* 1.39' 1.90'
74.*
3.27* 2.91'
-
-
-
-
0380
21.8+
-
95.* 4.20* 3.79* 2.35' 1.62' 2.21*
86.*
3.80* 3.39*
-
-
-
-
0381
18.9+
18.2+
-
3.61'
3.26* 2.02* 1.39' 1.90'
-3.26* 2.90*
67.+ 2.58& 2.12& 2051.+1489.+
0382
21.9+
21.2+
-
'.20*
3.79* 2.35* 1.62' 2.21'
-3.79' 3.37*
78.+
3.00& 2.46& 2385.+1732.+
0383
-
-
62.+
2.20& 1.81+
1.86+ 1.23+ 1.41&
69.+
3.04& 2.66&
-
-
-
2382.+1493.+
0384
-
-
68.+ 2.41& 1.98+ 2.03+ 1.35+ 1.54&
75.+
3.33& 2.91&
-
-
-
2609.+1636.+
0385
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1619.+
-
0386
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1882.+
-
0387
-
-
85.*
3.74
3.39* 2.11'
1.46' 1.97*
60.* 2.66* 2.30*
-
-
-
-
-
0388
-
-
99.*
4.31*
3.9*
2.45 e
1.70' 2.29*
70.* 3.10' 2.68*
-
-
-
-
-
0389
3.5*
3.2*
14.*
.62'
.52*
.31'
.15'
.32'
15.*
.65'
.55'
-
-
-
-
-
0390
14.9'
13.9'
60.*
2.6*
2.21'
1.30*
.65* 1.35'
63.* 2.78* 2.36*
-
-
-
-
-
0391
3.5*
3.3'
16.'
.73'
.62'
.36'
.19'
.37*
17.*
.73'
.62'
-
-
-
-
-
0392
13.2'
12.3'
62.'
2.75* 2.33' 1.37'
.73' 1.41'
63.'
2.77* 2.35*
-
-
-
-
-
0393
3.3*
3.1k
15.*
.66'
.55'
.33'
.16'
.31*
16.'
.70'
.59'
-
-
-
-
-
0394
13.1k
12.2'
59.*
2.60' 2.17' 1.28'
.61'
1.32'
62.*
2.75' 2.33'
-
-
-
-
-
0395
4.2
3.9*
19.*
.83*
.70*
.141
.21'
.142
19.'
.85*
.71'
-
-
-
-
0396
13.3*
12.1*
60.*
2.65* 2.23' 1.31'
.65'
1.35*
61.*
2.70* 2.27*
-
-
-
0397
10.5'
10.6'
45.*
2.00* 1.64*
.98*
.34'
1.01*
47.*
2.08* 1.72'
-
-
0398
12.2'
.12;3'
53.'
2.33* 1.90* 1.114
.39' 1.17'
55.*
2.142
2.00*
-.
0399
.1*
3.8'
17.'
.75"
.63'
.37w
.19'
.38'
17.'
.76'
.61*
. .
..
0400
15.0'
13.9'
62.*
2.72' 2.29*
1.35'
.71'
1.39'
62.'
2.75' 2.33*
. .
..
.
0401
2.9*
2.7'
13.*
.57'
.47'
.28'
.12'
.29'
114.
.62*
.53'
"
-
0402
12.5'
11.6'
57.'
2.50* 2.07* 1.22'
.53* 1.27'
62.' 2.73* 2.30*
95
TABEL12. KomposislBahanMakananTernakdllndonila:
Komposisi Proksimaul; Protein Tercerna;TDN: Energi Tercerna (DE), Termetaboliskan (ME), Netto untuk
Composition of Indonesian Feeds:
Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and NetEnergy. Dateexpressed
Nomor Antrian Entry Number
Nama-Nama Ilmish Name.Nama Bahan Makenan Internaional Scientific Names International Feed Name
Nomor Bahan Makanan Ternak Internaslonal International Feed Number
Bahan Kering Dry Matter 1%)
Abu Ash ()
Ekstrak Eter Ether Extract ()
Serat Kasar Crude Fiber (%
Betn Nitrogen Free Extract %)
Protein Kesar Crude Protein 1%)
Protein Digestible Sapi Cattle (%)
0403 0404
PUERARIA THUNBERGIANA. (Cont.) Bitok, todi, kudzu, bagian aerial,daun, segar Kudzu, thunberg, leaves, fresh
2-12-345
28. 100.
2.2 7.9
1.1 3.9
6.0 21.4
13.2 47.1
5.5 19.6
4.1o 14.6'
0405 0406
Bitok, todi, kudzu, bagian aerial,batang/tangkai, segarKudzu, thun'erg, stems, fresh
2-12-347
20. 100.
1.1 5.5
.2 1.0
9.2 46.0
8.4 42.0
1.1 5.5
.5' 2.6'
0407 0408
SACCHARUM OFFICINARUM.Tebu, tetes, melase Sugarcane, molasses
4-13-251
77. 100.
8.0 10.4
.2 .3
7.7 10.0
57.1 74.0,
4.2 5.4
.8* 1.01
0409 0410
SCIAENOPS OCELLATA. Tepung, ikan merah, keseluruhan atau dipotong, dimasak, kering, digilingFish, redfish, whole or cuttings,hydrolyzed ground
5-12-356
90. 100.
17.6r 19.6
7.6 8.4
.8 .9
4.3 .8-
59.7 66.3
--
0411 0412
SESBANIA GRANDIFLORA. Turi, bagian aerial, tumbuh 4 minggu,musim basah, segarWistariatree, scarlet, fresh, 15 to 28 2-12-015days' growth (wet season)
16. 100.
1.5 9.2
.,.7 4.3
2.9 17.8
7.1 43.6
4.1. 25.2
3.1', 19.3'
0413 0414
Turi, bagian aerial, tumbuh 8 minggu, musin kering, segarWistariatree, scarlet, fresh, 15 to 28 2-39-998days' growth (dry season)
16. 100.
1.3 8.0
.8 4.9
2.5 15.4
.6.8 ' 42.0
.8 29.6
3.7' 23.1'
0415 0416
Turi, bagian aerial, tumbuh 6 minggu,musim basah, segarWistariatree, scarlet, fresh, 29 to 42 2-12-016 days' growth (wet season)
17. 100.
1.3 7.6
.8 4.7
3.0 17.5
7.7 45.0
4.3 25.1
3.3,19.3'
0417 0418
Turi, bagian aerial, tumbuh 6 minggu,musin kering, segarWistariatree, scarlet, fresh, 29 to 42 2-39-999 days' growth (dry season)
17. 100.
1.2 7.0
-.9 5.3
2.7 15.8
8.0 46.8
4;3 25.1
3.39 19.3 *
0419 0420
Turi, bagian aerial, tumbuh 8 minggu,musim basah, segarWistariatree, scarlet, fresh, 43 to 56 2-12-017 days' growth (wet season)
17. 100.
1.7 10,1'
.8 4.77
2.8 16.6
7.1 42.0
4.5 26.6
3.5' 20.5'
0421 0422
Turi, bagian aerial, tumbuh 4 minggu,musin kering, segarWistariatree, scarlet, fresh, 43 to 56 2-40-000 days' growth (dry season)
17. 100.
1.7 10.2
.8 4.8
2.8 16.8
6.8 40.7-
4.6 27.5
3.60., 21.3''
0423 0424
Turi, bagian aerial, daun dan batang,giling, keringWistariatree, scarlet, hay, sun-cured ground
1-12-348
86. 100.
7.7 9.0
3.4 17.2 4.0 " 20.0
36.2 21.5 42.1 ?25.0
16.'0 18.6'
0425 0426 0427 0428
SETARIA SPHACELATA. Rumput setari, rumput timoti-emas,bagian aerial, tumbuh 15 sampai 28 har, segarMillet, golden, fresh, 15 to 28 days'growth Rumput setari, rumput timoti-emas, bagian aerial, tumbuh 43 sampai 56 har, segarMillet, golden, fresh, 43 to 56 days'growth
2-11-530-2-11-281
16. 100. 20. 100.
2.3 14.3 2.2 11.1
.5 3.1 .5 2.5
4.1 2.5.5 6.3. 31.7
6.9 42.9 9.0 4512
.2.3 -.14.3 1.9 9.5'.
1.6' 10.0', 1.2' 6.0.
go
Pemeliharain (NEm), Notto untuk Pertumbuhan (NEg), Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Dlberikan don (2) Atas Dasar Bahan Kerlng
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Energi untuk Sapi Energi untuk Domba Energi untuk Kuda Energi untuk UnggesProtein Energy for Cattle Energy for Sheep Energy for Horses Energy for Poultry
Nomor Domba DE ME NEm NEg DE MENE I DE ME MEn NEP
Antrien Shleps Kude TDN DE ME NEm NEg TDN ME TDN DE NE
NEI DE ME MEn
Entry Sheep Horses TDN (Mcal/ (Meal/ (Mcal/ (Mcal/ (Mcal/ TDN (Mcal/ (Mcal/ TDN (Mcal/ (Mcal/ kcal/ kcaV/
Number (%) (%) %) kg) kg) kg) kg) kg) %) kg) kg) (%) kg) kg) kg) kg)
0403 4.3* 4.0* 22.* .98* .86* .52' .340 .510 19.' .85' .730 --004
15.3* 14.2' 79.* 3.50* 3.09' 1.86' 1.23* 1.83' 69.* 3.04* 2.62' --0405
.4' :.4 -----0406
2.1 2.2' -----0407
1.7* 1.7* 41.i 1.81' 1.48' .88' .31' .92* --0408
2.2' 2.2* 53.* 2.35' 1.92* 1.15' .41' 1.19' --0409
----------
0410 .... .
0411 3.3' 3.1'
------12.* .52* .45* 0412
20.4' 18.9' ------72.' 3.18* 2.76'
-
0413 4.0' 3.7* --------
0414 24.6* 22.7* --------
0415 3.5* 3.2'
------13.* .56* .49*
0416 20.4* 18.9' -----
74.e 3.28* 2.87*
0417 3.5* 3.2' ------13.* .58' .51' --0418
20.4* 18.9' -----77.0
3.42* 3.00* --0419
3.7' 3.4* ------12.* .55e .48* --0420
21.8' 20.1' ------74.' 3.26* 2.84* -0421
3.8* 3.5' -----0422
22.7* 20.9' -----0423
16.3' 16.1' 61.* 2.69* 2.33* 1.38' .86' 1.39' 58.'
2.58' 2.22* 29.' 1.22' 1.00' 0424
19.0' 18.8' 71.* 3.131 2.71* 1.61* .99* 1.62' 68.* 3.00* 2.58* 34.* 1.42* 1.16* -0425
1.7* 1.6' 9.* .42* .35* .21* .21' 10.' .430 -.
10* .36' 0426 10.3* 9.7' 59.' 2.58' 2.16' 1.27' .60* 1.32* 60.' 2.66' 2.24* -0427
1.2* 1.1* 11.* .48* .40* .24' .09' .24* 12.* .51' .42' 0428
5.9* 5.6* 55.*
2.42* 2.00' 1.18' .47* 1.23' 58.* 2.56' 2.13' 97
TABEL12. Komposisi Bahan Makanan Ternak di Indonesia: Komposis Proksilmas; Protein Tercerna; TDN; Energi Tercerna (DE), Termetaboliskan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein
Digestible Nomor Noma-Noma Ilmiab Nomor Bahan Bahan Ekstrek Serat Betn Protein Antrian Nama.Nama Bahan Mekanan Ternak Kering Eter Kesar Nitrogen Kasar
Makanan Internaional Internasional Dry Abu Ether Crude rree Crude Sapi
Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number (%) (%) %) (%) %) (%) (%)
SETARIA SPHACELATA. (Cont.)
Rumput setari, rumput timoti-emas,
bagian aerial, tumbuh 57 sampai 70
hart, segar
0429 Millet, golden, fresh, 57 to 70 days' 2-13-843 25. 2.8 .4 7.7 13.1 .8 .2*
0430 growth 100. 11.3 1.6 31.0 52.8 3.2 .6'
Rumput setari, rumput timoti-emas,
2.4
0431 bagian aerial, dewasa, segar 2-24-443 21. r.6 8.3 8.6 1.1 .5'
0432 Millet, golden, fresh, mature 100. 11'.4 2.9 39.5 41.0 5.2 2.3*
Rumput setari, rumput timoti-emas,
0433 bagian aerial, dewasa, kering 1-12-333 1. 9.7 2.4 33.8 -A.6 1.0'
0434 Millet, golden, hay, sun-cured, ,mature 100. 1127.9 279.1 3930.2 -534,9 460.1'
SORGHUM BICOLOR.
Cantel, bagian aerial, tanpa pucuk,
dewasa, setelah biji dipanen, segar 0435 Sorghum, aerial part without heads, 2-17-401 28. 2.5 .7 9.7 13.6 1.7 .9' 0436 fresh 100. 8.9 2.5 34.4 48.2 6.0 3.0'
Cantel, bagian aerial, hijauan,
setelah biji dipanen, kering
0437 Sorghum, aerial part without heads, 1-07-961 86. 8.2 1.2 32.2 41.1 3.3 .2' 0438 sun-cured, mature 100. 9.5 1.1 37.4 47.8 3.8 .3'
0439 Cantel, biji, giling 4-04-379 86. 1b9 2.9 2.4 69.2 9.6, 5.4*
0440 Sorghum, grain, ground 100. .2 3.11 2.8 80.5 11.2 6.3*
Cantel, bagian aerial, dewasa, daun,
0441 segar 2-11-706 26. 2 9 .5 7.5 13.1 2.0 1.2*
0442 Sorghum, leaves, fresh 100. 11.2 1.9 28.8 50.4 7.7 4.4*
Cantel, bagian aerial, dewasa, batang, setelah biji dipanen, tanpa daun 0443 atau biji, segar 2-04-320 22. 1.7 .4 8.6 10.8 .8 .2' 0444 Sorghum, stems, fresh 100. *7.6 1.8 38.6 48.4 3.6 .90
STYLOSANTHES GRACILIS. Stilo, luserne Brazilia, bagian 0445 aerial, pertumbuhan awal, segar 2-24-461 24. 1.5 .6 7.5 10.5 3.7 2.6' 0446 Stylo, fresh, 43 to 56 days' growth 100. 6.3 2.5 31.5 114.1 15..5 11.1'
Stilo, luserne Brazilia, bagian 0447 aerial, pra-berbunga, segar 2-10-789 23. 2.1 T57.8 9. 2.9 2.0' 0448 Stylo, fresh, late vegetative, cut 2 100. 9.3 2.2 31.1 41.4 12.8 8.7'
Stilo, luserne Brazilia, mulai 0449 berbunga, segar 2-11-738 25. 2.6 .7 7.8 11.0 2.8 1.9' 0450 Stylo, fresh, early bloom 100. 10.1 2.8 31.3 44.2 11.2 7.4*
0451 Stilo, luserne Brazilia, dewasa, segar 2-12-349 27. 1.5 .7 8.9 12.6 3.3, 2.2' 0452 Stylo, fresh, mature 100. 5.6 2.6 33.0 46.7 12.2 8.3*
Stilo, luserne Brazilia, dewasa,
0453 kering 1-12-350 86. 5.2 2.2 28.5 39.5 10.6 6.5'
0454 Style, hay, sun-cured, mature 100. 6.0 2.6 33.1 45.9 .12.3 7.6'
THUNNUS THYNNUS-THUNNUS ALBACARES. Tepung, ikan tuna, keseluruhan atau dipotong, dimasak, ekstraksi 0455 mekanis, kering, digiling 5-02-023 86. 20.0 6.5, .8 1.7 57.0. 41.6+ 0456 Fish, tuna, meal mechanical extracted 100. 23.3 7.6 .9 2.0 66.3 48.3+
98
Pemeliharaan (NEm), Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Netto untuk Produksl Susu (lctation)(NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering
(1) As Fed (2) Moisture Free
Nomor Antrian Entry Number
Tercerna Protein Domba Shieps Sheep 1%)%
Kuda Horses ) )
Energi untuk Sapi Energy for Cattle DE ME TDN DE ME TDN (Mcal/ IMcal/ 1%) kg) kg)
NEm NEm (Mcal/ kg)
NEg NEg (Mcal/ kg)
NEINEI (Mcal/ kg)
Energi untuk Domba Energy for Sheep DE ME TDN DE ME TDN (Mcal/ (Mcal/ (%) kg) kg)
Energi untuk Kuda Energy for Horses DE ME TDN DE ME TDN (Mcal/ (Mcal/ (%) kg) kg)
Energi untuk Unggas Energy for Poultry MEn NEP MEn NE kcal/ kca' kg) kg)
0429 0430
-. 0' -.0'
.1' .3'
13.' 53.*
.58* .47* 2.34* 1.91'
.28* 1.14*
.10* .40*
.29' 1.18'
14.* 56.*
.61' .51' 2.46* 2.04*
--
--
--
0431 0432
.4* 1.9'
.4* 2.0''*
9,* 43.*
.39* .30' 1.88* 1.44*
.20' -.01' .93' -.06'
.19' .92*
11.* 54.*
.50' .41* 2.39' 1.96'
--
--
--
0433 0434
4.1' 3.9' 476.4' 451.6
--
--
--
--
--
--.
-
-
-
0435 0436
.7' 2.6*
.7' 2.6*
14.0 51.*
.64* .52* .31' 2.26* 1.83' 1.10'
.09' .32' .32' 1.13'
16.* 57.#
.71' .59' 2.50* 2.08'
--
--
--
0437 0438 0439 0440
.0' .0' 6.4* 7.5'
.7' .8* 6.4* 7.5*
42.* 48.* 69.* 80.*
1.83' 1.47' .89* .18* .92' 2.13* 1.70' 1.04' .21* 1.07' 3.04' 2.68' 1.62' 1.07' 1.58' 3.53' 3.11* 1.88' 1.25* 1.84'
41.* 1.83' 1.46' 48.* 2.12* 1.70' 74.* 3.26' 2.91* 86.* 3.79' 3.38*
30.* 35.* --
1.24' 1.02* 1.45' 1.19* ----
----
----
0441 0442
1.1* 4.2*
1.1* 4.1*
15.* 57.*
.66* .55* .32* 2.53' 2.10* 1.24'
.15' .33* .56* 1.28*
15.* 59.*
.67* .56' 2.58* 2.16*
--
--
--
--
--
0443 0444
.1' .3'
.1* .6'
10.' 45.*
.44' .35' 1.99' 1.56'
.22' .98'
.01* .06'
.22' .99'
12.* 54.*
.53* .44' 2.39* 1.96*
--
--
--
--
--
0445 0446
2.7* 11.5'
2.6* 10.7*
15.* 62.'
.65* .55" 2.73* 2.31*
.32' 1.36'
.17' .33* .72' 1.40'
15.* 62.*
.66' .56' 2.75* 2.33*
--
--
--
0447 0448
2.0* 8.9*
1.9' 8.4*
13.* 56.*
.56* .47* 2.48* 2.06*
.28* 1.22'
.12' .29* .52* 1.26*
13.* 59.*
.59* .49* 2.59* 2.17*
--
--
--
0449 0450 0451 0452
1.9' 7.5' 2.3* 8.4*
1.8* 7.1' 2.1' 7.9*
14.' 57.* 16.* 59.*
.62* .52' .31* 2.50' 2.08* 1.23' .71' .59* .35* 2.62* 2.20* 1.29'
.13' .32' .54* 1.27* .17* .36' .63' 1.34'
15.* 59.# 17.* 61.*
.65' .54' 2.61k 2.19' .73* .62' 2.70* 2.28*
---
---
----
-
0453 0454
6.6* 7.6*
6.9' 8.0'
49.* 57.'
2.17* 1.81' 1.07' 2.53' 2.10' 1.24'
.48* 1.10' .56' 1.28'
48.* 56.*
2.12' 1.75' 2.46* 2.03'
41.* 47.*
1.63' 1.34' 1.90* 1.56'
--
--
0455 0456
39.9+ 46.4+
--
61.+ 71.+
2.74+ 2.57+ 1.68& 3.18+ 2.99+ 1.96&
1.13& 1.39& 1.31& 1.62&
51.* 59.*
2.24* 1.87' 2.60* 2.18'
-7
--
--
2608.+1835.+ 3032.+2134.+
99
TABELI Komposlsi Behan Makanan Ternak d.Indonesia:
Komposis Proksimpui;Protein Tercerna; TDN; Energi Tercerna (DE), Ternietaboliskan (ME), Netto untuk
Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestiile Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Protein DigestibleNomor Nama-Nama Ilmiah Nomor Bahan Bahen Ektrak Serat Betn Protein
Antrian Name-Name Behan Makenan Ternak Kering Eter Kasar Nitrogen Kaesr
Makanan Internaslonal Interneional Dry Abu Ether Crude Free Crude Sapi
Entry Scientific Names International Matter Ash Extract Fiber Extract Protein Cattle
Number International Feed Name Feed Number (%) (%N (%) () (%) () (%)
TRITICUM AESTIVUM.
