Kamis, 20 Juni 2013

CARA MEMERAH SUSU SAPI DAN KAMBING

 
1. Letakkan jari anda di atas kalang ambing dan jari telunjuk serta jari tengah di bawah sekitar 2,5 ¬3,8 cm di belakang puting susu membentuk huruf C. Anggaplah ambing sebagai jam, maka posisi/arah jari anda berada pada jam 12, dua jari lain berada di posisi jam 6. Jari anda dan jari telunjuk serta jari tengah saling berhadapan. Jari-jari diletakkan sedemikian rupa sehingga “gudang” air susu berada di bawahnya.

2. Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan posisi jari-jari tadi. Ambing yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada.

3. Buatlah gerakan menggulung (roll) dengan arah jari anda dan jari-jari ke depan untuk memerah air susu keluar dari gudang air susu yang terdapat di bawah kalang ambing di belakang puting susu. Jangan menggesekkan jari anda dan jari-jari pada kulit karena akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.

4. Ulangi gerakan-gerakan tersebut (1,2,3) sampai aliran air susu berkurang. Kemudian pindahkan lokair susu jari anda ke arah jam 11 dan jari-jari ke arah jam 5, lakukan kembali gerakan memerah seperti tadi.

5. Lakukan pada kedua ambing secara bergantian. Begitu tampak air susu memancar dari puting susu, itu berarti gerakan tersebut sudah benar. Jangan lupa untuk meletakkan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah ambing yang diperah.

Seluruh prosedur persiapan dan pemerahan dengan tangan membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, meliputi:
- Massage, stroke, dan shake.
- Perah kedua ambing selama 5-7 menit tiap ambing.
- Massage, stroke dan shake.
- Perah kedua ambing selama 3-7 menit tiap ambing.
- Massage, stroke dan shake.
- Perah kedua ambing selama 2-3 menit tiap ambing.

Sebagai catatan, waktu yang yang ditentukan untuk memerah air susu di atas hanyalah patokan saja. Bila pasokan air susu sudah baik/banyak, patokan tersebut dapat diabaikan karena patokan waktu ini bermanfaat bila air susu hanya keluar sedikit atau bahkan belum keluar sama sekali. Yang justru harus diperhatikan adalah aliran air susu. Bila mulai berkurang alirannya segera ganti dengan memerah ambing berikutnya.

Cara memerah susu kambing


Bagaimana cara memerah susu kambing, biasanya pertanyaan tersebut yang banyak ditanyakan oleh peternak kambing pemula, atau anda yang tertarik untuk memulai usaha peternakan kambing perah.
Cara memerah susu kambing itu tidak sulit, akan sangat membantu jika anda juga memahami bagaimana cara kerja ambing ( ambing adalah organ tubuh kambing yang berbentuk seperti kantong tempat penyimpanan susu ).
Pada artikel sebelumnya anda tentunya telah membaca 4 cara memilih kambing perah yang baik, artikel tersebut juga berhubungan dengan apa yang sekarang anda baca.
bentuk ambing kambing perah baik 300x269 Cara memerah susu kambing Bayangkan ambing susu sebagai sebuah sarung tangan dari bahan lateks yang penuh diisi air. Bayangkan dot dari ambing sebagai jari-jari sarung tangan, kemudian bayangkan ada sebuah lubang di ujung jari-jari sarung tangan dan anda ingin mendapatkan atau mengeluarkan air dari lubang itu.
Jika Anda hanya meraih dan meremas jari, sebagian besar dari air akan kembali ke bagian telapak sarung tangan, tidak keluar lubang. Dalam rangka untuk mendapatkan air keluar dari lubang sarung tangan, Anda mengambil ibu jari & telunjuk dan mencubit dari jari sarung tangan, sehingga air tidak dapat mengalir kembali, maka Anda menutup seluruh jari Anda, memaksa air terperangkap keluar lubang. Begitulah cara memerah susu kambing dariambing kira kira dilakukan.
1 300x225 Cara memerah susu kambing
  1. Siapkan diri anda untuk memerah kambing. Pemerahan dilakukan pada hari ke 4-7 setelah Kambing melahirkan anaknya. Sebelum hari ke 4-7, dihasilkan kolostrum yang sangat dibutuhkan oleh anak kambing/ cempe untuk kelangsungan hidup dan kesehatan nya.  Untuk memulai persiapkan kambing di suatu tempat yang tidak terlalu luas agar kambing tidak dapat banyak bergerak untuk memudahkan proses pemerahan. Kambing yang sudah dilatih semenjak kecil akan lebih mudah untuk diperah. Atau paling tidak kambing bisa diikat dengan sebuah cara agar tidak banyak bergerak. Sebelum mulai diperah ambing susu harus dibersihkan dengan menggunakan air hangat.
  2. Gunakan wadah dari kaca atau stainless steel untuk menampung hasil perahan. Arahkan susu hasil perahan dari ambing ke setap sisi/dinding wadah yang anda gunakan. Periksa hasil perahan pertama kali untuk mengidentifikasi hasil susu yang didapat. Hasil perahan yang pertama kali bisa dibuang karena biasanya banyak mengandung bakteri.
  3. Sekarang pemerahan dapat dimulai. Tempatkan ember baja stainless bersih di bawah ambing & bersiap-siap untuk melihat hasil dari semua kerja Anda!
    susu kambing2 300x218 Cara memerah susu kambing
    sebaiknya anda tidak memakai wadah dari plastik, pakai yang terbuat dari stainless steel atau kaca
  4. Untuk susu kambing Anda, cukup mencubit dari dot di dekat pangkal ambing dengan jempol & telunjuk, tutup sisa jari-jari Anda, yang memaksa keluar & susu  ke dalam wadah yang  Anda gunakan. Sekarang melepaskan genggaman Anda, kemudian ulangi.
  5. Ketika Anda memerah, saat pasokan melambat, gerakkan tangan Anda ke atas menuju ambing untuk merangsang lebih banyak susu. Anak kambing / cempe melakukan hal ini, dan mereka TIDAK melakukan dengan lembut! Cempe yang lebih dewasa menyusu kepada induknya dengan cara yang agak sedikit kasar sehingga induknya sampai mengangkat sebelah kaki belakang mereka.
  6. Lepaskan kembali induk kambing tersebut dan satukan kembali dengan anak anaknya.
  7. Latih terus kemampuan anda dalam memerah.

CARA PEMBUATAN PAKAN KOSENTRAT UNTUK DOMBING

PAKAN TAMBAHAN (KONSENTRAT) UNTUK KAMBING DAN DOMBA

Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan ternak.
    Penambahan konsentrat pada kambing dan domba bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih banyak.
    Berdasarkan kandungan gizinya, konsentrat dibagi dua golongan yaitu konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein. .
a. Konsentrat sebagai sumber protein apabila kandungan protein lebih dari 18%, Total Digestible Nutrision (TDN) 60%. Ada konsentrat yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Berasal dari hewan mengandung protein lebih dari 47%. Mineral Ca lebih dari 1% dan P lebih dari 1,5% serta kandungan serat kasar dibawah 2,5%. Contohnya : tepung ikan, tepung susu, tepung daging, tepung darah, tepung bulu dan tepung cacing. Berasal dari tumbuhan, kandungan proteinnya dibawah 47%, mineral Ca dibawah 1% dan P dibawah 1,5% serat kasar lebih dari 2,5%. Contohnya : tepung kedelai, tepung biji kapuk, tepung bunga matahari, bungkil wijen, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit dll.
b. Konsentrat sebagai sumber energi apabila kandungan protein dibawah 18%, TDN 60% dan serat kasarnya lebih dari 10%. Contohnya : dedak, jagung, empok, polar dll.
     Konsentrat yang baik apabila terdiri dari bermacam macam bahan pakan supaya mendapatkan asam amino yang lengkap. Untuk pembuatan konsentrat harus diperhatikan bahan pakan yang digunakan sebagai penyusun ransum, baik dalam cara penyediaan maupun kandungan gizinya. Perlu diperhatikan pada pemberian jagung harus diimbangi dengan pemberian bahan yang berasal dari kedelai, pada pemberian bahan yang berasal dari kedelai sebaiknya dimasak terlebih dahulu,karena kedelai mengandung zat anti tripsin yang rusak bila kena panas. Konsentrat pada Kambing dan Domba diberikan sesuai dengan tipenya. Kambing dan Domba perah yang berproduksi tinggi yang kadar lemak yang diinginkan tinggi maka membutuhkan protein tertinggi. Sedangkan protein sangat sedikit dibutuhkan pada Kambing dan Domba yang sedang masa kering. Program perhitungan pakan pada Kambing dan Domba biasanya dihitung berdasarkan bahan kering.
Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing dan Domba perah
BERAT BADAN
UNTUK HIDUP POKOK
KADAR LEMAK SUSU
UNTUK PRODUKSI 1 KG SUSU
PROTEIN (Gr)
ME
(M. Kal)
TDN (Kg)
LEMAK SUSU (%)
PROTEIN (Gr)
ME
(M.Kal)
TDN (Kg)
30
74
1,95
543
2,5
59
1,47
333
40
93
2,42
672
3,0
64
1,49
337
50
110
2,86
795
3,0
64
1,49
337
60
126
3,28
912
3,0
64
1,49
337
70
141
3,68
1023
3,0
64
1,49
337
80
156
4,06
1131
3,5
68
1,51
342
Suber Sory Basya Siregar 1991
Perhitungan Kebutuhan protein dan energi berdasarkan Berat badan Kambing dan Domba dan produksi susu serta kandungan lemak susu berdasarkan tabel:
Misalnya Berat badan Kambing dan Domba 30 Kg,produksi susu 1 liter dengan kandungan lemak 3% maka:
    Kebutuhan protein : 74 + (1X59) =133 gram
    Kebutuhan ME : 1,95 + (1X1,47) =3,44 M Kal
    Kebutuhan TDN : 543 + (1 X 333) =876 Kg
    Pembuatan ransum Kambing dan Domba perah untuk memenuhi kebutuhan protein berdasarkan metode bujur sangkar latin.
Contoh : Kambing dan Domba dengan berat badan 30 Kg berproduksi 1l/hari dengan kadar lemak 3%. Kambing dan Domba diberi pakan hijauan rumput 2 Kg dan gamal 1 Kg, konsentrat kandungan protein 16% yang terdiri bungkil kelapa dan dedak. Kandungan protein rumput 9,6% dengan BK 21% sedangkan gamal dengan kandungan protein 25,2% dan BK 13,1%. Dedak mengandung protein 13% dengan BK 85,7%, bungkil kelapa mengandung protein 21,2% dan BK 87,9%. Berapa bungkil kelapa dan dedak yang harus diberikan ?
Perhitungan :
Berdasarkan tabel maka kebutuhan protein untuk Kambing dan Domba tersbt =74+(1×59) = 131 gram.
Protein dari rumput            = 2×21/100×9,6/100×1 kg = 0,04032 Kg.
 Gamal                       = 1×13,1/100×25,2/100×1 kg = 0,03301 Kg
Jumlah protein                                     = 0,0403 kg + 0,0330kg = 0,07330 Kg 73,30 Gr
Kekurangan Protein        131 gr -   73,30 gr = 30,70 gr
Dedak                      4,8 X85,7/100X13,8/100X1kg   = 0,56767 kg=567,67 gr =58,07%
Bungkil Kelapa       2,2 X87,9/100X21,2/100X1kg = 0,40996 kg=409,96 gr=41,93%
jumlah              = 977,64 gr
Kesimpulan: Kekeurangan protein sejumlah 30,70 gr diambil dari konsentrat
dengan protein 16 % yang terdiri dari;
Dedak                        = 58,07% X 30,70 gr = 17,82 gr protein
Bungkil kelapa          = 41,93% X 30,70 gr  =12.88 gr protein
Berat bahan sebagai berikut;
Dedak                        =  100:85,7 X 567,67 gr =  662,39 gr
Bungkil Kelapa         =   100: 87,9 X 409,96 gr=  446,39 gr