0457 Gandum, dedak gandum 4-05-190 86. 5.2 3.5 99.5 51.9+ 12.9 8.40
0458 Wheat, bran
100. 6.0 4.1 115.7 60.4+ 15.0 9.8*
Gandum, pecahan gandum (pollards),
hasil sampingan tepung gandum
0459 Wheat, flour by-product, less than 7% 4-05-201 86. 45.0
4.2 6.6 14.1 16.1 11.4'
0460 fiber
100. 4.9
52.3 7.7 16.4 18.7 13.2'
0461 Gandum, biji, giling 4-26-433 86.
2.4 2.1 3.0 66.8 11.7 7.3a
0462 Wheat, grain, ground
100.
2.8 2.4 3.5 77.7 13.6 8.5'
VIGNA SINENSIS.
Kacang panjang, bagian aerial,
pertumbuhan awal, segar
0463 Cowpea, common, fresh, early
2-01-650 11. 1.6 .2 2.7 3.2
3.4 2.7'
0464 vegetative a
100. 14.4 1.8 24.3 28.8 30.6 23.9
Kacang panjang, bagiarn aerial,
0465 pra-berbunga, segar 2-01-651
15. 1.8 1.0 3.3 '5.7 2.8 2.1'
0466 Cowpea, common, fresh, late vegetative 100. 12.3 6.8 22.,6 39.0 19.2 14.2'
Kacang panjang, bagian aeri3l, mulai
0467 berbunga, segar 2-01-652 15. 1.9 .6 2.7 '5.8
4.1 3.2'
0468 Cowpea, common, fresh, early bloom
100. 12.6
4.0 17.9 38;4 27.2' 21.0'
Kacang panjang, bagian aerial, akhir
0469 masa bunga, segar 2-29-409 13. 1.7 .4 2.3 5.5 3.1
0470 Cowpea, common, fresh, late bloom 2.4*
100. 13.1 3.1 17.7 42.3 23.8 18.2'
Kacang panjang, bagian aerial, akhir
masa bunga, kering
0471 Cowpea, common, hay, sun-cured, late 1-01-641 86.
8.5 2.0 19.2 43.9 12.4 8.1'
0472 bloom
100. 99
2.3 22.3 51.0 14.4 9.40
ZEA NAYS.
Jagung, bagian aerial, tumbuh 43
0473 sampai 56 hari, segar 2-10-419 19. 1.7
.4 5.8 9.6 .1.5 .91
0474 Corn, fresh, 43 to 56 days' growth 100. 8.9
2.1 30.5 50.5 7.9 4.6'
Jajung, bagian aerial, tumbuh 57
0475 sampai 70 hari, segar 2-10-417 22. 2.2 .4 6.4 10.7 1.9 1.2'
0476 Corn, fresh, 57 to 70 days' growth 100. 1.9 49.5
10.2 29.6 '8.8 5.4'
Jagung, bagian aerial, tumbuh 99
0477 sampai 112 hari, segar 2-13-006 31. 1.9 .7 8.0: 18.0 2.5 1.50
0478 Corn, fresh, 99 to 112 days' growth 4.7
100. 6.1 2.3 25.7 57.9 8.0
Jagung, bagian aerial, dewasa, tanpa
kulit buah, segar
0479 Corn, aerial part without ears without 2-02-809 20. 1.5 .4 5.9 11.0 :1.1 .5e
0480 husks, fresh
100. 7.5
2.0 29.6 55.3 5.5 2.6'
Jagung, bagian aerial, dewasa, tanpa
kulit buah, kering
0481 Corn, aerial part without ears without 1-12-179 86. 7.6 1.5 29.1 41.8 6.0' 2.6'
0482 husks, sun-cured, mature
100. 8.8 1.7 33.8 48.6 7.0 3.0'
Jagung, dedak jagung, penggilingan
0483 basah atau kering, kering 4-02-841 86. 3.3 6.9 4.3 61.8 9.7 5.5'
0484 Corn, bran
100. 3.8 8.0 5.0 71.9 11.3 6.4'
Jagung, bagian aerial, dewasa, daun,
0485 segar 2-02-812 28. 3.0 .7 8.4 13.8
2.3 1.4'
0486 Corn, leaves, fresh
100. 10.6 2.5 29.8 48.9 8.2 4 8*
100
Pemellharaan (NEm), Netto untuk Pertumbuhan INEg), Netto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI)
(1) Seperti yang Diberlkan dan (2) Atas Daesr Bahan Kering
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercema Protein
Energi untuk Sepi Energy for Cattle
Energi untuk Domba Energy for Sheep
Energi untuk Kuda Energy for Horses
Energl untuk Unggas Energy for Poultry
Nomor Antrian EntryNumber
Domba ShlepsSheep %)
Kuda Horses (M)
TON TON (%)
DE DE (Mcal/kg)
ME ME (Mcal/kg)
NEm NEm (Meal/kg)
NEg NEg (Mcal/kg)
NE INEI (Mcal/kg)
TDN TON (%)
DE DE (Mcal/kg)
ME ME (Mcal/kg)
TON TON 1%)
DE DE (Mcal/kg)
ME ME (Mcal/kg)
MEn MEn kcal/kg)
NEP NE kcal/ kg)
0457
9.40
9.4*
60.+
2.68+ 2.15+
1.45+
.97+
1.36&
61.+
2.69& 2.33&
43.+
1.70& 1.40& 1198.+
950.+
0458
11.0*
11.0*
70.+
3.12+ 2.50+ 1.69+ 1.13+
1.58&
71.+
3.13& 2.71&
50.+
1.98&
1.62& 1393.+1105.+
0459 0460
12.4* 14.4'
12.4' 14.4*
74.+ 86.+
3.03& 2.68+ 1.77& 1.20& 1.70& 3.53& 3.11+ 2.06& 1.40& 1.98&
74.+ 86.+
3.27& 2.92& 3.80& 3.39&
--
--
--
2103.+1378.+ 2446.+1602.+
0461 0462
8.3' 9.7'
8.3' 9.7*
68.* 79.'
2.99' 2.63* 1.59* 1.05' 1.56' 3.48' 3.06' 1.84' 1.22' 1.81'
73.* 85.*
3.23* 2.88* 3.76' 3.34*
--
--
--
--
--
0463
2.8'
2.6'
8.&
.36&
.31&
.19&
.12&
.19&
7.&
.33&
.28&
-
-
-
-
-
0464
25.5'
23.5'
73.&
3.23& 2.82& 1.68& 1.06& 1.68&
67.&
2.94& 2.52&
-
-
-
-
-
0465 0466
2.2' 14.9'
2.0* 13.8'
11.& 74.&
.48& .42& .25& .16& .25& 3.26& 2.85& 1.70& 1.08& 1.69&
10.+ 69.+
.44& .38& 3.03& 2.61&
--
--
--
--
--
0467 0468
3.4' 22.3'
3.1' 20.6'
10.& 69.&
.46& .40& .23& 3.04& 2.62& 1.55&
.14& .94&
.24& 1.57&
10.' 69.*
.46' .40' 3.05' 2.63'
--
--
--
-
-
0469 0470
2.5' 19.2'
2.3' 17.8'
8.' 64.'
.37' .31' .18' 2.82' 2.40* 1.41'
.10' .19' .78' 1.45'
9.' 67.'
.38' .33' 2.94' 2.52'
--
--
--
--
--
0471 0472
8.2' 9.5*
8.11' 9.8'
53.' 2.33' 62.' 2.71'
1.97' 1.16' 2.29' 1.35'
.60' 1.19' .70' 1.39'
51.' 59.'
2.25' 1.89' 2.62' 2.19'
42.' 49.'
1.67' 1.37 e 1.95' 1.60'
--
--
0473 0474
.8' 4.3'
.8' 4.2'
11.0 .48' .40' .23' 57.' 2.51' 2.09' 1.23'
.10' .24' .55' 1.28'
11.% 59.*
.49' .41* 2.60' 2.18'
--
--
--
--
--
0475 0476
1.1* 5.2'
1.1' 5.0'
12.* 58.'
.55' .46' 2.54' 2.11'
.27' 1.25'
.12' .28' .57' 1.29'
13.' 59.*
.56' .47' 2.60' 2.17'
--
--
--
--
-
0477 0478
1.4' 4.5'
1.4' 4.4*
21.* 68.'
.93' .80' .47' 2.99' 2.57' 1.52'
.28' .48' .90' 1.54'
20.* 64.'
.88V .75' 2.84' 2.41'
--
--
--
0479
.40
.4'
12.'
.51'
.42'
.25'
.12'
.26'
12.'
.53'
.44'
-
-
-
0480
2.1'
2.2'
58.'
2.56' 2.13' 1.26'
.58' 1.30'
60.'
2.64' 2.22'
-
-
-
0481 0482
2.4* 2.8'
3.0' 3.5'
44.' 52.'
1.96' 1.59' .95' 2.27' 1.85' 1.11'
.29' .98' .34' 1.14'
44.' 51.*
1.93' 1.57' 2.25* 1.82'
35.' 41.'
1.44' 1.18' 1.68' 1.37'
-
0483
6.5'
6.5'
70.'
3.08' 2.73' 1.65' 1.10' 1.61'
72.'
3.16' 2.81'
64.+
-
-
0484
7.6'
7.6'
81.'
3.59' 3.17' 1.92' 1.28' 1.87'
83.'
3.68' 3.26'
75.+
-
-
0485 0486
1.3w 4.6'
1.3' 4.5'
16.' 57.'
.71' .59' .35' 2.52' 2.09' 1.24'
.16' .360 .55' 1.28'
17.' .73' .61' 59.' 2.59' 2.16'
--
--
--
101
TABEL 12. Komposisi Bahan Makenan Tarnak di Indonesia: Komposisi Proksimasil; Protein Tercerna; TDN; Energi Tercerna (DE), Termetaboliskan (ME), Netto untuk Composition of Indonesian Feeds: Proximate Composition, Digestible Protein, TDN, Digestible, Metabolizable, and Net Energy. Data expressed
Nomor Nama.Nama Ilmlah Antrian Nama-Nama Bahan
Makanen Intemasional Entry Scientific Names Number International Feed Name
ZEA MAYS. (Cont.)
Jagung, bagian aerial, dewasa, batang
0487 tanpa daun, tanpa kulit buah, segar
0488 Corn, stems, fresh
ZEA MAYS INDENTATA.
0489 Jagung, biji, putih, giling
0490 Corn, dent white, grain, ground
0491 Jagung, biji, kuning, giling
0492 Corn, dent yellow, grain, ground
Nomor Bahian Makanan Ternak Internasional
International
Feed Number
2-02-814
4-29-772
4-26-023
Behan Kering Dry Matter
(%)
19.
100.
86.
100.
86.
100.
Abu
Ash
(%)
1.2
6.4
1.6
1.9
1.7
.2.0
Ekstrak Eter Ether Extract
(%
.4
2.1
.4.1
1.8
11.0
.47
Serat
Ka%ar
Crude
Fiber
(%
7.1
37.8
2.2
2.6
2.2
2.5
Protein
Digestible Betn Protein Nitrogen Kasar Free Crude Sapi Extract Protein Cattle
(%) %) (%)
9.2 .9 .1e
48.9 4.8 2.0*
69.5 8.6 4.5*
80.8 10.0 5.2*
68.6 8.9 1.7*
79.8 10.3 559
102
Pemeliharaan (NEm), Netto untuk Pertumbuhan (NEg), Natto untuk Produksl Susu (Lactation) (NEI) (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Daser Bahan Kering
(1) As Fed (2) Moisture Free
Tercerna Protein
Enargi untuk Sapt Energy for Cattle
Enargi untuk Domba Energy for Sheep
Energi untuk Kuda Energy for Horses
Energi untuk Ungas Energy for Poultry
Nomor Antrian Entry Number
Domba Shlaps Sheep (%)
Kuda Horses %)
TDN TDN (%)
DE DE Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
NEm NEm (Mcal/ kg)
NEg NE9 (Mcal/ kg)
NEI NEI (Mcal/ kg)
TDN TDN (%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
TDN TDN 1%)
DE DE (Mcal/ kg)
ME ME (Mcal/ kg)
MEn ME kcaPl kg)
NEP NE kcaI kg)
0487
.3'
.34
9.'
.39'
.31'
.19'
.02'
.19'
10.'
.46'
.38'
-
-
--
-
0488
1.5'
1.6'
47.'
2.05'
1.62'
1.00'
.13'
1.02'
56.'
2.146
2.03
-
-
-
0489 0490
5.5' 6.4'
5.5' 6.1'
69.' 81.'
3.06' 2.70' 1.63' 1.08' 1.60' 3.55' 3.114 1.90' 1.26' 1.86'
74.' 87.'
3.28' 2.93e 3.82' 3.14
--
--
--
0491
5.8'
5.8'
69.'
3.04'
2.69' 1.62' 1.08'
1.59'
74.'
3.26' 2.90'
-
-
-
3321.+
0492
6.7'
6.7'
80.'
3.514
3.12'
1.88' 1.25' 1.85'
86.'
3.79' 3.37'
-
-
-
3862.+
-
1
103
TABELI. Kandungan Mineral-Mlneral dan Vitamin Terpillih Dar Bahan-Bahan Makanen Ternak di Indonesia (1) Seprt yang Diberikan dan (2) Atas Daur Bahan KeringSelected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds Data expressed (1) As Fed (2) Mositure-Free
Nomor Antrian EntryNum. ber
Nama-Nama Ilmlah Nama-Nama Bahan Makanan Internaslonal SclentifP: Names ;nteil,,-onal Feed Name
Nomor Bahen Makanan Ternak InterniIonal International Feed Number
Bahan Kering DryMatter (%)
Na-trlum So-dium 1%)
Klorin Chlo. rine (%)
Kallum Potas-slum 1%)
Kal. slum Cal-clum (%)
Fosfor Phos-pho. rus (%)
Bal. rang Sulfur
(%)
ACKATINA FULICA.
0001 0002
Bekicot, 'keong,daging keong, tanpa rumah, kering, digilingSnail, African, giant, meat,dehydrated
5-29-337
86. 100.
-. -
-
.69 .80
".43 .50
-
ANANAS COMOSUS.
0003 00011
Nanas, limbah pengalengan nanas, kulitdan sumbu buah, basah Pineapple, process residue, fresh
4-26-968
12. 100.
.03 .6
.01 .09
--
0005 0006
ANIMAL.Darah hewan, kering, digiling Animal, blood, meal
5-00-380
86. 100.
.30+ .35+
.26 .30
.09+ .10+
.27+ .32+
.22 .26
.32+ .37+
0007 0008
Tepung daging, sisa daging, digilingAnimal, meat, meal rendered
5-0O-385
86. 100.
1.18+ 1.09+ 1.37+ 1.27+
.52+ 8.12+ 4.07+ .61+ 9.44+ 4.74+
.43+ .50+
0009 0010
Tepung daging dan tulang, kering,digiling Animal, meat with bone, meal rendered
5-00-388
86. 100,
.66+ .77+
.69+ 1.23+ 9.51+ 4.71+ .80+ 1.43+11.06+ 5.48+
.23+ .27+
ARACHIS HYPOGAEA.
0011 0012
Kacang tanah, bagian aerial, dewasa,tanoa biji/kulit, segarPeanut, fresh, mature
2-03-637
35. 100.
-
-
.01 .03
.53 1.51
.07 .20
--
0013 0014
Kacang tanah, bagian aerial, dewasa,tanpa biji/kulit, keringPeanut, hay, sun-cured, mature
1-03-623
86. 100.
--
-
-
1.29 1.50
.17 .20
--
0015 0016
Kacang tanah, butiran kering,ekstraksi mekanis, digilingPeanut, kernels, meal mechanical extracted
5-03-649
86. 100.
.20+ .23+
.03+ 1.08+ .03+ 1.25+
.17+ .20+
.53+ .61+
.25+ .29+
Kacang tanah, butiran kering,
0017 0618
ekstraksi solven, digilingPeanut, kernels, meal solvent extracted
5-03-650
86. 100.
.07 .08
.03+ 1.06+ .03+ 1.23+
.25+ .29+
.58+ .68+
.28+ .33+
0019 0020
Kacang tanah, butiran dengan kujit,lemak penuh, kering, digilingPeanut, kernels with coats, ground
5-03-652
86. 100.
-
--
.61 .71
.06 .07
.39 .45
--
0021 0022
ARTOCARPUS ALTILIS. Daging buah, segar Breadfruit, fruit, fresh
4-10-619
31. 100.
--
--
--
.09 .29
.13 .42
-
0023 0024
BOS TAURUS. Sapi, air susu, segarCattle, milk, fresh
5-01-168
13. 100.
.05+ .38+
.12+ .92+
.14+ 1.12+
.12+ .95+
.10+ .76+
.04 .32
0025 0026
Sapi, air susu, tanpa lemak, keringCattle, skimmilk, centrifuged dehydrated
5-01-175
86. 100.
.42+ .49+
.82+ 1.46+ 1.17+ .94+ .96+ 1.70+ 1.36+ 1.09+
.30+ .34+
0027 0028
Sapi, air susu, lemak diambil, segar Cattle, skimmilk, centrifuged fresh
5-01-170
9. 100.
.04+ .17+
.09 .96
.18 1.90
.12+ 1.31+
.10+ 1.04+
.03+ .32+
0029 0030
Sapi, air susu, whey, keringCattle, whey, dehydrated
4-01-182
86. 100.
.60 .70
.07+ 1.06+ .08+ 1.23+
.79+ .92+
.70+ .82+
.96+ 1.12+
0031 0032
Sapi, air susu, whey (hasil sisa pembuatan keju), segar Cattle, whey, fresh
4-08-134
7. 100.
--
.19+ 2.75+
.05+ .73+
.05+ .65+
-
104
Provita-
Asam
min A
Panto.
Nomor Antrian EntryNumber
Ko. Tern. belt bap Co-Cop. bait per (mg/kg) (mg/kg)
Mag. nesium Mag-nesium (%)
Selen-(Karo lum ten) Selen. Song (Caro-lum Zinc tene) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Vitamin D2 Vitamin D2 (lU/kg)
Vitamin B12 Vitamin Biotin 012 Biotin (pl/kg) (mg/kg)
Kollne Choline (mg/kg)
Niasin Niacin (mg/kg)
tenat Panto-thenic Acid (mg/kg)
Ribo. fiavin Ribo flavin (mg/kg)
Tie. min Thismin
(mg/kg)
0001
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
-
0002
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
0003
-
0004
-
0005
.08+ 9.29
.21+
.69+ 4.14+
-
-
11.7.
.08+
734.+' 29.+
2.2+
1.
+
.3+
0006
.10+10.80
.24+
.80+ 4.81+
-
-
18.5.
.09+. 854.+
34.+
2.6+
2.2+
.4+
0007
.12+ 8.90+
.25+
.40+73.50+
-
-
61.6+
.11+
1872.+
52..
5.6+
4.8.
1.0+
0008
.14+10.35+
.29+
.47+85.47+
-
-
71.6+
.13+ 2177.+
60.+
6.5+
5.6+
1.1+
0009
.17+
1.42+
.94+
.24+82.26+
-
-
99.3+
.09+ 1888.+. 45..
3.8+
4.2+
1.+,
0010
.19+
1.65+ 1.09+
.28+95.65+
-
-
115.5+
.11+
2196.+
53.+
1.11+
.9+-
.2+
0011
-
.13+
-
-
-
0012
-
-
.38+
-
-
-
.
.
0013
.
.
.
..
-
-
-
-
-
.
0014
.
. . ...
0015
.10+14.18+
.27+
.27 19.09
.2+
-
-
.30+
1764.+-160.+
42.7+
:7.5+
5.7+
0016
.12+16.49+
.31+
.31 22.20
.2+
-
-
.35+ 2052.+
186..
49.7+
8.8+
6.6.
0017
.10+14.27+, .14+,
18.66,
-
-
.31+
1823.+
162.+
43.6+
8.5+.
5.3+.
0018
.12+16.59+
.17+
-
21.70
.
..
36+ 2120.+
188...
50.7+
9.8+
6.2+
0019
-
-
-
.09
-
.
.
.
. . .
-
79.
-
-
1.3
7.5
0020
-
-
.11
-
.
.
.
.
..
91.
-
1.5
8.7
0021
-
-
-
--
-
-
-
-
-
0022
-
.
.
.
....
....
-
-
-
0023
.00+
.10+
.01+
-
2.90
-
-
-
921.+
1.+
8.6+
1.7+
.3+
0024
.01+
.80+
.10+
-
23.00
-
-
-
7312.+
10.+
68.0+
13.8+
2.4+
0025
.10+10.67+
.11+
.11+35.18+
-
384.+
46.5+
.30+
1273.+
10..
33.2+
17.6+
3.4+
0026
.12+12.41+
.13+
.13+10.91+
-
446.+
54.1+
.35+
1480.+
12.+
38.6+
20.5+
3.9+
0027
.01+
1.09+
.01+
-
4.79+
-
-
-
-
1.+
3.5+
2.0+
.4+
0028
.11+11.60+
.12+
-
51.00+
-
_
.
-
-
12.+
36.9+
20.8+
4.6+
0029
.10+42.89+
.12+
-
2.93+
-
17.5
*..33+
1652.+
10.+
42.6+
25.3+
3.7+
0030
.12+49.87+
.14+
-
3.40+
-
20.3
..38+ 1921.+
11.+
49.6+
29.4+
4.3+
0031
--
-
-
-
-
1.+
5.3+
.8+
.3+
0032
-
-..
14.+
76.7+
11.7+
4.3+
105
- -
TABEL 13. Kandungan Mineral-Mineral dan Vitamin Terpillih Dan Behan-Behan Makanan Ternak di Indonesia (1)Seprtl yang Diberikan dan (2) Atas Dasar Bahan KeringSelected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Data expressed (1) As Fed (2)
Mositure-Free
Nomor Nama-Nama Ilmiah
Nomor Bahan
Bahan Na-Kal. Fosfor Bale.
Antrian Name-Nama Bahan
Makanan Ternak Karing trium Klorin Kalium slum
Phos. rang
Entry Makanan Internasional Intemasional Dry So-
Chlo-Potas-Cal-pho-Sul-
Num- Scientific Names International Matter dium rine slum cium rue
fur
ber !nternational Feed Name Feed Number (% (%) (%) (%) %) (%) ()
BRACHIARIA DECUMBENS.
Rumput ruzi, bagian aerial, tumbuh 15
sampai 28 harn, .egar
0033 Signalgrass, sheep, fresh, 15
to 28 2-13-216 17. .02
-.28 -.03 0034
days' growth
100. .12 -1.61 .17
Rumput ruzi, bagian aerial, tumbuh 43
sampai 56 har, segar
0035 Signalgrass, sheep, fresh, 43 to 56
2-13-213 19. --.21 -l
.041
0036 days' growth
100... 1.114 " .22
BRACHIARIA MUTICA.
Rumput para, bagian aerial, tumbuh 15
sampai 2F hari, segar
0037 Paragrass, fresh,
15 to 28 days' 2-10-21t 20. .
11 .06
0038 growth
100. ". :.55 .30
Rumput para, bagian aerial, tumbuh 43
sampai 56 har, segar
0039 Paragrass, fresh,
43 to 56 days' 2-11-3 1
21 .. .. .08 .04 0040
growth
100..
--,38 .19
Rumput para, bagian aerial tumbuh 57
sampal 70 har, segar
001 Paragrass, fresh, 57 to 70 days'
2-10-250
24. ---.08 .05
0042 growth
100. --.
33 .21 0043
Rumputsegarpare, bagian aerial, dewasa, 2-3-2
2-03-523 31."--3 " -.
11 .11 .05 .05 004
Paragrass, fresh, mature
100. -.
36 .16 .
Rumput para, bagian aerial, dewasa,
0045 kering
1-03-516 86. -1
.
100! ...-;1.M8
0046 Paragrass, hay, sun-cured, mature
. .30 .29
BREVOORTIA TYRANNUS.
Tepung ikan, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
-
0047 Fish, whole or cuttings, hydrolyzed 5-12-359
92. .1r0 -.70 5.20 2.80 .
0048 ground
100. .4.4 -.76 5.67. 3.05
CAJANUS CAJAN.
Kacang merpati, gude, bagian aerial,
.
0049 pra-berbunga, segar
2-03-713 3.
0050 Pigeonpea, fresh, late vegetative ---.26 .05
100.
--1.15 .22
Kacang merpati, gude, bagian aerial,
0051 masa bunga, segar
2-13-vi3 . 27. -.
26 .03
0052 Pigeonpea, fresh, midbloom
100. -.
97 .11 -
Kacang merpati, gude, bagian aerial,
0053 dewasa, segar
2-13-914, 27. -.
27 .05 005
Pigeonpea, fresh, mature
100. ---.99 .18
-
Kacang merpati, gude, bagian aerial,
0055 dewasa, kering
1-12-334, 86.---.
52 .16
0056 Pigeonpea, hay, sun-cured, mature
100, -.
61 .19
Gude, tepung, keseluruhan polongan,0057 dikeringkan, digiling 5-0-716 86. .03+ --.95+ .13 . .61 0058
Pigeonpea, seeds '
100. .03+. -1.10+ .15 .71 -
CALLINECTES SA"IDUS.
Kepiting, keseluruhan kepiting,
0059 kering, digiling 5-25-522
86. .87 -'2.1 11.00 1.46
0060 Crab, blue, wholn, dehydrated. 10.
1.01 -2.19 16.28 .1.70
106
Provita.
Asam
Nomor Antrian Entry Number
Ko-Tem-bait baga Co-Cop-bait per (mg/kg) (mg/kg)
Meg-nesium Mag-nesium (%)
minA Selen-(Karo. lum ten) Solen-Sang (Caro-ium Zinc tene)(mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Vitamin D2 Vitamin D2(IU/kg)
Vitamin B12 Vitamin Biotin B12 Biotin (fg/kg) (mg/kg)
Koline Choline (mg/kg)
Niasin Niacin (mg/kg)
Pantotenet
Panto-thenic Acid (mg/kg)
Ribo. flavin Ribo flavin (mg/kg)
Tlamin
Thia. min (mg/kg)
0033
-
-
.07
-
-
0034
-
-
.40
-
-
0035
-
-
.05
-
-0036
-
-
.27
-
-
0037 0038
54.33 73.02.
.06 30
-
-
S
-
-
-
--
..-.
-
-
0039
-
.6
..
.
.
..
-
.
.
0040
-
.29
-
-
-
m
0041 0042
--
. -
.05 .21
-
--..
.
_ .
_ .
0043 0044
--
--
.05 :16
--
-
-
-.
-.
, -..
-
.
. ....
0045 0046
--
8'69 10.11
14 .16
---.
. .
. ...
.
_
0047 0048
--
9.30 10.114
.20' 2.10,'20.70 .22 2.29 31.63
--
--
25.6 27.9
.30 .33
3618. 3945.
116. 127.
.15.8 17.2
10.'4 11.3.
1.6 1.7
0049
-
-
-
--
-
-.
..
.
0050
-
-
--
.....
0051
-
-
-
-
-"-.-
.
..-.
-
"
0052
-.
.
.
.
.
-
0053
--
-
:
-
-
-
00511
-
-
.
"
.
.
-.
'
.
.
-
.
.
0055
-
.
.
....
.
-
.
.
_
.
0056
--
-
-_-.
-
.
.
_
_
0057
.
.
....
.
-
.21
-
26.
1.8
1.3
6.8
0058
-.....
-
30
2.
5
7.9
0059
-
30.60
.82

-
'
-
-
-
1873.
36..
1.9
5.5
-
0060
-
35.58
.95
-
.",-
-
-"
-
2178.., 42.
2.2
6.4'
.
107.
TABEL 13. Kandungen Mineral.Mineral don Vitamin Torpillih
DriBahan-Bahan Makenan Ternak di Indonesia (1) Sepertl yang Diberiken dan (2) Atas DimSelected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian FeedL Data expressed (1)As Fed (2) Mositure.Free
Nomor
Antrin Name-Noma Ilmlah
Nomor Behan Bahan Na-Koi. Fosfor Bale.
Nama-Nama Bahan
Makenan Tomsk Kering bium Klorin Kallum slum Phos. rangEntry Makanan Internasional Intemaional Dry So. Chlo. Potas. Cal-pho. Sul-Num. Scientific Names International Matter dium rine slum cium rus fur
ber International Feed Name Feed Number (%) (%)
(V) (V) (%) (V) (V)
CALOPOGONIUM MUCUNOIDES.
Kacang asu, bagian aerial, masa bunga,
0061 segar 2-13-965 30. ---.
03 0062
Calopo, fresh, midbloom 100.
----.10 -
Kacang asu, bagian aerial, biji sangat
0063
muda, segar 2-13-963 29. --.53 -0064
Calopo, fresh, milk stage
100. -1.81 ..--
CARICA PAPAYA. 0065 Papaya, buah, matang, masak, segar 4-17-683 -10. ... . .02 .02 0066
Papaya, fruit, fresh
100. .21 .21 .
CEIBA PENTANDRA.
Tepung biji kapok, dikeringkan,
ekstraksi mekanis, digiling
0067 Kapok, seeds,,meal mechanical 5-21-137 86. .-"
-.83 .1O 0068
extracted
100. -.... .97.1"7 -
CENCHRUS CILIARIS.
Rumput ekor rubah Afrika, bagian
aerial, tumbuh 57 sampai 70 hart,
segar
0069 Buffelgrass, fresh, 57 to 70 days' 2-13-920 30. -. , -.. 11 ,06
0070 growth 100.
-:37 .20 -
Rumput ekor rubah Afrika, bagian
0071 aerial, dewasa, segar 2-26-915 28. .02 -.68 .10 .06 0072
Buffelgrass, fresh, mature
100. .07 -2.44 .36 .22
Rumput ekor rubah Afrika, bagian
0073 aerial, dewasa, kering 1-28-743 86 -.32 :.17
0074 Buffelgrass, hay, sun-cured, mature
100. --.37 .20*
CENTROSEMA PUBESCENS.
Kacang kupu, bagian aerial,
pertumbuhan awal, segar
0075 Butterflypea, pubescens, fresh, 15 to 2-11--460 20. -.
-.21 .08
0076 28 days' growth 100.
-" . 1.19. .110
Kacang kupu, bagian aerial,
pra-berbunga, segar
0077 Butterflypea, pubescens, fresh, late 2-28-1199
. 20. ... ... .08 0078
vegetative
. 100. ---.1 -
Kacang kupu, bagian aerial, masa
bunga, segar
0079 butterflypea, pubescens, fresh,.early 2-1-149 25. -. . , .25 .09 0080
bloom
100. --" 1.C0 .36 "
Kacang kupu, bagian aerial, akhir masa
bunga, segar
0081 Butterflypea, pubescens, fresh, late 2-13-287 25. -.32 --.
11
0082 bloom
100., ---1.28 .4411 -
Kacang kupu, bagian aerial, akhir masa
bunga, kering
0083 ButterFlypea, pubescens, hay, 1-12-335 86. " 1.08
--.35 0084
sun-cured, mature
100; -1.26 .411 -
CHLORIS GAYANA.
Rumput rhodes, bagian aerial, tumbuh
15 sampai 28 hart, segar
0085 Rhodesgrass, fresh, 15 to 28 days' 2-27-834 20. '--.17 .05 i .010086 growth
100i. -.87 . .26 .20 -
Rumput rhodes, bagian aerial, tumbuh
57 sampai 70 hart, segar
0087 Rhodesgrass, fresh, 57 to 70 days' 2-13-930 26.
-" .111 . 0088
growth
100. -.5 -.
51
la
Provita-
Asam
Nomor Antrian EntryNumber
Ko-Tern. bait bags Co-Cop-bait per (mg/kg) (mg/kg)
Mag. notium Mag-nelum (%)
min A Solen-(Karo. lur ten) Selen-Song (Caro.lum Zinc tene)(mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Vitamin D2 V amln 02 (I /kg)
Vitamin 812 Vitamin Blotin 812 Biotin (.ug/kg) (mg/kg)
Koln Choline (mg/kg)
Niasin Niacin (mg/kg)
Pantotenat
Panto. thenic Acid (mgfkg)
Ribo-flavin Ribo flavin (mg/kg)
Tin. min Thi. min (mg/kg)
0061
-
-
-
-
-
0062
-
-
-
-
-
0063
-
-
-
-
-
0064
-
-
-
-
-.
.
.
0065
..
..
.
.
.
-
-
0066
=
..
.
-
=
.
-
_
0067
-
-
-
-
0068
-
.-
.
-
-
0069
2.50
.0
.
-
.
....
.
..
.
-
-.
0070
8.36
.13
.
.
..
-
-
-
-
-
-
0071
"2.50
.04
.
-
.
-
-
0072
8.96
.14
.
.....
.. .
-
-
-
-
0073
7.70
.12
-
-
.
.
-
-
-
-
-
-
-
0074
8.95
.l1
-
-
-
-
.
.
.
....-
-
0075
.
.
.
..
-
-
-
.
.-
-
-
.
0076
.
.
.
.
*-...
.. .
.
0077
-.
-
-
..
.
.
-
.
-
.
-
-
0078
-
-
-
.
.
.
.
. -
.
-
=
0079. 008r)
..
.
.. .,.
-
-
-_-
-
.,
. -
.-
m -
" -.
.
:-.
-
0031
.
.
.
....
-
-
,
.
---
.
0082
-
-
-.
.
.
.
-
-
.. .
.
, .
.
.
.
0083
-
-
.
-
-
.
-
.
-
-
.
. . .
.
. -... .
0084
-
..
-..
.
-
-
-
r
-
0085
-
.04
-.
-..
.
,
.
..
-
.
..
-
0086
-
.20
-
-.
.
.
.
0087
......
-
-
-
-
-
0028
-.
-
-
.-
-..
-
-
-
-1o9
TABEL 13 Kandungan Mineral-Mineral dan Vitamin Terpillih Dan Behan-Bahan Makanan Ternak dlIndonesia (1) Seperti yang Diberikan dan (2) Atas
Dasar Behen Kering
Selected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian FeedL Data expressed (1) As Fed (2) Mositure-Free
Nomor Nama-Nama Ilmiah
Nomor Bahan
Bahan Na-Kal. Fosfor Bale-
Antrian Name-Name Bahan Makenan Ternak Kering trium Klorin Kelium slum
Phos-rang" Entry Makanan Internasional Intemasional Dry So-Chio-Potas. Cal. pho-Sul-Num-Scientific Names
International Matter dium rine slum clum rus furber International Feed Name Feed Number (% (%) (%) (%) (%) (%) (%)
CHLORIS GAYANA. (Cont.)
Rumput rhodes, bagian aerial, dewasa,
0089 segar
2-09-911
25. .02 -.49 .13 .05 0090
Rhodesgrass, fresh, mature, cut 1
100. .08 -1.94 .51 .20
CLUPEA SPP-SARDINOPS SPP.
Tepung ikan, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
0091 Fish, sardine, whole or cuttings, 5-12-358 93. .20 -.40
5.40 3.00
0092 hydrolyzed ground
100. .22 -.13 5.81 3.23
COCOS NUCIFERA.
Tepung daging buah kelapa, lemak
0093 penuh, dikeringkan, digiling 4-08-190 86.
-1.17,.08,.15 0094
Coconut, meats, dehydrated 100. -1.36 .09 .17
Tepung daging buah kelapa, ekstraksi mekanis, dikeringkan, digiling0095 Coconut, meats, meal mechanical 5-01-572 86. .04+ -1.42+ .18+ .31+
.56+
0096 extracted
100. .04+ -1.65+ .21+ .65+ .36
Tepung daging buah kelapa, ekstraksi
0097 solvent, dikeringkan, dlgiling 5-01-573 86.
.04+ .03+ 1.41+ .16+ .57+ .32+
0098
Coconut, meats, meal solvent extracted
100. .04+ .03+ 1.63+ .19+ .66+ .37+
CYNODON DACTYLON.
Rumput gigirinting, Bermuda, bagian
aerial, tumbuh 43 sampal 56 har,
segar
0099 Bermudagrass, fresh, 43 to 56 days' 2-09-549 31. -.
10 .08 0100
growth
100.. .. .32 .26 -.
Rumput gigirinting, Bermuda, bagian
aerial, tumbuh 57 sampai 70 hart,
segar
0101 Bermudagrass, fresh, 57 to 70 days' 2-13-958 31.
.11 .8 0102
growth
100. --.35 .26 -
Rumput gigirinting, Bermuda, bagian
0103 aerial, dewasa, segar 2-00-711 35. -..-'.5 .14+ .07 0104
Bermudagrass, fresh, mature
100. --1.57 .40+ ,.20, -
CYNODON PLECTOSTACHYUS.
Rumput bintang Afrika, bagian aerial,
tumbuh 15 sampai 28 har, segar
0105 Stargrass, fresh, 15 to 28 days' 2-11-113
22. -.03 .07 .
0106 growth
-,100. -r -.
13 .31
DESMODIUM INTORTUM. Desmodium daun hijau, bagian aerial, pertumbuhan awal, segar0107 Tickclover, greenleaf, fresh, 15 to 28 2-21-467 16. -.23
.08
0108 days' growth
100. -1.44 .50
Desmodium daun hijau, bagian aerial,
pra-berbunga, segar
0109 Tiokolover, greenleaf, fresh, late
2-13-999
17. --.21 .09
0110 vegetative
100. -.55 -
1.27
Desmodium daun hijau, bagian aerial,
0111
masa bunga, segar 2-14-000 35. .02 -.29 :.31 .08
0112 Tickolover, greenleaf, fresh, midbloom
100. .o6 -. .84 .90 .23
Desmodium daun hijau, bagian aerial,
masa bunga, kering
0113 Tiokclover, greenleaf, hay, sun-cured, 1-12-336 86. --95*
--35 0114
mibloom
100. .. .-1.11 .41 110
Nomor Antrian EntryNumber
Ko. Tom. bait bags Co-Cop-bait per(mg/kg) (mg/kg)
Meg. nesium Meg-nesium (%)
Provlta. minASelen. (Karo.lum ten) Selen-Sang (Caro-lum Zinc tene)(mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Vitamin D2 Vitamin D2 (U/kg)
Vitamin B12 Vitamin Biotin B12 Biotin (Dg/kg) (mg/kg)
Koline Niasin Choline Niacin (mg/kg) (mg/kg)
Asam Panto. tenat Panto-thenic Acid (mg/kg)
Ribo. flavin Ribo flavin (mg/kg)
Tia. min Thlamin
(mg/kg)
0089 0090
--
23.00 90.91
.04 .16
--
--
. .
. .
. .
.
0091 0092
--
21.10 22.69
.15 .16
1.80 .. 1.9i4;.4
. -
. -
--
.10 .11
3057. 3287.
66. 71. " ,
9;7 10.4
-
.9 6.3
.3 .3
0093 0094
--
74.80 86.98
.32 .37
-
--
--
-;' -
-
-
--
7. 8.
--
r
3 .M
.7 .8
0095 0096
.12+20.18+ .14+23.46+
.27+ .31+
--
45.58+ 53.00+
.
-
..
-
.
-
.
891.+ 1036.+
23.+ 26.+
5.9+ 6.8+
2.9+ 3.4+
.7+ .8+
0097 0098
.12+ 8.91+ .14+10.36+
.31+ .36+
--
--
. ...
.
.
.
1023.+ 1189.+
24.+ 28..+
5.9+ 6.9+
3.2+. 3.7+,
.6+ .7T+
0099 0100
--
--
--
--
--
0101 0102
--
-
--
-
.
-"
-"
-
"
0103 01011
-
2.16 6.17
--0105.
0106
-
.
-
-....
-
. -
--
, -
-_
0107 0108
-
-
_ -
. -
w -
, -
. -
-
-
_ -
-
--
_
.
0109 0110
. .
.
.
..
-.
. .
-.-
---
. -
-
-
-
"
--
--
0111 0112
-
--
.10 .29
--
15.00, 113.35
--
-..
-.
-
.
w .
-
. -
0113
-
7,1 011411
TABEL 13. Kandunpn Mlneral-Mineral dan Vitamin TrpllihDaIr Bahan-Bahan Makanan Terni di Indonesia (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Dar Bahan KeringSelected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Data expressed (1) As Fed (2)Mositure-Free
Nomor Nama-Name Ilmlah
Nomor Bahan Bohan Na. Kal-Fosfor Bale-
Antrian Nama.Nama Bahan Makanan Ternak Kering trIum Klorin Kallum slum
Phos. rang
Entry Makanan Internasional Intemalonal Dry So-Chlo-Potas-Cal-pho-Sul.
Num-Scientific Names International Matter dium rine slum cium rus fur
ber International Feed Nam'e Feed Number 1%) (V) 1%) (%) (%) 1%)
(%)
DIGITARIA DECUMBENS.