KAMBING DAN DOMBA POTONG
Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing dan Domba perah
Sumnber Sory Basya Siregar 1994
Contoh Kambing dan Domba dengan berat badan 20 Kg ingin dinaikkan berat badannya 150 g/hari.
Langkah pertama lihat tabel kebutuhan, ternyata Kambing dan Domba tersebut membutuhkan : BK 1 Kg ( 5%); Total protein 75 g. TDN 456 g, ME 6,9 Mcal, Calsium 0,029 kg; Fosfor 0,019 kg
Langkah kedua menentukan berapa rumput yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Bahan Kering, dengan cara menghitung. Pada ransum ini digunakan 70% BK mengunakan rumput lapangan. Jadi BK rumput yang digunakan 70/100×1.000 = 700 g. Kekurangannya 300 g. Digunakan konsentrat yang dicampur dedak dengan tepung jagung dengan Proten 12 %
. Kandungan nutrisi;
Rumput Lapangan BK 21 %, PK 6,7,TDN 55%, Dedak BK 87,5%, PK 13,8 TDN 50 % dan Tepung Jagung BK 89,1% PK 10,8 % TDN 90%
Jumlah yang PK dapat disediakan Oleh Rumput = 6,7/100X 700 g = 46,9 g .
Kekurangan PK = 75 – 46,9 = 28,1 g = 28,1/300 X 100%= 9,37 % akan di sediakan oleh Tepung jagung dan Dedak
 
Dedak                1,43/5,86X 100%  = 24,4 %
Tepung jagung   4,43/5,86X 100% = 75,6 %
Bahan yanng diperlukan untuk meramu Pakan Kambing
tersebuta adalah sebagai berikut:
Rumput  Lapangan    = 700 g(BK)
= 100/21 X 700 g = 3333,33 g (BB)
Dedak                       = 24,4/100 X 300 g = 73,2 g (BK)
= 100/87,5 X 73,2 g = 83,6 g(BB)
Tepung Jagung        = 75,6/100 X 300 g = 226,8 g (BK)
= 100//89,1X226,8 g = 254,5 g (BB)
Dihitung Kembali Protein Kasarnya :
PK Rumput Lapangan = 6,7/100 X 700 g = 46,9 g
PK Dedak                     = 13,8/100 X 73,2 g = 7,9 g
PK Tepung Jagung = 10,8/100 X 226,8 g = 21,29 g
                                                                               76,08 g
Dihitung TDNnya
TDN  Rumput  Lapangan   = 55/100 X 700 g        =  330      g
TDN Dedak                          =  50/100 X 73,2 g     =       36,6 g
TDN Tepung Jagung         =  90/100 X 226,8 g    =   204,12 g
570,72 g
( 570,72/1000 X 100 %    = 93,6 5)
Protein dan TDN nya agak  tinggi namun tidak masalah
Kesimpulannya Berat Bahan Ransumnya sebagai
berikut ;
  1. Rumput        =       3,3 kg
  2. Dedak              =  0,083 kg
  3. Tepung Jagung = 0,254 kg
Dalam menyusun Konsentrat untuk kambing atau domba tentu perlu dipertimbangkan beberapa macam bahan baku konsentrat dengan memperhatikan nilai harga yang semurah-murahnya, namun kandungan nutrisinya yang memadai.
Tabel 1. Kandungan Nutrisi
Bahan Pakan dari Limbah Industri Pertanian
No.     Jenis bahan         BK(%)    PK(%)    LK(%)    SK(%)     TDN(%)
1         Ampas tahu          10,8          25,6        5,3            14,5          76,0
2        Ampas kecap         85,4         36,2      17,2             17,8         89,5
3        Ampas bir             31,2         26,4      10,2              7,0         78,7
4        Ampas brem          81,6            3,1        2,1               2,1         55,8
5       Ampas gula cair    34,3            5,1       6,2              8,0           54,9
6       Bungkil kopra        90.5          27.6      11.2              6.8         75.3
7       Ampas bir               31,2          26,4    10,2               7,0         78,7
8    Bungkil kelapa         87,9          21,2       11,9           10,7        67,4
9     Bungkil kcg tanah    80,6          39,7   17,2                0,9         81,0
10   Bungkil klp sawit     88,6          16,5   11,9               10,7         67,4
11    Bungkil kedelai       89,4          52,1      1,0              25,5        40,3
12  Dedak padi                87,5            9,9      2,3             18,5        55,5  
13     Kedelai BS             85,4          38,3     4,8               17,8        69,9
14    Onggok kering        88,7             1,2     0,7                 8,3        85,0
15    Tumpi kedelai         91,4           21,1      3,0             23,2       69,4
16    Tumpi jagung          87.4            8.6     0,5                21.3       48,5 
17    Tepung gaplek         87,0           2,4     0,7                8,9        73,5
18     Polard                     88,4          16,4     4,0               5,8        74,8  
19     Molasses                30,2             8,3      – -                              63,0   
Tabel 2. Bahan Pakan dari Pertanian