Rumput pangola, bagian aerial, tumbuh
15 sampal 28 hari, segar
0115 Pangolagrass, fresh, 15 to 28 days' 2-10-092 18, ---.06 .03 0116
growth 100. ---.33 .17 -
Rumput pangola, bagian aerial, tumbuh
43 sampai 56 harn, segar 0117 Pangolagrass, fresh, 43 to 56 days' 2-09-942 23. .01 .-.22 .11 .06 . 0118 growth
100. .104 -.96 .48 .26 -
Rumput pangola, bagian aerial, tumbuh
57 sampai 70 har, segar
0119 Pangolagrass, fresh, 57 to 70 days' 2-10-347 31. . r " ...10 .0410120 growth 100. ---.33 .13 -
Rumput pangola, bagian aerial, dewasa,
0121 segar 2-05-662 40. .i] -. .77 .31 .02 0122
Pangolagrass, fresh, mature
100. .48 r 1.941 .78, .05
Rumput pangola, bagian aerial, dewasa,
0123 kering 1-10-858 86. --.86 .30 .33, 012
Pangolagrass, hay, sun-cured, mature
100-. *. 1.00 3,35,.38 -
ENGRAULIS RINGEN.
Tepung ikan, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digsling
0125 Fish, anchovy, whole or cuttings, 5-12-360 93. .0 -.63 3.90 2,60
0126 hydrolyzed ground
100, .97, .68 4.20 2.80 -
FISH.
Tepung, konsentrat protein ikan,
kering, digiling
0127 Fish, protein concentrate oil residue, 5-09-334
86. --, -2.32 1.89 0128
solvent extracted
100. . ...... 2.70 2.20 -
Cairan ikan, bahan-bahan yang larut
0129 dar pemasakkan ikan, dikentalkan 5-01-969 51. 2.39+ 2.76+ 1.65+ .19+
.60+ .,13
0130 Fish, solubles, condensed
100. 4.67+ 5.38+ 3.22+ .37+ 1.17+ '25,
Tepung, ikan kecil, campuran, dimasak,
0131 kering, digiling 5-29-071
86. ---5.68 3.73 0132
Fish, whole, hydrolyzed 100. ---
6.61 J4.34 -
GADIDAE (FAMILY)-LOPHIIDAE FAMILY) RAJIDAE (FAMILY) Tepung, ikan putih, keseluruhan atau dipotong, dimasak, kering, digling0133 Fish, white, whole or cuttings, 5-12-357 86, .01 -.44, 7.06 3.300134 hydrolyzed ground
100. .71 -.51 8.21 3.91 -
GLIRICIDIA SEPIUM. Gamal, bagian aerial, pertumbuhan awal, segar0135 Shad, Nicaraguan, browse, fresh, early 2-11-66" 25. ---.25 -. 0136
vegetative
100, ---1.00,' -
Gamal, bagian aerial, masa bungs,
segar
0137 Shad, Nicaraguan, browse, fresh, 2-17-493 :o27. .. 05
'.18 0138
midbloom .100. -67, -. 19' -
Gamal, bagian aerial, masa bunga,
kering
0139 Shad, Nicaraguan, browse, sun-cured, 1-12-339 86., --I -
1. . 17
0140 midbloom
100. ---1.10 .20
Nomor Antrian Entry Number
Ko-Tom. balt baga Co-Cop-bait per (mg/kg) (mg/kg)
Mag. nesium Mag-nesium (%)
Proviug. min A Selen-(Kero-lum ton) Selen-Song (Caro-ium Zinc tene) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Vitamin D2Vitamin D2 (IU/kg)
Vitamin B12 Vitamin Biotin B12 Biotin (pg/kg) (mg/kg)
Kollne Niasin .,holineNiacin (mg/kg) (mg/kg)
Asam Panto. tenat Panto-thenic Acid (mg/kg)
Ribo. flavin Ribo flavin (mg/kg)
Tim. min Thla. min (mg/kg)
0115
-
-
-
-
-
-
-
-
0116
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
-
0117
01170118
. -
... -
-
....
-
_
.
.. ..
.. ..-
-
.
0119
-
-
.
-.
-.
.
.
0120
.
..
.
."
.
-.
.
-
-
0121 0122
--
13.94 35.11
.11 .28
2.01 22.31 5.06 56.20
. -
... . --.
.-
--
-
..
0123
--
-
-
-
0124
-
"
-
-
-"
"
.
.
-
0125
-
9.50
.20
1.AO 06450
-
.1
.30
11080.
83.
11.8
6.6
0126
-
10.24
.22
1.51
14.76
-
.1
.32''397.
89.
12.7
7.1
0127
--
.
. . .
..
0128
-
-
.
0129
.07+47.05+
.03+ 2.01
44.79+
1.14
-
483.1+
.14+
3405.+ 180.'+
36.2+
12.7+
5.1+
0130
.14+91.90+
.06+ 3.92 87.8
2.,6+
943.6+
.28
6650.+
351..
70.8.
214.7+
10.0+:
0131 . 0132
.
. .
.
.
..
. .--.....
-
-
. ..
. .
_ .
0133 01314.
-
--
.14 .16
--
914.60 10.00
1
, -
'-
.09 .11
5608. 6521."
61. 70.
12.7 14.8'
7.2 8.1
'
3.2 3"7
0135 0136
-
-
-
--
--..
-
-.
'
--
--
.,
-"
-
, "
0137 0138
--
'
,.65 2.143
-
-
--
--
-.
--
--.
-.
-
-.
-.
-.
313
TABEL 13. Kandunan Minqral.Mineral dan Vitamin Tarpiilih Dan Bahan-Bahan Makanan Tnak di Indonesia (1) Seperti yang Dibarikan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering Selected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Data expressed (1)As Fed (2) Mositure-Free
Nomor Antrian
Nama-Nama Ilmlah Nama.Nama Bahan
Nomcr Bahan Makenan Ternak
Bahan Kering
Na-trium
Klorin
Kallum
((al. slum
Fosfor Phos-
Balerang
Entry Num-
Makanan Internesional Scientific Names
Internasional International
Dry Matter
So-dium
Chlo-rine
Potas-slum
Cal. cium
pho-rus
Sul. fur
ber
International Feed Name
Feed Number
(%)
%
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
GLYCINE MAX.
Kedelai, bagian aerial, pertumbuhan 0141 awal, segar 2-04-568 24. --.21 .33 .07 0142
Soybean, fresh, early vegetative 100. --.89 1.40 .30
Kedelai, bagian aerial, masa bunga, 0143 segar 2-04-569 26. -.28+ .64 .07 .05+ 0144 Soybean, fresh, midbloom 100. -:1.06+ 2.45 .27 .19+
Kedelai, bagian aerial, akhir masa 0145 bunga, segar 2-04-571 27. -.23 .44 .07, 0146 Soybean, fresh, late bloom 100. . .87+ 1.64 .26 0147
Kedelai, bagian aerial, dewasa, segar 2.-08-564 28 --.32 .07 0148
Soybean, fresh, mature 100. -1.14 .25 0149
Kedelai, bagian aerial, dewasa, kering 1-04-543 86. -1.00 1.00 .20 0150
Soybean, hay, sun-cured, mature 100. --1.16 1.16 .23 -
Tepung biji kedelai, lemak penuh,
0151 kering, digiling 5-04-596 86. .19+ .03+ 1.58+ .24+ .56+ .21+
0152 Soybean, seeds, ground 100. .22+ .03+ 1.84+ .28+ .66+ .24+
Tepung biji kedelai, ekstraksi
mekanis, dikeringkan, cetakan
minyak, digiling
0153 Soybean, seeds, mechanical extracted 5-30-145 86. .25 -1.63 .24 .57 0154
caked 100. .29 -1.90 .28 .66 -
Tepung biji kedelai, ekstraksi
solvent, dikeringkan, cetakan
0155 minyak, digiling 5-04-604 86. -33+ .03+ 1.89+ .29+ .60+ .41+
0156 Soybean, seeds, meal solvent extracted 100. .38+ .04+ 2.20+ .34+ .70+ .47+
Kedelai, bagian aerial, dewasa, batang 0157 tanpa daun, segar 2-04-577 19. -.10+ .16+ .05+ 0158
Soybean, stems, fresh 100. --.51+ .83+ .25+ -
GLYCINE WIGHTII.
Kacang bulu, bagian aerial,
pra-berbunga, segar 0159 Soybean, perennial, fresh, 57 to 70 2-11-567 25. --.46 .09 0160
days' growth 100. ---1.88 .37. -
Kacang bulu, bagian aerial, masa bunga 0161 penuh, segar 2-13-521 21. . .. .. .26 .06 0162
Soybean, perennial, fresh, full bloom 100. ---1.25 .29
Kaeang bulu, bagian aerial, akhir masa 0163 bunga, segar 2-1-422 39. ---.46 .09 0164
Soybean, perennial, fresh, late bloom 100.--'119 .23
Kacang bulu, bagian aerial, akhir masa
bunga, kering 0165 Soybean, perennial, hay, sun-cured, 99 1-26-170 86. .50 .09 0166 to 112 days' growth 100. ---.58 .11
GOSSYPIUM SPP. Tepung biji kapas, lemak penuh, 0167 kering, digiling 5-01-608 86. .27 ..13 .41 ,
.81 .22+
0168 Cotton, seeds, ground 100. .31, .-'15 .26+
94 .48,,
Tepung biji kapas, ekstraksi mekanis,
dikeringkan, cetakan minyak,
digiling 0169 Cotton, seeds, mechanical e tracted 5-11-589 86. .03 -, 1.13 .18 84 0170 caked 100. . .04 -1.31 .21 .98
~114
Provita-
Asam
Nomor Antrian EntryNumber
Ko-Tern. bait bega Co. Cop-bait per (mg/kg) (mg/kg)
Mag-nesium Meg.nesium 1%)
min A Salen. (Karo-lum ten) Selen. Sang (Caro. um Zinc tene)(mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Vitamin D2 Vitamin D2 (IU/kg)
Vitamin B12 Vitamin Blotin Koline 612 Blotin Choline (pg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Panto. tenet Panto. Nlasin thenic Niacin Acid ing/kg) (mg/kg)
Ribo. flavin Ribo flavin (mg/kg)
Tia. min Thiamin
(mg/kg)
0141
-
2.20
.12
-
-
.
.
.
.
0142
-
9.32
.51
-
-
.
.
.
.
0143
-
-
.19+
-
-
-
-
0144
-
-
.72+
-
-
-
-
0145
-
-
-
-
-
-
0146
-
-
-
.
.
..-
-
-
0147
--
-
-
-
-
014R
-
-.
0149
-
7.70
.60
.09
-
6.4+
-
.
...
.
.
0150
-
8.95
.70
.11
7.4+
-
-
-
-
-
0151
-
14.75+
.23+
....
27+ 2317.+
21.+
14.7+
2.5+
6.3+
0152
-
17.15+
.27+
-
-
-
.32+ 2695.+
24.+
17.1+
2.9+
7.3+
0153
-
17.46
.35
.10
54.80
-
-
.37
2570.
25.
12.3
3.2
3.5
0154
-
20.30
.41
.12
63.72
-
-
.43
2988.
29.
14.3
3.8
4.1
0155
.09+19.79+
.26+
.44+54.86+
.2+
-
.31+
2507.+
27.+
15.7+
2.8+
5.4+
0156
.10+23.01+
.30+
.51+63.79+
.2+
-
.36+ 2915.+
31.+
18.2+
3.2+
6.2+
0157
-
-
.16+
-
-
0158
-
-
.81+
-
-
0159 0160
---.
-..
...
..
.
. .
0161
-.
. . .
. .
...
-
.
. . ..
0162
--
-
-
,
... -
.
-
0163
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
0164
--
-
-
-
-
-
0165
-
--..
.
...
0166
-.
.
...
-
-
-
0167
-
46.44
.21
-
9.461-
-.
....
"-
-
"
0168
-
54.00
.24
".
11.00
.
-
--
-
-
-
0169
-
16.28
.46
-
72.33
-
-
-
.35
2596.
32.
12.8
.4.7
5.7,
0170 -18.93 .54 -84.11, --.41 3019. '38. 14.9 5.5 :..6.7 115
TABEL 13. Kaedungan Mineral-Mineral dan Vitamin Terpillih Dad Bahan-Bahan Makanan Ternak di Indonesia (1) Separti yang Diberikan dan (2) Atas Dater Bahan Kering
Selected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Data expressed (1) As Fed (2) Mositure.Free
Nomor
Nama.Nama Iimlah
Nomor Bahan
Bahan
Na-
Kal-
Fosfor
Bale.
Antrian
Nama-Nama Bahan
Makenan Ternak
Kering
trium
Klorin
Kallum
slum
Phos-
rang
Entry
Makanan Internasional
Internasional
Dry
So.
Chlo-
Potas-
Cal-
pho-
Sul-
Num-
Scientific Names
International
Matter
dium
rine
slum
cium
rus
fur
ber
International Feed Name
Feed Number
(%)
1%)1
%)
(%)
(%)
(
M)(%)
GOSSYPIUM SPP. (Cont.)
Tepung biji kapas, ekstraksi solvent,
dikeringkan, cetakan minyak, 0171 digiling 5-11-590 86. .04 -1.29 .30 .94 0172 Cotton, seeds, meal solvent extracted 100. .05 -1.50 .35 1.09 -"
HELIANTHUS SPP.
Tepung biji bunga matahari, dengan
kulit biji, lemak penuh, kering, 0173 digiling 5-08-530 86; -.61+ .24+1 .51 0174 Sunflower, seeds 100. -.71+ .27+ .59 -
Tepung biji bunga matahari, dengan
kulit biji, ekstraksi mekanis,
dikeringkan, digiling
0175 Sunflower, seeds, meal mechanical 5-27-477 86. 1.80 --1.02 .33 1.014 0176
extracted " 100. 2.09 -1.19 .38 1.21
Tepung biji bunga matahari, dengan
kulit biji, ekstraksi solvent,
dikeringkan, digiling
0177 Sunflower, seeds, meal solvent 5-30-032 86. .'1.80 -1.05 .42 1.17 0178
extracted 100. 2.09 -1.22 .9 .. 1.36
Tepung biji bunga matahari, tanpa
kulit biji, ekstraksi solvent,
dikeringkan, digiling
0179 Sunflower, seeds without hulls, meal 5-30-031' 86, .99 -.95 " 10 .71 0180 solvent extracted :100. 1.15.-1.11 .47 .83
HYPARRHENIA RUFA.
Rumput jaragua, bagian aerial, dewasa, 0181 segar 2-10-214 49. --" . 2 .07-, 0182 Jaragua, fresh, mature 100. --. .54 141.-
Rumput jaragua, bagian aerial, dewasa, 0183 kering 1-12-322 86. ---.417 0184
Jaragua, hay, sun-cured, mature 100. -7 -.55 --
IMPERATA CYLINDRICA.
Alang-alang, bagian aerial, tumbuh 15
sampai 28 hari, segar 0185 Satintail, cogon, fresh, 15 to 28 2-29-311 23. . --.03 .02 0186 days' growth 100. --.13 .09 -
IPOMOEA BATATAS.
Ketela rambat, keseluruhan umbi,
0187 campur, segar 4-04-788 31. .02+ .02+ .31+. '.03+' .05+ .01+
0188 Sweetpotato, mixed, tubers, fresh 100. .05+ .06+ 1.01+ .10+ .15+ .13+
Ketela rambat, keseluruhan umbi, 0189 kuning, segar 4-39-997 27. -..03 .10 0190
Sweetpotato, yellow, tubers, fresh 100. -., -.11 -.38 -
LEUCAENA GLAUCA.
Lamtoro, bagian aerial, daun dan
batang, tepung, giling, kering 0191 Leadtree, whitepopinac, hay, sun-cured 1-20-735 86. -... ' .-" 1.20 .18+ 0192 ground 100. --: -:, 1.40 .21+ -
Lamtoro, bagian aerial, daun dan
batang, biji sangat muda, segar 0193 Leadtree, whitepopinac, browse, fresh, 2-02-493 .29 .... --, <-. .60 .01 019 dough stage ,. 2062100. .02
MANIHOT SPP. 0195 Ketela pohon, kulit umbi, segar 1-11-911 '23. -.50 .10 019f
Cassava, peelings, fresh 100. -2.16 .13 116
Provita. Asam min A Panto-
Nomor Ko-Tam. Mag-Solen. (Karo-Vitamin Vitamin tenat Ribo-Tia. Antrian bait baga nesium lur ten) D2 Panto-flavin
B12 min Co. Cop-Mag. Selen-Song (Caro-Vitamin Vitamin Biotin Koline Niasin thenic Ribo Thia-
Entry bait per nesium ium Zinc tene) Biotin Choline Niacin Acid flavin
D2 B12 min
Number (mg/kg) (mg/kg) (%) (mg/kg)(mg/kg) (mg/kg) (itl/kg) (pg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
0171 -17.67 .52 .04 67.74 ---.40 2706. 38. 10.1 4.2 6.4
0172 -20.55 .61 .05 78.77 ---.47 3146. 44. 11.8 4.8 7.5
0173 ----3.0+ .4+
0174 -. .. . -. .. 3.5+ .5+
0175 3.10 .59 -" ---98.00 " 2. 34.11 2.8 19.8 0176 3.61 .69 ! -00.00 " 2. 40.0 3.3 23.0
0177 3.10 '59 -" 3698 2. 314.4 2.8 19.8
0178 3.61 .69 " 4 300. :2. 40.0 3.3 23.0
0179 -3.10 .49 ---.. 3190. 865. 23.0 3;4 19.8 0180 -3.61 .57 ----3709. 1006. 26.7 3.9 23.0
0181 -2.80 -0182
-5.77 --. .... 0183
-.12 . . .. .. . 0184 -.114 ---.... -0185
---. ... 0186 ----.. ..
0187 -1.27+ .05+ --132.0+ ---6.+ -.6+ 1.0+ 0188 -4.16+ .16+ --431.2+ --. 20.+ 2.0+ 3.4+
0189 -2.40 .02 .05 3.20 --6. .3 -.8 0190 -8.99 .08 .19 11.99 --22. 1.1 -3.0
0191 ... .." --" " --" 0192 .... . . .... ... .. r0193
---..... .... . . 0194 " -.. ... -.. ...
0195
-
-
-
-
-
-
-
0196
-
-
117
TABEL 13. Kendungan Mineral-Mineral dan Vitamin Terpillih Dari Bahan-Bahan Makanen Ternak di Indonesia (1) Seperti yang Diberikan dan (2) Atas Dater 0ahan Kering Selected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Data expressed (1) As Fed (2) Moslture-Free
Nomor Nama-Nama Ilmiah
Nomor Bahan Bahan Na. Kal-Fosfor Bele-
Antrian Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Kering trIum Klorin Kallum slum Phos. rangEntry Makanan International Intemasional Dry So-Chlo. Potas-Cal. pho-Sul. Num-Scientific Names International Matter dium rine slum cium rus fur ber International Feed Name Feed Number %) (%) (%) (1%) () (1%) %)
MANIHOT SPP.
(Cont.)
Ketela pohon, keseluruhan akar, dengan
0197
kulit, batang, kering
4-01-150
35.
-
.35+
.05+
.05+
-
0198
Cassava, tubers, fresh
100.
-
1.01+
.15+
.15+
-
Ketela pohon, keseluruhan akar, tanpa
0199
kulit, segar Cassava, tubers without peelings,
4-11-900
30.
.02
-
.33
.17
.05
0200
fresh
100.
.07
-
1.10
.57
.17
-
MELINIS MINUTIFLORA.
Rumput jukut caladi, bagian aerial,
tumbuh 15 sampai 28 hart, segar
0201
Molassesgrass, fresh,
15
to 28 days'
2-09-515
19.
-
-
.1
..11
0202
growth
100.
-
.73
.57
-
Rumput jukut caladi, bagian aerial,
0203 0204
tumbuh 43 sampai 56 har, segar Molassesgrass, fresh, 43 to 56 days' growth
2-09-525
22. 100.
.l11 .63
.12 .54
Rumput jukut caladi, bagian aerial, tumbuh 57 sampai 70 hart, segar
0205
Molassesgrass, fresh, 57 to 70 days'
2-10-727
33.
-
-
.23,
-
0206
growth
100.
-
.
69
-
"
Rumput jukut caladi, bagian aerial,
0207
dewasa, segar
2-03-129
36.
-
-
.55
.13
.07
-
0208
Molassesgrass, fresh, mature
100.
-
-
1.53
.36
-.20
-
MUSA PARADISIACA SAPIENTUM.
Pisang, bagian aerial,
kulit buah yang
0209
masak, segar
4-00-487
13.
.08+
,74+
.05+
.01'.0210
Banana, common, peelings, fresh
100.
.64+ 5.72+
.35+
08
MUSA SPP.
0211 0212
Pistng, buah, tanpa kulit, masak, segar Banana, fruit without peelings, fresh
4-26-154
24. 100.
-
-
.37 1.52
--
.03 .12
--
ORBIGNIYA COHUNE.
Kelapa sawit, palma, buah, ekstraksi
mekanis
0213
Palm, cohune, meats, mechanical
5-11-966
86.
.17
-
.61
.21
.53
0214
extracted caked
100.
.20
-
.71
.24
.62
-
Kelapa sawit, palma, buah, ekstraksi
solven 0215 Palm, cohune, meats, meal solvent 5-11-965 86. .18 -.69 .24 .44 0216
extracted 100. .21. -.PO .28 .51
ORYZA SATIVA.
Padi, dedak halus padi pabrik, no. 1, 0217 kadar serat kasar 9-13% 4-26-378 86. .06 -1.50 .10 1.30 0218 Rice, bran, 6-12% fiber 100. .07 -1.74 .12 1.51 -
Padi, dedak halus padi, kampung, kadar 0219 serat kasar 15-20% 4-26-201 86. V.60 .20 1;00 0220
Rice, bran, more than 12% fiber 100. 1.86 .23 1.16 -,
Padi, dedak halus padi, kampung,
mengandung kulit biji, kadar serat 0221 kasar 23-27% 4-12-351, P6. .09 1.80 .20 .1.10 0222 Rice, bran, 23 to 27% fiber 100. .11 2.09 .23 1.28 0223
Padi, gabah, biji dan kulit biji 4-03-939 86., .0,4+ .08+ .31+ .06+ .26+ .04 0224 Rice, grain 100. .01+ .09+ .36+ .07+ .30+.05+118
Provita. Asam
min A Panto-Nomor Ko-Tem. Mag-Selen. (Karo. Vitamin Vitamin tenat Ribo-Tla-Antrian bait baga neslum ium ten) D2 Panto. flavin min
B12
Co-Cop-Mag. Selen-Sang (Caro. Vitamin Vitamin Biotin Kollne Niasin thenic Ribo Thla-Entry bait per nesium lum Zinc tene) D2 B12 Biotin Choline Niacin Acid flavin min
Number (mg/kg) (mg/kg) (%) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (IU/kg) (pg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
0197 0198
--
-. -
. .
.. ..
.. ..
0199 0200
--
1.00 3.33
.02 .07
-
4.110 -1l4b67 ...
--
-
-
5. 17.
5.0 16.7
' -.
.4 1.3,
0201 0202
--
--
--
"
-. -
--
--
-. -
-
--
-.-
--
-.
-
-
0203 0204
-
9
.
-2.
...-...
.
" ," ---
-
--."
-
-'
-
-
0205 0206
--. . .
,
1
-
.0207
0208
--
21.'20 59.05
.07, .20
-
-
-.
-
-
-
,.
7
.
-
-
'0209
0210
--
.03+ .23+
--
7.7 -60.0
0211 0212
--
. . 1 .0 .
*
--,-
21
1..
-
.
-
9
0213 0214
--
1. .3
.29 .11 .34 .13
.'
-.. .
-29
16
33-
.
...
0215 0216
--
.31 .36
.10 .12
--
--
--
-
' 51.
,
-
.
.44.-
.0217
0218
--
11.50 13.37
.90 1.05
--
.,21.10 2I5
-. -
.-
30,..35
998.' 1160.
269. 313.
25.5 29.7,
2.3 2.7
.0219
0220
--
12.30 14.30
.90 1 .05
--
.10 .12
--
-. -
-.--
--
--
--
--
--
0221 0222
--
11.70 13.61
.90 1.05
--
27.50-31.98
--
-
10 .12
1100. 430. 1279..500:
38.7 45.0
2.6 3.0
9.9 11.5
0223
.04+ 3.00+. .13+
-
1I.28+
-
-
-
.08+
956.+
30..
8.5+
1.1+
2.8+
0224
.05+ 3.49+
.15+
-
16.60+
-
-
-
.09+ 1111.
35.+
9.9+
1.3+
3.2+
119
TABEL 13. Kandungan Mineral-Mineral dan Vitamin Terpillih Dan Bahan.Bahan Mskanan Ternak di Indonesia (1) Seperti yang Diberikan dan (2) Ates Daar Bahan KeringSelected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Dole expressed (1)As Fed (2)Mositure-Free
Nomor Nama-Nama Ilmiah Nomor Bahan Bahan Na-Kel-Fosfor Bele.
Antrian Nama-Nama Bahan Makanen Ternak Kering trium Kforin Kalium slum Phos-rang
Entry Makanan Internasional Internasional Dry So-Chlo. Potas-Cal-pho-Sul-
Num. Scientific Ncmes International Matter dum rine sium cium rus fur
ber Internatioval Feed Name 1%) (%) (%) 1%)
Feed Number M 1%) (%)
ORYZA SATIVA. (Cont.)
Padi, beras, biji tanpa kulit, beras
0225 sosohan 4-03-942 86. .02+ .04+ .10+ .02+ .11+ .08+
0226 Rice, groats, polished 100. .02+ .04+ i12+ .03+ .13+ .09+_1
Padi, beras, pecahan biji hasil
0227 penggilingan, tanpa kulit biji 4-03-932 86. .07 .08 .13+ .03+ .26 .04+
0228 Rice, groats, polished broken 100. .08 .09 .15+ .03+ .30 .05+
0229 Padi, kulit biji, kering 1-08-075 86. .12 .07+ .34 .09+ .13 .08+
0230 Rice, hulls 100. .14 .08+ .40 .10+ .15 .09+
0231 Padi, bekatul padi 4-03-943 86. .10+ .11+ 1.09+ .04+ 1.27+ .16+
0232 Rice, polishings 100. .12+ 1.27+ .05+ 1.48+ .19+
*12+
PANICUM MAXIMUM. Rumput benggala, bagian aerial, tumbuh 15 sampai 28 hart, segar0233 Guineagrass, fresh, 15 to 28 days' 2-09-995 20. .02 ,11 .07 4-.
11+ 0234 growth 100. .10 -2.01, .54+ .34 -
Rumput benggala, bagian aerial, tumbuh 43 sampai 56 har, segar 0235 Guineagrass, fresh, 41 to 56 days' 2-09-910 24., .02 -.23 .16 ".06 0236 growth 100. .08 -.97 ,.67 .25 -
Rumput benggala, bagian aerial, tumbuh
57 sampai 70 har, segar0237 Guineagrass, fresh, 57 to 70 days' 2-09-659 27. --.64 .14 .06 0238 growth 100 -.. 2.35 .52 .22 . -
Rumput benggala, bagian aerial, 0239 dewasa, segar 2-02-32 26. --.10+ .08+ 0240
Guineagrass, fresh, mature 100.. -. -.38+ '31+ -
Rumput benggala, bagian aerial,0241 dewasa, kering 120-811 86. --.22 .31 0242 Guineagrass, hay, sun-cured, mature 100. ---,.26 .36 -
PENAEUS SPP. Kepala udang dan kulit, kering,0243 digiling 5-25-528 86. "---7.05: 1.52 0244
Shrimp, carapaces 100. " --8.20 1.77 -
Udang, keseluruhan udang, kering,0245 digiling 5-25-525. 86. ,, " 26 ,.97 0246 Shrimp, whole, dehydrated 100. -..--,3.04 1.13"
PENNISETUM CLANDESTINUM.
Rumput kikuyu, bagian aerial, tumbuh
15 sampai 28 harn, segar 0247 Kikuyugrass, fresh, 15 to 28 days' 2-10-189 16. --, -.10 .06 0248
growth -100. " -.' .61 .37'-
Rumputsegar kikuyu, bagian aerial, dewasa, 2-05660..2. -. ; -,12+ "-. .+
0249 0, ... ':::--. .12+ 10+ :
0250 Kikuyugrass, fresh, mature -100. -" -. .30+ .25+ -
PENNISETUM PURPUREUH. Rumput gajah, bagian aerial, tumbuh 15 sampal 28 hari, segar 0251 Napiergrass, fresh, 15 to 28 days' 2-09-412 16. .00 --.11 .06 0252 growth 100. .01 --. .70 .38
Rumput gajah, bagian aerial, tumbuh 43
sampai 56 har, segar
0253 Napiergrass, fresh, 13 to 56 days' 2-10-076 18. ..09
.09 0254 growth 10o. .. --.51 .51
vin
Provita.
Asam
minA
Panto.
Nomor
Ko.
Tern.
Meg.
Selen.
(Karo-
Vitamin
Vitamin
tenet
Ribo.
Tia.
Antrian Entry Number
bait baga Co-Cop-bait per (mg/kg) (mg/kg)
nesium Mag-nesium (%)
ium Selen-ium (mg/kg)
ten) Seng (Caro-Zinc tene) (mg/kg) (mg/kg)
D2 Vitamin D2 (IU/kg)
612 Vitamin Biotin B12 Biotin (tg/kg) (mg/kg)
Koline Choline (mg/kg)
Panto-Niasin thenic Niacin Acid (mg/kg) (mg/kg)
flavin Ribo flavin (mg/kg)
min Thiamin
(mg/kg)
0225
-
2.84+
.02+
-
1.93+
-
-
-
-
P75.+
15.+
3.4+
.5+
.6+
0226
-
3.31+
.02+
-
2.25+
-
-
-
-
1018.+
17.+
3.9+
.6+
.7+
0227
-
-
.10
.27+16.43
-
-
-
-
852.+
22.+
3.2+
.4+,
1.4+
0228
-
-
.12
.31+19.10
-
-
-
-
991.+
26.+
3.7+
.5+
1.6+
0229
-
-
.13
-
-
-
.--
-
26.+
7.14+
.5+
2'.1+.
0230
-
-
.15
-
-
-
.
31.+
8.6+
.6+
2.4+
0231 0232
--
3.16+ 3.67+
.75+ .87+
--
24.85 28.90,
"
" -
"
.59+ 1190.+ .68+ 1383.+
482.+ 560.+
44.2+ 51.4+
1.7+ 2.0+
19.0+ 22.1+
0233
-
-
.06+
-
-
-
0234
-
.30
-
-_
.
"
-
_
-
-
.
-
0235
-
.05+.
-
.01
....
.
....
0236
-
.19+
-
.04
-
..
..
.
-
-
-
0237 0238
--
--
.10 .37
--..
-
-.-..
-, "
-
"
--
--
.... -
0239
-
--
-
-
-
0240
-.
""
-,".
-
-
-
"
-
0241
-
-
-
-
-
-.
...
-.
-
-
-
0242
-
1

-
.
-
-
"
" -
-
.-
-
0243
52,
-
-
-
-
512552
-.
.
3.8
"
0244
.61
-
6444.
4.4
-
02460247
-
1.00
.10
-
2.83
-
-
-02148
..
6.114
.61
-
17.36
-
-
-
--
-
02149
-
-
-
-
.
0250
-
0251
-
3.00
.02
4.10
-
0252
-
19.11
.13
26.12
-.
.
.......
0253
-
-
-
-. ..
.
.
. ....
.
-.-
-
-
0254
-
-
-
,
-_,-.-
,
...
-
-
121
TABEL 13. Kandungan Mineral-Mineral dan Vitamin Torpillih Da Bahan-Bahan Makenan Ternak dl Indonesia (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Detar Bahan KeringSelected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Data expressed (1) As Fed (2) Mositure-Free
Nomor Nama-Nama Ilmiah Nomor Bahan Bahan Na-
Kal. Fosfor Bele.
Antrian NamaNamo Bahan Makanan Ternak Kering trium Klorin
Kallum slum Phos-rang
Entry Makanan Internasional Internasional Dry So-Chlo-Potas-Cal-pho-Sul-
Num-Srieniific Names International Matter dium rine sium cium rus fur
her International Feed Name Feed Number (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
PENNISETUM PURPUREUM. (Cont.)
Rumput g~.i:h, bagian aerial, tumbuh 57
sampal 70 hart, segar
0255 Napiergrass, fresh, 57 to 70 days' 2-10-255 21. -.58 .11 .06
-
0256 growth 100. 2.82 .29
- .53
Rumput gajah, bagian aerial, dewasa,
0257 daun, segar 2-03-167 17. ---.02 .03
0258 Napiergrass, leaves, fresh 100: -.18
. 12, -.
Rumput gajah, bagian aerial, dewasa,
0259 batang, segar 2-25-691 20. -.. ..09 .05 0260
Napiergrass, stems, fresh
1nn. ---.45 .25
PHASEOLUZ AUREUS.
Tepung biji kacang kara, lemak penuh,
0261 dikeringkan, digiling 5-08-185 86.' 01+ -.99+ 10: .34 0262
Bean, mung, seeds
100. .01+. -1.15. ..12 .40 -
PISUM SPP.
Tepung butJ kacang kapri, lemak penuh,
0263 dtkeringkan, digiling 5-03-600
86. .04+ .05+ .97 .13+' .38+
0264 Pea, seeds 100. ,05+. .06+ 1.13 .15+ .44+--
POULTRY.
Tepung, bulu, dihidrolisa, kering,
digiling
0265 Poultry, feathers, hydrolyzed 5-03-795 91. .69+ .28+ .28+
.25+ .65+1.47+:
0266 dehydrated ground 100. .30+ .28+ 1.61+
.76+ .31+ .71+
Tepung, sisa penetasan unggas,
0267 dima.ak, digiling 5-03-796 86. --19.68+ -
0268 Poultry, hatchery by-product, meal 100. -22.89+ -
Tepung, bulu, dengan kepala, alat-alat
dalam dan jaringan pengikatnya,
kering, digiling
0269 Poultry, viscera with feet with heads 5-14-508: 86. --2.76 1.56: 0270
with feathers, hydrolyzed 100. ---3.21 1.81
PUERARIA PHASEOLOIDES.
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian
aerial, pertumbuhan awal, segar
0271 Kudzu, tropical, fresh, early 2-10-42R .23 .02 -.30 .19 .04 0272
vegetative 100 '.09 -' 1.28 .81 .17
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian
0273 aerial, masa bunga, segar 2-11-980 '26.' ' --.31 .06 0274
Kudzu, tropical, fresh, midbloom
100---" -. 1.17 .23,.-
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian
0275 aerial, dewasa, segar 2-11-978 31. -.22 06 .
0276 Kudzu, tropical, fresh, mature 100.. -7-.70 .19
Kacang ruji, kudzu tropik, bagian
aerial, dewasa, kering
0277 Kudzu, tropical, hay, sun-cured, 1-12-1U1 86. -.-
.
51 .15 .
0278 mature
100..----.63 .17
Kacang ruji, kudzu tropik. bagian
-
K 0279 aerial, daun, segar 2-11-974 28. --.28 .08 0280 Kudzu, tropical, leaves, fresh
100. .. . . 1.02 .29
PUERARIA THUNBERGIANA.
Bitok, todi, kudzu, bagian aerial,
pertumbuhan awal, segar
0281 Kudzu, thunberg, fresh, early 2-12-346 23. ..-.. 23 .07
0282 vegetative 100. --1.00 .31 122
Provita-Asam
min A Panto-
Nomor Ko-Tern-Mag-Selen-(Karo. Vitamin Vitamin tenat Ribo. Tia.
Antrian bait baga nesium ium ten) D2 812 Panto. flavin min
Co-Cop-Mag. Selen-Sang (Caro. Vitamin Vitamin Biotin Koline Niasin thenic Ribo Thia-Entry bait per nesium lur Zinc tene) D2 B12 Biotin Choline Niacin Acid flavin min Number (mg/kg) (mg/kg) (%) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (IU/kg) (pg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
0255 --.06 -0256
--.29 --0257
--.06+ -. . .... -0258
--.33 ,. ... ... 0259
0260
-"-----
23.4 -.43+
0261 " -----2.4+2.0+ 3.7+
0262 ---. -, -. -.. .. ---27.+ 7. . .1 .3
0263 --.12+ -28.35+ .7+ -.00+ 5b9.+ 31. + 1ti.,1+ 1 . -+, 4+.
026-.1+ -32.97+ .+ --.00+ 662.+ 36.+ 21.0+ 2.0+, 5.2.
0265 .04+ 6.38+ .20+ .82+67.84+ --81.8+ .04+ 879.+ 21.+ 8.9+ 1.9+ .1+r 0266 .05+ 6.99+ .22+ .90+74.31+ --89.6+ .05+ 962.+ 23.+ 9.7+ 2.1+ .1+
0267 ----m--' 0268
------------:..
0269
029 ------5481. 37 1:l'10.1 0270
" . ---6373. 43. 9.41 11.'7 0271
-41.60 .09 -13.30 --0272
-19.66 .39 -56.84 --., 0273
-. ." ---0274
--. --. ----0275
-. . , --. -,.--..-. 0276 -.. --. , ------.
0277 -.....-" -" -....
0278
--0279
-.28 .11 ----------0280
-1.02. -. ,. ' -----0281-:-------,
0282 ----. .. --..
123
TABEL 13. Kandunpn Mineral-Mineral dan Vitamin Terpillih Dan Bahan-Bahan Maanan Ternak di Indonesia (1) Sepertl yang Diberikan dan (2)
Atas Dasar Bahan Kefing
Selected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian FeedL Data expressed (1)As Fed (2)Mositure-Free
Nomor
Antiran Nama-Nama Ilmlah
Nomor Bahan Bahan Na.
Name-Name Bahan Kal. Fosfor Bele-
Makanan Ternak Kering trium Klorin Kellum slum Phos. rang
Entry Makanan Internaslonal Intemaslonal Dry So-Chlo-Potes. Cal-pho. Sul.
Num-Scientific Names International Matter dium rine sium cium rus fur
ber International Feed Name Feed Number (M (%) %) () (%) ( ) (M)
SACCHARUM OFFICINARUM.
0283 Tebu, tetes, melase
4-13-251 77. .15 -2.60 .84
.09
0284 Sugarcane, molasses
100. .19 -3.37 1.09 .12
SCIAENOPS OCELLATA.
Tepung, ikan merah, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
0285 Fish, redfish, whole or cuttings, 5-12-356
90. .60 -.40 3.50' 130
0286 hydrolyzed ground
100. .67 -.0 3.89 1.Al
SESBANIA CRANDIFLORA.
Turi, bagian aerial, tumbuh 4 minggu,
musim basah, segar
0287 Wistariatree, scarlet, fresh, 15 to 28 2-12-015 16. -.
. .23 .07
0288 days' growth (wet season) 100. --
1.41 .43
Turi, bagian aerial, tumbuh 8 minggu,
musin kering, segar
0289 Wistariatree, scarlet, fresh, 15 to 28 2-39-998 16. -..
'.07
0290 days' growth (dry season) . 100. .
"" 1.36 .43
Turi, bagian aerial, tumbuh 6 minggu,
musim basah, segar
0291 Wistariatree, scarlet, fresh, 29 to 42 2-12-016
17. -. -.22 .07
0292 days' growth (wet season)
100. .---.129 .41
Turi, bagian aerial, tumbuh 6 minggu,
musin kering, segar
0293 Wistariatree, scarlet, fresh, 29 to 42 2-39-999
17. ---.. 17 08
0294 days' growth (dry season) 100.
.--.. .99. 7,
Furl, bagian aerial, tumbuh 8 minggu,
musim basah, segar
0295 Wistariatree, scarle , fresh, 43 to 56 2-12-017
17. --K --.27, .09
0296 days' growth (wet season)
100. ---1.60' ."53
Turi, bagian aerial, tumbuh 4 minggu,
musin kering, segar
0297 Wistariatree, scarlet, fresh, 43 to 56 2-40-00O 17. "
21 OE.,
0298 days' growth (dry season) 100..." -'K'' . 1:26 ,48
Turi, bagian aerial, daun dan batang,
giling, kering
0299 Wistariatree, scarlet, hay, sun-cured 1-12-348 86. ---1.03.0300
ground 100.-1.20.-
SETARIA SPHACELATA.
Rumput setari, rumput timoti-emas,
bagian aerial, tumbuh 15 sampai 28
hart, segar
0301 Millet, golden, fresh, 15 to
28 days' 2-11-530 16..-." -.11 .09
0302 growth
100.... 68. r
Rumput setari, rumput timoti-emas, bagian aerial, tumbuh 43 sampai 56 har, segar0303 Millet, golden, fresh, 43 to 56 days' 2-11-281 20. -.' .. -.. .16 .100304 growth
100. --...-80 .. 50
Rumput setari, rumput timoti-emas,
bagian aerial, tumbuh 57 sampai 70
hart, segar
0305 Millet, golden, fresh, 57
to 70 days' 2-13-8U3 25. --.20 .12
0306 growth
100. --.81 .48
124
Provita. Asam
minA Panto-
Nomor Ko. Tem. Me;-Selen. (Karo. Vitamin Vitamin tenat Rlbo. Tia. Antrian bait baga WAlum lum ten) D2 012 Panto-flavin min Co-Cop. ag-Selen-Sang (Caro-V!,jmin Vitamin Biotin Kollne Niasin thenic Ribo Thla. Entry bait per nisium ium Zinc tene) D2 B12 Slotin Choline Niacin Acid flavin min
Number (mg/kg) (mg/kg) 1%) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (IU/kg) (g/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
0283
-
62.00
.36
-
-
.73
843.
35.
4O.0
3.0
1.0
0284
-
80.31
.47
-
-
.95
1092.