Nama Bahan                        Protein %               TDN %
Klobot Jagung                         5,1                           49,5
Jerami Padi                              4,9                           45,0
Jerami Kedele                        11,9                           42,7
Jerami Kulit kedelai                 8,0                           58,9
Jerami Kacang Tanah            12,9                           62,3
Jerami Kacang Panjang         12,9                           62,3
Jerami Kacang Hijau             23,2                           58,1
Kulit coklat                           15,0                            55,5
Kulit Kacang tanah                 5,8                           31,7
Kulit Klenteng                      13,1                            52,3
Tongkol Jagung                      5,6                           53,0
Pucuk Tebu                             5,6                           55,3
Daun Ketela Pohon               16,5                           37,4
Batang Ketela pohon              5,9                           48,1
Bhengok                        14,2                     49,4
Rumput lapang                       6,7                             55
Rumput Gajah                      10,0                            67,7
Setaria                                   18,8                           58,0
Contoh Formula Pakan Kambigatau Domba;

  1. Pertumbuhan atau pembesaran         2. Penggemukan
    Dedak Padi = 50 %                             Dedak Padi = 42 %
    Bungkil Kelapa = 25 %                       Bungkil Kelapa = 15 %
    Tepung Jagung = 15 %                        Tepung Jagung = 21 %
    Bungkil Kacang Tanah = 8 %             Onggok = 20 %
    Garam Dapur = 1 %                             Garam Dapur = 1 %
    Tepung Tulang = 0,5 %                      Tepung Tulang = 0,5 %

                  Kapur = 0,5%                                           Kapur = 0,5%
  2.           Jumlah  = 100 %                                    Jumlah = 100 %
Bahan Kering = 85,5 %                        Bahan Kering = 86,4 %
Protein Kasar = 17,2 %                       Protein Kasar = 11,7 %
TDN                = 71,6 %                          TDN               = 74,8 %

PAKAN TAMBAHAN (KONSENTRAT) UNTUK KAMBING DAN DOMBA

Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan ternak.
    Penambahan konsentrat pada kambing dan domba bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih banyak.
    Berdasarkan kandungan gizinya, konsentrat dibagi dua golongan yaitu konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein. .
a. Konsentrat sebagai sumber protein apabila kandungan protein lebih dari 18%, Total Digestible Nutrision (TDN) 60%. Ada konsentrat yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Berasal dari hewan mengandung protein lebih dari 47%. Mineral Ca lebih dari 1% dan P lebih dari 1,5% serta kandungan serat kasar dibawah 2,5%. Contohnya : tepung ikan, tepung susu, tepung daging, tepung darah, tepung bulu dan tepung cacing. Berasal dari tumbuhan, kandungan proteinnya dibawah 47%, mineral Ca dibawah 1% dan P dibawah 1,5% serat kasar lebih dari 2,5%. Contohnya : tepung kedelai, tepung biji kapuk, tepung bunga matahari, bungkil wijen, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit dll.
b. Konsentrat sebagai sumber energi apabila kandungan protein dibawah 18%, TDN 60% dan serat kasarnya lebih dari 10%. Contohnya : dedak, jagung, empok, polar dll.
     Konsentrat yang baik apabila terdiri dari bermacam macam bahan pakan supaya mendapatkan asam amino yang lengkap. Untuk pembuatan konsentrat harus diperhatikan bahan pakan yang digunakan sebagai penyusun ransum, baik dalam cara penyediaan maupun kandungan gizinya. Perlu diperhatikan pada pemberian jagung harus diimbangi dengan pemberian bahan yang berasal dari kedelai, pada pemberian bahan yang berasal dari kedelai sebaiknya dimasak terlebih dahulu,karena kedelai mengandung zat anti tripsin yang rusak bila kena panas. Konsentrat pada Kambing dan Domba diberikan sesuai dengan tipenya. Kambing dan Domba perah yang berproduksi tinggi yang kadar lemak yang diinginkan tinggi maka membutuhkan protein tertinggi. Sedangkan protein sangat sedikit dibutuhkan pada Kambing dan Domba yang sedang masa kering. Program perhitungan pakan pada Kambing dan Domba biasanya dihitung berdasarkan bahan kering.
Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing dan Domba perah
BERAT BADAN
UNTUK HIDUP POKOK
KADAR LEMAK SUSU
UNTUK PRODUKSI 1 KG SUSU
PROTEIN (Gr)
ME
(M. Kal)
TDN (Kg)
LEMAK SUSU (%)
PROTEIN (Gr)
ME
(M.Kal)
TDN (Kg)
30
74
1,95
543
2,5
59
1,47
333
40
93
2,42
672
3,0
64
1,49
337
50
110
2,86
795
3,0
64
1,49
337
60
126
3,28
912
3,0
64
1,49
337
70
141
3,68
1023
3,0
64
1,49
337
80
156
4,06
1131
3,5
68
1,51
342
Suber Sory Basya Siregar 1991
Perhitungan Kebutuhan protein dan energi berdasarkan Berat badan Kambing dan Domba dan produksi susu serta kandungan lemak susu berdasarkan tabel:
Misalnya Berat badan Kambing dan Domba 30 Kg,produksi susu 1 liter dengan kandungan lemak 3% maka:
    Kebutuhan protein : 74 + (1X59) =133 gram
    Kebutuhan ME : 1,95 + (1X1,47) =3,44 M Kal
    Kebutuhan TDN : 543 + (1 X 333) =876 Kg
    Pembuatan ransum Kambing dan Domba perah untuk memenuhi kebutuhan protein berdasarkan metode bujur sangkar latin.
Contoh : Kambing dan Domba dengan berat badan 30 Kg berproduksi 1l/hari dengan kadar lemak 3%. Kambing dan Domba diberi pakan hijauan rumput 2 Kg dan gamal 1 Kg, konsentrat kandungan protein 16% yang terdiri bungkil kelapa dan dedak. Kandungan protein rumput 9,6% dengan BK 21% sedangkan gamal dengan kandungan protein 25,2% dan BK 13,1%. Dedak mengandung protein 13% dengan BK 85,7%, bungkil kelapa mengandung protein 21,2% dan BK 87,9%. Berapa bungkil kelapa dan dedak yang harus diberikan ?
Perhitungan :
Berdasarkan tabel maka kebutuhan protein untuk Kambing dan Domba tersbt =74+(1×59) = 131 gram.
Protein dari rumput            = 2×21/100×9,6/100×1 kg = 0,04032 Kg.
 Gamal                       = 1×13,1/100×25,2/100×1 kg = 0,03301 Kg
Jumlah protein                                     = 0,0403 kg + 0,0330kg = 0,07330 Kg 73,30 Gr
Kekurangan Protein        131 gr -   73,30 gr = 30,70 gr
Dedak                      4,8 X85,7/100X13,8/100X1kg   = 0,56767 kg=567,67 gr =58,07%
Bungkil Kelapa       2,2 X87,9/100X21,2/100X1kg = 0,40996 kg=409,96 gr=41,93%
jumlah              = 977,64 gr
Kesimpulan: Kekeurangan protein sejumlah 30,70 gr diambil dari konsentrat
dengan protein 16 % yang terdiri dari;
Dedak                        = 58,07% X 30,70 gr = 17,82 gr protein
Bungkil kelapa          = 41,93% X 30,70 gr  =12.88 gr protein
Berat bahan sebagai berikut;
Dedak                        =  100:85,7 X 567,67 gr =  662,39 gr
Bungkil Kelapa         =   100: 87,9 X 409,96 gr=  446,39 gr