45.
51.8
3.9
1.3
0285
-
7.60
.10
1.20
-
-
.08
1465.
28.
2.5
3.1
1.1
0286
-
8.44
.11
1.33
-
-
.09
1628.
31.
2.8
3;4
1.2
0287
-
-
.
.
.
..
.
..
-
-
0288
-
. .. ..
-
-
.
-.-.
-..
-.
0289
-
-
.
-
0290
--
-
-
-
-"
-
.
-
-,
0291
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0292
-..
.
.
.
.
"
:
-
'
:
0293
-
--
-
-
-
-
-
-
-
-
.
-
0294
-
-
..
-
-.
-
.
"
-
-
-
0295
---
.
.-
-
-
-
-
0296
-
.
.
.
.
-
-..
-
-
.0297
-
-
-
-
-
-
.
-0298
.
.
..
--
-
-
-"
-
-
0299
-
-
.
-
-
-
-
-.
-
.
-
-
0300
-
-
-
-
-
-
7"
-
"
-
"
-
-
0301
-
0302
-
-
-
-
-
---
-
-
-
-
0303
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
0304!
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
-
-
0305
-
-
-
.
-.
...
-
-
.
0306
-
-
'
-
-
"
"
-"
"
-
-"
125
TABEL 13. Kandungan Mineral-Mineral dan Vitamin Terpillih Dar Bahan-Bahan Makanan Ternak dil
Indonesia (1) Sepertl yang Diberikan dan (2)Atas Dasar Bahan KeringSelected Minwals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Data expressed (1)As Fed (2) Mositure-Free
Nomor
Antrian Nama-Nama Ilmiah
Nomor Bahan Bahan
Na-Kal. Fosfor Bale-Nama-Nama Bahan Makenan Ternak Kering trium
Korin Kalium slum Phos-rang
Entry Makanan Internasional Internasional Dry
So-Chlo. Potas-Cal-pho. Sul-
Num-Scientific Names International Matter dium rine sium cium rus fur
ber International Feed Name Feed Number %) 1%) 1%) (%) (%) (%)
(%
SORGHUM BICOLOR.
Cantel, bagian aerial, tanpa pucuk,
dewasa, setelah biji dipanen, segar
0307 Sorghum, aerial part without heads, 2-17-401 28.
-.11 ' .03
0308 fresh
100. --.. . 1
Cantel, bagian aerial, hijauan,
setelah biji dipanen, kering
0309 Sorghum, aerial part without heads, 1-07-961 86. .06+,-.71+ .26.
.13
0310 sun-cured, mature
100. -.07+ -.82+ .30 .15
0311 Cantel, biji, giling 4-04-379 86. -.. '.03+ .29. 0312
Sorghum, grain, ground
.100. --.03+ .34+ -
Cantel, bagian aerial, dewasa, daun,
0313 segar 2-11-0 26. --.1 08
0314 Sorghum, leaves, fresh
100. --.54 .31
STYLOSANTHES GRACILIS.
Stilo, luserne Brazilia, bagian
0315 aerial, pertumbuhan awal, segar 2-24-461 2. -b-.
05 0316
Stylo, fresh, 43 to 56 days' growth 100. '
-.67, .
Stilo, luserne Brazilia, bagian
0317 aerial, pra-berbunga, segar 2-10-789 23. ',.02 -.43 .40
.09
0318 Stylo, fresh, late vegetative, cut 2 100. .
09 1.89 1.76 .410
0319 Stilo, luserne Brazilia, dewasa, segar 2-12-349
27. ---.38, .05
0320 Stylo, fresh, mature
100. -1 .19
1.111
Stilo, luserne Prazilia, dewasa,
0321 kering 1-12-350 86,"'. ... --1.22
0322 Stylo, hay, sun-cured, mature 100.. .18
---1.42 '.21
THUNNUS THYNNUS-THUNNUS ALBACARES.
Tepung, ikan tuna, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, ekstraksi
0323 mekanis, kering, digiling
5-02-023 6, .67 .9 .67. 7.40 4.00
.. 63.
0324 Fish, tuna, meal mechanical extracted 100, .78 1.09+ ' .78
8.61 41.65 .73+
TRITICUM AESTIVUM.
0325 Ganduim, dedak gandum 4-05-190 86.86.* .04+011+ ..05+ 1.311+..11.'1.18+'<.21+.1 .1.... .
0326 Whet, ban 0
0326 Wheat, bran
100. .04+' .05+ 1.56+ .13+ 1.38+ .25+
Gandum, pecahan gandum (pollards),
hasil sampingan tepung gandum
0327 Wheat, flour by-product, less than ,7 4-05-201 86. .02+ .07+ ,.91+ .09+ .,to+-,Ig+
0328 fiber
100. .03+ .08+ 1.06+ .10+ .91+ ,.22+
0329 Gandum, biji, giling -26-433i! 86. .09 -.1 .07 '.39
-
0330 Wheat, grain, ground
100. .11 -.48 08 .45
VIGNA SINENSIS. Kacang panjang, bagian aerial, pertumbuhan awal, segar0331 Cowpea, common, fresh, early 2-01-650 11. ' -. 23
.05 0332
vegetative
100; ---2.07 .. 5 -
Kacang panjang, bagian aerial, -.-
0333 pra-berbunga, segar 2-01-651
.22 .0103311 Cowpea, common, fresh, late vegetative 100. --27
ZEA MAYS. Jagung, bagian aerial, tumbuh 130335 sampal 56 har, segar 2-10-19 19. -'
0 .
01 .02
0336 Corn, fresh, 43 to 56 days' growth 100.
--.21 .11
126
Provite.
Asam
min A
Panto.
Nomor Antrian EntryNumber
Ko-Tern. Mag-bait baga nesium Co-Cop-Mag-bait per nesium (mg/kg) (mg/kg) %)
Selen. (Karo. lum ten) Selen. Song (Caro. lum Zinc tene)(mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Vitamin D2 Vitamin D2(lU/kg)
Vitamin B12 Vitamin Biotin 612 Biotin (g/kg) (mg/kg)
Kollne Choline (mg/kg)
Niatin Niacin (mg/kg)
tenat Panto. thenic Acid (mg/kg)
Rlibo. flavin Ribo flavin (mg/kg)
Tie. min This. min (mg/kg)
0307
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0308
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0309
-
20.50
.15
-....
.
.
....
.
.
0310
-
23.84,
.17
"
-
-
-
-
-
-
-
....
.
0311
-
-"
-
0312
--
-
-
-
...
.....
...
0313
-
-
-.
.
.
-
-
-
-
-
-
-
r
-
0314
.
.
.
...
-
.
......
. .
.
.
0315
-
4.30
.11
...
..
"
-
-
.
.
.
.
.
"
-
0316
-
18.07
.16
.
.
.
..
.
......
.
.-
"
0317
-
4.00
.07
-
.
.
..
."
..
-.
.
.
..
0318
-
17.62
.31
-
.
.
..-
-
..
.
.
..
.
0319
-.
.
...
.
.
...
..
.
-
'
0320
-.
....
..
.
-
"
-
-
0321
-..
.
.,-.-
-
-
-
-
-
-
-
-
"
0322
-....
L
.-
-
.
...
.
0323
.17+
.89
.22
4.24 91.50
-
-
278.2+
.19+
2525.
131.
7.0
6.0'
1.1+:
032
.19+
1,04
.26
4.93 26.16
-
-
323.5+
.22+ 2936.
152.
8.1
7.0
1.6+
0325
.10+12.26+
.52+
.37+10.11+
2.5+
...
28+ 1545.+
230.+
28.8+
3.9+
6.8+
0326
.11+14.26+
.60+
.43+28.04+
2.9+
"
..32+ 1797.+
268.+
33.5+'
4.6+,
7.9+
0327
.10+11.31+
.24+
.42+06.50+
-
-
-
-
1763.+
104.+
21.7+
4.1+
18.6+
0328
.12+13.15+
.28+
.49+23.84+
-
-
2050.+
121.+
25.3+
41.7+
21.7+
0329
-
5.89
.15
-
28.80
-
-
"
.08
665.
31.
10.3
.8
2.5
0330
-
6.85
.17
-
33.49
-
-
..09
773.
36.
12.0
.;9
3.0
0331
-..
.
.
..
.
.
"
-
-
0332
-
.
.
.
.
-
-.
.
.
-"
0333
-"
"
-
-
'--
-
"
-
-
0334
-
-
-
-
"
-
-
-
-
-
0335
-
5.30
.004,
-
-
-
-
-
-
.
-
0336
-
27.90
.21
-
-
-
-
-
-
-
.="-
-
,127
TABEL 13. Kendungan Mineral.Mineral dan Vitamin Terpillih Dari Bahan.Bahan Makanan Ternak di Indonesia (1)Sepa1r yang Diberikan dan (2) Atas Desar Bah
Selected Minerals and Vitamin Content of Some Indonesian Feeds. Data expressed (1) As Fed (2) Mositure.Free
Nomor Antrian Entry Num-bpr
Nama-Nama Ilmiah Nama-Nama Bahan Makanan Internasional Scientific Names International Feed Name
Nomor Bahan Makanan Ternak Intemasional International Feed Number
Behan Kering Dry Matter %)
Na. trium So-dium
KlorinKelium Chlo. Potas-rine slum 1%) 1%)
Kal-slum Cal. cium 1%)
Fosfor Phos. p~io-rus {%)
Bele. -rang Sul. fur (%)
ZEA MAYS.
(Cont.)
0337 0338
Jajung, bagian aerial, tumbuh 57 sampai 70 hari, segar Corn, fresh, 57 to 70 days' growth
2-10-417
22. 100.
--
--
--
.06 .28
.03 14
0339 0340
Jagung, bagian aerial, dewasa, tanpa kulit buah, segar Corn, aerial part without ears without 2-02-809 husks, fresh
20. 100.
.01 .05
.32 1.63
.12 ..60,
.02 _JO
-
0341 0342
Jagung, bagian aerial, dewasa, tanpa kulit buah, kering Corn, aerial part without ears without 1-12-179 husks, sun-cured, mature
86. 100.
.06 .07
--
1.41-1.64
.46 .5LI
.09 1
-
0343 0344
Jagung, dedak jagung, penggilingan basah atau kering, kering Corn, bran
4-02-841
86. 100.
--
.05+ .06+
.62+ .72+
.05 .06
.63 .73
.07+ .08+
0345 0346
Jagung, bagian aerial, dewasa, daun, segar Corn, leaves, fresh
2-02-812
28. 100.
--
--
--
.08 .28
.08.
28
-
0347 0348
Jagung, bagian aerial, dewasa, batang tanpa daun, tanpa kulit buah, segar Corn, stems, fresh
2-02-814
19. 100.
--
-...... -
0349 0350
ZEA MAYS INDENTATA. Jagung, biji, putih, giling Corn, dent white, grain, ground
4-29-772
86. 100.
.01 .01
-
.28 .33
.02 .02
.26 .30
-
0351 0352
Jagung, biji, kuning, giling Corn, dent yellow, grain, ground
4-26-023
86. 100.
.03+ .0+
.02+ .02+
.31+ .36+
.02+ .03+
.23+ .26+
.10+ .11+
128
Provita.
Asam
Nomor Antrian EntryNumber
Ko. bait Co-bait (mg/kg)
Tern-baga Cop-per(mgkg)
Mag-nasium Mag-nesium 1%)
minA Selen-(Karo. lum ten) Selen-Seng (Caro-lum Zinc tene)(mg/kg) (mg/kg) (mg/kg)
Vitamin D2 Vitamin D2 (lU/kg)
Vitamin B12 Vitamin Biotin B12 Biotin (ug/kg) (mg/kg)
Kolna Choline (mg/kg)
Niasin Niacin (mg/kg)
Panto. tenat Panto-thenic Acid (mg/kg)
Ribo. flavin Ribo flavin (mg/kg)
Tie. min Thlamin
(mg/kg)
0337
-
-
-
-
-
0338
-
-
-
-
-
0339
-
1.00
.04
.
.
.
....
0340
-
5.03
.20
..
....
.
.
...
0341
-
4.40
.39
.
....
.
-
-
0342
-
5.12
.145
-.
...
0343
-
-
.25+
-
-
-
.07+
-
14.
7.0
2.2
9.3
0344
-
-
.29+
-
--
.09+
52.
8.1
2.5
10.8
0345
-
-
-
163.0+1523.+
-
2.5+
1.6+
-
0346
-
-
-
578.0+5400.+
-
-
9.0+
5.5+
-
0347
.02+
-
-
-
3.9+
-....
.
.
0348
.09+
-
-
20.9+
-
-
.
.
.
.
0349
-
3.78
.12
-
23.13
-
-
.08
-
17.
5.6
1.1
.3.2
0350
-
4.40
114
-
26.90
-
.0-.09
-
20.
6.5
1.3
3.8
0351
.88+ 3.39+
.12+
-
19.?2+
2.9+
-
-
.06+
488.+
20.+
5.0+
1.2+
3.8+
0352
1.02+ 3.94+
.14+
-
22.93+
3.3+
-
.
.07+t
568.+
.23.+
5.8+
1.4+
4.4+
129
- - - -
- - - -
TABEL 14. Kandunan Asam Amino Dan Beberapa Bahan Makanan Ternak di Indonesia (1) Sepertl yang Diberikan dan Amino Acid Content of Some Indonesian Feeds. Data Expressed (1) As Fed (2) Moisture Free
Nomor NamaNama Ilmiah Nomor Bahan Bahan Protein Antrian Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Kering Kasar Arginin
Makanan Internasional Internasional Dry Crude Argl-Entry Scientific Names International Matter Protein nine Number International Feed Name Feed Number (%) (%) (%)
ACHATINA FULICA.
Bekicot, keong, daging keong, tanpa
rumah, kering, digiling
0001 Snail, African, giant, meat, 5-29-337 86. 44.0 8.34
0002 dehydrated 100. 51.2 9.70
Bekicot, keong, keseluruhan keong,
0003 dengan rumah, kering, digiling 5-12-355 86. 28.0 1.89
0004 Snail, African, giant, whole, meal 100. 32.6 2.'20
ANANAS COMOSUS.
Nanas, limbah pengalengan nanas, kulit
0005 dan sumbu buah, basah 4-26-968 12. .4 .01
0006 Pineapple, process residue, fresh 100. 3.4: .06
ANIMAL.
0007 Darah hewan, kering, digiling 5-00-380 86. 76.8 3.05+
0008 Animal, blood, meal 100. 89.3 3.55+
0009 Tepung daging, sisa daging, digiling 5-00-385 86. 58.6 3.30+
0010 Animal, meat, meal rendered 100. 68;1 3.84+
Tepung daging dan tulang, kering,
0011 digiling 5-00-388 86. 46.7 3.22+
0012 Animal, meat with bone, meal rendered 100. 54.3 3.75+
ARACHIS HYPOGAEA.
Kacang tanah, butiran kering,
ekstraksi mekanis, digiling
0013 Peanut, kernels, meal mechanical 5-03-649 86. 48.4 4.70+
0014 extracted 100. 56.3 5.46+
Kacang tanah, butiran kering,
ekstraksi solven, digiling
0015 Peanut, kernels, meal solvent 5-03-650 86. 48.4 4.25+
0016 extracted 100. 56.3 4.95+.
Kacang tanah, butiran dengan kulit,
0017 lemak penuh, kering, digiling 5-03-652 86. 26.5 3.14
0018 Peanut, kernels with coats, ground 100. 30.8 3.65
EOS TAURUS. 0019 Sapi, air susu, segar 5-01-168 13. 3.5 . .. 0020 Cattle, milk, fresh 100. 27.8 -
Sapi, air susu, tanpa lemak, kering
0021 Cattle, skimmilk, centrifuged 5-01-175 86. 23.9 1.06+
0022 dehydrated 100. 27.8 1.23+
0023 Sapi, air susu, lemak diambil, segar 5-01-170 9. 3.4 0024
Cattle, skimmilk, centrifuged fresh 100. 36.2 0025
Sapi, air susu, whey, kering 4-01-182 86. 31.8 .31+
0026 Cattle, whey, dehydrated 100. 37.0 .36+
BREVOORTIA TYRANNUS.
Tepung ikan, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
0027 Fish, whole or cuttings, hydrolyzed 5-12-359 92. 61.0 3.90
0028 ground 100. 66.5 4.25
CAJANUS CAJAN.
Gude, tepung, keseluruhan polongan,
0029 dikeringkan, digiling 5-03-716 86. 18.9 1.35
0030 Pigeonpea, seeds 100. 22.0 1.57
130(
2)Atas Dasar Bahan Kering
Methio.
Histi.
Sistin
nin
Glisn
din
Cys.
Methio-
Gly.
Histl.
tine
nine
cine
dine
(%)
(%)
(%)
(%)
.89 -1.2
1.04 -1.4
.43 -.66 -.7
.50 .77 -.8
.00 .00 .0
.01 .02 .0
1.16+ .83+ 3.22+ 3.7+
1.35+ .97+ 3.74+ 4.3+
.60+ .65+ 5.77+ .9+
.70+ .75+ 6.71+ 1.0+
.46+ .60+ 5.96+ .9+..
.53+ .70+ 6.93+ 1.0+
.70+ .45+ 2.23+ 1.0+
.81+ .53+ 2.59+ 1.2+
.68+ .39+ 2.20+' .9+
.79+ .46+ 2.56+ 1.0+
.26 .11 1.71 .7
.30 .13 1.99 .8
.09+ --.
69+ -.
41+ .82+ .27+ ' .8+
.148+ .96+ .31+ .9+
.28+ .18+ .45+' .2+ .32+ .20+ .53+. .2+
.60 1.80 4.30 1.6
.65 1.96 4.69 1.7
.24 .30' .72 .7
.28 / .35 .84 .8
Nomor
Isolea.LOS-
Fenll.
Tiro-
Treo.
Tripto.
Antrian
sin
sin
Lisn
alanin
sin
nin
fan
Velln
ISO-
Leu-
Ly-
Phenyl.
Tyro.
Threo-
Trypto.
Entry
leucine
cne
sine
alenine
sine
Serine
nine
phan
Vallne
Number
(%)
1%)
(%
%)
(%)
(%)
(1%)
(%
(%)
0001
4.06
4.39
7.72
3.35
-
-
3.88
.53
3.84
0002
4.72
5.11
8.98
3.90
-
-
11.51
.62
4.147
0003
2.50
1.98-
,96
1 42
1.20
-
1.38
-
1.98
00011
2.91
2.30
1.12
1.65
1.40
-
1,61
-
2.30'
0005
.02
.02
.01
.03
.03
-
.01
.01
.02
0006
.13
17
.07
.26
.26
.09
.09
.17
0007
.82+
9.34+
5.95+
5.16+
1.80+
4.08+
3.35+
.92+
6.12+
0008
.95+ 10.86+
6.92+
6.00+
2.09+
4.75+
3.89+
1.07+
7.12+
0009
1.60+
2.93+
2.97+
1.66+
.88+
1.98+
1.51+
.31+
2.31+
0010
1.86+
3.40+
3.45+
1.94+
1.02+
2.30+
1.75+
-37+
2.68+
0011
1.51+
2.83+
2.68+
1.57+
.73+
1.67+
1.52+
.28+
2.26+
0012
1.76+
3.29+
3.11+
1.83+
.85+
1.94+
1.77+
.32+
2.63+
0013
1.57+
2.80+
1.39+
2.17+
1.54+
1.34+
1.15+
.44+
1.93+
n014
1.83+
3.26+
1.62+
2.53+
1.79+
1.56+
1.34+
.51+
2.24+
0015
-1.65+
2.53+
1.66+
1.91+
1.42+
2.90+
1.08+
.45+
1.76+
0016
1.91+
2.94+
1.93+
2.22+
1.65+
3.37,
1.26+
.52+
2.04+
0017
.86
1,75-
1.03
1.40
.03
-
.80
-
1.06
0018
1.00
2.04
1.20
1.63
.04
-
.93
-
1.23
0019
.33+
.26+
.29+
.17+
.17+
.05+
.26+
0020
2.58+
2.03+
2.27+
1.33+
-
-
1.33+
-39+
2.03+
0021
1.99+
3.04+
2.32+
1.43+
1.05+
1.53+
1.143+
.39.
'2.09.
0022
2.32+
3.53+
2.70+
1.66+
1.22+
1.78+
1.67+
.46+
2.43+
0023
-
-
.27
-
-
-
-
0024
-
-
2.92
-
.
.
.
-
0025
.73+
1.08+
.86+
.32+
.23+
,43+
.83+
.16+
-.63+
0026
.84+
1.26+
1.00+
.37+
.26+
.50+
.96+
.19+
.73+
0027
3.40
4.70
5.00
2.60 ': 1.80
-
2;70
.60
3.30
0028
3.71
5.13
5.45
2.84
1.96
-
2.94
'.65
3.60
0029
,77
1.53
1'.41
1.75
.45
.69
1.01
0030
.90
1.78
1.64
2.04
.52
.80_
1.17
131
TABEL 14. Kandungan Asam Amino Dad Beberape Bahan Makenan Ternak di Indonesia (1) Seperti yang Diberikan dan (2) Atas Dater Behan KeringAmino Acid Content of Some Indonesian Feeds. Data Expressed (1) As Fed (2) Moisture Free
Nomor Nama-Nama Ilmih Nomer Bahan Bahan Protein Methio-Histi. Antrian Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Kering Kasar Arginin Sistin nun GlIin din
Makanen Internasional Internasional Dry Crude Argi-Cys-Methlo-Gly. Histi-Entry Scientific Names International Matter Protein nine tine nine cine dine Number International Feed Name Feed Number %) 1%) (%) () (1%) (%) (%)
CALLINECTES SAPIDUS.
Kepiting, keseluruhan kepiting,
0031 kering, digiling 5-25-522 86. 29.3 1.54 .54 .48 -.50032 Crab, blue, whole, dehydrated 100. 34.1 1.79 .63 .56 .5
CLUPEA SPP-SARDINOPS SPP.
Tepung ikan, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
0033 Fish, sardine, whole or cuttings, 5-12-358 93. 67.8 2.90 .90 2.00 A.50 1.8
0034 hydrolyzed ground 100. 72.9 3.12 .97 2.15 A.84 1.9
COCOS NUCIFERA. Tepung daging buah kelapa, ekstraksi mekanis, dikeringkan, digiling0035 Coconut, meats, meal mechanical 5-01-572 86. 18.6 2.23+ .20+ .30+ .97+ .4+0036 extracted 100. 21.6 2.60+ .23+ .34€ 1.13+ .5+
Tepung daging buah kelapa, ekstraksi
0037 solvent, dikeringkan, digiling 5-01-573 86. '1.0 2.28+ .23+ .30+ .98+ .4+
0038 Coconut, meats, meal solvent extracted 100. 24.4 2.65+ .27+ .35+ 1.114 .4+
CYNODON DACTYLON.
Rumput gigirinting, Bermuda, bagian
aerial, tumbuh 57 sampai 70 hart,
segar
0039 Bermudagrass, fresh, 57 to 70 days' 2-13-958 31. 2.8 .33 .02 ,09
-.1
0040 growth 100. 9.0 1.06 .06 .29 .
3
ENGRAULIS RINGEN.
Tepung ikan, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling.
0041 Fish, anchovy, whole or cuttings, 5-12-360 93. 65.8 1.10 .80 2.10 4.4011.7
0042 hydrolyzed ground 100. 70.9:, 4.42 .86 2.26 4.74-1.8
FISH.
Tepung, konsentrat protein ikan,
kering, digiling0043 Fish, protein concentrate oil residue, 5-09-334 86. 72.0 4.65 2.92 2.67 406 1.9 0044 solvent extracted 100. 83.7 5.41 ,3.140 3.11 4.72 2.2
Cairan ikan, bahan-bahan yang larut
0045 dart pemasakkan ikan, dikentalkan 5-01-969 51. 31.8 1.60+ .29+ .71+ 3.82+ 1.5+
0046 Fish, solubles, condensed 100. 62.1 3.13+-.56+ 1.38+ 7.47+ 2.8+
Tepung, ikan kecil, campuran, dimasak,
0047 kering, digiling 5-29-071 86. 52.6 3.19 .53 1.30 4.04 1.5
0048 Fish, whole, hydrolyzed 100. 61.2 3.71 .62 1.51 .4.70 1.7
GADIDAE (FAMILY)-LOPHIIDAE (FAMILY) RAJIDAE (FAMILY).
Tepung, ikan putih, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
0049 Fish, white, whole or cuttings, 5-12-357 86. 60.7 3.27 .87 1.56 3.97 1.4
0050 hydrolyzed ground 100. 70.6 3.80 1.01. 1.81 462 1.6
GLYCINE MAX. Tepung biji kedelal, lemak penuh,0051 kering, digiling 5-04-596 86. 12.4 2.68+ .53+ .52+ 1.91+ 1.0+
0052 Soybean, seeds, ground 100. 7.7 3.11+ .61+ .60+ 2.224 1.1+
Tepung biji kedelai, ekstraksi
mekanis, dikeringkan, cetakan
minyak, digiling
0053 Soybean, seeds, mechanical extracted 5-30-145 86. 41.3 2.81 .60 .60 2.13 1.0
0054 caked 100. 48.0 3.27 .70 .70 2.48 1.2
Tepung biji kedelat, ekstraksi solvent, dikeringkan, cetakan 0055 minyak, digiling 5-04-604 86. 44.6 2.92+ .72+ .50+ 1.73+ 1.0+ 0056 Soybean, seeds, meal solvent extracted 100. 51.9 3.39+ .83+ .58+ 2.01+ 1.2+
132
Nomor Antrian
Isoiea. sin
Lea-sin
Limn
Fenli. alanin
Tiro. sin
Treo-nin
Tripto. fan
Valin
Entry Number
iso teucine (%
Lou. One (%)
Ly. sine (%)
Phenyl. alanine (%)
Tyro. sine (%)
Serine (%)
Threo-nine (%)
Trypto. phan (%)
Vallne (%)
0031
1.11
1.48
1.31
1.11
1.11
-
.93
.30
1.39
0032
1.29
1.72
1.52
1.29
1.29
-
1.08
.35
1.62
0033
3.30
4.60
5.90
2.30
3.00
2.60
..60
4.10,
0034
3.55
4.95,
6.34
2.47
3.23
-
2.80
.65
4.41
0035
.59+
1.17+
.55+
.78+
.49
.57.
19+
.88+
0036
.68+
1.36+
.64+,
.91+
.57+
'
.66+
.22+
1.02+
0037
.78+
1.36+'
.56+
.82+
'.54+
-
.62+
.19+.
.98+
0038
.91+
1.59+
.66+.
.95
.63.
-
.73.'
.22.
1.14+
0039
.21
.32',
.24
.24
.16
-
.22
.07
.30
0040
.67
.03
.77
.77
.51
-.
71
.22'
96
0041
3.20
6.00
5.20
2.60
2.00
-
2.90
.80,
3.50
0042
.3.45
6.47
5.60
2.80
2.16
-
3.13
.86
'
3.77
0043
3.98
6.09
6.45
3.35
2.85.
-
3.72
1.06
4'.42
'0044
4.63
7.08
7.50
3.90
.3.31
-
C.3
1.23
5.14
0045
1.05.
1.90.
1.84+
1.05.
45+
1.05+
"'.89
.31+
1.24+
0046
2.06+
3.72+
3.59+
2.04+
.87+
2.05+
1.73+
.61+
2.43+
0047
2..26
3.78
3.97
2.44
1.82
-
2.25
.45
2.379
0048
2.63.
4.40
4.62
2.84
2.12'
-
'
2.62
.52
3.24+
0049
2.94
4.25
4.57
2.32
1.89
-
2.'33
.71
3.01
0050
3.42
4.94
5.31
2.70
2.20.
-
2.71
.83
3.50
0051.
2.08+ -'2.96.
229+4
'2.01+
.87+
-
1.62+
.
50+
1.93+
'0052
2.42,
.3.44+
2.67'.
2.33+
1.01+
-
1,88+
.58+
2.24+
'0053
2.37
3.25,
2.56
2.08
1.34
1.63
1.00
2.11
0054
2.76
3.78
2.98
2.42
1.56
1.90
1.16
2.45.
'
0055
1.94+
3.15+
2.56+
2.04+
1.29+
2.03+
'1.59+
.61.:
1.'9'4+
0056
2.26+
3.66+
2.98+
2.37+
1.49+
2.36+
1.85+
.71+
'2.25+
133
TABEL 14. Kandunan Asam Amino Dan
Beberapa Bahan Makanan Ternak di Indonesia (1) Sepertl yang Diberlkan dan (2) Atas Dasar Bahan Kering
Amino Acid Content of Some Indonesian Feeds. Data Expressed (1) As Fed (2) Moisture Free
Nomor Nama-Nama Ilmlah Nomor Behan Bahan Protein Methio. Hiti.
Antrian Nama-Nama Bahan Makanan Tonak
Kering Kamar Arginin Sistin nin Glisin din
Malanan Internasional Internasional
Dry Crude Argi. Cys-Methlo. Gly. HIsti-Entry Scientific Names International Matter Protein nine tine nine cine dineNumber International Feed Name Feed Number 1%) (%) (%) (%) (1) (%) (%)
GOSSYPIUM SPP.
Tepung biji kapas, ekstraksi mekanis,
dikeringkan, cetakan minyak,
digiling
0057 Cotton, seeds, mechanical extracted 5-11-589
86. 34.0 3.33 .59 .52 1.54 .9
0058 caked
100. 39.5 3.87 .69 .61 1.79 1.0
Tepung biji kapas, ekstraksi solvent,
dikeringkan, cetakan minyak,
0059 digiling 5-11-590 86. 38.0 C124 .66 .51
1.52 1.0
0060 Cotton, seeds, meal solvent extracted 100. 44.2 .4;93 .77 .59 1.77
1.2
HELIANTHUS SPP.
Tepung biji bunga matahari, dengan
kulit biji, lemak penuh, kering,
0061 dunlowng 5-08-530 86. 16.1 1.16 .2 .21 .68 .3
0062 Sunflower, seeds
100. 18.7 '1.35 .28 .21 .79 .3
Tepung biji bunga matahari, dengan
kulit biji, ekstraksi mekanis,
dikeringkan, digiling
0063 Sunflower, seeds, meal mechanical 5-27-477 86. 28.7 3.21 .62 .98 1.81 .9
0064 extracted
100. 33.11 3.73 .72, 1.14 2.1;1 1.1
Tepung biji bunga matahari, dengan
kulit biji, ekstraksi solvent,
dikeringkan, digiling
0065 Sunflower, seeds, meal solvent 5-30-032 86. 32.6 2.43 .'441
.59 2.92 .6
0066 extracted
100. 37.9 2.83 .51
.69 3.40 .7
Tepung biji bunga matahari, tanpa
kulit biji, ekstraksi solvent,
dikeringkan, digiling
0067 Sunflower, seeds without hulls, meal 5-30-034" 86. 411.9' 4.09 .66 1.03 2.19 11
0068 solvent extracted
100. 48.7" 4.76 .77 1.20 '2.55 1.3
IPOMOEA BATATAS.
Ketela rambat, keseluruhan umbi,
0069 kuning, segar 4-39-997 27. 1.1 .05 .02' .02 -.0
0070 Sweetpotato, yellow, tubers, fresh
100. 4.1 .19 .08 .08 .
1
LEUCAENA GLAUCA.
Lamtoro, bagian aerial, daun dan
batang, tepung, giling, kering
0071 Leadtree, whitepopinac, hay, sun-cured 1-20-735 .6
86. 20.4 1.44 .66 .28 1.141
0072 ground
100. 23.7 1.67 .77
.33 1.33 .7
Lamtoro, bagian aerial, daun dan
batang, pertumbuhan muda, segar
0073 Leadtree, whitepopinac, browse, fresh, 2-17-439
30. 7.7 .49 .25 .11 .38 .2,
0074 late vegetative
100. 26.0 1.66 .85 .37 1.28 .7
Lamtoro, bagian aerial, daun dan
batang, hiji sangat muda, segar
0075 Leadtree, whitepopinac, hrowse, fresh, 2-02-493 29. .43
6.8 .22 ..09 .34 .2
0076 dough stage
100. 23.1 1.48 .76 -31 1.17 .6
Lamtoro, bagian aerial, daun dewasa
0077 (tua), segar 2-29-421 29.. 6.5 .42 .22 .09 .33
.2,
0078 Leadtree, whitepopinac, leaves, fresh 100. 22.3 1.44 L .75, .31 1.13 .6
Lamtoro, bagian aerial, daun muda,
segar
0079 Leadtree, whitepopinac, leaves, fresh, 2-29-420 28. &.0 .49,
.27 .11 .42 .2
0080 immature
100. 1.75
1 28.6 .96 .39 1.50 .8
134
Nomor Antrian
Isolea. sin
La. sin
Lsin
"
Fenil. elanin
Tlro-sin
Treo. nin
Trlpto. fan
Valln
Entry Number
Iso-leucine (%
Lou. cne (%)
Ly. sine (%)
Phenyl. alanine (%}
Tyro-sine {%)
Serine (%)
Threo-nine (%)
Trypto. phen (%
Valine (M}
0057 0058
1.11 1.29,
2.18; 2.54,
1.26 1.47:
1.75 2.04
.82 .95
-,
1.07 1.24
.141 .. 48
1.51, 1.76
0059:
1.39
-2.15
1.62
2.06
1.26,
-
1.341
.67
'1.39
0060
1.62
2.50
1.88
2.40
1.147
-
156
.'.78
1.62
0061
.55
.79
.39
.8
.22
-
.46
.17
.63
0062
.64
.92
.45
.98
.26
-
.514
.20
.73
0063
1.56
1.90
1.72
1.69
.96
.
111
.51
1.9.4
006.4
1.81
2.21
2.00
1.97111.12
-
1.33
.59
2.26
.,,0065
:
J
.92
1.85
.77
1.23
.59
.
.85
.31
1.55
0066
1.07
2.15
.90
1.143.
.69
99
36
1.80
0067
1.914
2.98
1.61,
2.18
1.6
-
1.60
.58
2.147
0068
2.26
3.47
1.87
2.54
1.35
1.86
.67
2.87
0069 0070
0, .19
.51.08 .30
.06 .23
.07 .26
.06 .23
--
.06 .23
.02 ".08
.07 .26
0071 0072,,
1.12 1.30
2.00 2.33,
,1.37' 1.59
1.10 1.28
.96 1.12
--1.02
1.19
--
1.30 1.51
'0073, 0074
.38, 1.28
.69 .52 2'.3~ 1.76
.41.33 "1.39 '1.12
'--
.35 1.18
--
.44 1.149
0075
.34
.61
.145'
.36
.29
-
.38 .
-
.39
0076
1.17
2.10
1.55.
1.24
1.00
1.31
-
1.34
0077
.33
W59.44.35
.28
-
.30
-
'.38
0078
1.13
2.02
1.51
1.20
'
o,
-
1.03'
,
1.30
0079
.40
74
.54
.43
.39
-
-36
147
0080 .
1.413
2.64.
1-.93'
'1.514.
1.39
-
1.29
-
1.68
135
TABEL 14. Kandunpn Asam Amino Dari Beberapa Bahan Makanan Ternak di Indonesia (1) Seperti yang Diberikan don (2)Ates Dasar Bahan KeringAmino Acid Content of Some Indonesian Feeds. Data Expressed (1)As Fed (2) Moisture Free
Nomor Nama.Nama Ilmiah Nomor Bahan Bahan Protein Mothio. Histi. Antrian Nama.Nama Bahan Makanan Ternak Kering Kasar Arginin Sistin nin Glmn din
Makanan Internasional Internaslonal Dry Crude Argi-Cys. Methlo. Gly. Histi. Entry Scientific Names international Matter Protein nine tine nine cine dine Number International Feed Name Feed Number (%) (%) (% (% M (%)
(%} (%)
MANIHOT SPP.
Ketela pohon, keseluruhan akar, tanpa
kulit, segar
0081 Cassava, tubers without peelings, 4-11-900 30. 1.0 .08 -.01 -.0
0082 fresh 100. 3.3 ,27 -.03 -.1
ORBIGNYA COHUNE.
Kelapa sawit, palma, buah, ekatraksi
mekanis
0083 Palm, cohune, meats, mechanical 5-11-966 86; 12.9 1.72 .34 .26 .52 .3
0084 extracted caked 100., 15.0 .2.00 .0 . 30 .61 .3
Kelapa sawit, palma, buah, ekstraksi
solven
0085 Palm, cohune, meats, meal solvent 5-11-965 86. 15.4 1.91 .34 .25 .57 .3
0086 extracted 100. 17.9 2.22 .40 .29 .66 .3
ORYZA SATIVA.
Padi, dedak halus padi pabrik, no. 1,
0087 kadar serat kasar 9-13% 4-26-378 86., 11.9 .91 .21 .30 .62 .3
0088 Rice, bran, 6-12% fiber 100., 13.8 1.06 .24 .35 .72 .4
0089 Padi, gabah, biji dan kulit biji 4-03-939 86. 8.3 .56+ .12+ .16+ .49+ .1+
0090 Rice, grain 100. 9.7 .65+ .13+ .19+ .57+ .2+
Padi, beras, biji tanpa kulit, beras
0091 sosohan 4-03-942 86. 8.1 .43+ .09+ .24+ .72+ .2+
0092 Rice, groats, polished 100. 9.4 .50+ .11+ .28+ .83+ .2.
Padi, beras, pecahan biji hasil
0093 penggilingan, tanpa kulit biji 4-03-932 86. 9.1 .48+ .07+ .12+ .33+ .2+
0094 Rice, groats, polished broken 100. 10.6 .56+ .09+ .14+ .38+ .2+
0095 Padi, bekatul padi .4m03-943 86 12.0 .49+ .12+ .19+ .67+ .2+"
0096 Rice, polishings 11)0. 14.0 .57+ .14+ .22+ .78+ .2+
PENAEUS SPP.
Kepala udang dan kulit, kering,
0097 digiling 5-25-528 86. 43A 2.76 .51 1.26 3.28 .8
0098 Shrimp, carapaces 100. 50;5. 3.21 .59 1.47 3.81 .9
Udang, keseluruhan udang, kering,
0099 digiling 5-25-525 86. 63.3 5.00 .76 1.90 4.94 1.1
0100 Shrimp, whole, dehydrated 100. 736 5.81 .88 2.21 5.74 1.3
PHASEOLUS AUREUS.
Tepung biji kacang kara, lemak penuh,
0101 dikeringkan, digiling 5-08-185 86. 22.6 2.32 .60 3.52 0102
Bean, mung, seeds 100.26.3 2.70 .70 4.09 -.9
PISUM SPP.
Tepung biji kacang kapri, lemak penuh,,
0103 dikeringkan, digiling 5-03-600 86. 22.9 1.34+ .19+ .27+ 1.05+ .6+
0104 Pea, seeds 100. 26.6 1.56+ .22+ .32+ 1.22+ .7+
POULTRY.
Tepung, bulu, dihidrolisa, kerin8,
digiling 0105 Poultry, feathers, hydrolyzed 5-03-795 91. 81.7 6.92 3.18 .54 6.32 1.0 0106 dehydrated ground ' 100. 89.5 7.58. 3.48 .59 6.92. 1.1
0107 Tepung, sisa penetasan unggas,
0107 dimasak, digiling 5-03-796 86. 43.9 1-19+ 1i47+ 1.37+ .5+
0108 Poultry, hatchery by-product, meal 100. r1.0 1.39+ ,-.51+ 1.59+. .6+
136
Nomor Antrlan
Isolea. sin
Le. sin
Lisin
Fenll. elanin
Tlro. sin
Treo. nin
Tripto. fan
Valin
Iso-
Leu.
Ly.
Phenyl.
Tyro-
Threo-
Trypto-
Entry Number
leucine (%)
clne (%
sine (%)
elanine (%)
sine (%)
Serine %
nine (%)
phan (%)
Vallne (%)
0081
.05
.05
.06
.03
-
-
.04
.01
.0
0082
.17
.20
.10
-
.13
.03
.13
0083
.60
.80
.50
.60
.43
.43
.17
.69,
0084
.70
.93
.58,
.70
.50
.50
.20
.80
0085
.67
1.03
.59
.69
.8
.o
.17
.76
0086
.78
1.20
.69
.80
.56
-
.58
.20
.88
0087
.43
.81
.50
.51
.42
-
.41
.21
.71
0088
.50
.94
.58
.59
.49
-
.48
.211
.83
0089
.31+
.56+
.27+
.33+
.55+
.38+
.24+
.11+
.45+
0090
.36+
.65+
.31+
.38+
.64+
.44+
.28+
.13+
.52+
0091
.43+
.69+
.27+
.51+
.60+
-
.35+
.09+
.51+
0092
.50+
.80+
.32+
.60+
.70+
-
.40
.11+
.60+
0093
.32+
.66+
.26+
.38+
.4o+
.40+
.23+
.10+
.46+
0094
.37+
.77+
.30+
.44+
.46+
.46+
.27+
.11+
.53+
0095
.33+
.67+
.50+
.36+
.40+
-
.32+
.10+
.69+
0096
.39+
.78+
.58+
.42+
.46+
-
.38+
.11+
.80+
0097
1.81
3.03
3.11
1.94
1.47
-
1.89
.39
1.9t)
0098
2.11
3.52
3.62
2.26
1.71
-
2.20
.45
2.30
0099
2.73
11.62
4.69
2.92
2.15
2.85
.57
2.98
0100
3.17
5.37
5.45,
3.10
2.50
.