KAMBING DAN DOMBA POTONG
Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing dan Domba perah
Sumnber Sory Basya Siregar 1994
Contoh Kambing dan Domba dengan berat badan 20 Kg ingin dinaikkan berat badannya 150 g/hari.
Langkah pertama lihat tabel kebutuhan, ternyata Kambing dan Domba tersebut membutuhkan : BK 1 Kg ( 5%); Total protein 75 g. TDN 456 g, ME 6,9 Mcal, Calsium 0,029 kg; Fosfor 0,019 kg
Langkah kedua menentukan berapa rumput yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Bahan Kering, dengan cara menghitung. Pada ransum ini digunakan 70% BK mengunakan rumput lapangan. Jadi BK rumput yang digunakan 70/100×1.000 = 700 g. Kekurangannya 300 g. Digunakan konsentrat yang dicampur dedak dengan tepung jagung dengan Proten 12 %
. Kandungan nutrisi;
Rumput Lapangan BK 21 %, PK 6,7,TDN 55%, Dedak BK 87,5%, PK 13,8 TDN 50 % dan Tepung Jagung BK 89,1% PK 10,8 % TDN 90%
Jumlah yang PK dapat disediakan Oleh Rumput = 6,7/100X 700 g = 46,9 g .
Kekurangan PK = 75 – 46,9 = 28,1 g = 28,1/300 X 100%= 9,37 % akan di sediakan oleh Tepung jagung dan Dedak
 
Dedak                1,43/5,86X 100%  = 24,4 %
Tepung jagung   4,43/5,86X 100% = 75,6 %
Bahan yanng diperlukan untuk meramu Pakan Kambing
tersebuta adalah sebagai berikut:
Rumput  Lapangan    = 700 g(BK)
= 100/21 X 700 g = 3333,33 g (BB)
Dedak                       = 24,4/100 X 300 g = 73,2 g (BK)
= 100/87,5 X 73,2 g = 83,6 g(BB)
Tepung Jagung        = 75,6/100 X 300 g = 226,8 g (BK)
= 100//89,1X226,8 g = 254,5 g (BB)
Dihitung Kembali Protein Kasarnya :
PK Rumput Lapangan = 6,7/100 X 700 g = 46,9 g
PK Dedak                     = 13,8/100 X 73,2 g = 7,9 g
PK Tepung Jagung = 10,8/100 X 226,8 g = 21,29 g
                                                                               76,08 g
Dihitung TDNnya
TDN  Rumput  Lapangan   = 55/100 X 700 g        =  330      g
TDN Dedak                          =  50/100 X 73,2 g     =       36,6 g
TDN Tepung Jagung         =  90/100 X 226,8 g    =   204,12 g
570,72 g
( 570,72/1000 X 100 %    = 93,6 5)
Protein dan TDN nya agak  tinggi namun tidak masalah
Kesimpulannya Berat Bahan Ransumnya sebagai
berikut ;
  1. Rumput        =       3,3 kg
  2. Dedak              =  0,083 kg
  3. Tepung Jagung = 0,254 kg
Dalam menyusun Konsentrat untuk kambing atau domba tentu perlu dipertimbangkan beberapa macam bahan baku konsentrat dengan memperhatikan nilai harga yang semurah-murahnya, namun kandungan nutrisinya yang memadai.
Tabel 1. Kandungan Nutrisi
Bahan Pakan dari Limbah Industri Pertanian
No.     Jenis bahan         BK(%)    PK(%)    LK(%)    SK(%)     TDN(%)
1         Ampas tahu          10,8          25,6        5,3            14,5          76,0
2        Ampas kecap         85,4         36,2      17,2             17,8         89,5
3        Ampas bir             31,2         26,4      10,2              7,0         78,7
4        Ampas brem          81,6            3,1        2,1               2,1         55,8
5       Ampas gula cair    34,3            5,1       6,2              8,0           54,9
6       Bungkil kopra        90.5          27.6      11.2              6.8         75.3
7       Ampas bir               31,2          26,4    10,2               7,0         78,7
8    Bungkil kelapa         87,9          21,2       11,9           10,7        67,4
9     Bungkil kcg tanah    80,6          39,7   17,2                0,9         81,0
10   Bungkil klp sawit     88,6          16,5   11,9               10,7         67,4
11    Bungkil kedelai       89,4          52,1      1,0              25,5        40,3
12  Dedak padi                87,5            9,9      2,3             18,5        55,5  
13     Kedelai BS             85,4          38,3     4,8               17,8        69,9
14    Onggok kering        88,7             1,2     0,7                 8,3        85,0
15    Tumpi kedelai         91,4           21,1      3,0             23,2       69,4
16    Tumpi jagung          87.4            8.6     0,5                21.3       48,5 
17    Tepung gaplek         87,0           2,4     0,7                8,9        73,5
18     Polard                     88,4          16,4     4,0               5,8        74,8  
19     Molasses                30,2             8,3      – -                              63,0   
Tabel 2. Bahan Pakan dari Pertanian

Nama Bahan                        Protein %               TDN %
Klobot Jagung                         5,1                           49,5
Jerami Padi                              4,9                           45,0
Jerami Kedele                        11,9                           42,7
Jerami Kulit kedelai                 8,0                           58,9
Jerami Kacang Tanah            12,9                           62,3
Jerami Kacang Panjang         12,9                           62,3
Jerami Kacang Hijau             23,2                           58,1
Kulit coklat                           15,0                            55,5
Kulit Kacang tanah                 5,8                           31,7
Kulit Klenteng                      13,1                            52,3
Tongkol Jagung                      5,6                           53,0
Pucuk Tebu                             5,6                           55,3
Daun Ketela Pohon               16,5                           37,4
Batang Ketela pohon              5,9                           48,1
Bhengok                        14,2                     49,4
Rumput lapang                       6,7                             55
Rumput Gajah                      10,0                            67,7
Setaria                                   18,8                           58,0
Contoh Formula Pakan Kambigatau Domba;

  1. Pertumbuhan atau pembesaran         2. Penggemukan
    Dedak Padi = 50 %                             Dedak Padi = 42 %
    Bungkil Kelapa = 25 %                       Bungkil Kelapa = 15 %
    Tepung Jagung = 15 %                        Tepung Jagung = 21 %
    Bungkil Kacang Tanah = 8 %             Onggok = 20 %
    Garam Dapur = 1 %                             Garam Dapur = 1 %
    Tepung Tulang = 0,5 %                      Tepung Tulang = 0,5 %

                  Kapur = 0,5%                                           Kapur = 0,5%
  2.           Jumlah  = 100 %                                    Jumlah = 100 %
Bahan Kering = 85,5 %                        Bahan Kering = 86,4 %
Protein Kasar = 17,2 %                       Protein Kasar = 11,7 %
TDN                = 71,6 %                          TDN               = 74,8 %

PAKAN TAMBAHAN (KONSENTRAT) UNTUK KAMBING DAN DOMBA

Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan ternak.
    Penambahan konsentrat pada kambing dan domba bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih banyak.
    Berdasarkan kandungan gizinya, konsentrat dibagi dua golongan yaitu konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein. .
a. Konsentrat sebagai sumber protein apabila kandungan protein lebih dari 18%, Total Digestible Nutrision (TDN) 60%. Ada konsentrat yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Berasal dari hewan mengandung protein lebih dari 47%. Mineral Ca lebih dari 1% dan P lebih dari 1,5% serta kandungan serat kasar dibawah 2,5%. Contohnya : tepung ikan, tepung susu, tepung daging, tepung darah, tepung bulu dan tepung cacing. Berasal dari tumbuhan, kandungan proteinnya dibawah 47%, mineral Ca dibawah 1% dan P dibawah 1,5% serat kasar lebih dari 2,5%. Contohnya : tepung kedelai, tepung biji kapuk, tepung bunga matahari, bungkil wijen, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit dll.
b. Konsentrat sebagai sumber energi apabila kandungan protein dibawah 18%, TDN 60% dan serat kasarnya lebih dari 10%. Contohnya : dedak, jagung, empok, polar dll.
     Konsentrat yang baik apabila terdiri dari bermacam macam bahan pakan supaya mendapatkan asam amino yang lengkap. Untuk pembuatan konsentrat harus diperhatikan bahan pakan yang digunakan sebagai penyusun ransum, baik dalam cara penyediaan maupun kandungan gizinya. Perlu diperhatikan pada pemberian jagung harus diimbangi dengan pemberian bahan yang berasal dari kedelai, pada pemberian bahan yang berasal dari kedelai sebaiknya dimasak terlebih dahulu,karena kedelai mengandung zat anti tripsin yang rusak bila kena panas. Konsentrat pada Kambing dan Domba diberikan sesuai dengan tipenya. Kambing dan Domba perah yang berproduksi tinggi yang kadar lemak yang diinginkan tinggi maka membutuhkan protein tertinggi. Sedangkan protein sangat sedikit dibutuhkan pada Kambing dan Domba yang sedang masa kering. Program perhitungan pakan pada Kambing dan Domba biasanya dihitung berdasarkan bahan kering.
Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing dan Domba perah
BERAT BADAN
UNTUK HIDUP POKOK
KADAR LEMAK SUSU
UNTUK PRODUKSI 1 KG SUSU
PROTEIN (Gr)
ME
(M. Kal)
TDN (Kg)
LEMAK SUSU (%)
PROTEIN (Gr)
ME
(M.Kal)
TDN (Kg)
30
74
1,95
543
2,5
59
1,47
333
40
93
2,42
672
3,0
64
1,49
337
50
110
2,86
795
3,0
64
1,49
337
60
126
3,28
912
3,0
64
1,49
337
70
141
3,68
1023
3,0
64
1,49
337
80
156
4,06
1131
3,5
68
1,51
342
Suber Sory Basya Siregar 1991
Perhitungan Kebutuhan protein dan energi berdasarkan Berat badan Kambing dan Domba dan produksi susu serta kandungan lemak susu berdasarkan tabel:
Misalnya Berat badan Kambing dan Domba 30 Kg,produksi susu 1 liter dengan kandungan lemak 3% maka:
    Kebutuhan protein : 74 + (1X59) =133 gram
    Kebutuhan ME : 1,95 + (1X1,47) =3,44 M Kal
    Kebutuhan TDN : 543 + (1 X 333) =876 Kg
    Pembuatan ransum Kambing dan Domba perah untuk memenuhi kebutuhan protein berdasarkan metode bujur sangkar latin.
Contoh : Kambing dan Domba dengan berat badan 30 Kg berproduksi 1l/hari dengan kadar lemak 3%. Kambing dan Domba diberi pakan hijauan rumput 2 Kg dan gamal 1 Kg, konsentrat kandungan protein 16% yang terdiri bungkil kelapa dan dedak. Kandungan protein rumput 9,6% dengan BK 21% sedangkan gamal dengan kandungan protein 25,2% dan BK 13,1%. Dedak mengandung protein 13% dengan BK 85,7%, bungkil kelapa mengandung protein 21,2% dan BK 87,9%. Berapa bungkil kelapa dan dedak yang harus diberikan ?
Perhitungan :
Berdasarkan tabel maka kebutuhan protein untuk Kambing dan Domba tersbt =74+(1×59) = 131 gram.
Protein dari rumput            = 2×21/100×9,6/100×1 kg = 0,04032 Kg.
 Gamal                       = 1×13,1/100×25,2/100×1 kg = 0,03301 Kg
Jumlah protein                                     = 0,0403 kg + 0,0330kg = 0,07330 Kg 73,30 Gr
Kekurangan Protein        131 gr -   73,30 gr = 30,70 gr
Dedak                      4,8 X85,7/100X13,8/100X1kg   = 0,56767 kg=567,67 gr =58,07%
Bungkil Kelapa       2,2 X87,9/100X21,2/100X1kg = 0,40996 kg=409,96 gr=41,93%
jumlah              = 977,64 gr
Kesimpulan: Kekeurangan protein sejumlah 30,70 gr diambil dari konsentrat
dengan protein 16 % yang terdiri dari;
Dedak                        = 58,07% X 30,70 gr = 17,82 gr protein
Bungkil kelapa          = 41,93% X 30,70 gr  =12.88 gr protein
Berat bahan sebagai berikut;
Dedak                        =  100:85,7 X 567,67 gr =  662,39 gr
Bungkil Kelapa         =   100: 87,9 X 409,96 gr=  446,39 gr

KAMBING DAN DOMBA POTONG
Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing dan Domba perah
Sumnber Sory Basya Siregar 1994
Contoh Kambing dan Domba dengan berat badan 20 Kg ingin dinaikkan berat badannya 150 g/hari.
Langkah pertama lihat tabel kebutuhan, ternyata Kambing dan Domba tersebut membutuhkan : BK 1 Kg ( 5%); Total protein 75 g. TDN 456 g, ME 6,9 Mcal, Calsium 0,029 kg; Fosfor 0,019 kg
Langkah kedua menentukan berapa rumput yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Bahan Kering, dengan cara menghitung. Pada ransum ini digunakan 70% BK mengunakan rumput lapangan. Jadi BK rumput yang digunakan 70/100×1.000 = 700 g. Kekurangannya 300 g. Digunakan konsentrat yang dicampur dedak dengan tepung jagung dengan Proten 12 %
. Kandungan nutrisi;
Rumput Lapangan BK 21 %, PK 6,7,TDN 55%, Dedak BK 87,5%, PK 13,8 TDN 50 % dan Tepung Jagung BK 89,1% PK 10,8 % TDN 90%
Jumlah yang PK dapat disediakan Oleh Rumput = 6,7/100X 700 g = 46,9 g .
Kekurangan PK = 75 – 46,9 = 28,1 g = 28,1/300 X 100%= 9,37 % akan di sediakan oleh Tepung jagung dan Dedak
 
Dedak                1,43/5,86X 100%  = 24,4 %
Tepung jagung   4,43/5,86X 100% = 75,6 %
Bahan yanng diperlukan untuk meramu Pakan Kambing
tersebuta adalah sebagai berikut:
Rumput  Lapangan    = 700 g(BK)
= 100/21 X 700 g = 3333,33 g (BB)
Dedak                       = 24,4/100 X 300 g = 73,2 g (BK)
= 100/87,5 X 73,2 g = 83,6 g(BB)
Tepung Jagung        = 75,6/100 X 300 g = 226,8 g (BK)
= 100//89,1X226,8 g = 254,5 g (BB)
Dihitung Kembali Protein Kasarnya :
PK Rumput Lapangan = 6,7/100 X 700 g = 46,9 g
PK Dedak                     = 13,8/100 X 73,2 g = 7,9 g
PK Tepung Jagung = 10,8/100 X 226,8 g = 21,29 g
                                                                               76,08 g
Dihitung TDNnya
TDN  Rumput  Lapangan   = 55/100 X 700 g        =  330      g
TDN Dedak                          =  50/100 X 73,2 g     =       36,6 g
TDN Tepung Jagung         =  90/100 X 226,8 g    =   204,12 g
570,72 g
( 570,72/1000 X 100 %    = 93,6 5)
Protein dan TDN nya agak  tinggi namun tidak masalah
Kesimpulannya Berat Bahan Ransumnya sebagai
berikut ;
  1. Rumput        =       3,3 kg
  2. Dedak              =  0,083 kg
  3. Tepung Jagung = 0,254 kg
Dalam menyusun Konsentrat untuk kambing atau domba tentu perlu dipertimbangkan beberapa macam bahan baku konsentrat dengan memperhatikan nilai harga yang semurah-murahnya, namun kandungan nutrisinya yang memadai.
Tabel 1. Kandungan Nutrisi
Bahan Pakan dari Limbah Industri Pertanian
No.     Jenis bahan         BK(%)    PK(%)    LK(%)    SK(%)     TDN(%)
1         Ampas tahu          10,8          25,6        5,3            14,5          76,0
2        Ampas kecap         85,4         36,2      17,2             17,8         89,5
3        Ampas bir             31,2         26,4      10,2              7,0         78,7
4        Ampas brem          81,6            3,1        2,1               2,1         55,8
5       Ampas gula cair    34,3            5,1       6,2              8,0           54,9
6       Bungkil kopra        90.5          27.6      11.2              6.8         75.3
7       Ampas bir               31,2          26,4    10,2               7,0         78,7
8    Bungkil kelapa         87,9          21,2       11,9           10,7        67,4
9     Bungkil kcg tanah    80,6          39,7   17,2                0,9         81,0
10   Bungkil klp sawit     88,6          16,5   11,9               10,7         67,4
11    Bungkil kedelai       89,4          52,1      1,0              25,5        40,3
12  Dedak padi                87,5            9,9      2,3             18,5        55,5  
13     Kedelai BS             85,4          38,3     4,8               17,8        69,9
14    Onggok kering        88,7             1,2     0,7                 8,3        85,0
15    Tumpi kedelai         91,4           21,1      3,0             23,2       69,4
16    Tumpi jagung          87.4            8.6     0,5                21.3       48,5 
17    Tepung gaplek         87,0           2,4     0,7                8,9        73,5
18     Polard                     88,4          16,4     4,0               5,8        74,8  
19     Molasses                30,2             8,3      – -                              63,0   
Tabel 2. Bahan Pakan dari Pertanian

Nama Bahan                        Protein %               TDN %
Klobot Jagung                         5,1                           49,5
Jerami Padi                              4,9                           45,0
Jerami Kedele                        11,9                           42,7
Jerami Kulit kedelai                 8,0                           58,9
Jerami Kacang Tanah            12,9                           62,3
Jerami Kacang Panjang         12,9                           62,3
Jerami Kacang Hijau             23,2                           58,1
Kulit coklat                           15,0                            55,5
Kulit Kacang tanah                 5,8                           31,7
Kulit Klenteng                      13,1                            52,3
Tongkol Jagung                      5,6                           53,0
Pucuk Tebu                             5,6                           55,3
Daun Ketela Pohon               16,5                           37,4
Batang Ketela pohon              5,9                           48,1
Bhengok                        14,2                     49,4
Rumput lapang                       6,7                             55
Rumput Gajah                      10,0                            67,7
Setaria                                   18,8                           58,0
Contoh Formula Pakan Kambigatau Domba;

  1. Pertumbuhan atau pembesaran         2. Penggemukan
    Dedak Padi = 50 %                             Dedak Padi = 42 %
    Bungkil Kelapa = 25 %                       Bungkil Kelapa = 15 %
    Tepung Jagung = 15 %                        Tepung Jagung = 21 %
    Bungkil Kacang Tanah = 8 %             Onggok = 20 %
    Garam Dapur = 1 %                             Garam Dapur = 1 %
    Tepung Tulang = 0,5 %                      Tepung Tulang = 0,5 %

                  Kapur = 0,5%                                           Kapur = 0,5%
  2.           Jumlah  = 100 %                                    Jumlah = 100 %
Bahan Kering = 85,5 %                        Bahan Kering = 86,4 %
Protein Kasar = 17,2 %                       Protein Kasar = 11,7 %
TDN                = 71,6 %                          TDN               = 74,8 %