3.31
.66
3.47
0101 0102
1.20 1.40
1.72 2.00
3.144 4.00
1.38 .1.61
-..
.
.
.77 .90
--
1.38 1.61
0103
1.10+
1.72+
1.49+
1.21+
-
-
'
.90+
.21+
1.21+
0104
1.28+
2.00+
1.73+
1.11+
-
-
1.04+
.25+
1.41+
0105
3.99
6.81
2.27
A300
2.27
9.09
3.90
.51
6.36
0106
4.37,
7.46
2.119
3.28
2.49
9;96
11.27
.56
6.97,
0107
:.90+
1.52+
1.02+
.87+.
-
.84+
.33+
1.24+
0108
1.04+
1.77+
1.19+
1,01+
-
.
.98+
.38+
1.44+
137
TABEL 14. Kandunan Asam Amino Dan Beberapa Bahan Makanan Ternak dl Indonesia (1) Sepertl yang Diberikan dan (2) Atas Desar Bahan KeringAmino Acid Content of Some Indonesian Feeds. Data Expressed (1) As Fed (2) Moisture Free
Nomor Nama-Nama Ilmiah Nomor Bahan Bahan Protein Methlo-Histi-Antrian Nama-Nama Bahan Makanan Ternak Kering Kasar Arginin Sistin nin Glisin din
Makanan Internasional Internasional Dry Crude Argi. Cys. Methlo. Gly-Histi.Entry Scientific Names International Matter Protein nine tine nine cine dineNumber International Feed Name Feed Number %) (%) (%) (%) (%) (%) 4%)
POULTRY. (Cont.)
Tepung, bulu, dengan kepala, alat-alat
dalam dan jaringan pengikatnya,
kering, digiling
0109 Poultry, viscera with feet with heads 5-14-508 86. 51.0 3.23 .92 .92 -6.5
0110 with feathers, hydrolyzed 100. 59.3 3.76 1.07 1.07 -7.6
SCIAENOPS OCELLATA.
Tepung, ikan merah, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, kering, digiling
0111 Fish, redfish, whole or cuttings, 5-12-356 90. 59.7 4.20 .70 2.30 4.70 1.3
0112 hydrolyzed ground 100. 66.3 4.67 .78 2.56 5.22 1.4
SORGHUM BICOLOR.
0113 Cantel, biji, giling 4-04-379 86. 9;6 .46+ .24+ .13+ .36+ .3+
0114 Sorghum, grain, ground 100. 11.2 .53+ .28+-.16+ .42+ .3+
THUNIJUS THYNNUS-THUNNUS ALBACARES.
Tepung, ikan tuna, keseluruhan atau
dipotong, dimasak, ekstraksi
0115 mekanis, kering, digiling 5-02-023 86. 57.0 3.45 .41 1.33 3.95 1.7
0116 Fish, tuna, meal mechanical extracted 100.66.3 4.01 .48 1.55 4.59 1.9
TRITICUM AESTIVUM. 0117 Gandum, dedak gandum 4-05-190 86. 12.9 .93+ .31+ .19+ .83+ .14+ 0118 Wheat, bran 100. 15.0 1.09+ .36+ .22+ .97+ .4+
Gandum, pecahan gandum (pollards),
hasil sampingan tepung gandum
0119 Wheat, flour by-product, less than 7% 4-05-201 86. 16.1 . 1.15+ .35+ .26+ .94+ .4+
0120 fiber
100. 18.7 1.34+ .41+ .31+ 1.09+ .5+
0121 Gandum, biji, giling 4-26-133 86. 11.7 .76 .21 .21 .85 .14
0122 Wheat, grain, ground 100. 13.6 .88 .24 .24 .99 .4
ZEA HAYS.
Jagung, dedak jagung, penggilingan
0123 basah atau kering, kering 4-02-841 86. 9.7 -.17 .15 .28, .2
0124 Corn, bran 100. 11.3 -.20 :17 .33 .3
ZEA HAYS INDENTATA.
0125 Jagung, biji, putih, giling 4-29-772 ' 86. 8.6 .34 .09 .09 .28 .2
0126 Corn, dent white, grain, ground 100. 10.0
.40i .11 .11 .33 .2 .3
0127 Jagung, biji, kuning, giling 4-26-023 86. .44. .6+ .36+
8.9 .. .18+ .3+'
0128 Corn, dent yellow, grain, ground 100. 10.3 .51+ ,.19+ r.21+ .41+ .3+
0127 Jagung, biji, putih, giling 4-20-772 86. 8.6 .34 .09' . .09. -.28 .2
0128 Corn, dent white, grain, ground 100. 10.0 .140 .11 .11 .33 .23
-138
Nomor
Isolea-
Lea-
Fenil.
Tiro.
Treo.
Tripto.
Antrian
sin
sin
Lisin
alanin
sin
nin
fan
Valin
Iso.
Leu-
Ly-
Phenylh
Tyro.
Threo.
Trypto-
Entry Number
leucine
cine 1%)
sine (%
alanine 4%)
sine %)
Serine %)
nine 4%)
phan (%)
Valine (%)
0109
-
3.41
-.
.
..
-
.41
0110
-
3.97
-
-
.48
0111
3.60
5.10
5.90
2.80
1.40
-
2.70
.60
3.40
0112
4.00
5.67
6.56
3.11
1.56
-
3.00
.67
3.78
0113
.43+
1.36+
.27+
.55+
.43+
.51+
.37+
-
.53+
01111
.50+
1.58+
.31+
.64+
.50+
.60+
.44+
-
.62+
0115
2.18
3.52
3.85
2.00
1.60
1.93+
2.12
.511
2.55
0116
2.54
q.09
4.48
2.33
1.86
2.25+
2.47
.63
2.97
0117
.49+
.89+
.56+
.53+
.41+
.66+
.44+,
.24+
.67+
0118
.57+
1.03+
.65+
.62+
.48+
.77+
.51+
.28+
.78+
0119
.57+
1.06+
.77+
.65+
.46+
.75+
.59+
.21+
.80+
0120
.66+
1.23+
.89+
.76+
.53+
.87+
.68+
.24+
, .93+
0121
.47
1.11
.36
.55
.46
-
.46
.15
.80
0122
.55
1.29
.42
.64
.54
-
.54
.17
.93
0123
.46
.86
.10
.37
.32
-
.31
.09
.45
0124
.54
1.00
.47
.43
.37
-
.36
.11
.52
0125
.34
.92
.28
.36
.41
-
.33
.07
.34
0126
.10
1.07
.33
.12
.48
-
.38
.o8
.4o
0127
.40+
1.39+
.29+
.52+
.36+*
50+
.36+
.08+
.50+
0128
.47+
1.62+
.34+
.61+
.42+
.58+
.42+
.09+
.58+
139
TABEL 15.
Komposisi Dad Suplernn.Suplemen Mineral (1) Sepertl yang Diberikan (2)Atas Dasar Bahan Kering Composition of Mineral Supplements (1) As Fed (2) Moisture-Free
Entry Number
Diskripsl.Diskripsl Bahan Makanan Internasional International Feed Name
Nomor Bahan Mekanan Ternak Intemasional International Feed Number
Bahan Kering Dry Matter (%)
Kalslum Calcium (Ca) (%)
Klorin Chlor. ine (C) (%
Mag-neslum Mag, neslum (M) 1%)
Fosfor Phos-phorus (P) 1%)
Ku. lium Potas-slum (K) (%)
Natrlum
Sodium
(Na) ()
AMONIUM AMMONIUM
001 002 003 004
----
fosfat, monobasik (NH 4 )H2 PO4phosphate, monobasic fosfat, dibasik (NH 4 )2 HPO4 phosphate, dibasic
6-09-338 .6-00.370
97. 100. 97. 100.
0.50 0.52 0.50 0.52
----
0.45 0.46 0.45 0.48
24.00 24.74 20.00 20.80
0.01 0.01 0.01' 0.01
0.06 0.06 0.04 0.04
TEPUNG TULAN(L BONE
005 006
--
untuk makanan ternak meal (Feeding bone meal)
8.00-397
95. 100.
25.95 27.32
--
-
12.42 13.07
--
-
007 008
--
dikukus (diuapl) meal, steamed
6.00.400
97. 100.
29.82 30.71
-
0.32 0.33
12.49 ,12.8
0.18 0.19
5.53 5.69
KALSIUM CALCIUM
009 010 011 012 013 014
-karbonat, CaCO 3 -carbonate -fosfat, dibasik, dar asam fosfat di-defluorinasi -phosphate, dibasic, from defluorinated phosphoric acid -fosfat, dibasik, dari asam fosfat diabukan (dikalilum fosfat) CaHP0 4 -phosphate, dibasic, from furnace phosphoric acid (dicalcium phosphate)
6.01.069 6-01-080 6-25.335
99. 100. 97. 100. 97. 100,
39.C 39.39 21.30 22.00 26.30 27.10
--. ---
,0.05 0.05 .0.48 0.49 0.60 0.62 -'
004 0.04 18.70 19.30 18.70 19.30
0.6 0.068 0.07 0.07 0.07 0.07
0.06 0.06 0.63 0.65 --
015 016
--
sulfat, babes air (Gypsum) CaSO 4sulfate, anhydrous (Gypsum)
6-01.087
85. 100.
22.02 25.90
-
2-2.21 2.61
0.01 0.01
-...
-
KOBALT COBALT
017 018
-karbonat, CoCO 3 -carbonate
8-011566
1
--
--
-'100.
-" -
-"
-
019 020
TANAH-LIAT KOLOID COLLOIDAL CLAY (Soft rock phosphate) -batu padas lunak -soft rock phosphate
.6-03.947
-100..r
17.00
-
-
9,0--
-
--
TEMBAGA COPPER (CUPRIC)
021 022 023 024 025 026
-karbonat, CuCO 3 -carbonate -sulfat, pentahidrat, CuSO4 ' 5H20 -sulfate, pentahydrate FOSFAT-KURASAO CURACAO PHOSPHATE
6-01-703* 6-01-719 605-586
-' 100,. -. 100. -100
--34.00 -'
' .. -1 ---
. -• --15.0
.
-w --j
n ---
027 028
ETILENEDIAMIN DIHIDROJOD (YOD;UM ORGANIC) C2 HN 2 . 2HI,cp ETHYLENEDIAMINE DTHYDROIODIDE (organic iodide)
6-01.842
-100.
--
n
--
-L
-
7. -
140
Nomor Antrian Entry Number
Bele-rang Sul-ful (S) (%)
Ko. bait Co. balt (CO) (%)
TOrn. bags Cop-per (Cu) (%)
Fluo. rin Fluor. Ine (F) (%)
Yodi. um Iod. ine (I) (%)
Besi Iron (Fe) ()
Man. on Man. ganese (Mn) (1%)
Seleni. urn Selen. lum (Se) ()
Song Zinc (Zn) (%)
001 002 003 004
2.50 2.60 2.50 2.60
----
0.01 0.01 0.01 0.01
'
0.24 0.25 0.20 0.21
----
0.120 0.120. 0,150 0.150
0.04 0.04 0.04 0.04
----
0.03 0.03 0.03 0.04
006 006
-.
-.....-
-
-
-
-
-
-
-
:
--
007 008
2.44 2.51
-
.
'
. .
.
..
-
2.600 2.670
-
--
0.01 0.01
S-010
.
-,
_0.030-
-
0,0030
. 0.03
--
011 012
--
--
--
0.18 0.18
--
0.80 0.83
0.03 0.03
.-
..
0.01 0.01
013 014
-.
-.
.
-.
.
-.-
--
--
0.03 0.03
-.
.
.
-
015 016
20.01 . .. 23.54 .
...
.
..
0.171-0.201
--
-7
-
-
01701
,
,.
0.20
-46.00
,
..
. . .
-
. . .
. . ....0.060
..
019 020 "--.
-
.5-10. -
.
, •
-
.
-
-
021
0.17
.55.00 0.150
0.02
023 024 026 027 028
-12.80 ----
.----
-.
-"' 25.40 --80.34
-25
"
. .
' 7
'141'
TABEL 15.
Komposlsi Dan Suplemen-Suplemen Mineral (1) Sepertl yang Diberikan (2)Atas Daser Bahan KeringComposition of Mineral Supplements (1) As Fed (2) Moisture-Free
Nomor Antrian EntryNumber
Diskripsi-Diskripsi Bahan Makanan Internasional International Feed Name
Nomor Bahan Makenan Ternak Interneslonal International Feed Number
Bahan Kering DryMatter %)
Kalsium Calcium (Ca)(N)
Klorin Chlor. ine (CO) (%)
Mag.nesium Mag-nesium (Mg) (%)
Fosfor Phos. phorus(P)(M)
Ke-llum Potes-slum (K)()
Na. trium So. dium (Na)(%
BESI (FERIK) IRON (FERRIC)
029 030
--
oxide, Fo2 0 3 oxide
6.02-431
-100.
0.30 -
--
0.40 -
--
--
_
BESI (FEROS)IRON (FERROUS)
031 032
--
okside, FeO oxide
6-20.728
-.. 100.
-
-
-
-_ _
_
_
033
-sulfat, monohidrat, FeSO4 -sulfate, monohydrate
H2 0
6-01-869
-100.
-----
-
--
-
--
BATU KAPUR LIMESTONE
035 036
--
batu kapur limestone
6-02-632
--.100.
-34.00
-0.03
_ 2.06
0.02
_ 0.12
_ 0.06
037 038
--
magnesium (dolomit)magnesium (dolomitic)
6.02-33
-100.
-22.30
-0.12
-9.99
_ 0.04
_ 0.36
_ -
MAGNESIUM MAGNESIUM
039 040
--
ok-ide oxide
Mi
6402-756
-100.
3.00 -
--
54.90 -
--
-
-
MANGAN (MANGANUS)MANGANESE (MANGANOUS)
041 042
--
karbonat, MnCO 3 carbonate
6.03.036
-100.
--
_ -
,
-
-_
"
-
_
YODIUM, ORGANIK .-lihat Etilanediamin dibldrojod ORGANIC IODIDE --see Ethylenedlamine dihydriodlde
043 044
KULIT KERANG (TIRAM), DIGILING (tepung) 6.03-481 OYSTERSHELL, GROUND (flour)
-100.
38.00
-0.01
: 0.30
-0.07
-0.10
_ 0.21
FOSFAT PHOSPHATE
045 046
--
di-defluorinesidarieam fosfat defluorinated,from phosphoricacid
6-01-780
100.,
32.00:
.
....
16.25
0.09
0.04
047 048
--
batu rock
6.03.945
-100.
".-
35.00
-
0.41 -
13.00 -
0.06
0.03
049 050
--
batu, kaear fluorin rendah rock, low fluorine
6.03.94R
-36.00 100 ..
-14.00 "
-
-...
-
-
KALIUM POTASSIUM
051 052
--
bikarbonat, KHCO 3 , c p bicarbonate
6.29.493
-100.
--
-
-
_
-39.05
053 054
--
karbonat, K2 CO3, op carbonate
1.29-495
--100
-
-
-
. -
56.68
-
142
Bale-
Ko.
Tern-
Fluo-
Yodl.
Man.
Selenirang
bait
baga
rln
urn
len
um
Nomor Antrian EntryNumber
Sul-fur (S)M%
Co-bait (Co)(%)
Cop-per (Cu)
Fluor-Ine (F)
Id.'lo Ine (I)N%
Bal Iron (Fe)N%%
Man-ganeie (Mn)M%%
Selen. lur (Se)M%
Seng Zinc (Zn)%
029
-
-
-
57.000
0.30
-
-
030
-
-
........
031
-
-.

-
-
-
-
-
032
....:
-
'-
.
77.700
-
-
033
18.00
-
-
-
-
32.300
-
-
034
-;
-
-
-
-
-
-
035
-
-
.
-
-
-
-
-
-
036
0.04
-
"
.
-
0.350
-
-
-,
037
--
-
.
-
-
-
038
-
-
.0.077
-
"
-
039 040
-
0.02
-
-
0.01 -
-
041
-
-------042
-
---47.80
-043
-
-
-
044
-
m
-
0.287
0.01
-
045
-
".
-
-
oi
046
-
:
-.
0.920
0.02
-.
-
047
-
-
-
--
-. .
.
048
-
-
-
-
-
..
049
-
:-"
050
-
-
-
-
--
-
051
-
--052
-
-
-
-
--
-
053
-
054
-
-
-
-
143
TABEL 15. Komposisl Darl Suplemen-Suplemen Mineral (1) Sepertl yang Dlbeikan (2)Atms Dazar Bahan KerlngComposition of Mineral Supplements (1)As Fed (2) Moisture-Free
Nomor Diskripsl.Diskripsl Behan Antrian Makanan Internaslonal Entry Number International Feed Name KALIUM POTASSIUM
Nomor Bahan Bahan Makanan Ternak Kerlng Internasional DryInternational Matter Feed Number (%)
Meg-Klorin neslium Kalslum Chlor-Mag-Calcium ine nesium (Ca) (CI) (Mg)(%) (%) (%)
Ke. Na-Fosfor Ilum trium Phos-Potas-So. phorus sium dium (P) (K) (Na)(M) () (%)
055 -klorlde, KCI 056 -chloride 057 -yodat, KIO3 c p058 -Iodate 059 -yodide, KI 060 -iodide
6-03.755 100. 603-758 100. 6.03-759 .... 100.
.--. -47.50 -_ _ ---_
. -62.40 --8 -21.00 -
NATRIUM SODIUM 061 -bikardonat, NaHCO3062 -bicarbonate
6-04-272 100.
--
--27.00
063 -kloride, NaCI 064 -chloride 065 -fluoride, NaF 066 -fluoride 067 -yodide, Nal 068 -iodide 069 -fdfat, monobasik, monohlidrat, 070 eIJH2 PO4 -H2 0 -phosphate, monobasic, monohydrate 071 -fosfat, dibaik, dar asem fosfat072 diabukan, NaHPO -phosphate, dligasic,11fr furnace phosphoric acid 073 -selenit, Na 2 SeO 3 074 -selenite 075 -sulfate, dekahidrat, Na2SO4 • 10H20, Cp 076 -sulfate, decahydrate 077 -tripollfosfat, NasP3 0 10 078 -tripolyphosphate BELERANG SULFUR 079 -elemental 080 -elemental SENG ZINC 081 -asetat, dihldrat, 082 Zn(C2 H30 2 )2 " 2H 2 0,cp -acetate dihydrate 083 -karbonat, ZnCO 3084 -carbonate 085 -klorlde, ZnCI 2 , c p086 -chloride 087 -ulfat, monohidrat, ZnSO4 • H20 088 -sulfate, monohydrate
6.04-152 -100. 6-04-275 -100. 6-04-279 -.... 100. 604.288 97. .100. 6-04-288 . 100 6-26-013 -100. 604-292 ...-100. 6.08-076 96. 100. 6-04-705 99.-100. 6-06.548 ...... 100. 6-05.549 -100. 6-05-552 100. 6.06.555 -100.
60.66 --_ _ -------_ ..... -------"
7-:-----C -.... ------52.03 -_ -. ---
--39.34 _ _ _ _ -E4.75 . . --15.33 21.80 -16.18 22.50 -16.68 21.50 32,00 _ -_ -26.60 --14.27 24.00 -29.80 25.00 -31.00 -----_ -.. ------_ _ _ -
144
Nomor Antrian Entry Number
Bele-rang Sul. fur (S) (%)
Ko. bait Co-bait (Co) (%)
Tern. baga Cop-per (Cu) (%)
Fluo. rin Fluor-Ine (F) (%)
Yodi. um lod. ine (I) (%)
Beall Iron (Fe) (N)
Man. gan Man-ganese (Mn) (N)
Selenium
Selen-lum (Se) (%)
Sang Zinc (Zn) (M)
055 056
--
-..... -...
-..
057 058 069 080
. -. .
... -. ..
-..
.
-.
..... 59.30 68.17 -
--....
--
-"
_ --
06102
. -
.. -
.-
...... ......
-
03 04
.
........
-
05 06 07 068 09 070
. -. .
.
....--. .. ....... .
-.-.....
45.24 .
..... -84.66 .
--.... -
----
.
---
---"
071 072
. .
....... ......"
-
-
. -
073 074
. .
. ......
.
.
.
.
.. .
-. 45.6
.
-
075 078
. 9.95
. .....
.
.
.
.
.. . . .....
..
077 078
--.
....-.....
0.004
-
-
.,
.
--
079 080
99.00 99.45
--
-.
-.
. .
...
. -
. -
_ _
081 082
--
-
-
-
-
-
-
--
29.79
083-84-
. -
-
--
"62.15
-
-
085 08 087088
. .... --17.50 --
-
-
-
-. -
r. -
. -
--
47.97 0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar